Loading...
Logo TinLit
Read Story - Princess Harzel
MENU
About Us  

Istanbul,Turkey.

            Secepat kilat, Princess Harzel melajukan mobilnya. Bagaimana tidak? Jalan menuju rumahnya di Kiremit Caddesi Housing akan mengalami kemacetan sebentar lagi karena kedatangan Wakil Presiden. Harzel tak mau mengalami kedinginan karena berada di luar ketika berada di tengah kemacetan. Memasuki bulan Desember, Turkey memang memasuki musim salju. Alat pendeteksi suhu di mobilnya menunjukkan angka -10oC.

            Harzel memarkirkan mobilnya di dalam garasi yang kini telah dipenuhi salju, begitu pun halaman depan rumahnya. Kumpulan bunga tulip yang suaminya tanam di taman depan rumah, kini membeku seperti masuk ke dalam freezer lemari es.

            Wanita itu melangkah tergopoh-gopoh—mengencangkan coat merah maroonya—sembari membawa ransel berat berisi notebook dan dokumen-dokumen kuliahnya di tangan kanan dan membawa satu kantung besar sayur, daging, dan buah yang tadi ia beli di Besiktas Market di tangan kirim.

             Harzel melirik rumahnya yang terdiri dari dua lantai. Rumah itu sama sekali tidak besar—namun di desain semenarik mungkin oleh tangan suaminya yang seorang arsitek. Lantai atas hanya terdiri dari ruang TV dan balkon. Dari tempatnya berdiri, ia melirik televisinya yang menyala dan lagi-lagi lupa ia matikan sebelum pergi keluar.

            Ia meyerngitkan dahi, memperhatikan pintu sebuah ruangan di kamarnya yang kini terbuka. Ruangan yang selama ini dibangun suaminya dan dibiarkan kosong. Ketika ditanya, lelaki itu hanya menjawab, “Untuk kamar tamu.”. Wanita itu sepenuhnya masih ingat, ruangan itu terkunci.

            Deg! Jantungnya memompa deras. Bulu kuduknya berdiri. Sontak adegan hantu yang ia tonton kemarin sore bersama Oyku—teman satu kampusnya—terngiang-ngiang di ingatannya.

            Harzel melangkah. Memberanikan diri memasuki ruangan itu.

            Ia terperangah kaget melihat sebuah piano besar berwarna coklat berdiri gagah disana, Ruangan yang kemarin masih berantakan dan hanya bercat putih kini di desain menarik, dengan cat dinding berwarna coral peach dan terdapat foto-foto Harzel yang mengisi setiap sudut ruangan itu. Selain piano, terdapat satu lemari berwarna karamel berisi 100 buku pertama wanita itu yang rencananya akan ia tanda tangani malam ini. Sungguh! Pemandangan yang menakjubkan.

            Harzel melangkah pelan mendekati pianonya kemudian duduk manis. Menyaksikan benda kesayangannya—yang dua tahun tidak ia mainkan—wanita itu langsung lupa kebingungannya seketika. Kebingungan mengenai mengapa benda ini bisa ada disini? Siapa yang menaruhnya? Padahal sudah hampir satu bulan ia tinggal sendirian.

            Ia menekan tuts piano. Sekali. Dua kali. Tiga kali. Tersenyum sumringah. Kemudian menarikan tangannya dengan lincah, membentuk sebuah alunan lagu. Sesekali, ia bernyanyi.

            Pandangan matanya seketika tertuju pada secarik surat yang terletak di depannya. Surat yang sedari tadi tidak ia sadari keberadaannya. Harzel menghentikan permainannya, kemudian membuka surat itu. Sebuah surat sederhana berisi tulisan cakar ayam milik seseorang yang teramat ia kenali.

            Dear Harzel,

            Aku pernah berjanji akan membelikanmu piano paling bagus di dunia. Dan aku menepatinya. Tapi, aku nggaktau itu piano paling bagus di dunia atau tidak. Yang penting piano, kan?

            Oh ya, kamu pasti bingung kenapa piano itu bisa ada di rumah. Ah, itu nggak penting dan nggak usah terlalu difikirkan. Fikirkan saja tugas-tugas kuliahmu yang sampai sekarang belum rampung dan jangan malas!

            Turkey sudah mulai musim dingin, kan? Persis seperti di Inggris. Saat ini hujan deras sekali. Untung saja aku sudah bisa membuat kopi, hehe.

            Jaga kesehatan, ya. Bulan depan aku pulang. Dan terima kasih sudah menulis buku berjudul namaku.

