Loading...
Logo TinLit
Read Story - Phsycopath vs Indigo
MENU
About Us  

Semua gelak tawa beriring tangisan saat itu, saat aku melihat kabut hitam yang semakin pekat menyelimuti tubuh ayah. Aku tidak tau apa maksudnya itu, karena semua yang terjadi baru pertama kali aku lihat. Kabut hitam melebihi mendungnya awan saat itu.

Yah.. ucapku lirih, menahan semua ketakutan. Tiba-tiba saja dadaku berdegup kencang, tubuhku menjadi dingin mengatakan semuanya.

Iya kenapa? tanya ayah melempar senyuman kepadaku.

Kenapa tubuh ayah tertutup kabut hitam?

Hening.

Yah, yah.. kabut hitamnya tambah pekat yah.. ayah! Ucapku panik, apalagi saat melihat ayah terlihat sedih saat itu.

Fey.. Ucap ayah dengan suara samar-samar. Itu adalah kemampuan barumu, dimana kamu dapat melihat orang yang akan meninggal lanjut ayah.

Apa? Apa maksud ayah!

Kabut hitam ini, adalah tanda orang yang akan meninggal. Semakin pekat kabut hitam ini, maka semakin dekat kematiannya.

Jadi..

Fey, berjanjilah kepada ayah. Jangan bilang kepada siapa-siapa kalau kau mempunyai kemampuan ini. Ini adalah kemampuan yang ayah punya ketika kecil, dan sekarang menurun kepadamu. Berjanjilah Fey, ayah mohon..

Yah, jujur aku tidak mau mempunyai kemampuan ini. Aku hanya ingin menjadi gadis yang normal. Airmata ayah membasahi pipi-pipinya yang telah terlukis garis-garis keriput perjuangan. Matanya menatap tajam, kearah dahiku entah apa maksudnya.

Ini... ucap ayah misterius sambil menunjuk dahiku, Ini adalah warna mata ketiga yang sangat berbeda, terletak diantara kedua alismu. Warna indigo. Ucapnya seraya tersenyum. Aku terpukul dengan semua perbincangan itu. Yang artinya kemampuan ini akan aku milliki.

Hari-hari berikutnya, entah mengapa aku menjadi lebih dekat dengan ayah. Lebih dekat dari sebelumnya, ayah mengajari ini itu tentang semua hal yang menyangkut kemampuan baruku ini. Namun, tepat disaat itulah kabut hitam itu pudar. Aku kira malaikat maut berbaik hati menunda kematiannya, ternyata salah. Ketika pudar kabut hitam yang menyelimuti ayah, artinya hari kematian ayah telah tiba. Benar saja, ayah yang duduk disampingku tiba-tiba mencengkram tanganku dingin, ayah sempat menatap dan tersenyum. Aku tau, ia tidak ingin aku kecewakan dengan menghilangkan kemampuan ini. Kubekapkan wajahku dalam-dalam dipelukan kedua tanganku. Kemarin rasanya ayah berpanas-panasan denganku ditaman, wajah tampannya terpanggang matahari. Tawa itu rasanya masih disini, didalam ingatanku. Semua kenangan indah masa kecilku, seperti film yang sudah sangat lama tak kuputar. Sangat lama. Ayah disana, menggendong putrinya yang selalu ia banggakan.

Langit tampak tak berseri, menyiratkan keberkabungannya. Burung-burung, jangkrik, dan kodok seakan membisu memahami bencana ini. Aku tertegun tak dapat berkata-kata saat memandangi seonggok mayat yang telah tak bernyawa itu. Jenazah seorang ayah yang begitu kucintai.

*****

Aku melihat satu persatu orang yang mendatangi pemakaman saat itu. Tidak hanya aku yang merasa kehilangan, ternyata sebagian besar sorot mata pelayat merasa amat sangat kehilangan ayah. Kutaburkan melati-melati di atas makam ayah. Wanginya, semoga turut melunturkan rasa kehilanganku juga menghapus dosa-dosanya, dan menghiasi kepergiannya. Langkah demi langkahku terasa berat meninggalkan rumah baru ayah saat ini, terkadang aku menyesal mengapa seminggu terakhir ini aku lebih dekat dengannya dan merasa lebih menyayanginya. Sehingga perpisahan ini, menjadi lebih berat dari yang kubayangkan sebelumnya. Maka disinilah aku berdiri, diatas duniaku yang sekarang. Aku berjanji kepada ayah akan melangkah menuju yang terbaik. Tak lagi kujadikan akhir sebagain titik pacu bagi langkahku. Yang terpenting adalah tiap langkah yang kuambil, apakah caranya benar atau salah. Meski mungkin esok akan kutemui jurang yang mengakhiri jalanku.

