Loading...
Logo TinLit
Read Story - That Snow Angel
MENU
About Us  

KAY P.O.V

"Heii," kata Wendy, "Santai saja. Bukannya tadi kau sedang senang?" Pan hanya memelototinya. "Aku masih ingin bertanya. Kau kan belum menjawab pertanyaanku kemarin. Apa kau dalang dibalik kebakaran orangtuamu?"

"Dalang?" kata seseorang tiba- tiba. Itu Peter, dia sedang berdiri di pintu. Dia baru saja sampai ke sekolah makanya dia membawa tasnya. "Siapa?"

"Peter sayang," kata Wendy lalu tersenyum. "Temanmu ini dirumorkan dalang dibalik meninggalnya keluarganya. Apa kau percaya?"

"Tidak," katanya dengan tegas, "Asal kau tahu saja. Kay tidak akan tega menyakiti nyamuk sekalipun!"

"Wow kata- kataku," bisik Gary lagi. Aku hanya memutar bola mataku.

"Tapi..." lawan Wendy.

"Tidak ada tapi- tapi," kata Peter sambil berjalan ke tempatnya, "Kay itu..."

Aku langsung memotongnya. Aku tidak mau kejadian seperti Pan terulang lagi. Tapi sebelum itu aku membisikkan Gary untuk menghentikkan Pan jika dia mau menghentikkanku.

"Umm... Pete..." kataku memotongnya, "Biar aku yang jelaskan." Dia melihatku sebentar tapi akhirnya mengangguk.

"Aku sayang dengan keluargaku dengan sepenuh hati. Untuk apa aku menyakiti mereka. Aku bahkan depresi selama 2 tahun setelah kepergian mereka. Kau bilang kau tahu, tapi apa kau tahu itu? Apa kau tahu aku harus ke psikiater secara rutin selama 2 tahun itu? Apa kau tahu aku keluar masuk rumah sakit selama setahun pertama? Apa kau tahu?" Tanyaku dengan nada menantang dan dia hanya diam. "Lagipula untuk apa aku membunuh mereka? Tidak ada untungnya bagiku. Untuk perusahaan mereka? Bukannya lebih baik aku membiarkan mereka hidup, agar mereka yang bekerja dan aku tinggal menunggu uang mereka?"

Aku tahu aku kurang ajar dalam kalimat terakhir. Tapi aku selalu menjawab pertanyaan seperti itu. Selalu ada sarkasme di setiap jawabanku.

PETER P.O.V

"Lagipula untuk apa aku membunuh mereka? Tidak ada untungnya bagiku. Untuk perusahaan mereka? Bukannya lebih baik aku membiarkan mereka hidup, agar mereka yang bekerja dan aku tinggal menunggu uang mereka?"

Kay benar- benar tidak berubah. Selalu menjawab dengan sarkasme dan menantang. Dulu dia juga seperti itu dengan guru tapi aku bingung kenapa dia tidak pernah dapat masalah. Saat mendengar kata- kata terakhirnya Gary membisikkan sesuatu pada kami.

"Astagah... aku menyukainya..." bisiknya, "Aku hampir saja jatuh cinta bung... jika kalian tidak mau aku akan mengambilnya dari tangan kalian."

Aku dan Pan langsung menatapnya tajam. Dia, Tim, dan John langsung tertawa. Diam- diam tentu saja.

"Benarkan Wendy?" Tantangnya lagi dan Wendy hanya diam. "Wendy... wendy... wendy... Aku benar- benar ingin tahu alasanmu untuk peduli."

"Karena dia itu seorang Barrington," kata Pan.

"Apa?" Tanyanya tidak percaya, "Barrington? Pemilik Meritz Sweet?" Pan mengangguk dan Kay mencemooh, "Jadi keluargamu? Keluargamu yang mengkambing hitamkan keluargaku dan Pan. Kau yang membuat kami bertengkar. Kau dalang dari semua ini?"

"Uuhmmm," sekarang Wendy sepertinya kebingungan.

Lalu tiba- tiba ada yang berteriak, "Wendy kau yang membunuh keluarga Reshton?"

"Bukan," jawab Kay langsung. 

Lihat dia benar- benar tidak berubah. Meskipun Wendy jahat dengannya, dia masih saja ingin membelanya. Beritahu aku bagaimana bisa aku tidak jatuh hati padanya?

"Kebakaran yang membakar rumahku itu memang kecelakaan. Sudah diinvestigasi dengan teliti. Tapi..."

