Loading...
Logo TinLit
Read Story - Belum Tuntas
MENU
About Us  

Setelah aku menjauh darinya atau terhindar dari kekesalannya. Aku pun mulai menyimpan nomor ponselnya. Kuberi nama Calon Istri karena aku percaya bahwa sebuah nama adalah doa dan sedangkan mulai detik ini,  aku mulai mendoakannya dan berusaha untuk mewujudkan doaku.

Aku mencoba untuk mengirim pesan lebih dulu kepada Desi, calon istriku. "Malam Des, kamu sedang apa? Coba deh keluar," pesan singkatku kepadanya. Tidak perlu menunggu lama, aku mendapatkan balasan, "ini siapa?" katanya.

"Aku Randy, yang tadi siang minta nomor ponselmu. Maaf ya kalau udah buatmu kesal. Coba kamu keluar dan lihat bulan sama bintang di sana," balasanku. 

Aku sudah membalasnya secepat mungkin. Sedangkan dirinya membalasnya jika perlu. Aku masih menunggu. Menatap layar ponselku hingga terjatuh di atas muka. Sakit. Perih. Sudah sejam aku menunggu balasannya dengan melihat status teman sendiri yang telah membuat karya Puisi di Line. Aku melihatnya dan mempelajari karya tersebut, namun tidak ada satu pun yang kusuka dari diksi-diksinya karena begitu terbuka sehingga mudah terbaca arahnya kemana, sedangkan aku menyukai yang tersembunyi karena ada daya tarik tersendiri untuk menafsirkannya.

Sudah dua jam menunggu. Akhirnya pesanmu bergetar di ponselku. Aku melihat dan membacanya. "Daritadi aku sudah berada di luar kok," balasmu. Aku pun sedang memikirkan kata-kata untuk membalas pesan tersebut.

"Terima kasih sudah menyapa pesanku yang telah kukirim lewat malam ini. Ada bintang yang berpijar menandakan aku sedang bahagia dan ada bulan yang menerangi menandakan aku melengkapi kekuranganmu. Lalu kegelapan malam itu masa lalumu yang akan kuterangi dan mengganti dengan kebahagiaan," balasanku, yang memiliki tujuan untuk menaklukan hatinya. 

"Gajelas," singkatmu untuk mengakhiri pesanku. Di satu sisi, aku sedang bersikeras untuk memikirkan kata apa yang ingin kukirim kepadanya. Aku memang lemah di saat berhadapan dengan satu kata yang menyakitkan, namun hati ini terus membicarakan dirinya. Hingga pada akhirnya, kubiarkan saja beberapa menit dengan melihat catatan sajakku di buku tulis, yang kuharap dapat memberikan ide cemerlang hanya untuk membalas pesan singkat yang padat.

Aku masih membuka halaman demi halaman untuk menemukan kata yang tepat. Hingga aku menemukan sajak yang berjudul Pertemuan:

"Setelah kubaca balasanmu bagaikan aku sedang menatap cermin. Aku dapat melihat dan mengetahui diriku sendiri. Namun, setelah kupergi; kamu datang untuk menyentuh secara perlahan dan serentak. Aku pun kembali pulang untuk melihat keadaanku yang kini hanya melihat luka di hadapan kaca yang retak."

Sajak tersebut aku ketik ulang untuk dikirim ke nomor ponselnya. Kuharap dia membalas sajak yang kukirimkan. Atau setidaknya menyukai dengan memujinya, karena pujian itu dapat menumbuhkan rasa semangat untuk berkarya. Namun bagiku, kritikan juga sama halnya dengan pujian hanya beda konteks saja; satu manis dan satu lagi pahit. Sama-sama membangun. 

Aku telah mengirim pesan tepat pukul 22.37 WIB, namun sudah menginjak 23.49 WIB belum ada balasannya juga. Aku pun bertanya pada diriku sendiri, "Apakah dirinya sengaja? Atau mungkin saja sudah terlelap tidur?". Pertanyaan itu menghantui isi kepala. Kaki ini tidak bisa diam diri. Mondar-mandir dengan menatap layar ponsel. Hingga aku lelah bolak-balik seperti orang khawatir atau cemas, padahal hanya menunggu pesan singkatnya saja.

Pesanku tetap belum dibaca. Aku pun memutuskan untuk main game agar bisa menenangkan diri. Namun, sudah beberapa menit bermain, tidak ada satu pun pesan masuk. Hanya saja pesan operator yang memberitahu masa tenggang nomorku sampai esok hari. 