Ibu masih menangis dikamar, memandangi foto-foto ayah, kakak ku masih sibuk membereskan rumah yang berantakan ketika acara pemandian ayah itu. Dan ayah.. tunggu! Ayah? Kenapa aku masih bisa melihat ayah? Kaki ku gemetar melihat ayah berada didepan kamar ibu dengan berpakaian serba putih, masih tersenyum kearahku.

Ayah.. ucapku pelan, namun kakak ku mendengarnya.

Fey, jangan terlalu terlarut dalam kesedihan.. ucap kakak ku yang mungkin menganggap aku ini berkhayal. Ka, itu ayah ka! aku menunjuk ke tempat ayah berdiri, kakak sempat melihat arah yang kutunjuk tapi tiba-tiba dia mengangkat bahu. Hei, come on! Apa mungkin ayah bangkit lagi dari kubur? Ucap kakak ku menertawai. Entah apa yang ia pikirkan, dalam keadaan berduka pun dia masih sempat tertawa. Memang dia punya kemampuan humor yang tinggi, namun itu kelewatan. Tapi, seketika bayangan ayah hilang. Ya, ternyata itu hanya bayangan.

Karina.. Fey! panggil ibu lirih, jalannya terlihat lemas mukanya pucat dan kakinya terlihat gemetar menuruni anak tangga satu persatu. Lusa kita akan pindah dari sini. Ucap ibu mengagetkan kami. Apa bu?! Kerjaan aku banyak disini bu, dan aku mau menangin tender sebentar lagi. Ucap ka Karin. Dia lebih memilih tendernya daripada ibunya, apakah didikanku yang salah? Tiba-tiba suara samar-samar itu terdengar, tapi semuanya sedang terdiam. Lalu siapa yang bicara?

Flashback

Ayah kenapa disini berisik banget si? Bukan nya ini perpustakaan ya? ucapku. Ayah tertawa mendengar perkataanku, kamu harus tau, itu adalah suara hati mereka, apa yang mereka pikirkan, dan mereka katakan didalam hati mereka akan terdengar olehmu dengan suara yang samar. Ucap ayah.

Mungkin itu suara hati ibu. Gumamku, em.. ka Karin, ada baiknya kita ikutin perkataan ibu, biar kita juga ga keinget sama ayah terus-terusan disini. Ucapku, ka Karin sempat mempertimbangkan perkataanku dan akhirnya dia memanggut setuju. Selama ini ternyata sudah banyak kemapuan yang ayah ajarkan kepadaku, tapi aku sebut apa kemampuanku ini? Apakah

indigo?

How do you feel about this chapter?

2 5 3 14 1 1
Submit A Comment
Comments (66)
  • zufniviandhany24

    Ending nya ada bagian yang dipotong ya.. Jadi jangan kecewa, karna sengaja biar tdk di copas. Bisa lihat full nya di wattpad

    Comment on chapter My Ability
  • lindawulandary

    Sempat penasaran sama jumlah likenya. Eh ... ternyata ceritanya begini. Kerenlah.

    Comment on chapter My Ability
  • Ayusetiani

    Endingnya maksa banget. Kek cerita belum selesai tapi harus stop. Jadi rancu. Gimana yah. Begitulah.

    Comment on chapter Interdimentional 2
  • zufniviandhany24

    @EqoDante belum ending.. Wkwk

    Comment on chapter My Ability
  • EqoDante

    Endingnya terasa maksa banget.

    Comment on chapter My Ability
  • zufniviandhany24

    @SusanSwansh iya kak, mungkin emang ada kemiripan kan sama" Diambil dri kisah nyata, cuma bedanya cerita saya ada fiksi nya dikit

    Comment on chapter Interdimentional
  • SusanSwansh

    @zufniviandhany24 itu seperti komentar di bawah. Sinetron. Bukan buku. Di Antv.

    Comment on chapter My Ability
  • Tety

    Aku setuju sama si Susan. Emang mirip sinetron itu.

    Comment on chapter My Ability
  • Tety

    Itu bukan buku. Itu sinetron. Di Antv.

