Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kala Saka Menyapa
MENU
About Us  

Ku rasa ini harus segera diakhiri. Masa hanya karena Saka ikut bergabung di meja yang sama, mata-mata di kantin menatapku sebegitunya.

"Jadi selama ini kamu tinggal di sana?" tanyanya disela seruputan es teh.

Mulutku tak bergerak sedikit pun. Ada gusar yang sengaja ku perlihatkan lewat gerak mata dan tubuh, biar Saka peka bahwa aku tidak nyaman.

Tapi ya Saka tetap Saka, dia seperti lelaki pada umumnya. Tak begitu pandai membaca signal.

"Sedekat ini ternyata. Saya mencarinya terlalu jauh." ujarnya buatku mengernyit.

"Maksudnya?" bingungku.

"Kamu gak usah enggak nyaman duduk denganku. Mereka iri, biar saja." ungkapnya menangkap tatapan sekeliling.

Tahu. Saka pasti mengalihkan pembicaraan. "Maaf Pak aku pergi duluan."

"Tapi, makananmu masih ada." cegah Saka. "Habiskan dulu! Biar kuning telurnya saya makan."

Mendadak langkahku terhenti. Ku tengok dia yang tengah memisahkan ceplokan kuning telur di piringku.

Tadi aku memesan ayam penyet super pedas toping telor ceplok tapi telurnya tidak berniat ku sentuh.

Tidak enak. Kalau pun mau diberi telur ceplok harus dibuang dulu bulatan kuningnya baru aku mau memakan.

Itu sudah kebiasaanku memperlakukan telur ceplok sebelum dikonsumsi. Tidak aneh bukan jika aku lebih suka putih telur dibanding kuning telur?

Justru yang aneh ialah Saka, dia tahu kebiasaanku. Bukankah dia tidak semestinya tahu karena bukan siapa-siapaku? Kenal juga baru sekarang.

Itu yang membuatku tergoda berbalik arah, duduk kembali di depannya.

"Kok Bapak ta,," kalimatku terpotong sejadinya.

"Sudah seharusnya dari sekarang kamu biasakan duduk tenang di samping saya, Kara. Biar nantinya terbiasa, abaikan mereka." katanya menyendok makanan di piringku lalu menyodor santai.

Tergesa-gesa ku raih juga suapannya. Mengunyahnya penuh perkiraan, Saka sebenarnya kenapa? Dia bukan Saka yang ku kenal.

Aneh!!

"Mulai magang kapan?" tanyanya lagi begitu enak mengalihkan pembicaraan.

Aku jelas tidak mau menjawab. "Kenapa Bapak bisa tahu?"

"Ya, tahu lah. Saya yang rekomendasikan kamu masuk perusahaan itu. Kamu layak ditempatkan di sana, nilaimu juga bagus." Jawabnya tidak sesuai harapan.

Jujur aku kaget mendengarnya. Buat apa dia repot-repot mengurusiku? Tapi masalahnya bukan itu yang ku maksud, jadi jeda dulu perihal magang.

Ini tentang Saka yang sepertinya diam-diam memperhatikanku. Dia tahu apa yang aku suka dan tidak. Kenapa bisa?

"Bukan itu maksudku! Kenapa Bapak tahu tentangku?" tanyaku lagi. Ku harap jawabannya sesuai.

"Karena kamu cantik." senyumnya meraup sesendok nasi kuahnya. "Siapa yang tidak akan tergiur mencari tahu tentangmu."

"Mencari tahu tentangku di luar batas kemahasiswaan itu artinya mencampuri kehidupan privasi." Kataku tidak suka.

"Saya memang berniat untuk itu." singkatnya.

"Mencampuri kehidupan privasiku?" tanyaku memastikan.

Dia menatapku yakin. "Lebih tepatnya memasuki, bukan mencampuri."

"Hah, buat apa?" tak mengertiku.

Sayangnya keseriusan milik Saka mudah pecah. Hanya karena di parkiran dekat kantin terdengar deru mobil baru datang, ia hilang fokus.

Dia tidak lagi memandangku lekat, sudah melayang ke lain arah. Saat ku ikuti kemana matanya berlabuh, di situlah hatiku menggaduh.

Gila saja, dituduh pencokor bukan sesuatu yang baik. Apalagi gadis kemarin yang ku ingat bernama Chelsea memiliki tingkat julid yang luar biasa.

"Aku pergi saja." Kataku bergegas bangkit dari duduk sebelum Chelsea melihatku.

Dia menadah kepergianku. Tangannya begitu erat bertengger. Yang melihat mungkin bisa salah paham. "Enggak usah, di sini aja!"

