Loading...
Logo TinLit
Read Story - That Snow Angel
MENU
About Us  

Kay P.O.V

"Selamat pagi kelas," kata gurunya, "Sekarang setahu saya kita punya murid baru di kelas. Apa dia keberatan untuk ke depan kelas dan memperkenalkan diri?"

Aku hanya melihat gurunya. Memberinya tatapan 'Aku tidak mau'. Dan sepertinya dia mengerti, aku tahu Lydia dan Jack pasti bicara sesuatu padanya. Aku mempunyai 2 tebakan, antara mereka menyuruhnya untuk membuatku bicara sebanyak- banyaknya atau mereka menyuruhnya untuk jangan memaksaku. Tapi dengan ekspresinya aku tahu kalau mereka pasti bicara padanya tentang opsi kedua.

Dia senyum dan mengangguk, "Baik, saya mengerti. Pasti sulit ya bagi kamu untuk bicara di depan umum untuk hari pertama jadi untuk hari ini kamu saya biarkan. Tapi bisakan kamu ke depan biar semuanya bisa liat kamu."

Aku sebenarnya ingin menolak tapi aku tidak mau orang- orang membicarakanku. Yah... mereka pasti akan membicarakanku cepat atau lambat tapi aku ingin melewati hari pertamaku dengan tenang. Itupun jika bisa.

"Jadi semuanya ini Ashelyn Reshton. Dia akan bersekolah bersama kita mulai sekarang. Jadi saya mau kalian untuk menyambutnya dengan tangan hangat. Kalian mengerti?" Semuanya menjawab dengan 'Iya pak'. "Bagus," tambahnya, "Nah, Ashelyn. Nama saya Yuanes. Anda bisa panggil saya Pak Yo. Sekarang kau bisa kembali ke tempatmu."

Saat aku mengambil langkah pertamaku ada anak yang mengangkat tangannya, "Pak sebelum dia duduk bisa kita dapat senyuman?" itu katanya.

Aku menengok untuk melihat anak yang bertanya pertanyaan konyol itu. Saat aku melihatnya aku langsung memberika tatapan membunuh. Aku menangkap dia meringis sedikit tapi dia langsung senyum kembali. Senyuman seperti tidak ada dosa sama sekali.

