Loading...
Logo TinLit
Read Story - TAK SELALU SESUAI INGINKU
MENU
About Us  

Acara pernikahan hari ini selesai dengan lancar. Abah, Umi , Sinta bersama rombongan laki – laki lainnya berpamitan pulang begitu acara selesai. Saudara – saudara Amanda masih bertahan dan menginap di rumah. Esok hari baru mereka kembali, ada yang dari Semarang , Jogja dan Surabaya. Zain mencoba berbaur mencoba lebih dekat dengan saudara – saudara Amanda. Mereka menceritakan keadaan dan kehidupan mereka di Jawa, bercerita masa kecil Amanda dan masih banyak lagi.

Hari sudah malam, Zain dan Amanda merasa canggung berada dalam satu kamar. Kamar itu dihias dengan begitu banyak bunga dengan aroma lemon yang segar.

“ Apa aku harus tidur diluar saja ?” tanya Zain ke Amanda yang dari tadi hanya duduk membaca sebuah buku. Zain sudah kelewat mengantuk dan menyayangkan tempat tidur yang menganggur belom ditempati.

“ Ah, ga usah . tidur disini aja ... mas udah ngantuk ?” Amanda baru menyadari kalo suaminya sudah masuk ke kamar dengan mata yang sayu

“ Kamu belom selesai baca bukunya ? kalo udah selesai kita sholat sunah jamaah dulu yuk “ Zain mengajak Amanda menghadap sang Ilahi sebagai bentuk rasa syukur untuk memulai membina rumah tangga bersama.

Merekapun mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat sunnah berjamaah . Ini adalah sholat berjamaah pertama mereka sebagai pasangan suami istri. Selesai menunaikan sholat , Zain mengakhiri ibadahnya dengan sebuah doa. Doa yang diucapkan dengan suara keras agar Amanda bisa mendengarkan dan ikut mengamini doa – doanya.

“  Ya ALLAH , syukur alhamdulillah atas segala rahmat, hidayah , rejeki, kebahagiaan yang Engkau berikan kepada kami. Terima kasih Engkau telah mengirimkan wanita terbaik yang sangat hamba cintai untuk menemani hidupku. Berikanlah rahmat dan ridhoMu untuk keluarga yang akan kami bina. Jadikanlah keluarga kami keluarga yang sakinah mawaddah warohmah , jauhkan keluarga kami dari mara bahaya. Berikanlah kami keturunan yang soleh dan solikhah , berikanlah kami kemampuan untuk membesarkan dan mendidik mereka sesuai dengan ajaranMu. Hanya kepadamu kami berlindung dan meminta pertolongan. Amin “ Amanda ikut mengamini doa suaminya. Zain berbalik , menatap Amanda dengan penuh kasih sayang lalu mencium dahi istrinya.

Mereka menghabiskan malam hanya dengan bercerita. Mereka saling bertukar cerita tentang diri mereka masing – masing. Kecanggungan itu perlahan – lahan mulai hilang. Hingga tanpa disadari mereka terlelap dalam malam. Entah siapa yang duluan mulai tertidur ... yang jelas mereka tetap bersyukur untuk kebahagiaan ini.

Setelah kurang lebih 1 minggu , Zain meminta ijin kepada papa dan mama untuk mengajak Amanda tinggal dirumahnya. Papa dan mama tidak punya hak lagi sekarang untuk menahan Amanda lebih lama tinggal bersama mereka.