"Tapi," kataku masih was-was mengitari keberadaan Chelsea yang entah sudah berada di mana.

"Enggak pantes banget sih dosen sama mahasiswi pegang-pegangan tangan." judes seseorang dari arah belakang.

Lewat mana coba gadis ini? Tiba-tiba sudah memasuki kawasan kantin tanpa ku ketahui jejaknya.

Berbicara pantas atau tidak, rasanya aku bisa membalikan. Dia juga berpakaian senonoh, dress di atas lutut, belahan dada rendah. Pantaskah berpakaian begitu di tempat mencari ilmu?

"Eh, Bee. Kamu dateng ke sini sayang?" timpal Saka.

"Pantes telponku gak diangkat-angkat!" ngambeknya.

"Telponnya tertinggal di ruangan, Bee." jelas Saka mencoba merangkul Chelsea.

Chelsea sedikit menepis. "Pacaran?"

Aku tahu maksudnya. Dia menanyakan statusku dan Saka. Begonya Saka malah tidak memberi kesempatan untukku berbicara.

Dia lebih memilih membawa Chelsea pergi tanpa menindak lanjuti pertanyaan barusan.

Mengesalkannya lagi, seraya berjalan merangkul Chelsea dia sempat menengok arahku.

Mulut pemuda itu melemparkan pesan tidak bersuara padaku sebatas mangap-mangap membentuk kata.

"Saya anter kamu pulang. Tunggu di parkiran."

.

.

.

***

Semerbak aroma bunga terhilir memabukkan, aku jadi ingat kekasihnya Saka si wanita berparfum aroma bunga.

Refleks mataku berkeliaran, barangkali ada dia di sekitar sini sedang mengikutiku. Dia kan sedang cemburu padaku.

Tapi tidak ada. Bebauan ini murni mencuar dari atas kuburan bernisan  'Camilla Delaxa'.

"Papahku enggak lagi sama Aunty Mill di surga kan, Opa?" suara Samella memecah kekhusyuan ayah berdoa. "Kok, papah enggak pulang-pulang sih?"

Tertegun sejenak lalu mengusap kepala Samella dan memeluknya erat, itu yang selalu ayah lakukan padanya.

Nanti ibu yang akan merangkai narasi selihainya. "Papahmu lagi cari uang yang banyak, Nak. Kalo enggak kerja, Same enggak bisa beli mainan sama es krim dong."

"Same udah gede Oma, gak perlu dibeliin mainan atau es krim juga gak apa-apa asal papah pulang!" rajuknya.

Aku memicing menatap Samella yang masih berseragam. Benar kata ayah, Same makin pesat perkembangannya. 
Mulutnya mulai pandai berkata.

Dia lalu bangkit memelukku, sepertinya ada rindu yang tak tertahankan darinya.

Serak-serak menahan sesak dia berujar pelan padaku. "Bibun emangnya enggak kangen papah ya? Bibun tetep cinta papah kan? Aku ingin ketemu papah, Bib."

"Sabar, Same." kataku.

Memangnya aku bisa bilang apa lagi selain itu? Ayahnya saja aku tidak tahu berparas seperti apa. Tinggalnya dimana.

Lagipula anak sekecil ini tahu darimana sih istilah kangen-kangenan, cinta-cintaan?

"Same pengen kayak temen yang lain, punya Kakak gitu Bib. Bisa kan Same punya Kakak?" katanya.

"Enggak lah Same!" tegasku.

"Kata temen Same, kalo enggak bisa minta Kakak pasti bisanya minta adik. Aku mau punya adik Bibun biar ada temennya." lancarnya.

"Ya Bib, Bibun bisa kan kasih adik ke Same?" ulangnya lagi.

Dan kali ini beban di kepalaku makin bertambah. Samella tidak mengerti saja, bagaimana bisa aku memproduksi anak kalau tidak ada patnernya?

Sementara yang selalu ayah dan ibu inginkan ialah ayah Samella. Padahal usiaku udah 24, ah rasanya banyak yang ingin mempersuntingku tanpa harus menunggu ayah Same.

Pelik pokoknya. Selamat berpusing ria menghadapi tumbuh kembang Samella yang keinginannya semakin menjadi-jadi.
 