"Bagaimana Ashelyn?" aku menggeleng dan kembali ke tempat dudukku. Aku tidak mempedulikan bisikkan dan omongan di sekitarku. Dan di sini aku mengira akan melewati hari pertamaku dengan tenang. Ternyata aku salah.

~~~

Pelajaran pertamaku telah selesai, dan sejujurnya aku sudah mengerti semua materi yang diajarkan Pak Yo. Jadi yang aku lakukan hanya mengambil sedikit catatan dan melihat ke jendela. Memang benar aku tidak bersekolah selama 2 tahun dan tidak aku tidak memanggil guru privat. Kalian pasti berpikir kalau aku akan menjadi bodoh, tapi tidak. Aku ini masih gadis pintar seperti dulu. Sepertinya sudah ada di gen keluargaku. Keluarga dari ayah dan ibuku semuanya pintar. Tapi sepertinya membaca juga membantuku. Selama 2 tahun aku mengucilkan diriku di kamar yang aku lakukan hanya membaca. Tante Lydia dan paman Jack juga selalu membelikanku buku baru. Agar otakku tidak jadi tumpul itu kata mereka.

Sekarang aku sedang melihat pohon di luar. Aku melihat seekor burung dengan jangkrik di mulutnya terbang dan mendarat di sarang burung yang ada di pohon itu. Ada burung lain yang satu, ukurannya hampir sama seperti burung yang terbang dan 2 burung kecil di sarang tersebut. Sepertinya yang baru mendarat itu ayah burung, yang satu lagi mama burung dan burung- burung yang kecil adalah anak mereka.

Wow... kehidupan sangat membenciku ya. Ia bahkan meledekku. Aku tahu, aku tahu kalau aku tidak punya keluarga lagi. Aku tidak perlu kau terus- terusan mengingatkanku!

Aku merasa ada yang menoel tanganku pelan. Aku mencoba untuk tidak mempedulikannya tapi dia semakin menjadi. Sekarang dia menusuk- nusuk tanganku. Aku menoleh untuk melihat siapa yang melakukannya dengan ekspresi datar di wajahku. Yang mengganguku itu adalah laki- laki yang menyuruhku untuk senyum.

"Halo," katanya, "Kau Ashelyn kan? Aku Pan. Senang bertemu denganmu." Dia mengulurkan tangannya untuk aku jabat tapi aku mendiamkannya dan hanya memberinya satu anggukan. Lalu aku melihat burung- burung itu kembali. Sebenarnya aku benci melihat burung- burung itu. Tapi tidak tahu kenapa, aku tidak bisa mengalihkan pandanganku. Melihatnya seperti menenangkanku.

"Apa ada alasan kau melihat burung- burung itu?" Pan bertanya. Aku tahu dia mau memulai percakapan dan aku tahu kalau aku sudah membencinya.

Aku membenci banyak orang, tentu aku tidak melihat banyak orang. Tapi di saat aku melihat mereka, kadang hanya melihat wajah mereka bisa membuatku benci pada mereka. Aku tidak tahu kenapa tapi semenjak tragedi itu terjadi aku berubah. Dari perempuan yang menyukai semuanya dan disukai semuanya aku berubah menjadi perempuan yang membenci semua orang. Aku tidak tahu apa semua membenci aku atau tidak karena aku sudah melupakan mereka. Perempuan yang selalu melihat kebaikan di setiap orang sekarang malah tidak percaya akan kebaikan semua orang.

Aku memilih untuk mendiamkannya, berharap kalau dia akan pergi.

"Aku tahu kau itu tidak tuli." Kata dia lagi, aku tetap mendiamkannya dan masih melihat burung- burung itu. "Baiklah jika kau akan seperti itu." Dia tiba- tiba berdiri dan aku tersenyum di pikiranku. Senang kalau dia sudah pergi. Aku mendengar dia berteriak. "JILL! Aku akan duduk di tempatmu."

"Lalu aku akan duduk di mana, bodoh!?" gerutu perempuanyang sepertinya bernama Jill. Dia sedang di tempat temannya, mengobrol.

Pan menghela nafas dan mengambil tas yang ada di meja sebelahku dan memindahkannya ke tempat di mana dia duduk sebelumnya. Jadi Jill itu perempuanyang duduk di sebelahku. Sepertinya aku terlalu cepat bicara karena Pan duduk di sebelahku. Dia senyum dengan sombong. Aku hanya memutar bola mataku dan melihat ke burung- burung lagi.

Guru berikutnya masuk ke kelas. Saat dia masuk ke kelas manusia di sebelahku langsung mengangkat tangannya.

"Bu Rina," katanya, "Kita punya murid baru."

"Aku tahu," kata dia sinis. Sementara aku memelototi manusia di sebelahku.

"Yahh... aku pikir kau mau dia memperkenalkan diri," Lanjutnya, "Kau tahu untuk mengetahui namanya.

Dia menghela nafas, "Aku sudah tahu nama dia Pan. Kau jangan macam- macam dengannya kau mengerti. John, Tim, Gary, Peter kalian juga."

