Loading...
Logo TinLit
Read Story - Teater
MENU
About Us  

‘Hi… ngapain.’

‘Maaf, kakak lagi banyak ngayal mungkin pengaruh kepanasan sama cape. Bener-bener cape, Te.'

Jean terlamun sebentar. Ia berpikir sejenak dan membiarkan pesan dari Rangga tadi. Ia mulai khawatir dengan keadaan Rangga. Jean menutup chatting-annya tadi dan beralih menelepon Rangga.

“Halo, Jean?” Terdengar saut-saut suara kendaraan yang berlalu lalang di seberang telepon.

“Kakak baik-baik aja, kan?”

“Kakak baik. Ada apa? Kamu kangen sama suara aku?”

“Enggak. Cuma takut kakak beneran kenapa-kenapa.”

“Acie. Mulai perhatian. Udah dulu, ya. Kakak mau berangkat dulu. Doain oke?”

“Em, oke. Bye.”

“Bye,” Jean menurunkan ponselnya dari telinganya dan mematikan teleponnya. Ia memasukkan kembali ponselnya ke dalam tas.

Jean membuka salah satu bukunya setelah ia mendengar decitan engsel pintu. Seseorang membuka pintu kelasnya dan masuk ke dalam kelas. Jean melirik orang itu sekilas dan kembali membaca bukunya. Ia mengeluarkan sebuah buku catatan dan balpoin.

>>>>><<<<<

Jean menatap layar monitor laptopdengan begitu fokus. Ia memperhatikan setiap baris kalimat yang berjajar rapih di layar monitor.

“Sudah selesai?” tanya Dosen Jean.
Tanpa melirikk Dosennya itu, Jean menjawab. “Lagi diperiksa ulang, pak.”

“Ya udah. Kamu mau kopi?” Dosennya itu bersandar pada meja miliknya.

“Gak usah, pak.”

“Kamu suka kopi?” Dosen itu menyeruput kopi panasnya.

“Gak terlalu sih pak,” Jawab Jean yang masih terfokus pada monitor laptop.

“Maaf nih. Bapak nyuruh kamu dadakan,” Dosennya meletakkan kopinya di atas meja. Jean hanya membalas ucapan dosennnya dengan sebuah senyuman.

“Ini, pak,” Jean menyandarkan tubuhnya pada kursi.

“Mana?” Dosen itu menghampiri Jean. Ia segera memeriksa hasil kerja Jean sekilas. “Oke. Makasih, Jean. Kamu boleh pulang.”

Jean berdiri dan segera merapihkan barangnya lalu pergi. Ia sudah terlambat datang ke gedung teater untuk latihan dan ia juga sudah membolos kerja tadi siang. Jean menghela nafasnya dan meregangkan tubuhnya yang berjam-jam duduk di depan monitor.

Jean melihat jam tangannya. Matanya membelak-bak dan segera berlari menuju gerbang kampus. Ia kocar-kacir berlari keluar dari kampus. Hatinya sudah tidak tenang.

Beberapa meter lagi ia sampai di pelataran parkir kampus. Tapi, ada seseorang yang berdiri tegak di gerbang kampus. Semakin dekat ia dengan orang itu, semakin lambat larinya. Orang itu menatap tajam ke arahnya. Jean berhenti di hadapan orang itu. Ia mencoba mengatur nafasnya kembali.

“Bohong?” Ucap orang itu sambil menghalangi Jean untuk melintasi gerbang. “Ngapain dulu?”

“Ngerjain tugas dosen dulu.”

“Bohong.”

“Udah deh, kak. Aku udah telat, nih,” Jean terus menghindar dari orang itu.

“Telat kemana?” Rangga tetap menghalangi jalan Jean.

“Gedung-“

“Ya udah. Tenang Aku bawa motor. Aku anterin,” Rangga menarik Jean mendekati motornya. Ia mengasongkan helm pada Jean. Jean langsung mengambil helm dan memakainya. Rangga menyalakan motornya.

“Ayo,” Jean menaiki motor Rangga.

“Cepet!” Jean menepuk pundak Rangga beberapa kali.

“Sabar…”

>>>>><<<<<

Jean segera masuk ke dalam gedung karena hujan mulai membesar. Rangga mengikuti Jean dari belakang. Jean berjalan menuju ke ruang latihan.

Jean menghentikan langkahnya ketika seseorang baru saja keluar dari ruang latihan dan memegang beberapa kertas ditangannya. Jean terlihat sangat cemas. Orang itu menatap tajam ke arahnya.

