
Inspirational
Enigma
By: waffleophagus
Katanya, usaha tak pernah mengkhianati hasil. Katanya, setiap keberhasilan pasti melewati proses panjang. Katanya, pencapaian itu tak ada yang instant. Katanya, kesuksesan itu tak tampak dalam sekejap mata. Semua hanya karena katanya. Kata dia, kata mereka.
Sebab karena katanya juga, Albina tak percaya bahwa sesulit apa pun langkah yang ia tapaki, sesukar apa jalan yang ia lewati, seterjal apa jejak yang ia tandai, akan berakhir dengan keberhasilan dan pencapaian yang luar biasa.
Karena yang Albina tahu, sesuatu yang akan indah pada waktunya adalah sekadar kata dan aksara bualan semata. Karena yang Albina tahu, semesta tak pernah menyetujui kehendaknya. Semesta tak pernah mendengar keinginannya. Dan semesta sepertinya sedang senang dan berbangga hati ketika yang ia dapatkan lagi dan lagi adalah kegagalan. Bahkan ketika satu-satunya harapan terakhirnya yang ingin Albina wujudkan dalam bentuk penebus kesalahan pun berujung dengan penambah kekecewaan.
Sebab yang Albina tahu juga, tak akan pernah ada yang namanya kesempatan. Semuanya usai. Berhenti di satu titik. Tak ada secercah harapan. Yang ada hanyalah, Albina yang diam-diam memendam sakit hatinya atas yang ia dapatkan.