Loading...
Logo TinLit
Read Story - Miss Gossip
MENU
About Us  

    Demi NEM tinggi dan lolos SNMPTN, Mikana udah mutusin; ia akan hijrah. Kayak … ikut pengajian, pakai kerudung, trus senyum-senyum kalem gitu kayak Anika. Jiyaaaa, dia pasti bakal diketawain seisi sekolah deh.

    Nggak papa. Mikana ikhlas jadi bahan ketawaan seisi sekolah. Toh kalau udah keterima di F. Kedok nanti, dia yang akan ketawain teman-temannya. Pembuktian ke ortunya lebih penting daripada gengsi. Bahkan, Eskul Mading pun udah dia ikhlasin. Demi ditolong Tuhan deh.

    Sambil bersenandung, Mikana mengayuh kaki menyusuri koridor. Berharap bisa cepat sampai di kelas dan minta rekomendasi Anika tentang hijab yang enak dipakai.

    Tapi, langkah Mikana melambat saat ia sadar kalau mading mendapat pengunjung—setelah sekian lama cuma dilewati aja—untuk pertama kalinya. Senang dooong.

    Mikana melangkah pelan mendekati mading, and … rasa senangnya mendadak sirna saat tau siapa yang berdiri sambil melipat tangan di dada itu.

    Agatha.

    Rambut hitam terurai cewek itu terkibas pelan saat menoleh. Bibirnya tertarik ke samping saat tau kalau Mikana berdiri sekian meter di depannya.

    “Enggak ada tulisan baru?” tanya Agatha dengan senyum yang enggak kunjung hilang dari wajahnya.

    Tangan Mikana terlipat di dada. “Urusan lo?”

    “Gue lagi gabut dan pengin baca cerpen. Gue udah buka FP Mading Garuda, tapi enggak ada tulisan yang update. Jangankan tulisan, like pun enggak ada.”

    Mikana mendengkus.

    “Kalau mau bahan bacaan, ke perpus sana!”

    Agatha ketawa sarkas.

    “Apa gunanya sih bikin cerita-cerita baperan kayak gitu? Mending juga bikin karya ilmiah. Berfaedah buat orang.”

    “Serah lo deh ya. Bodo amit.”

    Kaki Mikana bergerak meninggalkan Agatha. Giginya bergemeletuk.

    “Kucing bunting! Semoga anaknya banyak!” Mikana mengumpat. Rambutnya yang enggak beraturan ia garuk hingga tambah awut-awutan. Kutu aja ogah menetap di sana. Capek rumahnya digaruk mulu. “Please, jangan meledak, Mikaaa. Lo kan mau hijrah.”

    Mikana bukannya enggak bisa bikin tulisan yang isinya kopas-kopas dan edit cantik doang hingga daftar pustakanya bejibun kayak Agata, tapi dia mau ngembangin dunia sastra Indonesia. Kalau semua generasi bikin tulisan ilmiah, yang bakal lanjutin estafet sastra siapa?

    Salah satu cara mancing anak-anak buat datang ke Eskul Mading dan belajar bikin karya sastra ya dengan dipopulerkan. Dan yang bikin populer ya gossip-gosip tentang siswa-siswi SMA Garuda. Benar-benar pemikiran yang enggak cemerlang.

    “Udah mau tiga taun loh … udah mau tiga taun lo pendam. Bentar lagi kita lulus, tapi lo belum ngelakuin apa pun. Ambil langkah pertama pun enggak.”

    Langkah Mikana terhenti saat ia mendengar suara yang enggak asing.

    “Liat dia dari jauh aja gue udah senang kok. Liat dia bahagia kayaknya udah cukup buat gue.”

    Suara langka itu ….

    “Gue nentang banget teori itu, Nik! Ya enggak bisa gitu dong. Yang lo pendam selama bertaun-taun harus lo ungkapin. Dia terima apa enggak, itu hak dia. Jangan sampai lo nyesal karena nyia-nyiain kesempatan ini. Paling parah, jangan sampai suatu saat nanti dia tau sendiri dan malah kecewa sama lo.”

