Loading...
Logo TinLit
Read Story - Belum Tuntas
MENU
About Us  

Perbincangan Kita

 

Ketika pagi mengetuk mataku untuk terbangun dari tidur. Ada sesuatu yang harus kulakukan hari ini. Pergi ke rumah Desi. Aku ingin menyakinkan dirinya bahwa aku adalah sosok yang pantas untuk menjadi teman hidupnya bukan yang lain.

Setelah aku terbangun dan merapihkan tempat tidur. Kamar mandi adalah tujuanku saat ini. Membersihkan diri. Lalu menggunakan pakaian kemeja hijau polos, celana chino berwarna cream, tangan dihiasi gelang hasil dari pemberiannya dan sedangkan parfum yang kugunakan adalah kado ulangtahunku dari orangtua Desi.

Sepeda motor matic yang telah menjadi kendaraan romantis telah siap digunakan. Aku pun menggunakannya untuk menemukan kekasih hati, sebab aku ingin menceritakan banyak hal kepadanya. Tentang apa pun, meskipun tidak ada kaitannya tentang kita, tetapi jikalau berbicara denganmu telah membuatku tenang. 

Gedung demi gedung telah menemani perjalananku. Asap kendaraan telah menjadi teman perjalanan. Kemacetan telah menjadi kewajiban yang harus kuhadapi. Aku tidak peduli hal itu. Asalkan yang kutemui adalah kekasihku pasti kulakukan. 

Rumah berwarna hijau dan memiliki pagar hitam pun telah menjadi saksi bisu kelahiran dan kebesaran kekasihku. Aku telah tiba di rumah Desi. Aku parkirkan motor di depan rumahnya. Rumahnya tampak sepi sepertinya ditinggal penghuninya.

"Assalamualaikum Desi..." Sudah tiga kali kuucapkan kata yang sama. Namun tidak ada satu pun yang membalas ucapanku. Aku berpikiran bahwa kedatanganku terlalu pagi, karena waktu masih pukul 7 pagi. Mungkin saja masih tidur atau bisa saja sedang olahraga. Aku tetap menanti penghuni rumah. 

Aku tertidur di atas motor. Namun hari semakin mencengkam, terik matahari membangunkanku dari tidur nyenyakku; entah sudah berapa lama aku tidur untuk menunggu kedatangannya. Di sisi lain, rumah masih tidak ingin membuka diri.dan seolah masih mengirimkan pesan keseramannya. Aku masih menunggu beberapa saat lagi sebelum untuk pergi.

Dan sepertinya aku harus pergi meninggalkan rumah Desi. Saat aku hendak pulang ke rumah, motorku di hadang oleh sebuah mobil baru berwarna hitam berhenti di depanku. Seketika itu pula, aku menunggu mobil ini menurunkan penumpangnya. Namun, sesuatu yang kupikirkan sebaliknya, yang kutemui adalah sosok yang saat ini sedang kutunggu. Ia masih tetap cantik. Aku berpikir bahwa mobil yang digunakan adalah hasil kerja kerasnya sehingga impian punya mobil sendiri pun direstui oleh Tuhan.

"Kamu ngapain ke sini lagi?"

"Aku ingin bicara sebentar saja sama kamu," jawabku, dengan menggenggam tangannya.

"Perihal apa? Aku nggak mau bahas perihal kemarin!" balasmu dengan nada judes. Lalu aku menarik tangannya untuk menuju ke teras rumahnya, "Kamu jangan kasar sama cewek dong!" ucapnya. Seketika itu pula aku menjelaskan kepadanya, "Iya maaf Des. Aku ingin kita seperti dulu lagi!"

"Seperti dulu gimana maksudmu? Kita yang dulu sama sekarang itu sama aja, tidak pernah berubah bahkan sikapmu masih tetap sama dengan bersembunyi di balik kata-kata. Sedangkan sesuatu yang pernah kamu tulis pun tidak pernah dilakukan olehmu sendiri sehingga aku muak dengan semuanya!"

"Kamu harus tahu bahwa itu semua hanya ingin membuatmu bahagia. Itu caraku".

"Buat bahagia? Seharusnya kamu sadar kalau orang yang kamu cintai buat bahagia itu bukan dari rayuan tapi kepastian," lantangmu dengan menunjukkan tangannya ke arah kepalaku. Setelah beberapa menit kita berbicara tentang masalah yang sedang dihadapi dan saat itu pula ada sosok pria yang datang ke rumah Desi. Kukira Ia adalah saudaranya, namun perkiraanku salah,"

"Hallo sayang, kamu sudah pulang?" ucap Desi kepada sosok pria tersebut.

"Kenalin nih, cowok yang minggu depan akan melamarku dan kita juga bentar lagi akan menikah. Kamu jangan lupa datang," ujar Desi kepadaku. Dan saat bersamaan cowok tersebut memperkenalkan diri dengan menawarkan tangannya udah berjabatan, "Hallo, aku Gusli, calon suaminya Desi," katanya. Namun aku tidak berjabat dengannya. Aku menarik tangan Desi untuk berbicara terakhir kalinya.

"Dia itu calon suamimu?"

"Kalau iyah kenapa?"

"Aku benar-benar menyesal sudah mengenalmu. Mulai detik ini kita putus. Sudah kupastikan, kamu akan kulupakan secepat mungkin dan jangan berharap bahwa dia dapat membahagiakanmu selain diriku," balasku dengan berwibawa.