Selama 2 bulan Zain dan Amanda menggilir bergantian antara tinggal dirumah abah umi lalu dirumah papa mama. Zain masih melanjutkan mengajar di pondok dan juga menjalankan tokonya. Amanda masih melanjutkan pelatihan yang kurang 1 bulan lagi selesai. Mereka membina keluarga dengan saling pengertian, penuh rasa cinta dan kasih sayang. Sesekali Zain mengajak Amanda berkunjung ke pesantren untuk berkenalan dengan santri dan juga ustadzah disana. Terkadang malah Amanda terlalu asyik mengobrol dengan para ustadzah untuk memperdalam pengetahuan agamanya. Amanda juga cukup bisa diandalkan diajak bergantian menjaga dan menjalankan toko. Amanda menghandle pakaian syari dan kebutuhan wanita, Zain menghandle baju muslim laki – laki dan oleh – oleh haji. Bahkan orderan pakaian muslim meningkat setelah mereka menikah. Amanda juga mambantu mengembangkan melalui bisnis online. Sinta menjuluki “partner bisnis” lebih cocok untuk mereka ketimbang pasangan suami istri.

Hari ini Amanda libur dan memilih berada di toko menemani suaminya. Banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan disana.

“ Capek ya ?’” tanya Zain dengan mengelus kepala istrinya

“ Lumayan ... harusnya kan hari ini aku libur lho. Demi pak bos .. capek juga ga papa “ sahut Amanda tersenyum

“ Makasie ya .. eh, abis dzuhur ntar kita pulang aja. Biar si Deni yang nunggu toko” ajak  Zain ke Amanda

“ Emang ga papa ditinggal ? pulang juga boleh “ Mereka tertawa lalu mengemasi barang – barang

Setelah dzuhur merekapun pulang. Di mobil Amanda tertidur karena kecapekan. Zain mengendarai mobilnya memasuki sebuah perumahan . Dia berhenti di salah satu rumah di ujung gang dekat jalan masuk perumahan. Amanda terbangun dan bingung melihat daerah yang belum dia kenali.

“ Dimana ini mas ?” tanya Amanda sambil mengucek – ngucek matanya

“ Surprize ... ayo turun” Zain sumringah mengajak Amanda turun dari mobil

Zain mengambil kunci di sakunya, dan membuka pintu rumah. Ini adalah rumah yang disiapkannya untuk Amanda , istri yang dia cintai. Zain lebih dulu melangkah masuk dan Amanda hanya termenung menunggu di luar pintu. Lalu Zain menghampiri Amanda , berdiri dibelakang istrinya .... menuntun memasuki rumah.

Amanda masih bingung, sebelumnya Zain tidak pernah sama sekali membicarakan untuk membeli sebuah rumah. Pernah sesekali Zain menanyakan rumah apa yang dia mau. Amanda berjalan dan memandang tiap sudut rumah itu, rumah bercat putih ,simple , nyaman dengan sirkulasi udara yang bagus.

“ Rumah ini sudah aku siapkan sejak lama , untuk calon istriku kelak. Dan akhirnya kamu yang akan jadi nyonya rumah ini “ Zain mendekat dan berbisik ke telinga istrinya

“ Sejak lama ? kok ga pernah cerita ?” tanya Amanda menatap tajam ke suaminya

“ Kalo crita brati udah ga surprize dong “ Zain membuka tirai jendela yang mengarah ke taman kecil samping rumah

Amanda tampak senang dengan rumah ini dan tidak sabar untuk segera menempatinya

“ Untuk dekor sama furniture , aku serahkan ke kamu . Kalo mau nanti kita bisa ganti warna catnya sesuai keinginanmu. Rumah ini milik kita sekarang “ zain juga sudah tidak sabar untuk tinggal

“ Tetaplah disampingku dan menemaniku. Aku akan berusaha membuatmu bahagia “ Zain merangkul istrinya dari belakang, dan Amanda tidak dapat menutupi kegembiraannya.

