Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kala Saka Menyapa
MENU
About Us  

Empat puluh dari empat puluh lima lajur deret angka per lembarnya cukup memberi penat.

Usai ku periksa. Di mana rata-rata jawabannya menunjukan grafik naik turun, naik turun. Terhitung jari yang grafiknya menurun drastis. Ada yang stabil malah banyak salahnya.

Itu menunjukan mereka hilang ingatan, distraksi mental saat mengerjakan.

Lagi-lagi perihal memutuskan nasib mereka untuk diterima atau tidak bukan tanggung jawabku. Itu urusan bu Rose.

"Gila kalo di Panasonic tuh ditarget tahu jawabnya. Titik terendahnya ditentuin." cerita Mba Almira. "Sodara gue aja gagal."

"Tes Kraepelin emang nyebelin sih. Lebih enak tes Wartegg, nyambung-nyambungin gambar." pendapat Mba Intan.

Aku tersenyum saja. Jam istirahat membuat kedua mulut berisik itu pamit duluan. Sisca masih diam termenung memikirkan sesuatu.

Tentang kelakuan pria yang kebanyakan sama belangnya, sama buayanya. Sisca benci Ronal.

Bagaimana bisa Ronal menghamili Vanessa tanpa ikatan pernikahan? Ronal dan Saka sama saja. Begitulah katanya.

"Samella bener anak lo?" tiba-tiba suara Chelsea menerobos masuk.

"Maksud lo?" tanyaku sebal.

"Gue to the point aja. Lo nikah sama Saka karena Samella kan? Kenapa lo mau sih?" blak-blakkan gadis kusut itu.

"Aduh lo tuh mau apa sih cewek judes?" greget Sisca.

"Kalo lo ibunya Samella lo harusnya tahu gimana rasanya hamil terus ngelahirin anak tanpa didampingi suami. Lo harusnya gak nikah sama Saka!" emosinya.

"Ada perempuan lain yang lebih berhak Saka nikahin dibanding lo!" lanjutnya lagi.

Aku mengerti. Pesan tersiratnya seperti memerintahkan aku bercerai. Bahwa ada Chelsea yang mengandung anak Saka, bahwa Saka wajib bertanggung jawab.

Nanar mataku menatap kepergian Chelsea. Dia juga menangis terpukul. Menderita dan stress.

Jangan tanyakan bagaimana rasanya. Aku pernah berada dalam kondisi tersebut. Hamil diluar nikah.

Tapi bagaimana dengan Samella? Dia anak Saka, terlanjur sayang, kepincut parah akan sosok papahnya. Lagipula masa aku harus bercerai? Baru 15 hari!

"Dengan gitu isu dia hamil bener dong? Buktinya dia ngomong gitu." celetuk Sisca.

"Emangnya hidup gue dirancang Tuhan sedrama ini ya Sis?" gejolak kesalku mulai ada.

.

.

.

***

Tepat pukul 12 ini, sesuai intruksi Pak Budi aku mengekori hilir mudik kepergian Samella. Main ice catting sampai berujung di restoran lesehan khas sunda. Bersama Gibran. Keduanya akrab, cemistry mantap, menggambarkan keserasian.

Gibran dan celetukan 'Hamil Lagi'-nya bukan lagi prioritas. Penasaran yang mengakar perlahan kikis. Sisca juga tak mau tahu lagi, dia cukup terpukul akan kehamilan Vanessa.

Bingung sendiri, aku dan Sisca sama-sama ketar-ketir dibuat gila oleh kehamilan orang lain.

"Bibun!!" pekik Same girang.

Leganya hatiku, si kecil itu berlari memelukku. Lupa pada kekesalan yang telah berlalu. "Same bener kan kalo Bibun itu bintang. Langit di malam hari tanpa bintang ya kosong. Sepi Bib."

"Maafin Bibun ya." tulusku mengecup kedua pipinya.

"Gak papa, Same juga minta maaf." katanya berangsur menarikku ikut gabung dengan Gibran. "Om Gibran ini mataharinya Bib. Selalu nemenin langit di siang hari."

"Aih, gemesh deh. Sini cium dulu." Gibran merengkuh Samella kepelukannya. Menciumnya bertubi.

Ku tengok sekitaran. Banjir tatapan iri, mereka pikir kami keluarga bahagia. Pasangan renta di pojok kiri malah tersenyum senang, mungkin terseret pada kenangan masa mudanya.