    Nicho. Mikana menggumam.

    Telinganya menajam otomatis.

    Bakal jadi gossip hot nih. NICHO SUKA CEWEK! Udah hampir tiga taun! Bahkan dia sekolah di SMA Garuda gara-gara mau pedekate sama cewek itu! How a great news!

    “Natap muka gue aja dia kayak jijik banget. Trus gue tiba-tiba bilang kalau—”

    Apa salahku ….

    Nada dering dari ponsel Mikana membuyarkan segalanya. Untung tangannya bergerak cepat meraih ponsel itu dari saku kemeja dan menekan tombol ‘end’.

    Hape siyalan! Semoga bisa ditukar dengan kucing persia bunting! Mikana mengumpat. Kepalanya kembali celingukan, mengintip Nicho dan Vando di balik tembok buat mastiin ringtone-nya tadi kedengaran oleh mereka apa enggak.

    Ah, Mikana mengelus dada saat Nicho dan Vando masih duduk anteng di sana.

    Untunglah, mereka enggak dengar ringtone Mikana yang malu-maluin.

    Mikana kembali menguping. Kotak kepo dalam kepalanya belum hilang. Malah makin bersinar.

    “Heran gue, Nik.” Tangan Vando bergerak menepuk pundak Nicho. “Apa susahnya sih, bilang ke A ….”

    Apa salahku, Sayang?

    Cinta suciku kau buang-buang

    Lihat jurus yang kau berikan

    Jaran goyang ….

    Alamaaaaak!

    Mikana mengumpat ‘kucing bunting’ tanpa suara—berkali-kali. Kenapa ponselnya bunyi di waktu yang sangat enggak tepat sih? Mana error pula dan touchscreen-nya enggak bisa diapa-apain. KATJAU!

    Nicho dan Vando yang tadinya duduk anteng di balik tembok sana udah bangkit pula.

    Mikana segera mengeluarkan baterai ponselnya dan kabur sebelum ketahuan Nicho dan Vando.

    Oh my God! Untung salah seorang kakaknya jahil akut, pakai mengganti nada dering Mikana dengan lagu ‘Jaran Goyang’ segala. Gimana kalau tadi lagu “Malu Sama Kucing” yang bunyi? Kan Nicho dan Vando auto-tau kalau Mikana yang lagi nguping. Yang punya nada dering aneh kayak gitu di SMA Garuda cuma Mikana.

    “Duh, hape bego! Yang nelepon lebih bego! Gue doain cepet pinter kayak kucing” Kaki Mikana menghentak berkali-kali. Bisa-bisanya ponselnya bunyi di saat yang enggak tepat. Yang nelepon juga, ngapain nelepon jam segini?!

    “Pokoknya, gue harus tau siapa cewek itu!

    “Gue harus bikin artikel tentang Nicho.

    “Gue harus balikin pamor Eskul Mading.

    “Hijrahnya entaran ajalah. Kesempatan emas kayak gini enggak datang dua kali.”

    “Kamu dari mana aja? Tadi aku nelpon malah di-reject.” Muka bete Anika menyambut Mikana saat dia masuk kelas. Harusnya Mikana yang bete. Aksi ngupingnya kan gagal gara-gara Anika.

    “Jadi tadi lo yang nelepon, Nik?”

    “Aku tadi mau bilang, tolong singgah di potokopian depan sekolah buat ambil makalah kelompok kita, karena tadi pas aku datang belum buka.”

    Mikana mengempaskan bokongnya di bangku samping Anika. Dia enggak fokus ke kalimat Anika barusan. Fokusnya cuma ke satu titik. Cewek pujaan Nicho.

    Mikana mencoba menebak nama cewek itu. Tadi Vando bilang A … apalah, sebelum ponsel Mikana bunyi, ‘kan? Berarti, huruf awal nama cewek itu: A. Apa Mika harus nyelidiki siapa aja cewek di SMA Garuda yang namanya diawali huruf A?

    Oke. Penyelidikan Mikana sepertinya akan menemui titik terang.

