Loading...
Logo TinLit
Read Story - My Brother Falling in Love
MENU
About Us  

Kim Sis Kae POV


"Eotteohge? ..."
Gimana ini baru juga aku masuk sekolah tapi sudah terlambat begini.

Ini sekolah baru tapi aku rasanya sudah mendapat julukan 'Dasar murid baru yang terlambat di sekolah baru'. Aku menjulurkan leher melihat dari balik gerbang sekolah. Tidak ada siapapun yang terlihat atau sekedar berlalu lalang.

"Jangan pipis di situ" aku membalikkan badan dan mendapati seorang lelaki tengah berdiri dengan tas tersampir disalah satu pundaknya. Lelaki itu tinggi sekali. Dan apa katanya? aku ingin pipis disini. Didepan gerbang. Gila!

"What? pipis katamu? hah yang benar saja"

Dia memperhatikan ku. Sedetik kemudian dia malah menunjukkan senyum ejekan padaku.
"Apa itu? lihat kakimu bergetar seperti menahan pipis".

Ku langkahkan kaki ku dengan yakin menuju kearahnya. Menatap kedua matanya. Aku tidak rela diejek seperti itu olehnya. Namja didepan ku ini rupanya pandai membalas tatapanku.

Tiba-tiba saja tanganku ditarik olehnya. Dia membawaku bersembunyi dibalik tembok sekolah.
"Yah..mmm---" kurasakan tangan lebarnya membekap mulutku, itu membuat jarak kami sangat dekat.

Satu menit telah hanya dilalui dengan kontak mata antara kami. Entah apa yang dia pikirkan sampai lama sekali melepas tangannya. Tidakkah dia tahu aku sangat merasakan sulitnya bernafas.

Bruk!

Meskipun dia lebih kekar dari ku dengan mudah aku bisa mendorongnya dan membuat dia jatuh terduduk ke tanah.

"YAKH!" teriaknya padaku.

"Apa sih maksudmu? Kenapa membawa ku bersembunyi disini? hah?!"

Dia bangkit berdiri sambil mendengus. Kemudian menatapku dengan penuh amarah.
"Kau mau penjaga itu tahu kita terlibat? hanya ada dua pilihan. Satu, masuk ke sekolah dengan jalan yang benar tapi kena hukum atau dua, masuk dengan cara yang salah tapi bebas hukuman?" katanya dengan kedua tangan yang terlipat didepan dada bidangnya.

Bukan pilihan yang sulit untuk dijawab. Pasti siapa pun akan memilih poin kedua. Tapi aku tidak percaya padanya, bagaimana bisa aku percaya pada orang yang baru pertama kali ini aku temui.

"Atau..." ucapannya terhenti sejenak. Ia melangkah mendekat kearah ku. Lalu melanjutkan perkataanya.
"Pulang saja sana".

Jika aku pulang apa yang akan dikatakan orang tua ku. Mereka cukup cerewet jika menyangkut masalah sekolahku.
"Yang ke dua" kataku sedikit ragu.

***

Aku harusnya tidak perlu menanggapi ucapan namja tinggi itu. Siapa yang tahu jika ternyata dia langganan utama di sekolah ini dalam hal pelanggaran. Mungkin nasib tak sedang berpihak padaku.

Membersihkan lapangan belakang membuatku sangat lelah. Harusnya ini adalah waktu bagiku untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru. Bukannya malah bergulat dengan keringat yang membasahi dahiku.

"Menyebalkan. Yakh! apa maksudmu dasar gila. Kau bilang pilihan kedua lebih baik"  Aku sudah tidak sabar ingin mengeluarkan amarahku. Mengatur nafas sejenak lalu ku lanjutkan.
"Ish....Jinjja. Namja gila"

Oh...lihat dia seperti tidak punya telinga. Bisa-bisanya dia tidak terpengaruh dengan kata-kataku. Bisa ku pastikan dia termasuk orang yang tidak peka.

"Kau mau aku cium?"

What!! aku yakin dia itu keluaran rumah sakit jiwa.

"Yakh"

Tok...Tok!!
kurasa saem mendengar obrolan kami. Dia sudah terlihat seperti goblin, menyeramkan. Hanya saja yang dibawa bukan pedang tapi tongkat kayu yang siap mendarat pada tempat yang diinginkan.

"Selesaikan sampai jam istirahat. Jangan ribut. Saya lelah mengawasi kalian" kata saem lalu pergi meninggalkan kami.