Lalu mereka mulai membicarakan seperti apa rumah ini akan di eksekusi.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 2 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • SEKARMEMEY

    Terima kasih untuk like dan coment.nya mb. Dede_pratiwi

    Comment on chapter aku
  • dede_pratiwi

    nice story... bahasanya mudah dimengerti sehingga membuat pembaca menikmati jalan cerita. udah kulike dan komen storymu. mampir dan like storyku juga ya. thankyouu

    Comment on chapter aku
Similar Tags
Should I Go(?)
10590      2451     12     
Fan Fiction
Kim Hyuna dan Bang Chan. Saling mencintai namun sulit untuk saling memiliki. Setiap ada kesempatan pasti ada pengganggu. Sampai akhirnya Chan terjebak di masa lalunya yang datang lagi ke kehidupannya dan membuat hubungan Chan dan Hyuna renggang. Apakah Hyuna harus merelakan Chan dengan masa lalunya? Apakah Kim Hyuna harus meninggalkan Chan? Atau justru Chan yang akan meninggalkan Hyuna dan k...
Forestee
494      347     4     
Fantasy
Ini adalah pertemuan tentang kupu-kupu tersesat dan serigala yang mencari ketenangan. Keduanya menemukan kekuatan terpendam yang sama berbahaya bagi kaum mereka.
Warna Untuk Pelangi
8687      1843     4     
Romance
Sebut saja Rain, cowok pecinta novel yang dinginnya beda dari yang lain. Ia merupakan penggemar berat Pelangi Putih, penulis best seller yang misterius. Kenyataan bahwa tidak seorang pun tahu identitas penulis tersebut, membuat Rain bahagia bukan main ketika ia bisa dekat dengan idolanya. Namun, semua ini bukan tentang cowok itu dan sang penulis, melainkan tentang Rain dan Revi. Revi tidak ...
Mawar pun Akan Layu
1062      578     2     
Romance
Semua yang tumbuh, pasti akan gugur. Semua yang hidup pasti akan mati. Apa cintamu untukku pun begitu?
Mutiara -BOOK 1 OF MUTIARA TRILOGY [PUBLISHING]
14367      2928     7     
Science Fiction
Have you ever imagined living in the future where your countries have been sunk under water? In the year 2518, humanity has almost been wiped off the face of the Earth. Indonesia sent 10 ships when the first "apocalypse" hit in the year 2150. As for today, only 3 ships representing the New Kingdom of Indonesia remain sailing the ocean.
Metamorfosis
3252      1192     3     
Romance
kehidupan Lala, remaja usia belasan monoton bagaikan air mengalir. Meskipun nampak membosankan Lala justru menikmatinya, perlahan berproses menjadi remaja ceria tanpa masalah berarti. Namun, kemunculan murid baru, cowok beken dengan segudang prestasi mengusik kehidupan damai Lala, menciptakan arus nan deras di sungai yang tenang. Kejadian-kejadian tak terduga menggoyahkan kehidupan Lala dan k...
Parloha
10941      2603     3     
Humor
Darmawan Purba harus menghapus jejak mayat yang kepalanya pecah berantakan di kedai, dalam waktu kurang dari tujuh jam.
Sang Penulis
10688      2379     4     
Mystery
Tak ada yang menyangka bahwa sebuah tulisan dapat menggambarkan sebuah kejadian di masa depan. Tak ada yang menyangka bahwa sebuah tulisan dapat membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik. Dan tak ada juga yang menyangka bahwa sebuah tulisan dapat merusak kehidupan seseorang. Tapi, yang paling tak disangka-sangka adalah penulis tulisan itu sendiri dan alasan mengapa ia menuliskan tulisan i...
Love You, Om Ganteng
17462      4274     5     
Romance
"Mau dua bulan atau dua tahun, saya tidak akan suka sama kamu." "Kalau suka, gimana?" "Ya berarti saya sudah gila." "Deal. Siap-siap gila berarti."
DanuSA
32627      4975     13     
Romance
Sabina, tidak ingin jatuh cinta. Apa itu cinta? Baginya cinta itu hanya omong kosong belaka. Emang sih awalnya manis, tapi ujung-ujungnya nyakitin. Cowok? Mahkluk yang paling dia benci tentu saja. Mereka akar dari semua masalah. Masalalu kelam yang ditinggalkan sang papa kepada mama dan dirinya membuat Sabina enggan membuka diri. Dia memilih menjadi dingin dan tidak pernah bicara. Semua orang ...