Loading...
Logo TinLit
Read Story - Neighbours.
MENU
About Us  

Leslie sampai di Indonesia setelah 3 tahun meninggalkan rumahnya ini. Ia ke London untuk melanjutkan sekolahnya, dan sekarang ia harus kembali. Kakinya menapak di atas lantai bandara sambil disambut oleh udara panas langsung terbang ke arah mukanya. Wajah polos tanpa makeup miliknya terlihat bengkak tapi hal itu normal bagi seorang Leslie, walaupun terlihat seperti kodok, muka bule milik Leslie tetap memancarkan kecantikan alaminya. Leslie merasa kesepian, tak ada yang menjemputnya. Orangtua Leslie harus tinggal di Australia selama beberapa bulan karena alasan 'kerja'. Leslie selalu tinggal sendiri dan kali ini dia juga akan melakukan hal yang sama. Karena ia diterima di ITB, ia harus tinggal di sana. Caranya? Menyewa apartemen. Orang tua Leslie cukup mapan karena mereka pekerja yang rajin dan juga mempunyai posisi yang cukup tinggi.

Dibantu oleh supirnya, Leslie diantar ke apartemen miliknya. Leslie memasang earphone miliknya, mendengarkan lagu - lagu milik Panic! at the disco. Entah sudah berapa kali Leslie telah mendengarkan suara milik Brendon Urie, penyanyi grup band tersebut, ia selalu memasang muka yang sama dan pasti akan merasa kagum setiap kali mendengarkan ia bernyanyi. Terkadang ia bisa tersenyum sendiri seperti orang gila. Leslie merasa sedikit ngantuk, ia tidak bisa tidur saat di pesawat. 

"Non, dah sampe.. Bapak bawa turun ya tasnya." 

"Gausah pak, saya sendiri aja."

Supirnya terlihat kaget sambil menurunkan koper dan tas milk Leslie, "Non yakin?" Leslie menjawab dengan mengangguk. "Kamar non nomor 866 ya.. Bapak langsung balik aja nih?"

"Iya pak, hati - hati." 

-

Brr, Leslie merinding sendiri, ia merasa takut karena naik lift berduaan dengan orang yang tak dikenal. Ia juga nampaknya turun di lantai delapan. Pintu lift terbuka, rasanya ingin sekali Leslie melarikan diri! Laki - laki itu terus mengikutinya.Nampaknya cukup misterius karena lelaki tak dikenal itu memakai hoodie berwarna gelap. Dengan mata kelabakan dan langkah yang sengaja dipercepat, ia mencari kamar dengan nomor 866.

"866." Leslie berdiri di depan pintu berwarna coklat gelap. Laki - laki tadi melihat ke arah Leslie, "Oh lo tetangga baru gue, gue Noah." Lelaki itu membuka hoodie yang dipakainya. Leslie melihat ke arahnya dengan dingin yang sempat membuat lelaki bernama Noah itu melompat kecil. Leslie tidak menjawab, ia malah langsung masuk ke rumah sementaranya itu diikuti oleh pandangan aneh yang diberikan oleh Noah. 

Entah apa yang terjadi namun Leslie merasa bahwa dirinya berubah BANYAK. Tapi satu hal yang menurutnya mencolok yaitu ia jadi ragu jika ingin membuka dirinya ke orang lain. Ia tahu bahwa tadi Noah hanya ingin membantunya, tapi ia tidak ingin semuanya terulang kembali. 

Leslie melihat ke sekeliling ruangan, apartemennya minimalis, cocok sekali dengan selera Leslie. Ia memasuki kamar tidurnya. Mukanya berkilau ketika melihat kamarnya telah ditata untuknya, buku - buku miliknya berdiri di rak buku berwarna putih, bedsheet berwarna krem dengan bantal berwarna abu - abu, dan juga boneka - boneka miliknya. Leslie kembali keluar dari kamarnya dan melihat semua ruangan dengan pelan - pelan. Ia menyukai segalanya yang berada di sini. Ia yakin bahwa ia bisa tinggal nyaman di sini.

-

Malam tiba, udara terasa sejuk di dalam maupun di luar. Rencananya Leslie ingin keluar sebentar, mencari minimarket di dekat apartemennya. Leslie hendak membeli sedikit kebutuhan, terutama SNACK! Ia mengambil jaket berwarna maroon yang tergantung di balik pintu kamar tidurnya. Tak lupa, ia membawa HP nya yang sedari tadi tergeletak di meja makan. Leslie memastikan bahwa pintunya terkunci, lalu ia pergi.

"Hai tetangga!" Noah memanggilnya. Leslie membalikkan badannya, melambaikan tangan sambil tersenyum.

"Nama lo siapa?" Noah bertanya dengan ragu.

"Gue Leslie." Leslie mengeluarkan tangannya dari kantung jaket dan dibalas hangat dengan Noah. Mereka berjabatan tangan. "Um.. lo mau kemana?" Noah kembali bertanya sambil berjalan mengikuti Leslie.

