Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kenangan
MENU
About Us  

Perpisahan adalah sesuatu yang sangat menyakitkan, tetapi itulah yang dirasakan oleh Lala setelah sekian lama. Berpisah dari kekasih yang sangat dia sayangi untuk selamanya. Kejadian 3 tahun yang lalu, dimana terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa kekasihnya dan juga membuat Lala meninggalkan kota tempat terjadinya kecelakaan itu dan memutuskan untuk tinggal di desa bersama neneknya. Sudah lama Lala tinggal di desa ini, tetapi kenangan pahit itu masih terekam jelas dalam ingatannya. Kegiatannya hanya membantu neneknya dan melamun di pematang sawah yang sejuk dan asri berbeda dengan di kota yang udaranya sudah tidak bersih lagi. Hobinya yang suka menulis dituangkannya selama dia sedang duduk di pematang sawah, malah hampir semua tulisannya yang berupa cerpen dan puisi dimuat di berbagai majalah. Cerpen atau puisi yang selesai dia tulis dikirim lewat ayahnya yang datang setiap hari Sabtu dan honorpun diberikan ayahnya setelah mengambilnya terlebih dahulu di tabungan. Memang honor yang diberikan majalah langsung ditransfer ke rekening tabungannya, karena setiap mengirim cerpen atau puisi di dalam biodata dia tidak lupa mencantumkan rekening tabungannya, agar pihak majalah tidak repot. Dari honor tersebut Lala berikan kepada orang tuanya, neneknya dan sisanya tetap berada di tabungan untuk masa depan buat jaga-jaga kalau dia tidak menulis lagi suatu saat, walaupun kalau boleh jujur Lala tidak bisa lepas dalam bidang jurnalistik, yang sejujurnya sangat disayangkan bangku kuliah kejurnalistikkan yang dia jalankan dulu kini ditinggalkannya untuk selamanya padahal dari kecil cita-citanya kalau tidak menjadi penulis dia pengen menjadi wartawan atau reporter. Cerpen dan puisi yang dia tulis tanpa dia sadari mengenai kesedihan dan kepedihan atau istilahnya sad ending padahal selama ini setiap orang selalu menginginkan akhir sebuah cerita yang happy ending, tetapi anehnya cerpen dan puisinya selalu dimuat, mungkin ide ceritanya yang berbeda dari yang lain.

Sepuluh tahun telah berlalu, tetapi sedikitpun tidak merubah kehidupan Lala, dia masih sendiri. Setelah neneknya meninggal, dia memutuskan untuk kembali ke kota yang meninggalkan kenangan pahit, meskipun awalnya berat tetapi hidup harus tetap dia jalani, malah anehnya selama kembali ke kota ini dia mendapat ide-ide yang lebih segar dan fresh sehingga karya-karyanya makin dikenal orang. Beribu-ribu surat dari penggemar dia terima dan rata-rata mereka senang dengan karyanya dan pertanyaan yang selalu ditanyakan disurat apakah dia sudah menikah atau belum. Kalau dipikir-pikir di usia tigapuluh tahun ini, seharusnya dirinya sudah menikah, orang tuanya sendiri selalu menyuruhnya menikah, karena kakak-kakaknya semua sudah menikah tinggal dia sendiri yang belum, bagaimana mau menikah seorang pacarpun dia tidak punya karena hari-harinya dihabiskannya di depan komputer dalam kamarnya, bahkan sudah lama dia tidak pernah ke mal, restoran dan tempat-tempat hiburan lainnya, yang dulu sering dia datangi bersama kekasihnya. Dulu Lala adalah seorang gadis yang selalu ceria dan penuh dengan senyum, malah teman-teman kuliahnya menjulukinya miss smile dan kini dia berubah menjadi gadis pemurung walaupun begitu dia tetap ingin membahagiakan orang lain lewat karya-karyanya. Dia bingin orang-orang mengenal karya-karyanya sampai kapanpun. Dan biarlah kenangan pahit itu dia simpan selamanya bersama dengan banyaknya karya yang dia hasilkan.

 

Tags: FFWC2

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 1
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bukan Untukku
349      244     2     
Short Story
Tak selamanya orang yang kita cintai adalah takdir.
HILANG
515      310     3     
Short Story
Ia mulai putus asa dengan hatinya sendiri. Mengingkari janjinya dengan membuka kotak itu, kotak yang berisikan buku diary, membaca kembali bait demi bait yang ditulis, ingtannya kembali memutar memori yang selama ini ingin dilupakan.
Angan di Atas Awan
1005      484     6     
Short Story
Mimpi adalah angan, manakala takdir tak merestui. Vanya hanya bisa mendekap sendu, di antara kegembiraan dua insan yang bersatu. Dan ikhlas, semudah itukah kata terucap?
Aku Bahagia, Sungguh..!
477      342     2     
Short Story
Aku yakin pilihanku adalah bahagiaku mungkin aku hanya perlu bersabar tapi mengapa ingatanku tidak bisa lepas darinya --Dara--
Definisi Kebohongan
673      409     4     
Short Story
Apa kalian tau pemicu paling fatal yang mengakibatkan kehancuran terbesar dalam suatu hubungan?
The Last Station
404      268     0     
Short Story
Yah, pulang. Meski aku bukan pelabuhan ataupun rumah. Setidaknya aku adalah stasiun terakhir yang membawamu pulang.
Kisah Belum Usai
281      239     0     
Short Story
Lisanku memanggilmu sebagai seorang teman, tetapi tidak dengan hatiku. Aku tahu akan ada dua jawaban, bahagia atau justru patah hati yang menghampiri.
Candamu Sakitku
553      315     2     
Short Story
Meski bercanda, mengejek, mencela, itu bagian dari hari-hariku bersama Mas Alif, hatiku berkata lain. Setiap candanya membuat aku tersipu dan berbunga. Namun, begitu cepat pula berubah menjadi sakit dan luka.
Ungkapan
633      418     1     
Short Story
Aku tidak bisa menahannya lagi. Aku tak ingin menjadi pengamat yang hanya melihatnya dari jauh sambil tersenyum. Aku juga tak ingin menjadi penyimpan rahasia besar dengan diam-diam menyukainya.
Syal Hampa
566      340     1     
Short Story
Tidak semua rencana sesuai dengan ekspektasi kita. Begitu pun rencana Hana.