Ketika mata mulai naik turun, tiba-tiba ponselku bergetar. Saat itu pula aku langsung melihatnya. Kekhawatiran ini terbayarkan, karena balasannya pun datang.

"Maaf, kita baru saja mengenal. Jangan ganggu waktuku. Aku sedang sibuk. Aku tidak peduli dengan sajakmu. Kuharap kamu mengerti," balasanmu yang bernada kesal itu semakin membuatku berani dan sangat menantang. Saat itu pula aku membalas pesanmu, "Maaf sudah mengganggu. Aku juga sedang sibuk kok," balasku.

"Yasudah kalau lagi sibuk. Kenapa masih kirim pesan?"

"Kesibukanku hanya memikirkanmu,"

"Terus?"

"Aku ingin kita bertemu," balasanku ini menjadi akhir pesan singkat kita. Sudah 2 jam lebih dirimu tak kunjung membalas dan lagipula hari ini sudah menunjukkan pukul 02.47 WIB. Kuyakin bahwa dirinya tertidur dengan nyenyak. Di saat itu pula, aku berharap bahwa dirinya memimpikan kehadiranku lalu saat aku terbangun nanti, ia mau menerima permintaanku untuk bertemu.

Tepat pukul 03.00 WIB, aku menuliskan sajak untuk orang yang kusayangi saat ini. Aku seperti binantang jalang yang mudah jatuh cinta, namun tidak ada satu pun yang berhasil menaklukan hatinya. Kukira dengan bermodal pintar bermain kata-kata dapat mengubah rasa seseorang menjadi cinta. Tetapi nyatanya, mereka lebih mencintai karya penulisnya dibanding sosok di balik karya tersebut. Aku pun menulisnya.

Kesederhanaan Cinta

Di balik gubuk tua tanpa pintu ini, ada sosok yang sedang menyusun kerajaan yang megah untuk disinggahi oleh Putri. Di balik gedung bertingkat ini, ada gubuk tua yang sedang mengelilinginya; yang nantinya gedung dilenyapkan karena kerajaan sedang dibangun oleh cinta dan kasih sayang seseorang untuk sang Putri.

Aku hanya perlu merangkai sajak selama 15 menit. Setelah itu, aku simpan sajak ini untuk dikembangkan di kemudian harinya ataupun diperlombakan untuk menambah biaya hidup di kota orang, karena aku orang perantau dengan modal keberanian akan sukses di sini. Namun, kota yang kusinggahi ini terlalu kejam untuk dinikmati. Di sisi lain, aku tidak pernah menyesal, karena kota ini memiliki inspirasi yang luar biasa untuk diriku tetap berpikir tentang apa yang terjadi di sini. Aku bahagia meskipun menderita.

Aku memutuskan untuk tidur setelah adzan Subuh memanggil karena menurutku tidak baik jikalau tidur menjelang Subuh. Sebab, saat itu pula, kita akan susah terbangun atau Setan pintar menggoda manusia dan bisa jadi manusia sudah berhasil menipu setan? Entahlah. Sambil menunggu waktu Subuh, aku memutuskan untuk baca buku yang belum tuntas kubaca. Aku asyik membaca. Beberapa menit kemudian. Ponselku bergetar. Aku menghentikan bacaanku. Aku melihat ponsel dan membaca pesan masuk yang membuat hatiku terguncang dan bahagia. Seperti aku sedang bermimpi. Dirinya menerima permintaanku. Aku bahagia.

"Oke deh, nanti kita bertemu di tempat kemarin jam 8 malam kan?"

"Iyah," pungkas pesan singkatnya. Adzan subuh sudah terdengar, waktunya aku melakukan ibadah dan bersyukur kepada yang maha kuasa telah memberikan kesempatanku untuk bertemu padanya. Aku bersyukur dan setelah itu aku pun tidur, karena waktu telah pagi. Setiap harinya bagaikan kelelawar yang siang diganti malam dan sebaliknya. Badanku makin menipis, namun aku bahagia karena terlahir dengan kegantengan, menurutku.

