Loading...
Logo TinLit
Read Story - Semanis Rindu
MENU
About Us  

           Genap satu bulan Jaka beberapa kali antar jemput Arum. Meski gak setiap hari. Karena kedekatannya dengan Arum. Jaka mulai jarang berkumpul dengan anggota gengnya. Joni yang sudah menjadi asisten pribadinya saja terkesan sudah sangat jarang berjalan bersama Jaka. Biasanya dialah yang selalu nempel kayak perangko bersama Jaka.           Siang itu sepulang sekolah Jaka buru-buru keluar. Padahal sebelum mengenal Arum dia bakal ngopi dulu di kantin belakang sekolah bersama anggota gengnya dan akan pulang sangat sore.

           Jaka,pemimpin dan pendiri geng BPTM itu mulai berubah. Bukan hanya joni. Semua teman-temannya merasakan perubahannya. Mulai jarang mengadakan kumpul bersama lagi yang sering dilaksanakan setiap minggu sekali.

            Joni yang mulai curiga. Mengikuti Jaka secara diam-diam.

            Jaka keluar dengan motor CBnya. Menggunakan jaket sobek-sobek ala anak gengster. Ya, mending dia tampan jadi masih terlihat keren-keren saja. Coba enggak. Jangankan Arum yang cantik jelita. Yang gak cantik aja bakalan ogah.

           Ya. Rencananya Jaka akan menjemput Arum di sekolahnya. Hanya sekitar 15 menit dia sampai di sekolah Arum dengan kecepatan sedang antara 40-50 km/jam.

           Tampak Arum berjalan keluar hendak masuk ke dalam angkot.

           "Rum," Jaka memanggil.

           "Jaka," Arum mengurungkan niatannya naik angkot.

          "Ayo kuantarkan kerja." tawar Jaka. 

         "Aku sudah berhenti Jak."

         "Loh kenapa?" tanya Jaka terkejut. 

         "Ya. Orangnya udah gak ambil guru les."   

         "Emm....aku ada kerjaan buat kamu?" kata Jaka. 

        "Apa?" tanya Arum penasaran.  

       "Ngajarin aku untuk dapetin kamu."

         "Eh... Kirain serius. Dasar Jaka." Arum kesal. Disaat dia serius Jaka malah bercanda.

         "Jangan marah dong rum. Bercanda. Nanti cepet tua."  

         "Biarin," jawab Arum ketus. 

          "Lha kamu tua duluan. Harusnya kita nikah dulu baru tua barengan. Kan asyik."

        "Iiiih Jaka," Arum memukul pelan lengan Jaka. 

         "Ayo naiklah. Kuantarkan kamu pulang."

        Lagi-lagi Arum tak menolak tawaran Jaka untuk kesekian kalinya. 

        "Jak. Kamu gak punya cewek antar jemput aku terus. Nanti kalau cewekmu cemburu gimana?" 

        "Aku gak punya cewek."  

        "Bohong."  

        "Kan aku udah bilang. Aku pengennya macarin kamu."

         "Jakaaa...gombal." Arum kesal sendiri.

          "Tapi. Kamu senang kan?"

          Arum hanya tersenyum. Ya. Memang arum senang mendengar celotehan Jaka yang ngalor ngidul dan selalu membuatnya merasakan sesuatu yang beda dibanding ketika dia dekat dengan mantan pacarnya yang dulu. Lainnya marah pasti cemburu gak jelas. Setelahnya kasar deh mukul-mukulin si Arum.

          "Rum, gimana....merpatiku udah pinter belom?" 

         "Aku gak tahu cara ngelatihnya. Ya cuman aku pegangin terus aku ajak muter-muter tempatku. Biar dia inget."   

         "Ternyata kamu serius."

         "Maksudnya?"  

          "Ya serius pengen bisa tahu rinduku padamu." 

          "Aku kan hanya mengikuti perintahmu." jawab Arum.  

           "Tak kusangka kamu mengikuti perintahku. Artinya kamu sungguh-sungguh ingin tahu rinduku nanti."

         "Tau ah jak." Arum merasa kesal sendiri. 

          "Burung itu kalau di lepas nanti akan sampai rumahku. Kalau kamu ingin mengatakan sesuatu tulis aja dan terbangkan burung itu. Nanti akan sampai rumahku. Mereka sudah terlatih untuk mengenali rumahku. Mereka burung kesayanganku." 

