"Do you ever wish
you had a second chance
to meet someone again
for the first time?"
•••
Vina's pov
"Lu kok ga crita-crita, sih? Sumpah gue khawatir banget. Gimana keadaan lo? Cepet private social media lo smuanya, sumpah deh kurang ajar banget sih yang pada komen."
"Iya, sekalian aja lu matiin hp."
"Gue perlu ke Surabaya, ga?"
"Eh aku tinggal di deket mall barat situ, dateng aja, kalau kamu perlu apa-apa."
"Vin, diem mulu sih, ngomong kek, kita nih pada call, khawatir sama lo! Lo nya malah ngilang."
"Dia lagi kerja kali, Wi. Sante lah."
Aku mendengar suara-suara sahabatku di telepon. Padahal mereka sesama EXOL, tapi tidak memojokkanku.
Tidak semua EXOL itu selalu menjelek-jelekkan orang lain, kok. Mereka semua baik. Hanya sebagian dari mereka kadang tidak bisa menahan emosi.
Tapi aku percaya, we are one, kita selalu saling mendukung, antara EXOL maupun EXO ataupun sesama EXOL. Mereka semua punya peran penting di hidupku.
Dulu saja saat Elyxion, banyak yang saling berbagi baterai kalau light-stick tiba-tiba mati.
Jadi, aku masih percaya mereka, maka dari itu hingga sekarang, aku tidak memprivate social mediaku.
Aku percaya pada aeris.
"Aku bawa santai, kok. Tenang aja." Aku menjawab mereka dengan nada sesantai mungkin.
Jujur, hatiku memang sakit. Kertas kalau sudah diremas tidak akan kembali seperti semula, kan?
"Pokoknya lo jangan keluar-keluar rumah dulu. Sasaeng di surabaya juga banyak, kali! Awas lo, sampe keluar rumah!"
"Lo bisa dibunuh, weh!"
"Eh tapi bisa kenalin gue ke Sehun ga?"
"Kai gimana? Kai gimana?? Gue harus minta pertanggungjawaban! Lo pasti pernah ketemu, kan, sama calon suami gue? Gue habis hamil online, BENTAR LAGI LAHIRAN."
Kami tertawa bersama di telepon, sampai aku tersadar teleponku bergetar terus menerus. Panggilan masuk.
"Udahan, ya, Kak Lucas nelpon nih." Aku pamit ke mereka.
Akhirnya kami mengakhiri sesi menelepon kami dan aku langsung menjawab telepon.
"Apa, Kak?"
"VI, KAMU KALAU MASIH BERNAFAS TUH, NGOMONG! DIANGKAT TELPONNYA. KENAPA GA DIANGKAT SIH?" Suara di ujung telepon membuatku telingaku sakit. Untung aku tidak memencet loudspeaker.
"Iya ini kan aku udah angkat, kenapa, Kak?" Aku berhati-hati menjauhkan kupingku lagi dari ponsel, takut dia berteriak lagi.
"Kamu nggak kenapa-napa, kan? Nggak ada hasrat bunuh diri gitu, kan?" Nadanya khawatir.
"Bangke."
"Hehe, kirain. Pokoknya sekarang kamu jauhin benda-benda tajam, ya." Dia memperingatkanku, tapi aku membalasnya dengan tersenyum kecil. "Eh, ngomong-ngomong, oppamu nelpon aku mulu, nyariin kamu terus."
"Block aja, napa sih?"
"Ga tega gua mah."
"Yaudah urusan sama aku apa? Trus, gimana kabar buku ketiga aku?"
"Bentar lagi lahiran di toko buku."
"Hehe, bagus deh."
"Kamu makan yang bener ya. Awas kalau nggak. Duitku jatuh di kamu semua soalnya, kalau sakit kan kamu sama aku sama-sama ga dapet duit." Memang kadang Kak Lucas minta dilempar ketek abang ojek.
"Kok kzl ya. Yaudah, ya, aku matiin. Awasin buku aku biar cepet kelar prosesnya." Aku memutuskan sambunganku.
Tidak berpaling dari ponselku, aku melihat-lihat kolom komentar.
Banyak yang mendukungku, tapi tidak sedikit yang menghujatku dan menghina-hinaku.
Banyak juga yang memberiku direct message. Aku melihatnya satu-satu sampai aku melihat sesuatu yang tidak biasa.
Oohsehun sent you a message.
Aku membukanya dengan ragu. Aku tau siapa yang mengirimnya.
oohsehun:
Vina, kau tidak apa-apa?
Jawab aku..
Hubungi aku, aku benar-benar ingin menjelaskannya..
Setidaknya, beritau aku kalau kau tidak apa-apa.
Aku hanya membacanya. Untuk apa aku membalasnya?
Tidak apa kalau tidak mau balas.
Yang penting aku tau, kamu masih disitu.
Maaf ya, aku menyusahkanmu lagi.
Aku menatap layar ponselku sedih. Aku ingin sekali membalasnya, tapi di satu sisi aku masih takut.
I quit the game. I already did that long time ago.
Apa maksudnya..
Aku tau aku brengsek..