Lampu kamar telah meredup. Mata sudah makin sayup. Waktunya aku mimpi Desi bukan indah.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Sekretaris Kelas VS Atlet Basket
13752      2661     6     
Humor
Amira dan Gilang yang menyandang peran werewolf dan vampir di kelas 11 IPA 5 adalah ikon yang dibangga-banggakan kelasnya. Kelas yang murid-muridnya tidak jauh dari kata songong. Tidak, mereka tidak bodoh. Tetapi kreatif dengan cara mereka sendiri. Amira, Sekretaris kelas yang sering sibuk itu ternyata bodoh dalam urusan olahraga. Demi mendapatkan nilai B, ia rela melakukan apa saja. Dan entah...
What a Great Seducer Fist Series : Mengenalmu
17096      3061     6     
Romance
Bella, seorang wanita yang sangat menyukai kegiatan yang menantang adrenalin terjebak di dalam sebuah sekolahan yang bernama Rainwood University dengan profesinya sebagai Guru BK. Bukan pekerjaan yang diharapkan Bella. Namun, berkat pekerjaan itu takdir dapat mempertemukannya dengan Rion. Salah seorang muridnya yang keras kepala dan misterius. Memiliki nama samaran RK, Rion awalnya bekerja sebag...
High School Second Story
4213      1264     5     
Romance
Pekrjaan konyol yang membuat gadis berparas cantik ini kembali mengingat masa lalunya yang kelam. Apakah dia mampu menyelesaikan tugasnya? Dan memperbaiki masa lalunya? *bayangkan gadis itu adalah dirimu
CINLOV (KARENA CINTA PASTI LOVE)
16968      2118     4     
Romance
Mala dan Malto dua anak remaja yang selalu memperdebatkan segala hal, Hingga akhirnya Valdi kekasih Mala mengetahui sesuatu di balik semua cerita Mala tentang Malto. Gadis itu mengerti bahwa yang ia cintai sebenarnya adalah Malto. Namun kahadiran Syifa teman masa kecil malto memperkeruh semuanya. Kapur biru dan langit sore yang indah akan membuat kisah cinta Mala dan Malto semakin berwarna. Namu...
School, Love, and Friends
19866      3043     6     
Romance
Ketika Athia dihadapkan pada pilihan yang sulit, manakah yang harus ia pilih? Sekolahnya, kehidupan cintanya, atau temannya?
Samudra di Antara Kita
35964      5869     136     
Romance
Dayton mengajar di Foothill College, California, karena setelah dipecat dengan tidak hormat dari pekerjaannya, tidak ada lagi perusahaan di Wall Street yang mau menerimanya walaupun ia bergelar S3 bidang ekonomi dari universitas ternama. Anna kuliah di Foothill College karena tentu ia tidak bisa kuliah di universitas yang sama dengan Ivan, kekasihnya yang sudah bukan kekasihnya lagi karena pri...
Pulang Selalu Punya Cerita
1774      1043     1     
Inspirational
Pulang Selalu Punya Cerita adalah kumpulan kisah tentang manusia-manusia yang mencoba kembalibukan hanya ke tempat, tapi ke rasa. Buku ini membawa pembaca menyusuri lorong-lorong memori, menghadirkan kembali aroma rumah yang pernah hilang, tawa yang sempat pecah lalu mengendap menjadi sepi, serta luka-luka kecil yang masih berdetak diam-diam di dada. Setiap bab dalam buku ini menyajikan fragme...
When Magenta Write Their Destiny
6439      1731     0     
Romance
Magenta=Marina, Aini, Gabriella, Erika, dan Benita. 5 gadis cantik dengan kisah cintanya masing-masing. Mereka adalah lima sahabat yang memiliki kisah cinta tak biasa. Marina mencintai ayah angkatnya sendiri. Gabriella, anak sultan yang angkuh itu, nyatanya jatuh ke pelukan sopir bus yang juga kehilangan ketampanannya. Aini dengan sifat dingin dan tomboynya malah jatuh hati pada pria penyintas d...
LOVE, HIDE & SEEK
514      350     4     
Romance
Kisah cinta antara Grace, seorang agen rahasia negara yang bertemu dengan Deva yang merupakan seorang model tidak selalu berjalan mulus. Grace sangat terpesona pada pria yang ia temui ketika ia menjalankan misi di Brazil. Sebuah rasa cinta yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Namun, takdir mempertemukan mereka kembali saat Grace mulai berusaha menyingkirkan pria itu dari ingatannya. Akankah me...
Aku Mau
11822      2231     3     
Romance
Aku mau, Aku mau kamu jangan sedih, berhenti menangis, dan coba untuk tersenyum. Aku mau untuk memainkan gitar dan bernyanyi setiap hari untuk menghibur hatimu. Aku mau menemanimu selamanya jika itu dapat membuatmu kembali tersenyum. Aku mau berteriak hingga menggema di seluruh sudut rumah agar kamu tidak takut dengan sunyi lagi. Aku mau melakukannya, baik kamu minta ataupun tidak.