    Pertama, cewek itu belum pernah nembak Nicho. Jadi, untuk tau siapa dia, Mikana harus bikin list “Cewek Yang Ditolak Nicho” dulu.

    Kedua, cewek itu pastinya cantik, enggak mungkin jelek. Apalagi slengean kayak dia.

    “Ngapain pakai acara matiin hape segala sih, Ka?”

    Ketiga, pasti anak kelas tiga, karena Vando bilang ‘udah hampir tiga tahun’.

    “MIKANA ASTAGIRI!”

    “AMPUN! GUE GAK BAKAL DIEM-DIEM NYEMILIN MAKANAN KUCING LAGI!” Tangan Mikana refleks terangkat ke atas kepala.

    “Nyemilin makanan kucing?” Alis Anika menukik. Sedang Mikana nyengir kuda sembari mengangkat telunjuk dan merapatkannya ke bibir.

    Anika memutar bola mata. Enggak mau peduli meski Mikana nyemilin rumput sekalipun.

    “Kamu kenapa sih? Datang-datang kok melamun? Enggak kesambet kan?”

    “Enggak lah.”

    “Trus? Masih mikirin ide buat bikin fanfic-nya Jack Frost?”

    Mikana menghela napas. “Gue udah dapat kabar dari Holly-Woody tentang Jack Frost.”

    “Hah?!” Mata Anika membulat. Perasaan, baru semalam Mikana meneleponnya kalau dia mau berhenti ngurusin Eskul Mading. Kok sekarang kumat lagi?

    “Kamu beneran enggak ada jeranya, ya. Inget loh, muka kamu bakal jadi taruhannya. Tau sendiri kan, Fans Jack Frost radikal. Kalau kamu bikin fanfiction yang jelek, abis muka kamu ditanda tangani sama mereka, Ka.”

    “Gue udah bilang kan, Anika Diandra Syalendraaaaa, gue tuh enggak mau bikin fanfiction, tapi real story. Semacam romance based on true story gitu.”

    Anika mendecak.

    “Nih ya, tadi pagi gue baca di Lambe Curah, katanya Jack Frost akhirnya hidup lagi karena jatuh cinta pada manusia. Gue benar-benar berharap bisa bikin story-nya.”

    “Katanya udah enggak mau nulis fiksi lagi … mau belajar bikin tulisan non fiksi Islami.”

    “Cancel dulu. Gue janji, ini projek fiksi terakhir deh. Kali aja diterbitin and laku di pasaran.”

    Dengkusan Anika terdengar tepat setelah Mikana menyelesaikan kalimatnya.

    Bisa-bisanya dia lupa kalau Mikana itu ratu dari segala ratu plin-planers.

How do you feel about this chapter?

1 0 2 0 0 0
Submit A Comment
Comments (6)
  • Khanza_Inqilaby

    Insyaallah, Ukhti Gustin. Aku mau nulis di Tinlit juga???? Sebar tulisan. Insyaallah, doakan semoga nulisnya lancar, Ukh. Jazakillah khoir sudah mampir ^^

    Comment on chapter TIGA
  • Khanza_Inqilaby

    Jazakillah khoir sudah mampir, Ukhti Dita ^^

    Comment on chapter TIGA
  • Sedita_

    Ceritanya seru kak, ditunggu selalu kelanjutannya kak

    Comment on chapter TIGA
  • gustin82

    ditunggu lanjutannya :D
    Kenapa gak ada di wattpad??

    Comment on chapter TIGA
  • gustin82

    aku harap Mikana bisa hijrah~~~
    dia menyebut A,,,,dan Nicho selalu melihat kearah Mikana dan Anika,,,apakah Anika yg ditaksir si Nicho??

