Loading...
Logo TinLit
Read Story - My X Idol
MENU
About Us  

“Lo tuh kenapa sih?” tanyaku begitu kami berada cukup jauh dari Kang Ikal.

“Nila! Kamu bebas temenan sama siapa aja, tapi bukan sama dia,” kata Rangga.

Aku tidak habis pikir. Ucapan Rangga barusan membuatku kebingungan.

“Kenapa lo repot-repot ngurusin gue? Lo punya Noni, dan tugas lo ya urusin pacar lo itu, bukan gue.”

“Pokoknya aku gak suka kamu deket-deket dia. Dia itu laki-laki kurang ajar, Nila.”

Aku menghembuskan napas kasar.

“Gue heran sama lo. Lo selalu jelek-jelekin Kang Ikal, padahal lo sendiri pernah nyakitin gue. Kenapa sih gue ngerasa lo ga ngebiarin orang-orang buat bahagiain gue? Kenapa sih, seolah-olah lo cuma berusaha buat gue terluka dan gak bahagia?”

Rangga terdiam. Sementara aku tak habis pikir dengan laki-laki dihadapanku kini. Bertingkah berbeda dan membuatku menganggap Rangga memang berubah, tak lagi Rangga yang kukenali seperti dulu.

“Mending lo urusin Noni, dia gak suka kita deket-deket kayak gini. Aku jadi di cap cewek ganjen yang godain pacar orang.”

Aku melangkah pergi meninggalkan Rangga. Dan setitik perasaan nyeri yang lagi-lagi menyerang hatiku. Kemunculan Rangga sesekali membuatku bernostalgia, dulu kami begitu dekat tanpa jarak, kini kami seperti siang dan malam yang selalu terhalangi oleh garis jingga bernama senja. Miris memang, bahkan aku sendiri pun terkadang tak pernah percaya jika Rangga pernah ada dalam memori lawasku yang menyenangkan.

****

“Sendiri melulu. Kamu ada masalah?”

Bram tiba-tiba muncul dan duduk di hadapanku. Aku yang tengah mengocek-ngocek jus jambu pun terkejut karena kehadirannya.

“Bram!” sahutku.

“Aku kira kamu bersama Sinta,” kata Bram.

“Dia gak jadi ke kampus katanya, tiba-tiba badannya gak enak,” kataku.

Tak berapa lama, seseorang datang menghampiri meja kami dan menyajikan setumpuk nasi goreng di hadapan Bram.

“Nila tidak makan?” tanya Bram lagi.

“Lagi gak nafsu. Makan aja gih gak apa-apa.”

“Kalau Nila mau, bilang ya. Aku yang traktir.”

Aku hanya bisa tersenyum menanggapi. Bram lalu menyantap nasi gorengnya, sementara aku, dengan raga dan pikiran yang tidak sinkron, memandangi pedagang nasi goreng yang sedang memasak nasi goreng. Wangi khasnya tak membuatku ingin menyantapnya, atau wangi ayam sedang dibakar, atau wangi sambal khasnya.

“Ada masalah apalagi sama Rangga?” tanya Bram yang membuatku memandang laki-laki itu kini.

“Hm?”

“Kamu sama Rangga, kalian ribut karena apa lagi?”

Aku tak menjawab. Pertanyaan Bram memang tepat sasaran, tapi mengenai hal yang kita permasalahkan, itu terlalu ambigu untuk diungkapkan lewat kata-kata.

Menurutku, bukan sekedar Rangga yang selalu muncul dan menggangguku, tapi hal lain yang aku sendiri tidak tahu apa sehingga setiap aku bersama Rangga, kami tak bisa akur dalam durasi yang cukup lama.

“Gara-gara Rangga putus dengan Noni?”

“Apa? Putus?”

Keningku berkerut mendengar ucapan Bram.

“Nila tidak diberitahu ya, kemarin Rangga putus dengan Noni. Dia cerita padaku.”

“Tapi mereka baru seminggu pacaran?”

“Soal itu aku pun tidak tahu.”

“Anak itu kenapa sih? Sinting ya! Anak orang dimainin!”

“Kalau begitu, coba Nila yang ikat Rangga kuat-kuat agar laki-laki itu punya rumah untuk ia pulang.”

“Maksud kamu? Aku balikan sama dia? Kamu tau kan siapa yang ninggalin duluan dan siapa yang hatinya patah duluan?”

Bram hanya menghela napas. Aku bukanlah tipe yang keras kepala, tapi pengecualian untuk yang satu itu.

“Yang jelas, aku selalu berdoa yang terbaik untuk kalian berdua. Jangan sama-sama melukai diri sendiri, kalian bisa saling menyembuhkan satu sama lain kok.”

Aku tidak percaya jika sebenarnya Bram ini anak ekonomi, setiap kata yang ia ucapkan justru terdengar seperti hikayat lama.

Suara notifikasi ponselku berbunyi. Di layarnya terdapat nama Kang Ikal dan pesan yang ia kirim padaku.

“Bram, kayaknya aku duluan deh. Aku mau ketemu Kang Ikal, katanya ada acara ulang tahun temennya gitu. Dia ngajak aku,” kataku riang.

“Oh, baiklah. Sampai bertemu di kelas, La.”

“Yo! Bye!”

                                                                          ****                           

Setelah bertemu dengan Kang Ikal untuk membicarakan ulang tahun temannya lusa nanti, aku berjalan menuju gedung fakultas. Tepat ketika aku hampir berbelok, aku tak sengaja mendengar percakapan Noni dan teman-temannya mengenai Rangga.

