Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Bet
MENU
About Us  

“Cieee,” goda Sharla sambil mencolek dagu Aretha membuat perempuan itu berdecak malas. “Gimana mantannya Aram? Cakep gak? Harusnya cakep sih ya, secara dari yang gue denger Aram udah lama gak deket sama cewek karena gagal move on sama dia,” ejek Tris.

“Lo pada masih inget cewek yang gue bilang suka ngedeketin Alvaro kan?” tanya Rachel saat Aretha masih memasang wajah datarnya dan tidak berniat menjawab ucapat Tris dan Sharla.

“Mantan kakak kelas itu? Kenapa? Kemaren ada dia lagi?”

“Dia mantannya Aram.”

Tris membelalakkan matannya tidak percaya, sementara Sharla yang tidak tau cerita lengkapnya hanya diam dan cemberut karena tidak tau apa-apa.

“Ceritain ke gue yang lengkap dari awal sampe akhir,” perintah Sharla.

“Dih. Males banget,” tolak Rachel.

“Singkatnya aja nih, dengerin yang bener, gak ada siaran ulang kalo lo gak ngerti,” titah Tris. “Jadi cewek yang suka ngedeketin cowoknya Rachel itu seangkatan Aram dan kawan-kawan, dulu pas mereka kelas sepuluh—gue sama Rachel kelas sembilan, Alvaro kan kelas dua belas terus tipe-tipe pembuat onar, jadi mainnya sama Aram dan kawan-kawan. Nah cewek yang satu ini emang deket sama mereka, emang dia keliatan banget suka sama Alvaro,” jelas Tris. “Terus barusan Rachel bilang dia mantannya Aram, gue yang dulu pernah jadi biang gosip aja gak pernah denger gosip cewek itu pacaran sama Aram,” lanjutnya.

“Cantik gak?”

“Kalo dibandingin sama Aretha, ya, Aretha gak kalah sih,” ucap Tris menilai sambil mencermati Aretha yang sedang menatapnya balik dengan tatapan malas.

“Tapi?”

“Dia tinggi, apalagi kalo berdiri di sebelah Aram, beuh, pas banget, gak kayak Aretha yang cuman sepundak Aram.”

“Hina aja terus,” sinis Aretha. “Lagian gue bukan sepundaknya, tapi seleher.”

“Fakta.” Tris menampilkan cengiran lebarnya.

“Re, kata Alvaro, malem ini lo pindah ke apartemennya?” tanya Rachel membuka topik baru.

“Iya, digusur gue,” jawab Aretha acuh tak acuh.

“Gue disuruh nginep malem ini, kakak lo terlalu sayang sama lo.” Rachel mencibir.

“Tolong ya, cemburunya dikondisikan. Gak dikasih restu baru tau rasa,” ingat Tris.

“Besok sabtu, sleepover di apartemen Aretha?” usul Sharla.

Kuy.” Tris setuju.

“Gue sih emang udah disuruh nemenin bayi gede ini,” ucap Rachel menatap Aretha yang sudah beralih fokus dengan laptop-nya.

“Tolong ya, jadi orang jangan anti sosial gini deh.” Tris menurunkan layar laptop Aretha yang membuat perempuan itu menatap Tris kesal. “Lo tuh harus bersosialisasi, jangan kerjaannya main laptop terus.”

“Apaan sih?” gerutu Aretha.

“Selaku yang punya apartemen, setuju gak?” tanya Tris.

“Bukan punya gue.”

Fine, punya kakak lo.”

“Terserah,” jawab Aretha.

“Tha!” panggil Rion yang membuat Aretha sedikit ragu untuk menjawab karena biasanya yang dipanggil ’Tha’ adalah Aletha, bukan Aretha.

Rion berlari kecil menuju empat meja di pojok kiri kelas. Laki-laki itu masuk ke dalam kelas Aretha bersama Aram yang mengikuti di belakangnya.

“Lo manggil gue?” tanya Aretha memastikan.

“Ya masa gue manggil Rachel,” jawab Rion memutar bola matanya malas.

“Kenapa?” tanya Aretha sambil melirik Aram yang baru sampai di belakang Rion, laki-laki itu tertinggal karena dia berjalan santai, berbeda dengan Rion yang berlari kecil.

Btw, sori kemaren gue ngebanding-bandingin lo sama kembaran lo.” Rion menampilkan cengiran lebarnya.

“Itu doang?”

Aretha memang kesal pada Rion saat laki-laki itu membanding-bandingkannya kemarin saat di bioskop, tapi Aretha sadar, siapa pun yang baru mengetahui hal itu pasti berpikir hal yang sama. Kenapa Aletha pintar, tapi Aretha tidak.

