Loading...
Logo TinLit
Read Story - Love Rain
MENU
About Us  

Malam itu, aku duduk di atas kasur sembari menghitung angka-angka yang semakin berkurang di dalam buku tabunganku. Kuingat-ingat, ke mana perginya angka-angka itu; dua minggu yang lalu sebagian tabunganku kuberikan kepada Ibu. Akhir-akhir ini tenaga kerja Ayah jarang terpakai sehingga tak banyak uang yang didapati setiap harinya, mau-tak-mau aku pun turut membantu kebutuhan mereka.

Aku menghela napas panjang, lalu berbaring di atas kasur. Rasanya ada sesuatu yang menumpuk di dadaku sehingga terasa sesak. Kedua bahuku pun rasanya seperti ditindih oleh beras karung. Aku terbebani.

Selama merasakan beban yang menindih jiwaku, ponselku bergetar. Dengan malas, aku meraba tanganku di samping kepala, lalu membaca sebuah pesan masuk. Sudut bibirku seketika tertarik saat tahu siapa si pengirim pesan tersebut.

Si Tampan Dari Gunpo: Kau sudah tidur?

Kuingat saat ia meminta nomor teleponku. Kuserahkan ponselku padanya agar ia dapat menyimpan nomor teleponnya di kontak ponselku, begitu sebaliknya. Di kontaknya, kuberi nama ‘Han Yuna’ pada nomor teleponku. Sewaktu kulihat nama pada nomor teleponnya di kontakku, aku tak menyangka ia akan mengetiknya dengan kata-kata ‘Si Tampan Dari Gunpo’. Agak narsis juga, pikirku. Tapi, toh, tak masalah. Pemuda itu memang Si Tampan yang berasal dari Gunpo.

Aku pun membalas pesannya. Perasaan terbebani kini telah berganti dengan perasaan gembira.

Aku: Belum. Kau?

Si Tampan Dari Gunpo: Aku juga. Boleh aku meneleponmu?

Aku: Boleh.

Baru sedetik pesanku terkirim, panggilan masuk dengan nama Si Tampan Dari Gumpo kini terpampang di layar ponsel. Cepat-cepat aku menekan ikon berwarna hijau, lalu menempelkan layar ponsel di telinga kiri. Kini, aku sudah duduk tegap di atas kasur.

[Halo… Yuna-ya….]

Bahkan dalam waktu setengah hari saja, ia telah berganti memanggilku dari ‘Yuna-ssi’ menjadi ‘Yuna-ya’. Diam-diam aku tersenyum.

“Ya, Ahn Tae Young-ah…”

Dari seberang sana, aku mendengar ia terkikik. [Mengapa kau belum tidur?]

“Belum bisa tidur. Kau sendiri?”

[Ini sudah pukul satu malam dan kau belum bisa tidur?] kagetnya. [Ada banyak tugas kuliah yang akan dikumpulkan besok, maka dari itu aku belum bisa tidur… lebih tepatnya belum boleh tidur.]

“Yah, ada hari di mana aku susah tidur.” Aku pun terkekeh. “Dan kau meneleponku di saat kau sedang mengerjakan tugas kuliahmu? Bukankah itu sama saja dengan kau membuat waktu tidurmu semakin berkurang. Kau seharusnya mengerjekan tugas kuliahmu ketimbang meneleponku.”

[Apa yang kau lakukan sekarang?] tanyanya. [Aku butuh semacam hiburan atau penyemangat agar aku bisa mengerjakan tugas kuliah dengan lancar. Sekarang aku tak bisa memikirkan apa-apa.]

“Aku hanya termenung saja.” Aku menyipitkan mata, meskipun aku tahu ia tak bisa melihatku. “Jadi, kau butuh aku sebagai hiburan atau penyemangatmu agar kau bisa mengerjakan tugas kuliahmu dengan lancar, begitu?”

Di seberang sana kudengar ia terkikik lagi. Lalu bergumam, [Mengapa sih kau termenung di jam segini.] Ia pun menjawab pertanyaanku. [Kurang lebih begitu.]