"Baik bu," kata segerombolan anak cowo.

Lalu Bu Rina senyum ke arahku, "Ashelyn senang bertemu denganmu. Panggil aku Bu Rina. Selamat datang di sekolah kami. Aku berharap kau nyaman di sini."

Aku mengangguk padanya. Aku juga berharap demikian. Aku juga berharap kalau aku tidak akan terlalu menyedihkan di sini. Mama, Papa, Rei bantu aku...

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
FORGIVE
2127      747     2     
Fantasy
Farrel hidup dalam kekecewaan pada dirinya. Ia telah kehilangan satu per satu orang yang berharga dalam hidupnya karena keegoisannya di masa lalu. Melalui sebuah harapan yang Farrel tuliskan, ia kembali menyusuri masa lalunya, lima tahun yang lalu, dan kisah pencarian jati diri seorang Farrel pun di mulai.
Balada Cinta Balado
16131      3233     19     
Humor
"Hidup atau dilahirkan memang bukan pilihan kita, tapi dalam HIDUP KITA HARUS MEMILIKI PILIHAN". Mungkin itu adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kehidupanku sekarang ini. Kehidupan yang sangat Liar Binasa menyedihkan. Aku sering dijadikan bahan bertema kehidupan oleh teman dan juga keluargaku sendiri. Aku tidak pernah menyangka rencana kehidupanku yang sudah disiapkan dengan ...
Mata Senja
703      473     0     
Romance
"Hanya Dengan Melihat Senja Bersamamu, Membuat Pemandangan Yang Terlihat Biasa Menjadi Berbeda" Fajar dialah namaku, setelah lulus smp Fajar diperintahkan orangtua kebandung untuk pendidikan nya, hingga suatu hari Fajar menemukan pemandangan yang luarbiasa hingga dia takjub dan terpaku melihatnya yaitu senja. Setiap hari Fajar naik ke bukit yang biasa ia melihat senja hingga dia merasa...
Golden Cage
511      297     6     
Romance
Kim Yoora, seorang gadis cantik yang merupakan anak bungsu dari pemilik restaurant terkenal di negeri ginseng Korea, baru saja lolos dari kematian yang mengancamnya. Entah keberuntungan atau justru kesialan yang menimpa Yoora setelah di selamatkan oleh seseorang yang menurutnya adalah Psycopath bermulut manis dengan nama Kafa Almi Xavier. Pria itu memang cocok untuk di panggil sebagai Psychopath...
Nafas Mimpi yang Nyata
290      235     0     
Romance
Keinginan yang dulu hanya sebatas mimpi. Berusaha semaksimal mungkin untuk mengejar mimpi. Dan akhirnya mimpi yang diinginkan menjadi nyata. Karna dengan Usaha dan Berdoa semua yang diinginkan akan tercapai.
Kala Saka Menyapa
12529      2924     4     
Romance
Dan biarlah kenangan terulang memberi ruang untuk dikenang. Sekali pun pahit. Kara memang pemilik masalah yang sungguh terlalu drama. Muda beranak begitulah tetangganya bilang. Belum lagi ayahnya yang selalu menekan, kakaknya yang berwasiat pernikahan, sampai Samella si gadis kecil yang kadang merepotkan. Kara butuh kebebasan, ingin melepas semua dramanya. Tapi semesta mempertemukannya lag...
Awesome Me
3417      1212     3     
Romance
Lit Academy berisi kumpulan orang-orang mengagumkan, sebuah wadah untuk menampung mereka yang dianggap memiliki potensi untuk memimpin atau memegang jabatan penting di masa depan. Mereka menjadi bukti bahwasanya mengagumkan bukan berarti mereka tanpa luka, bukti bahwa terluka bukan berarti kau harus berhenti bersinar, mereka adalah bukti bahwa luka bisa sangat mempesona. Semakin mengagumkan seseo...
KAFE IN LOVE
1672      971     1     
Romance
Ini adalah cerita mengenai Aura dan segudang konfliknya bersama sahabatnya Sri. Menceritakan Kisah dan polemik masa-masa remajanya yang dia sendiri sulit mengerti. belum lagi, kronik tentang datangnya cinta yang tidak ia duga-duga. Lalu bagaimanakah Aura menyelesaikan konflik-konflik ini? Dan bagaimanakah akhir kisah dari cinta yang tak diduga?
Aku Lupa Cara Mendeskripsikan Petang
575      395     2     
Short Story
Entah apa yang lebih indah dari petang, mungkin kau. Ah aku keliru. Yang lebih indah dari petang adalah kita berdua di bawah jingganya senja dan jingganya lilin!
LARA
8920      2162     3     
Romance
Kau membuat ku sembuh dari luka, semata-mata hanya untuk membuat ku lebih terluka lagi. Cover by @radicaelly (on wattpad) copyright 2018 all rights reserved.