          "Burung kesayangan, lalu kenapa dikasih ke aku."    

          "Ya. Karena aku sayang kamu. Eh....maaf." 

          "Maaf buat apa?" tanya Arum.

         "Kirain salah ngomong ternyata serius sayang. Hehe..."

          Jaka tersenyum manis.

          "Kamu jak. Bisa aja."   

           "Rum..." Jaka memanggil.  

          "Apa lagi?"

          "Aku dulu sempat nyari-nyari kamu loh. Pas habis kejadian itu. Sampe beberapa minggu gak ketemu. Rasanya aku udah kecewaaaaa banget. Gak yakin bisa nemuin kamu."  

         "Serius?" tanya Arum terkejut.   

        "Gak serius." Jaka tertawa. Arum kembali kesal. 

         "Gak serius bohong maksudnya." imbuh Jaka.  

         "Jak. Kamu ngapain dulu babak belur. Trus lari masuk angkot kayak orang ketakutan."

         Jaka terdiam sejenak. Dia mulai berfikir. Jawaban apa yang pas untuk menutupi semua keburukannya.  

        "Oh itu....dikejar-kejar orang gila yang kemarin waktu kita makan sate, trus aku sembunyi."  

        "Ah masa'," Arum tak yakin.

         "Iya. Makanya aku sembunyi. Takut." 

         "Takut di bikin babak belur lagi?"        "Bukan. Takut bikin onar." 

         "Lah onar...?"  

         "Kalau dia ngejar-ngejar aku, jadi onar dong. Trus kamu takut. Aku kan gak mau kamu ketakutan."   

         "Halah...bisa aja," Arum tersenyum lagi. Dia lupa Jaka sudah memutar-mutarkan kalimat sampai Arum hanya puas dengan jawaban sampai di situ.

          Tanpa sepengetahuan Jaka. Si Joni asisten pribadinya membuntuti Jaka mengantarkan Arum sampai gang rumahnya. Si Jaka masih bertengger di atas motornya seraya meneruskan obrolan. Joni tidak bisa mendengarnya dengan jelas. Namun, gerak gerik Arum dan Jaka seperti mereka sudah kenal sangat lama. Mereka terlihat tertawa-tawa berdua. Lebih yakin lagi buat Joni saat jaka mulai turun dan mengantarkan masuk gang.  

          "Jak...kamu gak mau mampir?" kata Arum.  

          "Loh, boleh."    

         "Ya tentu boleh kan sekarang belum malam. Biasanya kamu nganter aku malam-malam jadi aku gak mau kamu mampir."   

        "Oke deh bos." balas Jaka dengan rona senang.   

         Mereka berjalan berdua memasuki teras rumah Arum.  

          "Tunggu sini Jak," kata Arum. 

          Jaka duduk. Jaka melihat burung merpati miliknya berada di depan rumah Arum. Masih dikandangnya. Jaka mengetest burung itu. Jaka sudah menandai burungnya dengan gelang khusus agar tahu itu adalha miliknya.

         Arum keluar. Dia kaget saat tahu Jaka melepaskan burung merpati itu. 

        "Loh kok di lepasin?" tanya Arum.

        "Ya biar aku tahu seberapa pintar dia. Kalau nanti dia sampai rumah berarti dia sudah pintar."

         "Kalau nanti hilang?" tanya Arum lagi. 

         "Berarti aku kehilanganmu juga."

          "Aku masih di sini Jak," balas Arum. 

         "Emmmm....untukku?" 

       "Tau ach...minumlah," Arum memberikan air teh untuk Jaka.

         Saat asyik mengobrol. Ayah Arum pulang. Jaka mencoba menyapa. Namun, apa yang di dapat. Tatapan bengis yang tidak enak. Jaka kembali duduk dan diam tanpa Kata. Tak disangka, cowok jagoan yang bisa menghabisi 10 orang sekaligus dan bahkan yang tidak takut dengan guru BK super killer di sekolahnya segan dengan tatapan ayah seorang Arum. Ah apa'an ini. Jaka mulai tak punya kekuatan lagi. Dia mulai tidak percaya diri. 

