Loading...
Logo TinLit
Read Story - Perihal Hati
MENU
About Us  

 

 Hati manusia siapa yang tahu, hati manusia siapa yang tak mau dijaga. Berbicara masalah hati, aku pernah memberikan hati ku kepada seseorang. Bersama menjalani hubungan yang berumur 8 tahun. Walaupun jarak memisahkan, tapi aku selalu yakin kepercayaan yang mendekatkan kita. Coba lihat lah dengan kacamataku, memandang dia sebagai seseorang yang mempunyai jiwa indah. Kita punya segalanya, kesedihan bahkan sudah tak mempan untuk menyerangku, karena aku tahu aku memiliki dia. Dia rumahku, tempatku pulang ketika hati ku lelah, tempat cerita ketika ku gusar, tempatku membangun mimpi-mimpi sederhana. Karena dia, aku pernah menjadi wanita paling beruntung, karena dia, aku pernah menjadi wanita paling bahagia, dan karena dia, aku bersyukur untuk menjadi diriku. Dia selalu membuatku merasa sempurna dan pantas. Dia tidak pernah menuntut apapun, tidak dengan hal kecil sekalipun. Dan setidaknya, itu yang aku lihat dari kacamataku. S e m p u r n a.

Namun ternyata kacamataku telah terganti dengan lensa gelap. Lensa yang dia sebut dengan cinta. Tanpa aku tahu semua kebohongan yang selama ini dia tutupi. Semua hal yang dia lakukan dibelakangku. Mendua. Jalan pintas paling kejam bagi para pejuang jarak. Dia lakukan, bersamaan dengan kebohongan lainnya. Seketika duniaku terbalik. Ternyata aku hanya hidup dalam sebuah khayalan yang dia bangun. Dia perankan dengan apik tanpa cela. Padahal sedikit lagi, sedikit lagi, kami akan menanggalkan janji selamanya. Masih banyak yang belum selesai. Masih banyak rencana-rencana yang belum tercapai. Masih banyak mimpi-mimpi yang belum terwujud. Seakan dunia membenciku, semua yang kutakutkan terjadi. Dia memilih pergi meninggalkanku dengan semua kenangan yang bahkan tidak tahu harus kuapakan.

Pernah dengar perihal memberi hati 100% kepada seseorang? Kusarankan, jangan pernah. Sekalipun. Bahkan mendekati 100%, tidak. Semuanya hanya akan berujung pada kekecewaan. Lihat aku, hingga saat ini masih bergandengan tangan dengan kenangan manis yang dia buat. Sesekali kuabadikan dengan sebuah tangisan. Namun entah mengapa tangisanku lebih besar ketika kucoba mengingat kebahagiaan kita dan semua yang telah kita lalui dibandingkan mengingat luka hebat yang telah dia buat. Mungkin aku hanya rindu, rindu dia, bukan, aku hanya rindu bahagia. Aku rindu rumahku. Aku harus pulang kemana tanpa sebuah rumah. Sekarang rumah itu sudah hangus, Aku tak bisa kembali. Aku bahkan rindu bukan lagi dengan hal nyata, aku rindu terhadap hal yang tak bisa ku genggam.  

Hati manusia siapa yang tahu, hati manusia siapa yang tak mau dijaga. Namun hati siapa juga yang mau tersakiti. Ini semua hanya permainan hati. Belajarlah dari kisahku, jangan kau berikan hati dan harapan mu seluruhnya pada seseorang. Lakukan, kekecewaan yang kau dapatkan. Jaga hati mu dan setel harapanmu pada tingkatan terendah. Lakukan, kau akan lebih bahagia.

 

 

How do you feel about this chapter?

2 0 0 0 0 1
Submit A Comment
Comments (3)
  • dear.vira

    Beginningnya udh bikin penasaran nih, sukses selalu 😊 Jika berkenan mampir dan like story aku ya https://tinlit.com/read-story/1436/2575.. Terima kasih :)

    Comment on chapter Perihal Hati
  • malvinks

    love it

    Comment on chapter Perihal Hati
  • farrasy27

    suka...ceritanya menyentuh

    Comment on chapter Perihal Hati
Similar Tags
Samudra
398      289     3     
Short Story
Semesta, bolehkah aku memohon. Kembalikan Samudra kepadaku, aku merindukannya.
Ngaku Gak, Ya?
1561      728     18     
Short Story
Ketika gosip antara Siera dengan Jono semakin mencuat, haruskhah dia mengaku pada Ardi bahwa semua itu hanyalah karena ada rahasia antara mereka?
ANSWER
712      439     6     
Short Story
Ketika rasa itu tak lagi ada....
Asa Menggenggam Kata
601      328     2     
Short Story
Kalbuku tersayat, mengenang kesalahan yang tak dapat kuperbaiki. Hatiku bimbang, kemana kaki harus melangkah?
Friday Night Murder
479      330     10     
Short Story
Menceritakan malam valentine mencekam seorang lelaki yang sedang mengunjungi sang kekasih di rumahnya. Sang kekasih pun galau menghadapi kenyataan yang ada.
Kesempatan
318      204     0     
Short Story
Pada dasarnya, manusia itu penakut. Seringkali menghindari situasi yang membuat dirinya merasa tidak nyaman. Pada dasarnya, manusia itu selalu menginginkan kebahagiaan atas dirinya sendiri. Dan seringkali melupakan kebahagiaan orang lain.
Sending My Love To Heaven
781      419     6     
Short Story
Untukmu, lelaki yang pernah membuat hidupku berwarna. Walau hanya sementara.
Lara Merindu
234      194     2     
Short Story
Aku kembali hanya menatap punggungmu yang dengan mudah kutemukan diantara kerumunan para siswa pada pintu gerbang pulang. Aku kembali menghembuskan nafas lega, tatkala tubuhmu sudah memasuki angkot yang memang mangkal didepan sekolahmu. Seperti hari-hari kemarin, aku mengikuti angkot yang kau tumpangi dengan motorku. Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja, meskipun aku telah meremukkan...
Words Unsaid
635      367     2     
Short Story
For four years, I haven’t once told you my feelings. There are words still unsaid that I have always wanted to tell you.
Usai
456      311     1     
Short Story
Jika rasamu berlabuh pada pria selain aku, aku pamit.