    Comment on chapter TIGA
  • gustin82

    aku suka,, lucu :D

    Comment on chapter SATU
Similar Tags
RAHASIA TONI
41476      5407     62     
Romance
Kinanti jatuh cinta pada lelaki penuh pesona bernama Toni. Bukan hanya pesona, dia juga memiliki rahasia. Tentang hidupnya dan juga sosok yang selalu setia menemaninya. Ketika rahasia itu terbongkar, Kinanti justru harus merasakan perihnya mencintai hampir sepanjang hidupnya.
Bad Wish
29860      2545     3     
Romance
Diputuskan oleh Ginov hanya satu dari sekian masalah yang menimpa Eriz. Tapi ketika mengetahui alasan cowok itu mencampakkannya, Eriz janji tidak ada maaf untuknya. Ini kisah kehilangan yang tidak akan bisa kalian tebak akhirnya.
I'il Find You, LOVE
6266      1706     16     
Romance
Seharusnya tidak ada cinta dalam sebuah persahabatan. Dia hanya akan menjadi orang ketiga dan mengubah segalanya menjadi tidak sama.
GEANDRA
522      415     1     
Romance
Gean, remaja 17 tahun yang tengah memperjuangkan tiga cinta dalam hidupnya. Cinta sang papa yang hilang karena hadirnya wanita ketiga dalam keluarganya. Cinta seorang anak Kiayi tempatnya mencari jati diri. Dan cinta Ilahi yang selama ini dia cari. Dalam masa perjuangan itu, ia harus mendapat beragam tekanan dan gangguan dari orang-orang yang membencinya. Apakah Gean berhasil mencapai tuj...
Kejar Mika!
3629      1152     5     
Romance
Sudah bukan rahasia lagi kalau Pinky jatuh cinta setengah mati dengan Mikail Angelo, pemuda tampan paling populer di sekolahnya yang biasa dipanggil Mika. Jungkir balik dan jatuh bangun mengejar cintanya sedari SMP, yang ia dapat adalah penolakan. Lagi, lagi dan lagi. Pantang menyerah, Pinky berjuang keras demi bisa masuk SMA yang sama dengan pemuda itu. Dan ketika ia berhasil berada di ...
Werewolf Game
593      442     2     
Mystery
Saling menuduh, mencurigai, dan membunuh. Semua itu bisa terjadi di Werewolf Game. Setiap orang punya peran yang harus disembunyikan. Memang seru, tapi, apa jadinya jika permainan ini menjadi nyata? Cassie, Callahan, dan 197 orang lainnya terjebak di dalam permainan itu dan tidak ada jalan keluar selain menemukan Werewolf dan Serial Killer yang asli. Bukan hanya itu, permainan ini juga menguak k...
Kisah Kemarin
7549      1755     2     
Romance
Ini kisah tentang Alfred dan Zoe. Kemarin Alfred baru putus dengan pacarnya, kemarin juga Zoe tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Tidak butuh waktu lama untuk Alfred dan Zoe bersama. Sampai suatu waktu, karena impian, jarak membentang di antara keduanya. Di sana, ada lelaki yang lebih perhatian kepada Zoe. Di sini, ada perempuan yang selalu hadir untuk Alfred. Zoe berpikir, kemarin wak...
CINTA DALAM DOA
2503      1007     2     
Romance
Dan biarlah setiap doa doaku memenuhi dunia langit. Sebab ku percaya jika satu per satu dari doa itu akan turun menjadi nyata sesungguhnya
Black World
1707      805     3     
Horror
Tahukah kalian? Atau ... ingatkah kalian ... bahwa kalian tak pernah sendirian? *** "Jangan deketin anak itu ..., anaknya aneh." -guru sekolah "Idih, jangan temenan sama dia. Bocah gabut!" -temen sekolah "Cilor, Neng?" -tukang jual cilor depan sekolah "Sendirian aja, Neng?" -badboy kuliahan yang ...
P.E.R.M.A.T.A
1930      956     2     
Romance
P.E.R.M.A.T.A ( pertemuan yang hanya semata ) Tulisan ini menceritakan tentang seseorang yang mendapatkan cinta sejatinya namun ketika ia sedang dalam kebahagiaan kekasihnya pergi meninggalkan dia untuk selamanya dan meninggalkan semua kenangan yang dia dan wanita itu pernah ukir bersama salah satunya buku ini .