Kay melihat Wendy. Matanya mulai berkaca- kaca, seperti ingin menangis. Aneh, dia yang memulai kenapa jadi dia yang menangis?

"Pan," bisikku padanya, "Lebih baik kau bantu Kay. Dia sudah memberi Wendy tatapan. Kay tidak akan tega untuk menjatuhkan Wendy. Lebih baik kau yang bicara."

Pan mengangguk, tangannya masih dilipat di dadanya. "Keluarga Wendy adalah alasan kenapa keluargaku dan Ash bertengkar," jawab Pan, "Keluarga Barrington mengkambing hitamkan keluarga kami. Mereka menyebar rumor- rumor tidak benar kepada perusahaan- perusahaan agar mereka menarik investasi mereka dari bisnis kami. Tapi mereka mengatas namakan perusahaan kami. Kalian tidak mengerti ya?"

Mereka semua menggeleng, Pan menghela nafas.

"Jadi maksudku, Keluarga Wendy menyebarkan rumor- rumor jelek tentang perusahaanku tapi dia bilang kalau rumor itu dari keluarga Ashelyn. Seperti itu."

"Kenapa?" Tim bertanya.

"Karena Keluarga Reshton dan Herrington selalu bekerja sama. Kami investor terbesar di perusahaan satu sama lain. Keluarga Barrington ingin memutuskan itu, karena keluarga Barrington iri betapa suksesnya RD. Mereka ingin RD bangkrut, dan salah satu caranya adalah menyingkirkan semua investor mereka. Dan karena yang terkuat adalah perusahaanku jadi perusahaanku menjadi target utama mereka. Karena tahu papaku dan papa Ash punya hubungan yang kuat, hanya menjelek- jelekkan perusahaan mereka tidak akan membuat papaku untuk menarik sahamnya. Jadi butuh cara lebih efektif. Yaitu mengkambing hitamkan perusahaan mereka. Kebetulan ada tragedi yang terjadi di keluarga Ash, keluarga Barrington memanfaatkannya untuk memastikan kalau keluarga kami tidak akan mempunyai hubungan baik lagi. Dengan cara menyebarkan rumor kalau dalang dibalik kebakaran itu adalah keluargaku."

"Bagaimana?" Tanya Wendy lemas, "Bagaimana kau tahu semua ini?"

"Pemikiran logis dan sedikit investigasi," jawab Pan. "Bagaimana Wendy? Sudah cukup jelas?"

Wendy langsung keluar dari kelas. Aneh padahal kelas sebentar lagi akan masuk. Tidak ada yang menahannya juga, bahkan teman- temannya juga diam.

"Hah!" Cemooh salah satu temannya Linda, "Akhirnya rahasianya terbongkar."

"Maksudmu?" Tanya Kay.

"Ashelyn," kata Tina salah satu teman Wendy, "Kami sungguh tidak suka dengan apa yang dia lakukan padamu."

"Kami ingin membelamu tapi," kata Jane, "Kami tidak bisa melakukan apa- apa. Dia itu anak yang terlalu dimanja oleh orangtuanya. Jadi kami takut dia akan macam- macam."

Kay mengangguk, "Tak apa. Aku hanya lega kalau semuanya sudah jelas."

Selama setengah jam kelas tidak dimulai. Anak- anak kelas sudah bahagia karena berpikir Pak Yo tidak masuk. Jadi selama pelajaran semua anak berbicara dengan Kay dan dia menjawab. Dia tersenyum, dia bercanda. Akhirnya Kay yang aku kenal kembali. Lalu ada yang bertanya tentang kebakaran itu dan semuanya ingin Kay bercerita.

"Hei, kalian ini..." kataku, Pan, Gary, Tim, dan John. Setelah bilang itu kami melihat satu sama lain dan terkejut. Mereka semua membantu Kay? Mereka semua tahu Kay belum siap menceritakannya?

Kay langsung tertawa, "Kalian semua. Kompak sekali. Kudoakan kalian semua langgeng ya satu sama lain."

Kami menatap Kay tajam. Anak ini, ingin dibantu tapi malah melunjak. Tapi dia masih tertawa dan kita tidak bisa tetap marah pada padanya, kecuali John. Dia menjitak Kay dan Kay memegang kepalanya.

"Aku sudah punya pacar kau tahu" katanya. 

