Loading...
Logo TinLit
Read Story - Neighbours.
MENU
About Us  

Hal ini jauh dari ekspetasi seorang Leslie. Awalnya hanyalah sebuah orang tak dikenal, kini Ezra telah menjadi teman terbaiknya. Leslie tidak memiliki banyak teman atau mungkin ada beberapa namun ia tidak begitu dekat. Setiap kemana - mana, Ezra akan ikut atau setidaknya berusaha ikut. Pada awalnya, Leslie merasa hal ini biasa saja. Banyak cewek yang berteman dengan cowok dan pastinya cowok itu akan menjadi sedikit defensive. Namun terkadang Leslie merasa bingung. Dengan dirinya dan juga dengan Ezra. Mereka berdua tampak senang saat bersama dan mereka juga kompak. Dalam sedih dan susah, mereka selalu mendukung satu sama lain. Dan yang paling aneh, mereka berdua selalu ingin dekat. Apakah Leslie suka pada Ezra? Atau justru kebalikannya?

Leslie terduduk di sebuah kafe yang terletak di sekitar kampusnya, sendirian. Kelasnya sudah selesai, ia tidak merasa ingin pulang jadi ia datang saja ke kafe itu. Tidak, tidak ada tugas atau tujuan apapun, hanya saja ia ingin mengunjungi kafe itu.

Ezra tidak masuk hari ini, Leslie merasa sedikit khawatir jadi ia berusaha untuk menghubunginya namun hasilnya 0. Tak ada jawaban, ditelfon pun tak diangkat. Ia berusaha berpikir positif, mungkin saja HPnya mati atau Ezra sedang sibuk melakukan apa yang ia lakukan. Earphone berwarna putih terpasang di kedua telinga Leslie, matanya terlihat kosong sambil memandang keluar jendela. Tanpa sadar sekitar 30 detik ia terbengong. Ia terus memikirkan Ezra dan hal itu mulai menganggunya. Ia tidak ingin jatuh cinta dengan sahabatnya sendiri atau bahkan jadian dengan sahabatnya sendiri. Ia ingin pertemanannya kali ini tidak hancur seperti yang dulu. Hal itu membuat Leslie menjadi sedikit lebih hati - hati dengan bertemu orang baru.

Matanya kembali terfokus pada buku sketsa di depannya. Segala macam gambar ada di sana. Namun akhir - akhir ini, Leslie lebih sering menggambar sebuah ruangan yang cantik atau terkadang manusia. Leslie memang mahir dalam bidang menggambar sejak kecil dan seiring berjalannya waktu, ia makin pandai dalam melakukannya. Yang awalnya bermula dari sebuah gunung dan sawah kini telah berevolusi menjadi hal lain. Pada awalnya, Leslie paling tidak bisa menggambar manusia. Dirinya selalu beranggapan bahwa proporsi tubuh itu sulit untuk digambar. Dan sekarang, Leslie sudah bisa menggambar hal lebih dari itu, bahkan hewan!

Tangannya kembali mengambil pensil yang sedari tadi tergeletak di atas kertas lalu mulai membuat goresan - goresan tipis. Ia tidak merasa ingin menggambar suatu interior jadi dia hanya akan menggambar manusia. Tangannya terlihat lincah bergerak. Matanya fokus pada kertas, sesekali ia membuang muka dan melihat ke luar jendela, mencari inspirasi. Lantunan lagu dengan nada manis seketika membuat bibir Leslie mengembang. 

"Are you happy now?"

Salah satu lirik lagu karya Zedd dan Elley Duhé membuat Leslie mempertanyakan dirinya sendiri. Entah mengapa, ia selalu saja sedih. Mungkin ia sempat senang ataupun senang sekali tapi senyuman dan tawaan itu hanyalah sementara. Setiap keluar rumah, ia harus selalu memakai topeng, menyembunyikan siapa dirinya yang sebenarnya. Itupun karena ia tidak ingin orang - orang di sekitarnya melihat dan menganggapnya aneh. Tersenyum dan tertawa hanya untuk dilihat orang - orang itu rasanya tidak enak. People will never accept you for whatever you are, Leslie sangat benci akan kata - kata itu. Akhir - akhir ini yang ia lakukan hanyalah bersembunyi di ujung ruangan. Leslie menghela nafasnya lalu mengusap kepalanya dengan kasar. 

Perasaan sedih itu kembali. Matanya mulai berkaca - kaca namun ia berusaha menahan agar air mata itu tidak menetes. Leslie tidak tahu mengapa ia jadi suka menangis, ada hal yang menganggunya tapi ia tidak tahu apa itu. 