“Kembaran lo yang hari ini jadi gosip hangat satu sekolah, pingsan.”

Ucapan Rion membuat Aretha mengerutkan keningnya, hanya beberapa detik sebelum akhirnya Aretha menampilkan ekspresi datarnya. Jika Aletha pingsan, apa hubungannya dengan Aretha? Seharusnya Rion sudah tau kalau hubungan Aretha dengan kembarannya tidak baik.

“Terus?”

Rion mendelik sebelum bertanya lagi, “Aletha kembaran lo kan?”

“Iya, terus?”

“Lo gak peduli?”

“Kenapa gue harus peduli?”

“Kan lo kembarannya!” kata Rion sengit.

“Terus gue harus ngurusin dia gitu? Dia kan pasti punya temen yang peduli sama dia, gak harus gue.”

“Kalo faktanya Aletha gak punya temen, lo masih gak peduli?” tanya Rion mengerutkan keningnya.

“Salah dia sendiri, kenapa dia gak punya temen.” Jawaban Aretha membuat Rion menghela napas dengan gelengan kepala.

Aretha hanya tidak habis pikir, Aretha tau jika kembarannya sering dimanfaati karena otak cerdasnya. Tapi dari banyak orang yang memanfaatkan kembarannya, apa tidak ada satu pun yang berniat jadi temannya—teman yang ada disaat susah bukan disaat senang saja.

“Terserah lo deh, kalo misalnya lo masih peduli sama kembaran lo, dia di UKS sendirian.”

Sebenarnya Aretha masih peduli, walaupun hanya sedikit, itu karena orangtua mereka ikut terbang ke Amerika bersama dengan Alvaro dan seharusnya saat ini mereka sudah berada di dalam pesawat. Mungkin nanti Aretha akan meminta Aram untuk mengantarnya ke rumah dulu sebelum mengantarnya ke apartemen? Itu semua tergantung dengan suasana hati Aretha nanti.

“Gak boleh gitu, Aletha tetep kembaran lo, apalagi orangtua lo ikut Alvaro kan?” Kali ini Aram yang berbicara.

Aretha berdecak malas, “Iya.”

“Lo mau pacaran atau ikut gue ke kantin?” tanya Rion menatap Aram jengah.

“Gue ke kantin dulu.” Aram menatap Aretha, lalu berjalan mengikuti Rion yang sudah berjalan lebih dulu.

“Giliran Aram yang ngomong lansung dijawab iya ya?” goda Rachel tersenyum jahil.

“Apaan sih?” tanya Aretha sedikit salah tingkah.

“Gue jadi penasaran, siapa yang bakal kalah ya?” tanya Sharla.

 

t h e  b e t

 

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, tapi Aretha sudah selesai membereskan barang-barangnya lima belas menit sebelum bel berbunyi. Perempuan itu langsung keluar saat guru yang mengajar pelajaran terakhir keluar.

“Lo pasti udah denger kan dari Alvaro?” tanya Aretha saat menghampiri Aram yang sudah berdiri di depan kelasnya.

“Tentang lo mau tinggal di apartemennya selama beberapa bulan?” Aram bertanya balik.

“Iya,” jawab Aretha. “Tapi gue mau nganter Aletha dulu, kalo lo gak bisa, gue bisa ikut Sharla, dia bawa mobil.”

“Gue gak mungkin gak nurutin kata-kata Alvaro kan? Kemaren dia nitip ke gue buat jagain lo.”

Aretha berdecak, “gak usah didengerin, gue bukan anak kecil yang harus dijagain.”

Mereka berjalan ke arah UKS yang berada di lantai yang sama dengan kelas mereka. Sebenarnya Aretha tidak ingin mengantar kembarannya pulang, tapi ia merasa kasihan sampai akhirnya mau tidak mau memutuskan untuk meminta Aram ke rumahnya dulu, walaupun jalanannya tidak searah.

“Gue kenal Alvaro udah lama, tapi dia gak pernah bilang kalo dia punya adik.”

“Mungkin dia malu punya adik kayak gue?” canda Aretha.

“Malu kenapa?” tanya Aram melirik Aretha.

“Karena gue bego, mungkin?” Aretha terkekeh.

“Bego atau pinter gak penting. Emang kalo lo ketemu orang yang lo gak kenal, lo bisa langsung tau orang itu pinter atau bego?” Pertanyaan Aram mebuat Aretha terdiam. “Nggak kan? Jadi jangan ngomong kalo lo bego terus, kalo lo aja ngomong kayak gitu, gimana orang lain gak mikir kayak gitu? Gue gak mau orang lain ngerendahin pacar gue.”

***

Aretha emang pendek atau Aram yang ketinggian?