“Memangnya kau ingin aku melakukan apa… Oh, asalkan jangan yang aneh-aneh, ya.”

Ia lagi-lagi terkikik. [Memangnya aku terdengar seperti ingin meminta yang aneh-aneh?]

Aku mengangkat bahu. “Ya, seperti itu.”

Kini, ia terkekeh. [Aku ingin mendengar nyanyianmu.]

“Oh, ayolah. Jangan yang satu itu.”

[Lalu, apa?]

Aku terdiam sejenak, “Memberimu semangat dengan menyerukan ‘Fighting’, barangkali.”

Dan aku selalu mendapatkan responnya dengan tertawa. [Itu pun kakekku bisa melakukannya. Kecuali kalau kau menari-nari ala cheerleader dengan membawa pom-pom di kedua tanganmu, itu boleh juga.]

Sekarang, malah aku yang tertawa. “Aku tak bisa melakukan itu.”

[Kalau begitu, menyanyilah untukku.]

“Aku bisa mengganggu tetangga bila bernyanyi.”

[Memangnya kau selalu menyanyi dengan suara keras?]

“Tidak juga… Hanya… sudah kukatakan tadi, kalau aku bernyanyi hanya di kamar mandi saja.”

[Astaga… Mengapa harus di kamar mandi?]

“Karena bila aku berada di kamar mandi dan bernyanyi di sana, nyanyianku akan terdengar seperti nyanyian Beyonce.”

Ia tertawa. [Bila aku bernyanyi di kamar mandi, nyanyianku akan terdengar seperti nyanyian Michael Jackson, begitu?]

Aku terbahak. “Mana aku tahu.”

[Ya sudah, aku akan menunggumu bernyanyi sampai kau masuk ke dalam kamar mandi.]

“Aku sedang tidak ingin ke kamar mandi sekarang.”

[Besok pagi, saat kau akan pergi mandi. Aku akan meneleponmu kembali.]

Aku terkekeh. “Memangnya kau tahu jam berapa aku akan pergi mandi?”

[Maka dari itu, kau harus memberitahuku… Entah kenapa aku terdengar seperti om-om mesum… Tapi, kau bisa bernyanyi sebelum kau benar-benar mandi.]

“Lalu, bila kuberitahu, kau akan bergadang sembari membiarkan tugas-tugas kuliahmu terbengkalai karena kau menungguku mandi pagi, begitu?”

[Aku akan menyelesaikan tugas kuliahku lebih cepat, lalu tidur. Kan, aku sudah kembali bersemangat karena menunggu kau akan menyanyikanku sebuah lagi pagi nanti.]

“Baiklah, baiklah. Pukul tujuh.” Kataku.

[Aku harus menyetel alarm pukul tujuh pagi.]

Aku tertawa mendengarnya.

[Aku pikir kau harus segera tidur, karena besok kau akan bernyanyi untukku.] Ujarnya, sebelum memutuskan telepon. [Good bam, Yuna-ya.]

Aku tak bisa berhenti tersenyum. “Ya, good bam.”[]

