Loading...
Logo TinLit
Read Story - Perjalanan Kita: Langit Pertama
MENU
About Us  

Lemmy akhirnya ikut pergi dengan Retia. Mereka jalan-jalan sambil mengarah ke toko hewan. Pasar, restoran, dan aneka toko telah mereka lewati. Seperti dugaannya, desa ini memang makmur dan warganya terlihat sangat bahagia. Terutama, pemimpinnya—Ren Herodis—juga sangat ramah. Tapi, perilaku seperti ini bisa saja digunakan untuk menutupi sesuatu. Karena itulah, Lemmy tertarik pada desa ini.

Akhirnya mereka sampai. Toko hewan itu cukup besar dari yang dibayangkannya. Banyak binatang ada disana. Burung, kucing, anjing, dan lainnya lengkap berada di toko itu. Seseorang mendekati mereka.

"Hai, Retia, membeli makanan ikan lagi?" seorang wanita dengan rambut yang dikucir ke samping bertanya pada Retia. Dia melihat pemuda di sampingnya, "Dan siapa ini? Pendatang baru lagi?"

"Iya, dia baru datang kemarin. Namanya Lemmy Nashville" jawabnya.

"Salam kenal" Lemmy menunduk tanpa memberi ekspresi.

"Salam kenal juga, Lemmy. Aku pemilik dan pengurus toko ini, Terry Kayr" balas Nyonya Terry dengan ramah. “Retia, kau bisa bertanya padanya untuk membeli makanan ikan" tunjuknya ke seorang pemuda berambut pirang dan memakai kacamata yang sedang mengelus burung.

"Aku bisa sendiri, kok. Aku tahu tempatnya"

"Jangan begitu, dia juga pendatang baru minggu ini. Kalian bisa menjadi teman dekat"

Dia berpikir sejenak, "Emm baiklah, Lemmy kau tunggu disini ya?" tanpa menunggu jawaban, ia langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

Suasana menjadi terasa canggung. Tidak ada satupun dari mereka yang bicara. Akhirnya Terry  berinisiatif untuk bicara lebih dulu.

"Kau anak yang pendiam, ya?!" Lemmy tidak memedulikan pertanyaan itu. Dia malah memalingkan wajah.

Terry tetap tersenyum ramah. "Retia memang cepat akrab dengan orang lain" mereka melihat orang yang dibicarakanya tertawa bersama pemuda berkacamata yang ada disampingnya.

"Itu perkembangan yang bagus. Padahal dulu dia anak yang pendiam, tak peduli pada lingkungan sekitar, dan jarang tertawa seperti itu" lanjutnya.

Lemmy mengedipkan mata beberapa kali. Dia tidak menyangka, gadis aneh itu yang selalu terlihat bahagia, memiliki sikap yang berbeda darinya sekarang.

"Dia menyimpan rahasia, karena itulah dia menghindari orang-orang. Tetapi seiring waktu, dia mulai membuka diri"

"Rahasia apa?"

Terry tersenyum cukup lama pada Lemmy. "Ketika kau sudah menjadi sahabatnya, dia pasti akan mengatakannya" Lemmy terdiam memikirkannya. Sebenarnya dia sudah memiliki dugaan tentang jawaban pertanyaannya sendiri.

"Tetapi ingat! Jangan pernah menghianatinya. Tidak hanya dia yang akan marah tetapi 'kami' juga" kata Terry lagi dengan menekankan kata 'kami' yang berarti warga desa.

Entah mendengarkan atau tidak, dia masih menatap Retia dengan tajam.

 

 

* * *

 

Setelah selesai membeli, Retia mengajak Lemmy ke suatu tempat.

"Rolo ternyata sangat baik dan asyik diajak bicara. Dia bahkan mengajariku cara merawat telur burung hingga menjadi burung dewasa. Dia sangat ramah" Retia menceritakan pertemuannya dengan teman barunya.

"Rolo? Anak yang memakai kacamata tadi?"

"Benar. Kau harus mengobrol dengannya jika bertemu lagi" Lemmy tidak menanggapi. Dia tidak berminat untuk perkenalan lagi.

"Ah... kita sampai" Retia langsung berlari ke arah danau, meninggalkan Lemmy yang berhenti di tempat. Dia memperhatikan Retia yang begitu girang memberi makan ikan-ikan di danau. Rambut merahnya kelihatan keluar ketika gadis itu menundukkan badan sedikit ke bawah.