       Berselang kemudian Jaka pamit. Dia mulai keluar dari gang dan hendak pulang. Saat dia menstarter sepeda. Joni si asisten pribadinya mencegatnya. Jaka terkejut. Ternyata diam-diam seseorang membuntutinya tanpa dia sadari.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Frasa Berasa
67393      7456     91     
Romance
Apakah mencintai harus menjadi pesakit? Apakah mencintai harus menjadi gila? Jika iya, maka akan kulakukan semua demi Hartowardojo. Aku seorang gadis yang lahir dan dibesarkan di Batavia. Kekasih hatiku Hartowardojo pergi ke Borneo tahun 1942 karena idealismenya yang bahkan aku tidak mengerti. Apakah aku harus menyusulnya ke Borneo selepas berbulan-bulan kau di sana? Hartowardojo, kau bah...
Black Lady the Violinist
16325      2883     3     
Fantasy
Violinist, profesi yang semua orang tahu tidak mungkin bisa digulati seorang bocah kampung umur 13 tahun asal Sleman yang bernama Kenan Grace. Jangankan berpikir bisa bermain di atas panggung sebagai profesional, menyenggol violin saja mustarab bisa terjadi. Impian kecil Kenan baru kesampaian ketika suatu sore seorang violinist blasteran Inggris yang memainkan alunan biola dari dalam toko musi...
Koude
3634      1284     3     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...
Sepasang Dandelion
7046      1406     10     
Romance
Sepasang Dandelion yang sangat rapuh,sangat kuat dan indah. Begitulah aku dan dia. Banyak yang mengatakan aku dan dia memiliki cinta yang sederhana dan kuat tetapi rapuh. Rapuh karena harus merelakan orang yang terkasihi harus pergi. Pergi dibawa oleh angin. Aku takkan pernah membenci angin . Angin yang selalu membuat ku terbang dan harus mengalah akan keegoisannya. Keindahan dandelion tak akan ...
Pangeran Benawa
38561      6424     7     
Fan Fiction
Kisah fiksi Pangeran Benawa bermula dari usaha Raden Trenggana dalam menaklukkan bekas bawahan Majapahit ,dari Tuban hingga Blambangan, dan berhadapan dengan Pangeran Parikesit dan Raden Gagak Panji beserta keluarganya. Sementara itu, para bangsawan Demak dan Jipang saling mendahului dalam klaim sebagai ahli waris tahta yang ditinggalkan Raden Yunus. Pangeran Benawa memasuki hingar bingar d...
I'm Possible
6739      1805     1     
Romance
Aku mencintaimu seiring berjalannya waktu, perasaanku berubah tanpa ku sadari hingga sudah sedalam ini. Aku merindukanmu seiring berjalannya waktu, mengingat setiap tatapan dan kehangatanmu yang selalu menjadi matahariku. Hingga aku lupa siapa diriku. -Kinan Katakan saja aku adalah separuh hidupmu. Dengan begitu kamu tidak akan pernah kehilangan harapan dan mempercayai cinta akan hadir tepat ...
Sweet Sound of Love
476      314     2     
Romance
"Itu suaramu?" Budi terbelalak tak percaya. Wia membekap mulutnya tak kalah terkejut. "Kamu mendengarnya? Itu isi hatiku!" "Ya sudah, gak usah lebay." "Hei, siapa yang gak khawatir kalau ada orang yang bisa membaca isi hati?" Wia memanyunkan bibirnya. "Bilang saja kalau kamu juga senang." "Eh kok?" "Barusan aku mendengarnya, ap...
Senja Menggila
400      280     0     
Romance
Senja selalu kembali namun tak ada satu orang pun yang mampu melewatkan keindahannya. Dan itu.... seperti Rey yang tidak bisa melewatkan semua tentang Jingga. Dan Mentari yang selalu di benci kehadirannya ternyata bisa menghangatkan di waktu yang tepat.
Move on
63      42     0     
Romance
Satu kelas dengan mantan. Bahkan tetanggan. Aku tak pernah membayangkan hal itu dan realistisnya aku mengalami semuanya sekarang. Apalagi Kenan mantan pertamaku. Yang kata orang susah dilupakan. Sering bertemu membuat benteng pertahananku goyang. Bahkan kurasa hatiku kembali mengukir namanya. Tapi aku tetap harus tahu diri karena aku hanya mantannya dan pacar Kenan sekarang adalah sahabatku. ...
in Silence
475      339     1     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...