    Comment on chapter My Ability
  • zufniviandhany24

    @lanacobalt saya gatau cerita ituu;"

    Comment on chapter My Ability
Similar Tags
Till Death Due Us Part
625      364     1     
Short Story
I hold your hand Reminisce of our time together The walks on the park The beautiful sunset that we would watch together But now I watch it alone
Puncak Mahiya
615      447     4     
Short Story
Hanya cerita fiktif, mohon maaf apabila ada kesamaan nama tempat dan tokoh. Cerita bermula ketika tria dan rai mengikuti acara perkemahan dari sekolahnya, tria sangat suka ketika melihat matahari terbit dan terbenam dari puncak gunung tetapi semua itu terhalang ketika ada sebuah mitos.
Dilema
572      353     2     
Short Story
Kalau aku bisa merubah takdir, hal pertama yang ingin aku perbaiki adalah pertemuan awalku dengan Leon. Hari itu akan kukatakan saja kalau kita berteman, bukan sahabat seperti yang nyatanya terjadi. Kalian tahu? Sikap over protektifnya melebihi bodyguard tetanggaku. Sungguh, aku enggak nyaman! Tapi, ada hal yang lebih mengesalkan dari itu. Ya, kenyataan bahwa aku tidak bisa menyakitinya.
Dia Mengincarku
364      258     1     
Short Story
Cuaca hari ini sangat cerah, langit tidak lagi gelap seperti hari-hari sebelumnya, mungkin ini sudah tiba waktunya musim panas akan segera datang untuk menggantikan musim hujan. Dan sudah waktunya juga aku harus berangkat untuk mencari bahan berita yang menarik, yapp aku saat ini bekerja sebagai seorang reporter di sebuah stasiun berita swasta, dimana tugasku ini, yaitu mencari suatu peristiwa ya...
When the Music Gets Quite
117      107     0     
Romance
Senja selalu suka semua hal tentang paus biru karena pernah melihat makhluk itu di jurnal sang ibu. Ternyata, tidak hanya Senja yang menyukainya, Eris yang secara tak sengaja sering bertemu dengannya di shelter hewan terlantar dekat kos juga menyukai hal yang sama. Hanya satu yang membedakan mereka; Eris terlampau jatuh cinta dengan petikan gitar dan segala hal tentang musik. Jatuh cinta yang ...
The One
330      223     1     
Romance
Kata Dani, Kiandra Ariani itu alergi lihat orang pacaran. Kata Theo, gadis kurus berkulit putih itu alergi cinta. Namun, faktanya, Kiandra hanya orang waras. Orang waras, ialah mereka yang menganggap cinta sebagai alergen yang sudah semestinya dijauhi. Itu prinsip hidup Kiandra Ariani.
In Her Place
1818      1024     21     
Mystery
Rei hanya ingin menyampaikan kebenaran—bahwa Ema, gadis yang wajahnya sangat mirip dengannya, telah dibunuh. Namun, niat baiknya disalahartikan. Keluarga Ema mengira Rei mengalami trauma dan membawanya pulang, yakin bahwa dia adalah Ema yang hilang. Terjebak dalam kesalahpahaman dan godaan kehidupan mewah, Rei memilih untuk tetap diam dan menjalani peran barunya sebagai putri keluarga konglomer...
Sunset In Surabaya
387      282     1     
Romance
Diujung putus asa yang dirasakan Kevin, keadaan mempertemukannya dengan sosok gadis yang kuat bernama Dea. Hangatnya mentari dan hembusan angin sore mempertemukan mereka dalam keadaan yang dramatis. Keputusasaan yang dirasakan Kevin sirna sekejap, harapan yang besar menggantikan keputusasaan di hatinya saat itu. Apakah tujuan Kevin akan tercapai? Disaat masa lalu keduanya, saling terikat dan mem...
Once Upon A Time
420      287     4     
Short Story
Jessa menemukan benda cantik sore itu, tetapi ia tak pernah berpikir panjang tentang apa yang dipungutnya.
Time Travel : Majapahit Empire
56402      6220     10     
Fantasy
Sarah adalah siswa SMA di surabaya. Dia sangat membenci pelajaran sejarah. Setiap ada pelajaran sejarah, dia selalu pergi ke kantin. Suatu hari saat sekolahnya mengadakan studi wisata di Trowulan, sarah kembali ke zaman kerajaan Majapahit 700 tahun yang lalu. Sarah bertemu dengan dyah nertaja, adik dari raja muda Hayam wuruk