            Aku mencintaimu.

            Tanpa Tapi. Selalu.

            Harzel tersenyum sendiri membaca surat itu. Sungguh! Kejutan ini membuat kebahagiaannya membuncah setelah hampir satu bulan ia merasa kesepian. Segala yang telah diberikan Tuhan sudah lebih dari cukup. Ia tak mau apa-apa lagi. Seketika, ia menyesal atas keluhannya karena tugas-tugas kampus yang tak kunjung usai dan sulitnya menempuh kuliah di Istanbul University, yang merupakan salah satu kampus terbaik di Turkey.

            Harzel membuka lemarinya, kemudian mengeluarkan beberapa buku untuk melanjutkan aktivitasnya yang tertunda—memberi tanda tangan. Wanita itu melirik sampul buku pertamanya dengan senyum simpul.

            Buku yang berisi perjalanan cintanya yang panjang, sulit, penuh lika-liku, dan rasa rindu.

            Buku tentang perasaannya yang membuncah. Buku tentang lelaki asing yang teramat ia cintai. Buku yang berjudul namanya..

            Revandira Papinka.

***

            Sejauh apapun jarak. Seberapa lama pun ‘jeda’ yang dibalut perpisahan. Dan seberapa banyak rintangan yang menghadang untuk kembali satu. Jika ia diciptakan untukmu dan skenarionya ‘berakhir’ dengan bersamamu. Maka, kepadamu ia akan menepi, pulang, dan mati—Penulis.

            Aku akan kembali, Harzel. Demi merangkai kembali mimpi-mimpi kita yang telah terjeda—Revandira Papinka.

Tags: twm18

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • dede_pratiwi

    seperti lagi baca novel terjemahan. hehe. bahasanya enak dan mudah dipahami. udah kulike dan komen storymu. mampir dan like storyku juga ya. thankyouu

    Comment on chapter PROLOG
Similar Tags
Begitulah Cinta?
17945      2715     5     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
in Silence
475      339     1     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Wannable's Dream
41070      6017     42     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...
Sunset In Surabaya
381      276     1     
Romance
Diujung putus asa yang dirasakan Kevin, keadaan mempertemukannya dengan sosok gadis yang kuat bernama Dea. Hangatnya mentari dan hembusan angin sore mempertemukan mereka dalam keadaan yang dramatis. Keputusasaan yang dirasakan Kevin sirna sekejap, harapan yang besar menggantikan keputusasaan di hatinya saat itu. Apakah tujuan Kevin akan tercapai? Disaat masa lalu keduanya, saling terikat dan mem...
Dunia Gemerlap
21317      3165     3     
Action
Hanif, baru saja keluar dari kehidupan lamanya sebagai mahasiswa biasa dan terpaksa menjalani kehidupannya yang baru sebagai seorang pengedar narkoba. Hal-hal seperti perjudian, narkoba, minuman keras, dan pergaulan bebas merupakan makanan sehari-harinya. Ia melakukan semua ini demi mengendus jejak keberadaan kakaknya. Akankah Hanif berhasil bertahan dengan kehidupan barunya?
KATAK : The Legend of Frog
435      351     2     
Fantasy
Ini adalah kisahku yang penuh drama dan teka-teki. seorang katak yang berubah menjadi manusia seutuhnya, berpetualang menjelajah dunia untuk mencari sebuah kebenaran tentangku dan menyelamatkan dunia di masa mendatang dengan bermodalkan violin tua.
It Takes Two to Tango
475      348     1     
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda. Zura tidak merasa sese...
Salendrina
2499      928     7     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...
Love Dribble
10826      2100     7     
Romance
"Ketika cinta bersemi di kala ketidakmungkinan". by. @Mella3710 "Jangan tinggalin gue lagi... gue capek ditinggalin terus. Ah, tapi, sama aja ya? Lo juga ninggalin gue ternyata..." -Clairetta. "Maaf, gue gak bisa jaga janji gue. Tapi, lo jangan tinggalin gue ya? Gue butuh lo..." -Gio. Ini kisah tentang cinta yang bertumbuh di tengah kemustahilan untuk mewuj...
Aranka
4502      1494     6     
Inspirational
Aranka lebih dari sebuah nama. Nama yang membuat iri siapa pun yang mendengarnya. Aland Aranka terlahir dengan nama tersebut, nama dari keluarga konglomerat yang sangat berkuasa. Namun siapa sangka, di balik kemasyhuran nama tersebut, tersimpan berbagai rahasia gelap...