Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rela dan Rindu
MENU
About Us  

Sebulan semenjak kau pergi di 2018.

Sudah tiga puluh hari aku meratapi kepergianmu yang tak seharusnya. Kini aku mulai bangkit untuk terus melanjutkan hidup. Hidup tanpa cinta memang hampa, tapi aku tanpamu bukan berarti tak ada cinta yang lain. Hari ini aku harus tersenyum, menatap damai sinar mentari. Dan kembali menjalani hari. 

"Nin, udah siap belum?" teriak Eka dari luar kamarku.

Hari ini aku berencana pergi belanja bersama Eka, aku ingin mencintai diriku yang telah begitu lama aku abaikan. Kini saatnya aku bersenang-senang tanpa mempedulikan masa lalu yang harusnya tak lagi disesalkan. 

"Udah, ayo berangkat" kataku riang sambil keluar dan mengunci pintu kamar.

Hari ini sangat cerah, tak ada sedikitpun awan di sana. Semua berwarna biru dan hanya sesekali ada goresan hitam burung terbang. Saat kami akan menyeberang, aku bertemu dengannya. Lagi. Tapi, aku tak begitu benci lagi padanya. Semua terasa biasa saja, karena aku juga tak ingin merusak suasana hatiku yang sedang baik. Sangat baik malah. Kami menyapa Gani yang ternyata bersama Bayu di sana. Dan kalian pastinya tahu, Eka kayak cacing kepanasan yang kegirangan. 

"Kalian mau kemana nih?" kata Bayu sambil menatap kami.

"Kayaknya happy banget" tambah Gani sambil melirik ke arahku.

"Kamu mau jalan-jalan nih. Kalian mau kemana?" jawab Eka dengan riang. Aku hanya tersenyum sambil mengangguk.

"Wah, asik tuh. Kami baru mau pulang ke kos, habis nemenin dia nyari kado. Dan nggak ada yang cocok" kata Bayu sambil merengut melirik Gani yang hanya dibalas dengan senyuman.

"Kalau gitu gabung yuk. Biar rame. Iya kan Nin?" kata Eka sambil menepuk pundakku.

Kenapa juga mulut Eka ini. Semoga saja mereka nggak mau ikut. Kan Gani cowok yang paling malas di ajak jalan-jalan, apalagi ke mall. 

"Nggak papa nih?" kata Bayu riang.

"Tentu saja nggak papa" kata Eka tak kalah riang.

Dasar dua sejoli yang kayaknya sama-sama suka. Tapi pada gengsi mengungkapkan.

"Yuk Gan. Sekalian nyari kado, biar dibantu mereka" kata Bayu dengan tatapan memohon. Gani hanya mengangguk pelan sambil menatap ke arahku.

Akhirnya kami pergi berempat. Eka dan Bayu berjalan di depan sambil asik berbincang. Sedangkan aku, ditinggalkan di belakang dengan kecanggungan bersama Gani .

"Nyari kado buat siapa?" tanyaku mencoba membuka percakapan.

"Buat Ibu. Ulang tahunnya besok" katanya tanpa menatapku.

"Oh iya, aku baru ingat besok hari ulang tahun ibumu. Aku juga harus nyari kado buat Tante Mayang" kataku lagi.

"Aku senang kamu ceria lagi" katanya lirih.

"Apa?" aku mencoba meyakinkan pendengaranku.

"Beberapa minggu ini kamu kelihatan muram. Aku kawatir" katanya sambil menundukkan kepala.

"Oh. Iya, sekarang suasana hatiku sedang baik. Jadi jangan jadi pengacau ya" kataku sambil menepuk pelan pundaknya.

Ia menoleh sejenak. Lalu tertawa. Kami tertawa. Dan rasanya, sudah sangat lama kami tidak seperti ini. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Black Hummingbird [PUBLISHING IN PROCESS]
22489      2534     10     
Mystery
Rhea tidal tahu siapa orang yang menerornya. Tapi semakin lama orang itu semakin berani. Satu persatu teman Rhea berjatuhan. Siapa dia sebenarnya? Apa yang mereka inginkan darinya?
Suka Duka Anak Keberapapun
853      515     2     
True Story
Cerita ini menceritakan tentang Enam anak, enam kisah, enam beban yang berbeda. Mereka adalah representasi dari setiap peran yang mungkin kita alami dalam keluarga: sang sulung yang memikul tanggung jawab tak terucap, sang tengah yang terhimpit di antara harapan dan pengabaian, sang bungsu yang berjuang lepas dari bayang-bayang anak kecil, sang tunggal yang merindukan hangatnya persaudaraan, sang...
Mentari dan Purnama
524      349     1     
Short Story
Mentari adalah gadis yang dikenal ceria di kalangan teman-temannya. Tanpa semua orang ketahui, ia menyimpan rahasia yang teramat besar. Mentari berteman dengan seorang hantu Belanda yang berkeliaran di sekolah! Rahasia Mentari terancam ketika seorang murid baru blasteran Belanda bernama Purnama datang ke sekolah. Apakah kedatangan Purnama ada hubungannya dengen rahasia Mentari?
Teori dan Filosofi
974      591     4     
Short Story
Kak Ian adalah pria misterius yang kutemui di meja wawancara calon penerima beasiswa. Suaranya dingin, dan matanya sehitam obsidian, tanpa ekspresi atau emosi. Tapi hal tak terduga terjadi di antara dia, aku, dan Kak Wijaya, sang ahli biologi...
Little Spoiler
1109      668     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
THE WAY FOR MY LOVE
481      372     2     
Romance
Perverter FRIGID [Girls Knight #3]
1566      671     1     
Romance
Perverter FIRGID Seri ke tiga Girls Knight Series #3 Keira Sashenka || Logan Hywell "Everything can changed. Everything can be change. I, you, us, even the impossible destiny." Keira Sashenka; Cantik, pintar dan multitalenta. Besar dengan keluarga yang memegang kontrol akan dirinya, Keira sulit melakukan hal yang dia suka sampai di titik dia mulai jenuh. Hidupnya baik-baik saj...
Sandal Bersama
351      221     2     
Short Story
"Jangan Beli Sandal Yang Sama! "
In Your Own Sweet Way
445      317     2     
Short Story
Jazz. Love. Passion. Those used to be his main purpose in life, until an event turned his life upside down. Can he find his way back from the grief that haunts him daily?
Koi Hitam
1148      704     5     
Horror
Sejak 2 tahun lalu, gerakannya tidal seperti biasanya, yang setiap sore selalu mulutnya terbuka ke atas, seperti mengharapkan makanan. Sore ini, dia disudut diam, namun sorot matanya tegak memandang lurus, penuh dendam. Koi ini saya dapatkan dari rumah tua yang telah ditinggalkan dan terabaikan entah karena apa.