Dan aku hanya tersenyum getir mengawang memikirkan nasib rumah tanggaku. Perceraian sah saja, bukan masalah. Tapi imbasnya Samella.

"Bib, besok papap pulang ya?" girangnya. "Asikk, seru kalo ada papap. Nanti om Gi main ya ke rumah."

"Ah, papapmu yakin seru kalo diajak main ular tangga? Seru kalo diajak ngobrol?" tanya Gibran. "Secara papapmu dulu paling anti main begituan. Hobinya main perempuan. Untung bibun-mu bisa nyadarin."

"Serulah. Papap Same gitu!" bangganya. "Papap emang keliatan cinta banget sih sama Bibun."

Ada serpihan kisah datang meminta ditinjau lebih. Tentang hubungan Saka dan Gibran. Di kuburan mereka mengangkat topik menjaga. Siapa yang harus dijaga?

Antara Same dan Gibran? Bukankah belum ku tanyakan. Masih merajai pikiran. Fokusku akhir-akhir ini tertambat di kehamilan Chelsea dan perceraian saja. Same saja ku lupakan, dibiarkan tinggal seminggu di rumah Ibu tanpa ku cari.

"Harusnya lo dari kemarin nyamperin Same. Kesannya lo gak peduli sama dia, baru dicariin sekarang." ucap Gibran. "Dia sempet sedih katanya Bibun gak kaya di drama yang mati-matian ngebujuk anaknya pulang."

Gibran mengerling arah dimana westafel tersedia. Samella sedang mencuci tangannya, main-main dengan busa sabun. "Dia sampai bilang sebenarnya Bibun itu ibu kandung Same bukan sih? Kayak gak peduli gitu dari dulu juga. Kalah sayangnya sama oma, opa."

Tersentak. Aku merasa tertampar. Ucapan Same benar. Aku bahkan sekedar sayang saja, tidak berlebihan seperti sayangnya ayah dan ibu ke dia.

Tapi bukan berarti kehadirannya tidak ku anggap. Aku sempat stress, terbebani. Pikir saja, di usia muda aku harus mengurus dia. Belum lagi mencari ayahnya yang entah dimana. Ayah, ibu selalu menekanku cepat menemukan si Saka kurang ajar.

Luka lama tentang ditinggal Gibran, diselingkuhi kakak sendiri, sampai dinodai, cukup gila ku hapuskan mati-matian. Beruntung tidak masuk RSJ juga.

Sekarang malah bertambah. Si Saka kurang ajar menghamili gadis lain. Poin utamanya malu karena baru nikah sudah cerai. Tuntutan Chelsea memang begitu, aku harus cerai. Siapa juga yang mau dipoligami.

"Ra, Same juga bilang kalo sayangnya aku sama Saka ke dia lebih transparan dibanding sayangnya kamu ke dia." cerita Gibran lagi. "Lo gak iri apa sama kita? Rata-rata anak tuh deketnya sama ibunya."

Aku memijit pelipis. "Gibran lo tuh siapa sih? Lo bisa sayang banget sama Same? Sepupu lo si Radit aja lo duain. Dia gak diajak main bareng kan?"

"Sama lo aja gue sayang apalagi sama Same." jawabnya.

"Gue gak peduli sih gimana mulanya lo kenal sama Saka. Tapi gue penasaran siapa yang harus Saka jaga di kuburan itu? Lo seakan nyerahin tanggung jawab ke Saka." tanyaku.

"Emangnya siapa lagi." entengnya.

"Gue maksudnya?" tebakku.

Gibran tersenyum menatapku. "Tapi kayaknya gak jadi deh. Kapan lo cerai? Jadi gak cerainya?"

"Kata lo, gue gak boleh cerai sama Saka. Si Same udah terlanjur sayang Saka." timpalku.

"Sekarang Samenya udah sayang gue kok. Kayaknya udah bisa nerima gue jadi ayahnya deh." sumeringah Gibran.

"Ih gila lo. Jadi alesan lo deketin Same apa?" kataku lagi berharap jangan membahas cerai.

"Menurut lo apa kalo udah tahu gue gini? Gue siap sedia akad lagi sama bokap lo." masih dengan senyum merekahnya.

"Alah cara lo basi banget sih. Ngedeketin Same buat bisa nikahi gue?" kekehku merasa lucu.

Dia mengangguk, menaikan sebelah alisnya. "Gimana mau gak gue nikahi?"

"Untung lo belum nikah sama kakak gue. Coba kalo udah. Turun ranjang dong." tawaku pecah.