“Dari mana saja?” Tanya orang itu dingin.

“Di kampus.”

“Apa kau sedang membodohiku?” Orang itu menatap Rangga yang berdiri di belakang Jean.

~

Oleh Luthfita A.S.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
CTRL+Z : Menghapus Diri Sendiri
184      161     1     
Inspirational
Di SMA Nirwana Utama, gagal bukan sekadar nilai merah, tapi ancaman untuk dilupakan. Nawasena Adikara atau Sen dikirim ke Room Delete, kelas rahasia bagi siswa "gagal", "bermasalah", atau "tidak cocok dengan sistem" dihari pertamanya karena membuat kekacauan. Di sana, nama mereka dihapus, diganti angka. Mereka diberi waktu untuk membuktikan diri lewat sistem bernama R.E.S.E.T. Akan tetapi, ...
November Night
394      283     3     
Fantasy
Aku ingin hidup seperti manusia biasa. Aku sudah berjuang sampai di titik ini. Aku bahkan menjauh darimu, dan semua yang kusayangi, hanya demi mencapai impianku yang sangat tidak mungkin ini. Tapi, mengapa? Sepertinya tuhan tidak mengijinkanku untuk hidup seperti ini.
Forgetting You
4176      1526     4     
Romance
Karena kamu hidup bersama kenangan, aku menyerah. Karena kenangan akan selalu tinggal dan di kenang. Kepergian Dio membuat luka yang dalam untuk Arya dan Geran. Tidak ada hal lain yang di tinggalkan Dio selain gadis yang di taksirnya. Rasa bersalah Arya dan Geran terhadap Dio di lampiaskan dengan cara menjaga Audrey, gadis yang di sukai Dio.
Belum Tuntas
5118      1744     5     
Romance
Tidak selamanya seorang Penyair nyaman dengan profesinya. Ada saatnya Ia beranikan diri untuk keluar dari sesuatu yang telah melekat dalam dirinya sendiri demi seorang wanita yang dicintai. Tidak selamanya seorang Penyair pintar bersembunyi di balik kata-kata bijaknya, manisnya bahkan kata-kata yang membuat oranglain terpesona. Ada saatnya kata-kata tersebut menjadi kata kosong yang hilang arti. ...
Strange Boyfriend
316      252     0     
Romance
Pertemuanku dengan Yuki selalu jadi pertemuan pertama baginya. Bukan karena ia begitu mencintaiku. Ataupun karena ia punya perasaan yang membara setiap harinya. Tapi karena pacarku itu tidak bisa mengingat wajahku.
Selfless Love
4751      1335     2     
Romance
Ajeng menyukai Aland secara diam-diam, meski dia terkenal sebagai sekretaris galak tapi nyatanya bibirnya kaku ketika bicara dengan Aland.
Nadine
5914      1580     4     
Romance
Saat suara tak mampu lagi didengar. Saat kata yang terucap tak lagi bermakna. Dan saat semuanya sudah tak lagi sama. Akankah kisah kita tetap berjalan seperti yang selalu diharapkan? Tentang Fauzan yang pernah kehilangan. Tentang Nadin yang pernah terluka. Tentang Abi yang berusaha menggapai. dan Tentang Kara yang berada di antara mereka. Masih adakah namaku di dalam hatimu? atau Mas...
Loading 98%
659      403     4     
Romance
sHE's brOKen
7269      1713     2     
Romance
Pertemuan yang tak pernah disangka Tiara, dengan Randi, seorang laki-laki yang ternyata menjadi cinta pertamanya, berakhir pada satu kata yang tak pernah ingin dialaminya kembali. Sebagai perempuan yang baru pertama kali membuka hati, rasa kehilangan dan pengkhianatan yang dialami Tiara benar-benar menyesakkan dada. Bukan hanya itu, Aldi, sahabat laki-laki yang sudah menjadi saksi hidup Tiara yan...
Salju di Kampung Bulan
2150      985     2     
Inspirational
Itu namanya salju, Oja, ia putih dan suci. Sebagaimana kau ini Itu cerita lama, aku bahkan sudah lupa usiaku kala itu. Seperti Salju. Putih dan suci. Cih, aku mual. Mengingatnya membuatku tertawa. Usia beliaku yang berangan menjadi seperti salju. Tidak, walau seperti apapun aku berusaha. aku tidak akan bisa. ***