Loading...
Logo TinLit
Read Story - AraBella [COMPLETED]
MENU
About Us  

11. Di Mana Bella?

11 // Di Mana Bella?

Ara sudah berhasil menenangkan dirinya. Dia pergi mencari Clara.

"Ara," panggil Clara. "Sudah baikan?"

"Sudah, sepertinya aku cuma salah paham." Ara tersenyum lebar pada Clara.

"Bagus."

"Tadi Ervin bilang apa?" tanya Ara penasaran.

"Dia—"

Kring!

Omongan Clara terpotong oleh bel masuk kelas.

"Nanti saja kamu ceritakan. Ayo, kita masuk kelas."

????????????

"Jadi tadi kamu mau ngomong apa?" tanya Ara saat mereka sudah ada di di luar gedung sekolah. Jam pulang sekolah sudah tiba.

"Si Ervin—"

Ara menaruh jarinya di depan mulut Clara, menyuruhnya diam.

"Itu Bella, kan?" tanya Ara.

"Dia punya pacar?"

Ara mengangkat bahunya, tanda tidak tahu.

"Kalau begitu, aku pulang dulu, ya." Ara melambaikan tangannya pada Clara.

Clara membalas lambaian tangan Ara. Tiba-tiba dia teringat. "Aku belum kasih tahu Ara. Besok Ervin mengajakku dan dia ke taman bermain." Saat berikutnya dia menepuk kepalanya. "Aku bisa kirim pesan lewat ponsel. Kenapa hari ini aku pelupa sekali, ya?"

????????????

"Kamu sudah pulang?" tanya mama dari dapur. Ara terkejut. Tidak biasanya mamanya sebaik ini. Mama menjulurkan kepalanya. "Di mana Bella?"

"Ah, tadi—dia pulang bareng pacarnya." Ara menjawab mama takut.

Prang!

Mama melempar piring yang dipegangnya ke arah Ara dan mengenai wajah Ara hingga pecah. "Sejak kapan Bella boleh pergi bareng orang lain selain kamu dan orangtuanya? Bagaimana kalau dia diculik?! Sana, cari dia sampai ketemu!"

Ara mengangguk cepat.

"Jangan harap bisa masuk ke dalam rumah kalau Bella tidak ketemu. Bukan hanya tidur di teras, tapi kamu akan tidur di jalanan," bentak mama. Mama langsung mengeluarkan ponselnya dan menelpon papa.

"Halo, pa. Bella hilang."

????????????

Ara berlari menyusuri jalanan. Dia pergi ke pusat perbelanjaan yang ada di dekat sekolah. Biasanya Bella senang berbelanja di sana. Lalu dia berlari ke restoran favorit Bella. Mungkin saja pacar Bella mengantarnya makan ke sana.

"Bella, kamu di mana?" gumam Ara pada dirinya sendiri. Ara terlihat sangat kacau. Wajahnya tergores pecahan piring yang tadi dilempar mama. Dia bahkan melupakan lukanya itu. Kepalanya celingukan di setiap perempatan jalan.

Dia tahu Bella juga suka pasar malam. Di dekat rumahnya, ada sebuah pasar malam yang hanya dilalui pejalan kaki. Sayangnya tempat itu sangat luas dan pengunjungnya sangat banyak.

"Di mana ponselku? Kenapa habis baterai?" Ara menatap ponselnya kesal. Bisa-bisa dia mati di saat Ara sangat membutuhkannya?

Tap

"Hua!" teriak Ara kaget saat sebuah tangan menepuk bahunya.

"Hai, ini aku," senyum Fabian saat melihat Ara. "Kamu lagi apa? Perlu bantuan?"

"Boleh aku pinjam ponselmu?" tanya Ara. Dia benar-benar terlihat kacau sekarang. Dia sangat takut Bella diculik.

"Ini."

Ara memasukkan nomor telepon Bella dan menelponnya.

Tut tut tut

"Apa ini? Kenapa tidak diangkat?" geram Ara. Dia mencoba menghubungi Bella beberapa kali tapi tetap tidak dijawab.

Fabian menatap Ara yang sedang tampak stres. "Ayo, kita duduk di sana saja."

Ara berjalan dan duduk di tempat yang disebut Fabian. Dia masih mencoba menghubungi Bella.

"Apa terhubung?" tanya Fabian.

Ara menggeleng. Tiba-tiba dia melihat ada beberapa orang melambai ke arahnya.

"Ara, boleh aku ambil ponselku lagi? Teman-temanku sudah menungguku di toko itu," kata Fabian.