"Iya, iya maaf," kata Kay. Lalu dia mengambil nafas setelah berhenti tertawa, "Tapi, tidak apa. Mungkin sudah saatnya aku menceritakan kejadian itu. Dengarkan okeh kalian semua. Aku hanya akan menceritakannya sekali."

Mereka semua mendekat dan Kay mulai bercerita. Mereka mendengarnya baik- baik.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Words Unsaid
635      367     2     
Short Story
For four years, I haven’t once told you my feelings. There are words still unsaid that I have always wanted to tell you.
My Noona
6193      1516     2     
Romance
Ini bukan cinta segitiga atau bahkan segi empat. Ini adalah garis linear. Kina memendam perasaan pada Gio, sahabat masa kecilnya. Sayangnya, Gio tergila-gila pada Freya, tetangga apartemennya yang 5 tahun lebih tua. Freya sendiri tak bisa melepaskan dirinya dari Brandon, pengacara mapan yang sudah 7 tahun dia pacariwalaupun Brandon sebenarnya tidak pernah menganggap Freya lebih dari kucing peliha...
Koude
3635      1284     3     
Romance
Menjadi sahabat dekat dari seorang laki-laki dingin nan tampan seperti Dyvan, membuat Karlee dijauhi oleh teman-teman perempuan di sekolahnya. Tak hanya itu, ia bahkan seringkali mendapat hujatan karena sangat dekat dengan Dyvan, dan juga tinggal satu rumah dengan laki-laki itu. Hingga Clyrissa datang kepada mereka, dan menjadi teman perempuan satu-satunya yang Karlee punya. Tetapi kedatanga...
Aku Lupa
677      471     3     
Short Story
Suatu malam yang tak ingin aku ulangi lagi.
I'M
9186      1835     4     
Romance
"Namanya aja anak semata wayang, pasti gampanglah dapat sesuatu." "Enak banget ya jadi anak satu-satunya, nggak perlu mikirin apa-apa. Tinggal terima beres." "Emang lo bisa? Kan lo biasa manja." "Siapa bilang jadi anak semata wayang selamanya manja?! Nggak, bakal gue buktiin kalau anak semata wayang itu nggak manja!" Adhisti berkeyakinan kuat untuk m...
Finding Home
2002      951     1     
Fantasy
Bercerita tentang seorang petualang bernama Lost yang tidak memiliki rumah maupun ingatan tentang rumahnya. Ia menjelajahi seluruh dunia untuk mencari rumahnya. Bersama dengan rekan petualangannya, Helix si kucing cerdik dan Reina seorang putri yang menghilang, mereka berkelana ke berbagai tempat menakjubkan untuk menemukan rumah bagi Lost
Everest
1942      811     2     
Romance
Yang kutahu tentangmu; keceriaan penyembuh luka. Yang kaupikirkan tentangku; kepedihan tanpa jeda. Aku pernah memintamu untuk tetap disisiku, dan kamu mengabulkannya. Kamu pernah mengatakan bahwa aku harus menjaga hatiku untukmu, namun aku mengingkarinya. Kamu selalu mengatakan "iya" saat aku memohon padamu. Lalu, apa kamu akan mengatakannya juga saat aku memintamu untuk ...
Simplicity
10643      2477     0     
Fan Fiction
Hwang Sinb adalah siswi pindahan dan harus bertahanan di sekolah barunya yang dipenuhi dengan herarki dan tingkatan sesuai kedudukan keluarga mereka. Menghadapi begitu banyak orang asing yang membuatnya nampak tak sederhana seperti hidupnya dulu.
That Devil, I Love
3865      1502     0     
Romance
Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi Airin daripada dibenci oleh seseorang yang sangat dicintainya. Sembilan tahun lebih ia memendam rasa cinta, namun hanya dibalas dengan hinaan setiap harinya. Airin lelah, ia ingin melupakan cinta masalalunya. Seseorang yang tak disangka kemudian hadir dan menawarkan diri untuk membantu Airin melupakan cinta masa lalunya. Lalu apa yang akan dilakukan Airin ? B...
Special
1647      869     1     
Romance
Setiap orang pasti punya orang-orang yang dispesialkan. Mungkin itu sahabat, keluarga, atau bahkan kekasih. Namun, bagaimana jika orang yang dispesialkan tidak mampu kita miliki? Bertahan atau menyerah adalah pilihan. Tentang hati yang masih saja bertahan pada cinta pertama walaupun kenyataan pahit selalu menerpa. Hingga lupa bahwa ada yang lebih pantas dispesialkan.