"Bagaimana mungkin kamu bisa melupakanku secepat mungkin, jikalau di hatimu saja masih ada aku," balasmu dengan nada meledek.

"Itu mungkin saja. Kamu jangan pernah meremehkan cinta yang tulus ini," ucapku.

"Hey cinta yang tulus pasti tidak akan membiarkan sosok yang dicintainya menunggu terlalu lama. Satu lagi, kebahagiaan itu diciptakan karena kita yakin sama pilihan kita sendiri. Jika kamu kurang yakin dengan calon suamiku itu karena kamu tidak mampu membawaku kebahagiaan. Mana ada wanita yang dikasih kata-kata manis saja untuk menemani hidupnya. Nikmati saja kata-kata manismu yang kini jadi tong kosong nyaring bunyinya," balasmu. Aku pun pergi meninggalkan Desi dan menuju ke arah motor untuk pulang. Kuyakin bahwa satu cahaya yang redup pasti ada ribuan cahaya yang menemani. Cinta yang hilang pasti akan diganti dengan cinta yang baru. Aku sadar bahwa Tuhan membiarkan kita lelah dengan cinta yang salah hingga pada akhirnya Tuhan mempertemukan dengan cinta yang sesungguhnya.

Selama perjalanan pulang; aku mengendarainya dengan melamun sekaligus mengingat kembali masa-masa indah bersamanya.

Memutar ingatan.

***

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 1
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Arini
1092      630     2     
Romance
Arini, gadis biasa yang hanya merindukan sesosok yang bisa membuatnya melupakan kesalahannya dan mampu mengobati lukanya dimasa lalu yang menyakitkan cover pict by pinterest
Love Warning
1358      631     3     
Romance
Pacar1/pa·car/ n teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih. Meskipun tercantum dalam KBBI, nyatanya kata itu tidak pernah tertulis di Kamus Besar Bahasa Tasha. Dia tidak tahu kenapa hal itu seperti wajib dimiliki oleh para remaja. But, the more she looks at him, the more she's annoyed every time. Untungnya, dia bukan tipe cewek yang mudah baper alias...
Between Earth and Sky
2002      588     0     
Romance
Nazla, siswi SMA yang benci musik. Saking bencinya, sampe anti banget sama yang namanya musik. Hal ini bermula semenjak penyebab kematian kakaknya terungkap. Kakak yang paling dicintainya itu asik dengan headsetnya sampai sampai tidak menyadari kalau lampu penyebrangan sudah menunjukkan warna merah. Gadis itu tidak tau, dan tidak pernah mau tahu apapun yang berhubungan dengan dunia musik, kecuali...
Titik
355      237     0     
Romance
Ketika semua harapan hilang, ketika senyummu menjadi miliknya. Tak ada perpisahan yang lebih menyedihkan.
The One
323      216     1     
Romance
Kata Dani, Kiandra Ariani itu alergi lihat orang pacaran. Kata Theo, gadis kurus berkulit putih itu alergi cinta. Namun, faktanya, Kiandra hanya orang waras. Orang waras, ialah mereka yang menganggap cinta sebagai alergen yang sudah semestinya dijauhi. Itu prinsip hidup Kiandra Ariani.
May be Later
16472      2447     1     
Romance
Dalam hidup pasti ada pilihan, apa yang harus aku lakukan bila pilihan hidupku dan pilihan hidupmu berbeda, mungkin kita hanya perlu mundur sedikit mengalahkan ego, merelakan suatu hal demi masa depan yang lebih baik. Mungkin di lain hari kita bisa bersanding dan hidup bersama dengan pilihan hidup yang seharmoni.
Who Is My Husband?
15006      2831     6     
Romance
Mempunyai 4 kepribadian berbeda setelah kecelakaan?? Bagaimana jadinya tuh?! Namaku.....aku tidak yakin siapa diriku. Tapi, bisakah kamu menebak siapa suamiku dari ke empat sahabatku??
Telat Peka
1363      630     3     
Humor
"Mungkin butuh gue pergi dulu, baru lo bisa PEKA!" . . . * * * . Bukan salahnya mencintai seseorang yang terlambat menerima kode dan berakhir dengan pukulan bertubi pada tulang kering orang tersebut. . Ada cara menyayangi yang sederhana . Namun, ada juga cara menyakiti yang amat lebih sederhana . Bagi Kara, Azkar adalah Buminya. Seseorang yang ingin dia jaga dan berikan keha...
KAMUFLASE KAMERA DAN CINTA
658      461     1     
Short Story
lelaki bertubuh besar berjaket hitam menunjukan senyum simpul yang khas .senyum yang membuat jantungku berdegup tak beraturan, dan senyum yang selalu mengingatkanku pada perpisahan di bulan Januari. Konflik antara Mas Pras dan Om Tegar tak kunjung usai ,Kamera lah yang membawa aku dan dia pada satu titik dan kameralah yang membuat kita....
Petualang yang bukan petualang
2157      957     2     
Fantasy
Bercerita tentang seorang pemuda malas bernama Ryuunosuke kotaro yang hanya mau melakukan kegiatan sesuka kehendak nya sendiri, tetapi semua itu berubah ketika ada kejadian yang mencekam didesa nya dan mengharuskan dia menjadi seorang petualang walupun dia tak pernah bermimpi atau bercita cita menjadi seorang petualang. Dia tidaklah sendirian, dia memiliki sebuah party yang berisi petualang pemul...