"Oh, ya. Terima kasih banyak." Ara mengembalikan ponsel Fabian dan berjalan menuju rumahnya dengan pasrah.

????????????

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • luv2rit

    @silviagina makasih sudah mampir dan baca ceritaku ini :)

    Comment on chapter 1. Ara & Bella
  • luv2rit

    @dede_pratiwi makasih ya kak. kalau sempat aku mampir :)

    Comment on chapter 1. Ara & Bella
  • dede_pratiwi

    nice story... gadis usia 14th yg ikut kelas akselerasi, pasti pinter bgt nih. hihi... udah kulike dan komen storymu. mampir dan like storyku juga ya. thankyouu

    Comment on chapter 1. Ara & Bella
  • silviagina

    Good kak :)

    Comment on chapter 1. Ara & Bella
Similar Tags
Unknown
266      215     0     
Romance
Demi apapun, Zigga menyesal menceritakan itu. Sekarang jadinya harus ada manusia menyebalkan yang mengetahui rahasianya itu selain dia dan Tuhan. Bahkan Zigga malas sekali menyebutkan namanya. Dia, Maga!
Premium
Cheossarang (Complete)
22259      2021     3     
Romance
Cinta pertama... Saat kau merasakannya kau tak kan mampu mempercayai degupan jantungmu yang berdegup keras di atas suara peluit kereta api yang memekikkan telinga Kau tak akan mempercayai desiran aliran darahmu yang tiba-tiba berpacu melebihi kecepatan cahaya Kau tak akan mempercayai duniamu yang penuh dengan sesak orang, karena yang terlihat dalam pandanganmu di sana hanyalah dirinya ...
Half Moon
1177      642     1     
Mystery
Pada saat mata kita terpejam Pada saat cahaya mulai padam Apakah kita masih bisa melihat? Apakah kita masih bisa mengungkapkan misteri-misteri yang terus menghantui? Hantu itu terus mengusikku. Bahkan saat aku tidak mendengar apapun. Aku kambuh dan darah mengucur dari telingaku. Tapi hantu itu tidak mau berhenti menggangguku. Dalam buku paranormal dan film-film horor mereka akan mengatakan ...
AKSARA
6794      2255     3     
Romance
"Aksa, hidupmu masih panjang. Jangan terpaku pada duka yang menyakitkan. Tetaplah melangkah meski itu sulit. Tetaplah menjadi Aksa yang begitu aku cintai. Meski tempat kita nanti berbeda, aku tetap mencintai dan berdoa untukmu. Jangan bersedih, Aksa, ingatlah cintaku di atas sana tak akan pernah habis untukmu. Sebab, kamu adalah seseorang yang pertama dan terakhir yang menduduki singgasana hatiku...
Kenangan Masa Muda
7094      1955     3     
Romance
Semua berawal dari keluh kesal Romi si guru kesenian tentang perilaku anak jaman sekarang kepada kedua rekan sejawatnya. Curhatan itu berakhir candaan membuat mereka terbahak, mengundang perhatian Yuni, guru senior di SMA mereka mengajar yang juga guru mereka saat masih SMA dulu. Yuni mengeluarkan buku kenangan berisi foto muda mereka, memaksa mengenang masa muda mereka untuk membandingkan ti...
Lavioster
4123      1154     3     
Fantasy
Semua kata dalam cerita dongeng pengiring tidurmu menjadi sebuah masa depan
bengkel hidayah
450      308     1     
Short Story
Seorang laki laki terbuka mata hatinya setelah sekian lama ia menjadi lelaki yang tak bertanggung jawab atas kehidupan dirinya. Ia merajut asa dengan tekat yang kuat. Sehingga apa yang ia lakukan bisa menggantikan kehidupan yang dulu kelam.
Si 'Pemain' Basket
5361      1396     1     
Romance
Sejak pertama bertemu, Marvin sudah menyukai Dira yang ternyata adalah adik kelasnya. Perempuan mungil itu kemudian terus didekati oleh Marvin yang dia kenal sebagai 'playboy' di sekolahnya. Karena alasan itu, Dira mencoba untuk menjauhi Marvin. Namun sayang, kedua adik kembarnya malah membuat perempuan itu semakin dekat dengan Marvin. Apakah Marvin dapat memiliki Dira walau perempuan itu tau ...
TAK SELALU SESUAI INGINKU
13017      2801     21     
Romance
TAK SELALU SESUAI INGINKU
Rela dan Rindu
8976      2274     3     
Romance
Saat kau berada di persimpangan dan dipaksa memilih antara merelakan atau tetap merindukan.