Sore mendadak menjadi malam, Leslie yang sedari tadi terdiam langsung mengemas barangnya. Ia membawa sebuah cangkir plastik berisi kopi kesukaannya, americano sambil berjalan pulang. Dengan mata yang terlihat agak sembap, ia bergegas meninggalkan kafe kecil itu. Sambil menjinjing tasnya, ia menghirup kopinya. 

-

Sesampainya di apartemen, ia melihat Noah yang sedang nangkring di teras di depan kamarnya, merokok. Leslie menatap jijik Noah dari jauh. Ia tidak mengerti mengapa Noah bisa merokok dan minum - minum. Ya benar, itu memang pilihan hidup orang namun apakah ia tidak khawatir pada kesehatannya sendiri. Nampaknya Noah sangat menikmati kegiatannya itu, udara sedang sejuk sehabis dilanda hujan yang cukup lebat. Untung saja, Leslie pulang saat hujan sudah reda. 

Asap keluar dari hidung dan juga mulut Noah, ia merapikan rambutnya, lalu berbalik badan untuk masuk ke dalam kamar sampai akhirnya ia melihat Leslie baru pulang. "Malam amat." ujarnya. Leslie tidak mempedulikan dia, ia hanya menatap Noah di matanya lalu masuk ke kamar. Saat hendak menutup pintu, Noah mendadak menahan pintunya. Leslie terlihat sangat kaget. "Apaan sih lo?!" teriaknya dari dalam ruangan. 

"Gue boleh masuk gak?" tanyanya.

-

Beberapa menit kemudian, ia berada di dalam kamar Leslie. Tak ada maksud apa - apa, ia hanya ingin melihat seperti apa isi kamar Leslie. Noah selalu berpikir bahwa kamar Leslie akan sangat rapi namun ia tidak menyangka bahwa seisi kamarnya bahkan sampai ujung ruangan itu sangat bersih! Ia merasa kagum dan seringkali mengacungkan jempol. Jika dibandingkan dengan kamar Noah, kamar Noah tampak seperti kapal pecah, tak hanya berantakan tapi juga bau. Ugh! Dengan memikirkannya saja, Noah ingin muntah.

"Gue gak ngerti kenapa lo masuk? Kamar lo di sebelah. Pulang gih, gue mau istirahat." ujar Leslie sambil merapikan area dapurnya. 

"Gue males. Cewek gue mau dateng, gue gak demen sama dia." Noah menjawab. Lagi dan lagi, wanita mana yang akan dia permainkan lagi kali ini?

"Terus? Ngapain jadian?" Leslie bertanya sambil melihat ke Noah, lelaki itu kemudian mengedikkan bahunya.

"Sebenarnya banyak alasan, tapi kan gak mung-"

"Noah, i want you to learn that girls are not toys that you can play. Mereka punya perasaan. Lo mungkin gak tahu betapa sayangnya cewek lo ama lo, karena cowok kayak lo hanya bisa mempermainkan cewek, menganggap mereka bodoh karena lebih mudah ditipu, lebay dan lemah karena mudah disakiti dan merasa tersakiti." Leslie menghela nafas, segala macam kenangan pahit bersama Lucas terpancar di kepalanya. "Sejujurnya, gue bingung? Cewek mana lagi sih, yang mau jadi mangsa lo? Luc, gue rasa lo gak pernah tahu, rasanya mencintai namun tidak dicintai. Bagaimana rasanya tersenyum senang walau aslinya ingin sekali menangis." Ia menghela nafas. Segala isi hatinya telah keluar begitu saja, ia merasa sangat lega.

"Gue gak tahu lo kenapa, tapi lo sensitif banget." Noah tertawa lepas.

"Keluar. Gue gak mau, cowok najis kayak lo nginjak kaki di kamar gue untuk lebih lama." Leslie menegaskan. Sudah lama ia tidak setegas ini. Merasa setengah kaget, Noah perlahan membuka pintu, "Jika suatu saat lo galau tentang Ezra, awas lo cari gue. Mungkin Ezra tampak lebih baik dari gue, tapi percayalah. Ia gak beda busuknya sama sampah!" jelas Ezra. 

BLAM!

Suara pintu tertutup dengan keras membuat Leslie bergejolak. Ia memukul kepalanya sendiri, tadi ia terbawa emosi dan ia tidak bisa menahan amarahnya. Namun jika dipikir - pikir, Noah memang berhak dimarahi. Jika ia menjadi cewek itu, mungkin ia sudah mundur di setengah jalan. Ia tidak akan kuat menjalani hubungan tidak jelas macam begitu. 