"Minimarket. Yang deket dimana?" 

"Gue juga mau kesana, sekalian aja." Noah membalas sambil menatap pintu lift yang masih tertutup. Leslie merasa canggung di sebelah Noah, mungkin karena ia baru saja kenal. Leslie menganggap bahwa Noah terlalu periang dan tidak cocok dengannya. Dibanding Noah, Leslie lebih tenang dan tidak ingin terburu - buru. Ia pendiam dan tidak bawel, jadi cocok lah jika Leslie ingin hidup atau kerja di sebuah perpustakaan. Tapi Leslie sangat sensitif! Ibarat kata, sekali senggol pasti dibacok, makanya orang - orang sering bertanya apakah Leslie sedang PMS atau tidak. Tentu saja hal itu membuat dirinya jengkel abis!

Ini malam pertamanya dia tinggal di apartemen ini, Leslie berharap agar dia dan tetangganya bisa berteman dengan baik. Mungkin tetangga yang paling dekat  dengannya adalah Noah. Kebanyakan yang tinggal di apartemen ini ibu - ibu, jarang ada remaja seperti mereka. 

Ia menjatuhkan tubuhnya ke kasur setelah membeli makanan. Leslie merasa sangat lelah. Matanya langsung terpejam begitu saja padahal ia belum beres - beres, hihi.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Varian Lara Gretha
5597      1721     12     
Romance
Gretha harus mempertahankan persahabatannya dengan Noel. Gretha harus berusaha tidak mengacuUhkan ayahnya yang berselingkuh di belakang ibunya. Gretha harus membantu ibunya di bakery untuk menambah biaya hidup. Semua harus dilakukan oleh Gretha, cewek SMA yang jarang sekali berekspresi, tidak memiliki banyak teman, dan selalu mengubah moodnya tanpa disangka-sangka. Yang memberinya semangat setiap...
Love Finds
16428      3346     19     
Romance
Devlin Roland adalah polisi intel di Jakarta yang telah lama jatuh cinta pada Jean Garner--kekasih Mike Mayer, rekannya--bahkan jauh sebelum Jean berpacaran dengan Mike dan akhirnya menikah. Pada peristiwa ledakan di salah satu area bisnis di Jakarta--yang dilakukan oleh sekelompok teroris--Mike gugur dalam tugas. Sifat kaku Devlin dan kesedihan Jean merubah persahabatan mereka menjadi dingin...
Warna Rasa
13036      2282     0     
Romance
Novel remaja
Grey
254      215     1     
Romance
Silahkan kalian berpikir ulang sebelum menjatuhkan hati. Apakah kalian sudah siap jika hati itu tidak ada yang menangkap lalu benar-benar terjatuh dan patah? Jika tidak, jadilah pengecut yang selamanya tidak akan pernah merasakan indahnya jatuh cinta dan sakitnya patah hati.
Piromaniak
5833      1696     5     
Romance
Dia merubah apiku dengan cahayanya
Arion
1185      669     1     
Romance
"Sesuai nama gue, gue ini memang memikat hati semua orang, terutama para wanita. Ketampanan dan kecerdasan gue ini murni diberi dari Tuhan. Jadi, istilah nya gue ini perfect" - Arion Delvin Gunadhya. "Gue tau dia itu gila! Tapi, pleasee!! Tolong jangan segila ini!! Jadinya gue nanti juga ikut gila" - Relva Farrel Ananda &&& Arion selalu menganggap dirinya ...
When Home Become You
442      333     1     
Romance
"When home become a person not place." Her. "Pada akhirnya, tempatmu berpulang hanyalah aku." Him.
Pillars of Heaven
3020      968     2     
Fantasy
There were five Pillars, built upon five sealed demons. The demons enticed the guardians of the Pillars by granting them Otherworldly gifts. One was bestowed ethereal beauty. One incomparable wit. One matchless strength. One infinite wealth. And one the sight to the future. Those gifts were the door that unleashed Evil into the World. And now, Fate is upon the guardians' descendants, whose gifts ...
Renjana: Part of the Love Series
265      218     0     
Romance
Walau kamu tak seindah senja yang selalu kutunggu, dan tidak juga seindah matahari terbit yang selalu ku damba. Namun hangatnya percakapan singkat yang kamu buat begitu menyenangkan bila kuingat. Kini, tak perlu kamu mengetuk pintu untuk masuk dan menjadi bagian dari hidupku. Karena menit demi menit yang aku lewati ada kamu dalam kedua retinaku.
The Journey is Love
780      519     1     
Romance
Cinta tak selalu berakhir indah, kadang kala tak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Mencintai tak mesti memiliki, begitulah banyak orang mengungkapkan nya. Tapi, tidak bagiku rasa cinta ini terus mengejolak dalam dada. Perasaan ini tak mendukung keadaan ku saat ini, keadaan dimana ku harus melepaskan cincin emas ke dasar lautan biru di ujung laut sana.