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
A & B without C
319      280     0     
Romance
Alfa dan Bella merupakan sepasang mahasiswa di sebuah universitas yang saling menyayangi tanpa mengerti arti sayang itu sendiri.
IMAGINATIVE GIRL
2914      1447     2     
Romance
Rose Sri Ningsih, perempuan keturunan Indonesia Jerman ini merupakan perempuan yang memiliki kebiasaan ber-imajinasi setiap saat. Ia selalu ber-imajinasi jika ia akan menikahi seorang pangeran tampan yang selalu ada di imajinasinya itu. Tapi apa mungkin ia akan menikah dengan pangeran imajinasinya itu? Atau dia akan menemukan pangeran di kehidupan nyatanya?
Why Joe
1384      717     0     
Romance
Joe menghela nafas dalam-dalam Dia orang yang selama ini mencintaiku dalam diam, dia yang selama ini memberi hadiah-hadiah kecil di dalam tasku tanpa ku ketahui, dia bahkan mendoakanku ketika Aku hendak bertanding dalam kejuaraan basket antar kampus, dia tahu segala sesuatu yang Aku butuhkan, padahal dia tahu Aku memang sudah punya kekasih, dia tak mengungkapkan apapun, bahkan Aku pun tak bisa me...
Hidden Words Between Us
1468      669     8     
Romance
Bagi Elsa, Mike dan Jo adalah dua sahabat yang paling disayanginya nomor 2 setelah orang tuanya. Bagi Mike, Elsa seperti tuan putri cantik yang harus dilindunginya. Senyum dan tawa gadis itu adalah salah satu kebahagiaan Mike. Mike selalu ingin menunjukkan sisi terbaik dari dirinya dan rela melakukan apapun demi Elsa. Bagi Jo, Elsa lebih dari sekadar sahabat. Elsa adalah gadis pertama yang ...
Khalisya (Matahari Sejati)
3092      1067     3     
Romance
Reyfan itu cuek, tapi nggak sedingin kayak cowok-cowok wattpad Khalisya itu hangat, tapi ia juga teduh Bagaimana jika kedua karakter itu disatukan..?? Bisakah menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi..?? Semuanya akan terjawab disini. Ketika dua hati saling berjuang, menerobos lorong perbedaan. Mempertaruhkan hati fan perasaan untuk menemukan matahari sejati yang sesungguhnya &...
Einsam
414      296     1     
Romance
Hidupku sepi. Hidupku sunyi. Mama Papa mencari kebahagiaannya sendiri. Aku kesepian. Ditengah hiruk pikuk dunia ini. Tidak ada yang peduli denganku... sampai kedatanganmu. Mengganggu hidupku. Membuat duniaku makin rumit. Tapi hanya kamu yang peduli denganku. Meski hanya kebencian yang selalu kamu perlihatkan. Tapi aku merasa memilikimu. Hanya kamu.
Dikejar Deretan Mantan
587      362     4     
Humor
Dikejar Deretan Mantan (Kalau begini kapan aku bertemu jodoh?) Hidup Ghita awalnya tenang-tenang saja. Kehidupannya mulai terusik kala munculnya satu persatu mantan bak belatung nangka. Prinsip Ghita, mantan itu pantangan. Ide menikah muncul bagai jelangkung sebagai solusi. Hingga kehadiran dua pria potensial yang membuatnya kelimpungan. Axelsen, atau Adnan. Ke mana hati berlabuh, saat ken...
My Teaser Devil Prince
6774      1764     2     
Romance
Leonel Stevano._CEO tampan pemilik perusahaan Ternama. seorang yang nyaris sempurna. terlahir dan di besarkan dengan kemewahan sebagai pewaris di perusahaan Stevano corp, membuatnya menjadi pribadi yang dingin, angkuh dan arogan. Sorot matanya yang mengintimidasi membuatnya menjadi sosok yang di segani di kalangan masyarakat. Namun siapa sangka. Sosok nyaris sempurna sepertinya tidak pernah me...
Rinai Kesedihan
819      554     1     
Short Story
Suatu hal dapat terjadi tanpa bisa dikontrol, dikendalikan, ataupun dimohon untuk tidak benar-benar terjadi. Semuanya sudah dituliskan. Sudah disusun. Misalnya perihal kesedihan.
Melting Point
6026      1340     3     
Romance
Archer Aldebaran, contoh pacar ideal di sekolahnya walaupun sebenarnya Archer tidak pernah memiliki hubungan spesial dengan siapapun. Sikapnya yang ramah membuat hampir seluruh siswi di sekolahnya pernah disapa atau mendapat godaan iseng Archer. Sementara Melody Queenie yang baru memasuki jenjang pendidikan SMA termasuk sebagian kecil yang tidak suka dengan Archer. Hal itu disebabkan oleh hal ...