"Berarti mau dong gue nikahi?" Gibran bertanya disela tertawanya.
 

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Return my time
325      275     2     
Fantasy
Riana seorang gadis SMA, di karuniai sebuah kekuatan untuk menolong takdir dari seseorang. Dengan batuan benda magis. Ia dapat menjelajah waktu sesuka hati nya.
Bottle Up
3370      1398     2     
Inspirational
Bottle Up: To hold onto something inside, especially an emotion, and keep it from being or released openly Manusia selalu punya sisi gelap, ada yang menyembunyikannya dan ada yang membagikannya kepada orang-orang Tapi Attaya sadar, bahwa ia hanya bisa ditemukan pada situasi tertentu Cari aku dalam pekatnya malam Dalam pelukan sang rembulan Karena saat itu sakitku terlepaskan, dan senyu...
The Arcana : Ace of Wands
184      160     1     
Fantasy
Sejak hilang nya Tobiaz, kota West Montero diserang pasukan berzirah perak yang mengerikan. Zack dan Kay terjebak dalam dunia lain bernama Arcana. Terdiri dari empat Kerajaan, Wands, Swords, Pentacles, dan Cups. Zack harus bertahan dari Nefarion, Ksatria Wands yang ingin merebut pedang api dan membunuhnya. Zack dan Kay berhasil kabur, namun harus berhadapan dengan Pascal, pria aneh yang meminta Z...
Cadence's Arcana
6583      1735     3     
Inspirational
Cadence, seorang empath, tidak suka berhubungan dengan orang lain. Ketika dia kalah taruhan dari kakaknya, dia harus membantu Aria, cewek nomor satu paling dihindari di sekolah, menjalankan biro jasa konseling. Segalanya datar-datar saja seperti harapan Cadence, sampai suatu saat sebuah permintaan klien membawanya mengunjungi kenangan masa kecil yang telah dikuburnya dalam-dalam, memaksanya un...
From Ace Heart Soul
603      364     4     
Short Story
Ace sudah memperkirakan hal apa yang akan dikatakan oleh Gilang, sahabat masa kecilnya. Bahkan, ia sampai rela memesan ojek online untuk memenuhi panggilan cowok itu. Namun, ketika Ace semakin tinggi di puncak harapan, kalimat akhir dari Gilang sukses membuatnya terkejut bukan main.
Rekal Rara
14281      4224     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. â–Şâ–Şâ–Ş Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...
Cinta Aja Nggak Cukup!
5145      1706     8     
Romance
Pernah denger soal 'Triangular theory of love' milik Robert Sternberg? The one that mentions consummate love are built upon three aspects: intimacy, passion, and commitment? No? Biar gue sederhanakan: Ini cerita tentang gue--Earlene--dan Gian dalam berusaha mewujudkan sebuah 'consummate love' (padahal waktu jalaninnya aja nggak tau ada istilah semacam itu!). Apa sih 'consummate love'? Penting...
Zo'r : The Teenagers
14444      2944     59     
Science Fiction
Book One of Zo'r The Series Book Two = Zo'r : The Scientist 7 orang remaja di belahan dunia yang berbeda-beda. Bagaimana jadinya jika mereka ternyata adalah satu? Satu sebagai kelinci percobaan dan ... mesin penghancur dunia. Zo'r : The Teenagers FelitaS3 | 5 Juni - 2 September 2018
Hujan Paling Jujur di Matamu
10108      2539     1     
Romance
Rumah tangga Yudis dan Ratri diguncang prahara. Ternyata Ratri sudah hamil tiga bulan lebih. Padahal usia pernikahan mereka baru satu bulan. Yudis tak mampu berbuat apa-apa, dia takut jika ibunya tahu, penyakit jantungnya kambuh dan akan menjadi masalah. Meski pernikahan itu sebuah perjodohan, Ratri berusaha menjalankan tugasnya sebagai istri dengan baik dan tulus mencintai Yudis. Namun, Yudis...
My Halloween Girl
1081      598     4     
Short Story
Tubuh Kevan bergetar hebat. Ia frustasi dan menangis sejadi-jadinya. Ia ingat akan semalam. Mimpi gila itu membuatnya menggila. Mimpi itu yang mengantarkan Kevan pada penyesalan. Ia bertemu dengan Keisya dimimpi itu. “Kev, kau tahu? Cintaku sama besarnya denganmu. Dan aku tak akan membencimu,”. Itu adalah kata-kata terakhir Keisya dimimpinya. Keisya tak marah dengannya. Tak membencinya. Da...