"Retia!" panggilnya sembari melangkah mendekat hingga di samping pohon.

"Ya. Kenapa?"

"Nyonya Terry memberitahuku kalau kau memiliki rahasia" ucapnya langsung tanpa basa-basi.

"Hah? A-apa..?" Retia gugup dan membenarkan penutup kepalanya.

Lemmy melihat tindakannya dan tersenyum kecil seperti apa yang diduganya memang benar. "Tadi saat di Sacry Hapdee, kau belum menjawab pertanyaanku tentang makan sambil menutup kepala. Itu dimaksudkan untuk menyembunyikan rambutmu itu, maksudku rambut merahmu itu yang dimaksud rahasia, 'kan?"

Retia tampak tegang. Wajahnya terlihat panik. Bagaimana dia tahu? Kurasa ayah salah, dia bukan orang yang dapat dijadikan teman.

Melihatnya membisu, dia yakin sekarang, dugaannya memang terbukti benar. Dia duduk di bawah pohon. "Aku tahu ‘cerita itu’, tapi tidak tertarik. Ini juga baru pertama kali aku melihat seseorang berambut merah dan langsung membuatku kagum”Retia membulatkan mata, merasa kaget dan heran.  

“Kau pasti sangat cantik dengan rambut indahmu itu"

Ia tersentak. Kalimat Lemmy yang terakhir itu mengingatkannya pada ucapan Shiva padanya dulu. Dia lalu mendekat. Dari bawah, Lemmy dapat melihat mata Retia yang berwarna merah juga.  Mata semerah darah, membuatnya tambah kagum. Tapi tidak memberi tanggapan.

"Apa maksudmu berkata seperti itu? Kupikir tadi kau bagian dari orang-orang jahat itu?" 

Lemmy menatapnya dengan heran.

"Tapi kau juga langsung bertanya kepadaku, bukan menyerang atau... menculikku" dia menyentuh dagunya, merasa bingung juga.

"Aku semakin tidak mengerti" ucapnya sambil menggelengkan kepala. "Ada orang yang ingin menculikmu?" tanyanya menyelidik.

Retia membuang muka. "Iya"

Lemmy menatap lama. Sekarang ia mengerti apa dimaksud Terry tentang penghianat. Dan ini pasti berkaitan dengan rambut merahnya. "Lalu apa hubungannya dengan rambut merah?"

Retia tersentak kaget. "I-itu..." ia kebingungan menjawabnya. Segera ia ambil napas panjang. "Akan lebih baik jika kau tidak mengetahuinya" lalu berlari pergi tanpa berkata apa-apa lagi.

"Tunggu!" Lemmy berteriak memanggilnya, tetapi gadis itu tetap berlari cepat.

Lemmy segera menyadari kesalahan bodohnya itu dan mengutuki dirinya sendiri. "Bagus. Sekarang aku kehilangan sumber informasiku. Betapa bodohnya aku” Andai saja dia tetap diam, dia pasti sudah berteman dengan putri kepala desa ini dan mudah mendapat informasi apapun. Dia yakin, Ren Herodis memiliki banyak informasi yang mungkin berguna baginya.

Ketika memandang ke danau, di melihat sesuatu."Apa itu?" karena penasaran, dia mendekat sampai ke pinggir danau. Dilihatnya seekor ikan yang cukup besar membawa sesuatu di mulutnya. Ikan itu menghampirinya. Karena merasa aneh, Lemmy mencelupkan tangan kanannya ke air. Air di danau tidak dingin, justru terasa hangat.

Ikan itu memberikan benda tadi kepadanya. Ternyata sebuah pin. Bentuknya segitiga berwarna hitam dengan ukiran aneh yang berwarna emas. Seperti simbol mantra, pikirnya ketika melihat ukiran tersebut.

 Itu milik Kak Retia, benda kesayangannya yang tadi terjatuh disini

Lemmy mendengar suara. Dia langsung menyadari asal suara tersebut.

"Jadi ini milik Retia. Kau yang mengambilnya ketika jatuh di danau ya?" tanyanya pada si ikan.

Kau bisa mengerti ucapanku?

"Ya, tentu saja. Katanya ini anugerah. Orang-orang bermata emas dapat berkomunikasi dengan hewan dan tumbuhan. Dan juga pada hal lain yang cukup aneh. Semua ini berkaitan dengan kekuatan orang bermata emas itu" ucapnya menjelaskan.

Waahh, hebat. Kalau begitu kekuatanmu adalah...