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Putaran Waktu
1111      688     6     
Horror
Saga adalah ketua panitia "MAKRAB", sedangkan Uniq merupakan mahasiswa baru di Universitas Ganesha. Saat jam menunjuk angka 23.59 malam, secara tiba-tiba keduanya melintasi ruang dan waktu ke tahun 2023. Peristiwa ini terjadi saat mereka mengadakan acara makrab di sebuah penginapan. Tempat itu bernama "Rumah Putih" yang ternyata sebuah rumah untuk anak-anak "spesial". Keanehan terjadi saat Saga b...
Dendam
931      603     2     
Mystery
Rian Putra Dinata, seorang pelajar SMU Tunas Muda, memiliki sahabat bernama Sandara. Mereka berdua duduk di bangku yang sama, kelas XI.A. Sandara seorang gadis ceria dan riang, namun berubah menjadi tertutup sejak perceraian kedua orang tuanya. Meskipun Sandara banyak berubah, Rian tetap setia menemani sahabatnya sejak kecil. Mereka berjanji akan terus menjaga persahabatan hingga maut memisahk...
The World Between Us
2515      1085     0     
Romance
Raka Nuraga cowok nakal yang hidupnya terganggu dengan kedatangan Sabrina seseorang wanita yang jauh berbeda dengannya. Ibarat mereka hidup di dua dunia yang berbeda. "Tapi ka, dunia kita beda gue takut lo gak bisa beradaptasi sama dunia gue" "gue bakal usaha adaptasi!, berubah! biar bisa masuk kedunia lo." "Emang lo bisa ?" "Kan lo bilang gaada yang gabis...
SENJA
587      450     0     
Short Story
Cerita tentang cinta dan persahabatan ,yang berawal dari senja dan berakhir saat senja...
Daniel : A Ruineed Soul
591      350     11     
Romance
Ini kisah tentang Alsha Maura si gadis tomboy dan Daniel Azkara Vernanda si Raja ceroboh yang manja. Tapi ini bukan kisah biasa. Ini kisah Daniel dengan rasa frustrasinya terhadap hidup, tentang rasa bersalahnya pada sang sahabat juga 'dia' yang pernah hadir di hidupnya, tentang perasaannya yang terpendam, tentang ketakutannya untuk mencintai. Hingga Alsha si gadis tomboy yang selalu dibuat...
Just Me [Completed]
32020      3878     1     
Romance
Gadis cantik bersifat tomboy itu adalah Viola dia biasa dipanggil Ola, dibalik sifatnya yang tomboy dia menyimpan duka yang teramat dalam yang hanya keluarganya yang dia tahu dia tidak ingin orang-orang khawatir berlebihan tentang kondisinya. dia anak yang pintar maka dari itu dia bisa sekolah di Amerika, tapi karena kondisinya sekarang dia harus pindah ke Jakarta lagi semenjak ia sekolah di Ja...
ADIKKU YANG BERNAMA EVE, JADIKAN AKU SEBAGAI MATA KE DUAMU
592      429     2     
Fantasy
Anne dan Eve terlahir prematur, dia dikutuk oleh sepupu nya. sepupu Anne tidak suka Anne dan Eve menjadi putri dan penerus Kerajaan. Begitu juga paman dan bibinya. akankah Anne dan Eve bisa mengalahkan pengkhianat kerajaan? Siapa yang menikahi Anne dan Eve?
Coldest Husband
1721      879     1     
Romance
Saga mencintai Binar, Binar mencintai Aidan, dan Aidan mencintai eskrim. Selamat datang di kisah cinta antara Aidan dan Eskrim. Eh ralat, maksudnya, selamat datang di kisah cinta segitiga antata Saga, Binar, dan Aidan. Kisah cinta "trouble maker dan ice boy" dimulai saat Binar menjadi seorang rapunsel. Iya, rapunsel. Beberapa kejadian kecil hingga besar membuat magnet dalam hati...
Eagle Dust
702      471     0     
Action
Saat usiaku tujuh tahun, aku kehilangan penglihatan karena ulah dua pria yang memperkosa mom. Di usia sebelas tahun, aku kehilangan mom yang hingga sekarang tak kuketahui sebabnya mengapa. Sejak itu, seorang pria berwibawa yang kupanggil Tn. Van Yallen datang dan membantuku menemukan kekuatan yang membuat tiga panca inderaku menajam melebihi batas normal. Aku Eleanor Pohl atau yang sering mereka...
One-room Couples
1210      605     1     
Romance
"Aku tidak suka dengan kehadiranmu disini. Enyahlah!" Kata cowok itu dalam tatapan dingin ke arah Eri. Eri mengerjap sebentar. Pasalnya asrama kuliahnya tinggal dekat sama universitas favorit Eri. Pak satpam tadi memberikan kuncinya dan berakhir disini. "Cih, aku biarkan kamu dengan syaratku" Eri membalikkan badan lalu mematung di tempat. Tangan besar menggapai tubuh Eri lay...