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
Similar Tags
Kuncup Hati
677      467     4     
Short Story
Darian Tristan telah menyakiti Dalicia Rasty sewaktu di sekolah menengah atas. Perasaan bersalah terus menghantui Darian hingga saat ini. Dibutuhkan keberanian tinggi untuk menemui Dalicia. Darian harus menjelaskan yang sebenarnya terjadi. Ia harus mengungkapkan perasaan sesungguhnya kepada Dalicia.
Dear Diary
651      436     1     
Short Story
Barangkali jika siang itu aku tidak membongkar isi lemariku yang penuh buku dan tumpukan berkas berdebu, aku tidak akan pernah menemukan buku itu. Dan perjalanan kembali ke masa lalu ini tidak akan pernah terjadi. Dear diary, Aku, Tara Aulia Maharani umur 25 tahun, bersedia melakukan perjalanan lintas waktu ini.
SIREN [ RE ]
639      357     5     
Short Story
nyanyian nya mampu meluluhkan hati. namanya dan suara merdunya mengingatkanku pada salah satu makhluk mitologi.
THE CHOICE: PUTRA FAJAR & TERATAI (FOLDER 1)
3436      1275     0     
Romance
Zeline Arabella adalah artis tanah air yang telah muak dengan segala aturan yang melarangnya berkehendak bebas hanya karena ia seorang public figure. Belum lagi mendadak Mamanya berniat menjodohkannya dengan pewaris kaya raya kolega ayahnya. Muak dengan itu semua, Zeline kabur ke Jawa Timur demi bisa menenangkan diri. Barangkali itu keputusan terbaik yang pernah ia buat. Karena dalam pelariannya,...
Power Of Bias
1095      637     1     
Short Story
BIAS. Istilah yang selalu digunakan para penggemar K-Pop atau bisa juga dipakai orang Non K-Pop untuk menyatakan kesukaan nya pada seseoraang. Namun perlu diketahui, istilah bias hanya ditujukan pada idola kita, atau artis kesukaan kita sebagai sebuah imajinasi dan khayalan. Sebuah kesalahan fatal bila cinta kita terhadap idola disamakan dengan kita mencitai seseorang didunia nyata. Karena cin...
Iblis Merah
9981      2640     2     
Fantasy
Gandi adalah seorang anak yang berasal dari keturunan terkutuk, akibat kutukan tersebut seluruh keluarga gandi mendapatkan kekuatan supranatural. hal itu membuat seluruh keluarganya dapat melihat makhluk gaib dan bahkan melakukan kontak dengan mereka. tapi suatu hari datang sesosok bayangan hitam yang sangat kuat yang membunuh seluruh keluarga gandi tanpa belas kasihan. gandi berhasil selamat dal...
Dikejar Deretan Mantan
560      336     4     
Humor
Dikejar Deretan Mantan (Kalau begini kapan aku bertemu jodoh?) Hidup Ghita awalnya tenang-tenang saja. Kehidupannya mulai terusik kala munculnya satu persatu mantan bak belatung nangka. Prinsip Ghita, mantan itu pantangan. Ide menikah muncul bagai jelangkung sebagai solusi. Hingga kehadiran dua pria potensial yang membuatnya kelimpungan. Axelsen, atau Adnan. Ke mana hati berlabuh, saat ken...
MANGKU BUMI
165      154     2     
Horror
Setelah kehilangan Ibu nya, Aruna dan Gayatri pergi menemui ayahnya di kampung halaman. Namun sayangnya, sang ayah bersikap tidak baik saat mereka datang ke kampung halamannya. Aruna dan adiknya juga mengalami kejadian-kejadian horor dan sampai Aruna tahu kenapa ayahnya bersikap begitu kasar padanya. Ada sebuah rahasia di keluarga besar ayahnya. Rahasia yang membawa Aruna sebagai korban...
Niscala
362      245     14     
Short Story
Namanya Hasita. Bayi yang mirna lahirkan Bulan Mei lalu. Hasita artinya tertawa, Mirna ingin ia tumbuh menjadi anak yang bahagia meskipun tidak memiliki orang tua yang lengkap. Terima kasih, bu! Sudah memberi kekuatan mirna untuk menjadi seorang ibu. Dan maaf, karena belum bisa menjadi siswa dan anak kebanggaan ibu.
Miss Gossip
3857      1620     5     
Romance
Demi what?! Mikana si "Miss Gossip" mau tobat. Sayang, di tengah perjuangannya jadi cewek bener, dia enggak sengaja dengar kalau Nicho--vokalis band sekolah yang tercipta dari salju kutub utara sekaligus cowok paling cakep, tajir, famous, dan songong se-Jekardah Raya--lagi naksir cewek. Ini hot news bangeddd. Mikana bisa manfaatin gosip ini buat naikin pamor eskul Mading yang 'dig...