Aku tau aku salah mempermainkan perasaanmu di awal.
Aku tidak tau akan menjadi seperti ini.
Aku pikir kalau aku tidak bercerita semuanya, hidup kita akan tenang-tenang saja.
Tapi aku salah.
Setelah beberapa lama bersamamu, aku merasakan perasaan yang sudah lama tidak kurasakan.
Aku mulai menyukai senyummu.
Aku mulai menyukai keseriusanmu di layar laptop.
Aku mulai menyukai gaya bicaramu.
Aku mulai menyukai disentuh olehmu.
Sampai akhirnya,
Aku mulai mencintaimu.
Percayalah, waktu aku mengatakan aku menyukaimu dan menjanjikan status untukmu, aku tidak pernah bohong.
Aku melihat kata-kata terakhirnya dengan meneteskan air mata.
Vina-ya, aku mencintaimu.
TERSESAT (DILEMA)
17448
3442
27
Mystery
Cerita TERSESAT ( DILEMA ) ini ada juga di situs Storial.co, lho. Sedang diikutkan dalam kompetisistorialmei19, nulissukasuka, ceritainaja.
Isi Sinopsis dan beberapa Episode di dalamnya sudah direvisi ulang agar lebih berbeda dengan isi sebelumnya. Bagi yang penasaran, yuk ikuti di link ini: https://www.storial.co/book/tersesat-dilema/
Ditunggu ulasan, saran, masukan, dan kritik kalian di s...
My Brother Falling in Love
38797
3922
8
Fan Fiction
Pernah terlintas berjuang untuk pura-pura tidak mengenal orang yang kita suka?
Drama. Sis Kae berani ambil peran demi menyenangkan orang yang disukainya. Menjadi pihak yang selalu mengalah dalam diam dan tak berani mengungkapkan. Gadis yang selalu ceria mendadak merubah banyak warna dihidupnya setelah pindah ke Seoul dan bertemu kembali dengan Xiumin, penuh dengan kasus teror disekolah dan te...
Move On
262
216
0
Romance
"Buat aku jatuh cinta padamu, dan lupain dia" Ucap Reina menantang yang di balas oleh seringai senang oleh Eza. "Oke, kalau kamu udah terperangkap. Kamu harus jadi milikku"
Sebuah awal cerita tentang Reina yang ingin melupakan kisah masa lalu nya serta Eza yang dari dulu berjuang mendapat hati dari pujaannya itu.
Love Warning
1358
631
3
Romance
Pacar1/pa·car/ n teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih. Meskipun tercantum dalam KBBI, nyatanya kata itu tidak pernah tertulis di Kamus Besar Bahasa Tasha. Dia tidak tahu kenapa hal itu seperti wajib dimiliki oleh para remaja. But, the more she looks at him, the more she's annoyed every time.
Untungnya, dia bukan tipe cewek yang mudah baper alias...
Bad Wish
29875
2545
3
Romance
Diputuskan oleh Ginov hanya satu dari sekian masalah yang menimpa Eriz. Tapi ketika mengetahui alasan cowok itu mencampakkannya, Eriz janji tidak ada maaf untuknya.
Ini kisah kehilangan yang tidak akan bisa kalian tebak akhirnya.
Secret World
3604
1279
6
Romance
Rain's Town Academy. Sebuah sekolah di kawasan Rain's Town kota yang tak begitu dikenal. Hanya beberapa penduduk lokal, dan sedikit pindahan dari luar kota yang mau bersekolah disana. Membosankan. Tidak menarik. Dan beberapa pembullyan muncul disekolah yang tak begitu digemari. Hanya ada hela nafas, dan kehidupan monoton para siswa kota hujan.
Namun bagaimana jika keadaan itu berputar denga...
SEPATU BUTUT KERAMAT: Antara Kebenaran & Kebetulan
7233
2214
13
Romance
Hidup Yoga berubah total setelah membeli sepatu butut dari seorang pengemis. Sepatu yang tak bisa dibuang dan selalu membawa sial. Bersama Hendi, teman sekosnya, Yoga terjebak dalam kekacauan: jadi intel, menyusup ke jaringan narkoba, hingga menghadapi gembong kelas kakap.
Di tengah dunia gelap dan penuh tipu daya, sepatu misterius itu justru jadi kunci penyelamatan. Tapi apakah semua ini nyata,...
Lovebolisme
219
185
2
Romance
Ketika cinta terdegradasi, kemudian disintesis, lalu bertransformasi. Seperti proses metabolik kompleks yang lahir dari luka, penyembuhan, dan perubahan. Alanin Juwita, salah seorang yang merasakan proses degradasi cintanya menjadi luka dan trauma. Persepsinya mengenai cinta berubah. Layaknya reaksi eksoterm yang bernilai negatif, membuang energi. Namun ketika ia bertemu dengan Argon, membuat Al...
Sadness of the Harmony:Gloomy memories of Lolip
662
372
10
Science Fiction
mengisahkan tentang kehidupan bangsa lolip yang berubah drastis.. setelah kedatangan bangsa lain yang mencampuri kehidupan mereka..