Lemmy memejamkan mata sesaat dengan senang. Lalu mengarahkan tangannya ke depan. Seketika air di sekitar si ikan merapat membentuk bola yang mengangkat ikan itu ke udara.

"Ya, kekuatanku adalah mengendalikan air"

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dessert
1078      564     2     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
Ignis Fatuus
2105      798     1     
Fantasy
Keenan and Lucille are different, at least from every other people within a million hectare. The kind of difference that, even though the opposite of each other, makes them inseparable... Or that's what Keenan thought, until middle school is over and all of the sudden, came Greyson--Lucille's umpteenth prince charming (from the same bloodline, to boot!). All of the sudden, Lucille is no longer t...
MANTRA KACA SENIN PAGI
3787      1358     1     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu
unREDAMANCY
8594      2012     6     
Romance
Bagi Ran, Dai adalah semestanya. Ran menyukai Dai. Ran ingin Dai tahu. Simple. Celakanya, waktu tak pernah berpihak pada Ran. Ini membingungkan. Ran tak pernah berpikir akan mengalami cinta sendirian begini. Semacam ingin bersama tapi dianya nggak cinta. Semacam ingin memaksa tapi nggak punya kuasa. Semacam terluka tapi ingin melihatnya bahagia. Ini yang namanya bunuh dir...
EXPOST
11885      2461     3     
Humor
Excecutive people of science two, mungkin itu sebutan yang sering dilayangkan dengan cuma-cuma oleh orang-orang untuk kelas gue. Kelasnya excecutive people, orang-orang unik yang kerjaannya di depan laptop sambil ngapalin rumus kimia. So hard. Tapi, mereka semua ngga tau ada cerita tersembunyi di dalam kelas ini. Di sini ada banyak species-species langka yang hampir ngga pernah gue temuin di b...
BANADIS 2
10839      1933     6     
Fantasy
Banadis, sebuah kerajaan imajiner yang berdiri pada abad pertengahan di Nusantara. Kerajaan Banadis begitu melegenda, merupakan pusat perdagangan yang maju, Dengan kemampuan militer yang tiada tandingannya. Orang - orang Banadis hidup sejahtera, aman dan penuh rasa cinta. Sungguh kerajaan Banadis menjadi sebuah kerajaan yang sangat ideal pada masa itu, Hingga ketidakberuntungan dialami kerajaan ...
Aku Bukan Kafir!
10709      2478     6     
Inspirational
Pemuda itu bernama Arman, suku jawa asli yang lahir dari seorang buruh sawah di daerah pelosok Desa Peloso, salah satu Desa di Jombang. Ngatini adalah adik dari almarhumah Ibu kandung Arman yang naik ranjang, menikah dengan Pak Yusup yang biasa dipanggil Lek Yusup, Bapak kandung Arman, yang biasa dipanggil Lek Yusup oleh orang-orang sawah. Sejak kecil Arman selalu ikut Lek Yusuf ke sawah. Hingga ...
Survival Instinct
301      250     0     
Romance
Berbekal mobil sewaan dan sebuah peta, Wendy nekat melakukan road trip menyusuri dataran Amerika. Sekonyong-konyong ia mendapatkan ide untuk menawarkan tumpangan gratis bagi siapapun yang ingin ikut bersamanya. Dan tanpa Wendy sangka ide dadakannya bersambut. Adalah Lisa, Jeremy dan Orion yang tertarik ketika menemui penawaran Wendy dibuat pada salah satu forum di Tripadvisor. Dimulailah perja...
Reach Our Time
11044      2563     5     
Romance
Pertemuan dengan seseorang, membuka jalan baru dalam sebuah pilihan. Terus bertemu dengannya yang menjadi pengubah lajunya kehidupan. Atau hanya sebuah bayangan sekelebat yang tiada makna. Itu adalah pilihan, mau meneruskan hubungan atau tidak. Tergantung, dengan siapa kita bertemu dan berinteraksi. Begitupun hubungan Adiyasa dan Raisha yang bertemu secara tak sengaja di kereta. Raisha, gadis...
LASKAR BIRU
8051      2266     6     
Science Fiction
Sebuah Action Science-Fiction bertema Filsafat tentang persepsi dan cara manusia hidup. Tentang orang-orang yang ingin membuat dunia baru, cara pandang baru, dan pulau Biru. Akan diupdate tiap hari yah, kalau bisa. Hehehe.. Jadi jangan lupa dicek tiap malamnya. Ok?