Padahal, aku bisa saja pura-pura tidak mendengar dan berjalan melewati mereka, tapi tidak kulakukan. Sebagai perempuan normal, insting kepoku ini bekerja dengan begitu baik. Tak ada salahnya bukan mendengar cerita Noni dan hubungan singkatnya dengan si kampret itu.

“Gimana gak kesel, setiap aku pingin gandeng tangan Rangga, dia dengan kasarnya nepis tangan aku. Pokoknya dia jauh dari kata romantis deh. Apalagi kalau aku udah chat dia, gak akan pernah di bales sebelum aku telepon dia berkali-kali. Jangan-jangan dia fobia disentuh ya,” ujar Noni panjang lebar.

Aku yang sedari tadi hanya menguping pembicaraan Noni dan tengah memeluk map merahku, entah kenapa semakin kueratkan pegangan padanya. Nyatanya, yang kurasa, Rangga selalu menyentuh kepalaku atau menggandeng tanganku dengan hangat dan selembut mungkin. Dari dulu hingga sekarang.

Setiap yang kulihat dan kudengar tentang Rangga dari orang lain, justru tidak sesuai dengan apa yang kurasakan selama ini. Meski pun ia meninggalkanku, tapi tidak berarti ia laki-laki tak tersentuh seperti yang dikatakan Noni.

Atau, mungkin itu hanya akal-akalan Rangga agar bisa mempermainkan Noni?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dayana_putri

    Mantan oh mantan... Kenapa kau jadi lebih menawan setelah jadi mantan?

    Comment on chapter Bertemu Dengan Masa Lalu
Similar Tags
The Rich
151      136     0     
Romance
Hanya di keluarga Andara, seorang penerus disiapkan dari jabatan terendah. Memiliki 2 penerus, membuat Tuan Andara perlu menimbang siapakah yang lebih patut diandalkannya. Bryan Andara adalah remaja berusia 18 tahun yang baru saja menyelesaikan ujian negara. Ketika anak remaja seumuran dengannya memikirkan universitas ataupun kursus bahasa untuk bekal bersekolah diluar negeri, Bryan dihadapka...
Di Bawah Langit
3301      1040     1     
Inspirational
Saiful Bahri atau yang sering dipanggil Ipul, adalah anak asli Mangopoh yang tak pernah mengenyam pendidikan di bangku sekolah. Namun, Ipul begitu yakin bahwa seseorang bisa sukses tanpa harus memiliki ijazah. Bersama kedua temannya Togar dan Satria, Ipul pergi merantau ke Ibu Kota. Mereka terlonjak ketika bertemu dengan pengusaha kaya yang menawarkan sebuah pekerjaan sesampainya di Jakarta. ...
Kutu Beku
385      259     1     
Short Story
Cerpen ini mengisahkan tentang seorang lelaki yang berusaha dengan segala daya upayanya untuk bertemu dengan pujaan hatinya, melepas rindu sekaligus resah, dan dilputi dengan humor yang tak biasa ... Selamat membaca !
THROUGH YOU
1348      855     14     
Short Story
Sometimes beautiful things are not seen; but felt.
The Last Name
2266      807     5     
Fan Fiction
Ketika wanita dan pria saling mencintai satu sama lain apakah sebuah hal yangsalah? Tidak, tidak ada yang salah. CInta menjadi salah jika kau mencintai seseorang yang secara takdir memang tidak bisa kau cintai.
LARA
8920      2162     3     
Romance
Kau membuat ku sembuh dari luka, semata-mata hanya untuk membuat ku lebih terluka lagi. Cover by @radicaelly (on wattpad) copyright 2018 all rights reserved.
SHEINA
365      261     1     
Fantasy
Nothing is Impossimble
Dikejar Deretan Mantan
560      336     4     
Humor
Dikejar Deretan Mantan (Kalau begini kapan aku bertemu jodoh?) Hidup Ghita awalnya tenang-tenang saja. Kehidupannya mulai terusik kala munculnya satu persatu mantan bak belatung nangka. Prinsip Ghita, mantan itu pantangan. Ide menikah muncul bagai jelangkung sebagai solusi. Hingga kehadiran dua pria potensial yang membuatnya kelimpungan. Axelsen, atau Adnan. Ke mana hati berlabuh, saat ken...
Secret Elegi
4406      1304     1     
Fan Fiction
Mereka tidak pernah menginginkan ikatan itu, namun kesepakatan diantar dua keluarga membuat keduanya mau tidak mau harus menjalaninya. Aiden berpikir mungkin perjodohan ini merupakan kesempatan kedua baginya untuk memperbaiki kesalahan di masa lalu. Menggunakan identitasnya sebagai tunangan untuk memperbaiki kembali hubungan mereka yang sempat hancur. Tapi Eun Ji bukanlah gadis 5 tahun yang l...
Lebih dari Cinta Rahwana kepada Sinta
3678      1814     0     
Romance
Pernahkan mendengarkan kisah Ramayana? Jika pernah mendengarnya, cerita ini hampir memiliki kisah yang sama dengan romansa dua sejoli ini. Namun, bukan cerita Rama dan Sinta yang akan diceritakan. Namun keagungan cinta Rahwana kepada Sinta yang akan diulas dalam cerita ini. Betapa agung dan hormatnya Rahwana, raksasa yang merajai Alengka dengan segala kemewahan dan kekuasaannya yang luas. Raksas...