Leslie sedikit memikirkan Ezra. Kepalanya terputar dan kata - kata Noah terngiang - ngiang di kepalanya. Ia tak mengerti, apa sih yang dimaksudnya itu? Leslie menggaruk kepalanya dalam frustasi. Benar saja, saat Leslie memikirkan Ezra, lelaki itu menelfon Leslie. Leslie yang sedari tadi tiduran di sofa langsung berdiri, mengangkat telfon dengan senyum lebar terbentuk di bibirnya. Mungkin kali ini Leslie telah benar - benar jatuh.

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Senja Menggila
401      281     0     
Romance
Senja selalu kembali namun tak ada satu orang pun yang mampu melewatkan keindahannya. Dan itu.... seperti Rey yang tidak bisa melewatkan semua tentang Jingga. Dan Mentari yang selalu di benci kehadirannya ternyata bisa menghangatkan di waktu yang tepat.
Po(Fyuh)Ler
953      512     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Kama Labda
558      353     2     
Romance
Kirana tak pernah menyangka bahwa ia bisa berada di jaman dimana Majapahit masih menguasai Nusantara. Semua berawal saat gadis gothic di bsekolahnya yang mengatakan bahwa ia akan bertemu dengan seseorang dari masa lalu. Dan entah bagaimana, semua ramalan yang dikatakannya menjadi kenyataan! Kirana dipertemukan dengan seseorang yang mengaku bahwa dirinya adalah raja. Akankah Kirana kemba...
Strawberry Doughnuts
831      527     1     
Romance
[Update tiap tengah malam] [Pending] Nadya gak seksi, tinggi juga kurang. Tapi kalo liat matanya bikin deg-degan. Aku menyukainya tapi ternyata dia udah ada yang punya. Gak lama, aku gak sengaja ketemu cewek lain di sosmed. Ternyata dia teman satu kelas Nadya, namanya Ntik. Kita sering bertukar pesan.Walaupun begitu kita sulit sekali untuk bertemu. Awalnya aku gak terlalu merhatiin dia...
DELION
3008      1168     2     
Mystery
Apa jadinya jika seorang perempuan yang ceria ramah menjadi pribadi yang murung? Menjadi pribadi yang dingin tak tersentuh, namun dibalik itu semua dia rapuh sepert bunga i Dandelion tapi dia tidak bisa menyesuaikan dirinya yang mulai hidup di dunia baru dia belum bisa menerima takdir yang diberikan oleh tuhan. Kehilangan alasan dia tersenyum itu membuat dirinya menjadi kehilangan semangat. Lal...
ALVINO
4659      2058     3     
Fan Fiction
"Karena gue itu hangat, lo itu dingin. Makanya gue nemenin lo, karena pasti lo butuh kehangatan'kan?" ucap Aretta sambil menaik turunkan alisnya. Cowo dingin yang menatap matanya masih memasang muka datar, hingga satu detik kemudian. Dia tersenyum.
Secret Garden
331      278     0     
Romance
Bagi Rani, Bima yang kaya raya sangat sulit untuk digapai tangannya yang rapuh. Bagi Bima, Rani yang tegar dan terlahir dari keluarga sederhana sangat sulit untuk dia rengkuh. Tapi, apa jadinya kalau dua manusia berbeda kutub ini bertukar jiwa?
JEANI YOONA?
418      298     0     
Romance
Seorang pria bernama Nicholas Samada. Dia selalu menjadi korban bully teman-temannya di kampus. Ia memang memiliki tampang polos dan bloon. Jeani seorang perempuan yang terjebak di dalam nostalgia. Ia sangat merindukan seorang mantan kekasihnya yang tewas di bunuh. Ia susah move on dari mantan kekasihnya hingga ia selalu meminum sebuah obat penenang, karena sangat depresi. Nicholas tergabung d...
Perahu Waktu
442      303     1     
Short Story
Ketika waktu mengajari tentang bagaimana hidup diantara kubangan sebuah rindu. Maka perahu kehidupanku akan mengajari akan sabar untuk menghempas sebuah kata yang bernama rindu
Patah Hati Sesungguhnya adalah Kamu
2024      798     2     
Romance
berangkat dari sebuah komitmen dalam persahabatan hingga berujung pada kondisi harus memilih antara mempertahankan suatu hubungan atau menunda perpisahan?