Aku menghembuskan nafas lega. kulihat jam tangan ku sudah hampir menunjukkan waktu istirahat. Hanya tinggal beberapa menit saja bel pasti berbunyi.

Akhirnya selesai juga hukuman ini. Si gila itu pergi tanpa kata. Maksudku tanpa salam pamitan. Maksudku...akh bodo amat kenal juga tidak.

Ku langkahkan kakiku menuju kelas. Disana banyak yang memperhatikanku. Baru saja pindah sekolah sudah dapat sanksi, pasti itu yang ada dipikiran mereka. Mataku mencari-cari keberadaan temanku Go Han Mel.

"Annyeong Sis Kae" aku sudah mengambil tempat disamping orang yang menyapaku ini. Aku duduk bersama Go Han Mel. Karena hanya dia yang duduk sendiri. Baru seminggu aku mengenal sekolah, semuanya masih terasa baru bagiku.

Aku belum cerita kenapa aku ada disin, di sekolah baru ini. Appa dipindah tugaskan di Seoul dan mengharuskan aku pindah. Sangat berat hati aku meninggalkan Kota kelahiranku. Terutama di Incheon aku sudah mempunyai banyak teman.

"Kau dihukum bersama Kai?" aku tersadar saat mendengar pertanyaan Han Mel.

"Kai? siapa dia?" tanyaku.

"Hello...sudah seminggu disini tapi belum mengenal Kai?" aku mengangguk membenarkan.

"Dia itu siswa nakal di sekolah. Suka bolos dan tawuran gitu"

Pantesan. Jika tahu begitu aku tidak usah mengikutinya berencana meloncati pagar. Menyebalkan!!

"Sial bisa terlibat Dengannya"

Aku menenggelamkan kepalaku didalam kedua lengan yang sengaja ku tekuk diatas meja.

***

xiumin POV

 

"You are the one...sarangeul halgo sipeun geol geude barabolttamyeon you are my destiny ijeneun jogeum deo nuege dagawa love is you ge moseup joha modeun golka malhejullae saranghandagu nappuniragu haejwo "

 

"Waw....suara mu sangat indah Xiumin" si chanyeol memang pandai memuji.

 

Aku tersenyum mendapat pujiannya. Dia kembali memainkan gitarnya. Petikan gitar itu membuat aku jadi bersenandung.

 

"Nananan...."

 

Ruang musik yang terletak dilantai dua adalah tempat favorit kami. Tapi saat ini hanya ada aku dan Chanyeol. Mungkin yang lain sedang ada kelas.

 

Brak!

 

Aku dan Chanyeol menoleh mendengar suara itu.

 

"Siapa itu?"

 

.
.
.
.
.
.

 

Gimana guys cerita ini.semoga kalian suka ya. Ini cerita pertama aku loh. Oh, Iya jangan lupa kasih vote dan komentarnya ya...

 

to be continue....😍

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
My Reason
725      478     0     
Romance
pertemuan singkat, tapi memiliki efek yang panjang. Hanya secuil moment yang nggak akan pernah bisa dilupakan oleh sesosok pria tampan bernama Zean Nugraha atau kerap disapa eyan. "Maaf kak ara kira ini sepatu rega abisnya mirip."
Love Arrow
470      316     3     
Short Story
Kanya pikir dia menemukan sahabat, tapi ternyata Zuan adalah dia yang berusaha mendekat karena terpanah hatinya oleh Kanya.
Error of Love
1374      653     2     
Romance
Kita akan baik-baik saja ketika digoda laki-laki, asalkan mau melawan. Namun, kehancuran akan kita hadapi jika menyerah pada segalanya demi cinta. Karena segala sesuatu jika terlalu dibawa perasaan akan binasa. Sama seperti Sassy, semua impiannya harus hancur karena cinta.
déessertarian
6226      1919     4     
Romance
(SEDANG DIREVISI) Tidak semua kue itu rasanya manis. Ada beberapa yang memiliki rasa masam. Sama seperti kehidupan remaja. Tidak selamanya menjadi masa paling indah seperti yang disenandungkan banyak orang. Di mana masalah terbesar hanya berkisar antara ujian matematika atau jerawat besar yang muncul di dahi. Sama seperti kebanyakan orang dewasa, remaja juga mengalami dilema. Ada galau di ant...
Ketika Cinta Bertahta
913      550     1     
Short Story
Ketika cinta telah tumbuh dalam jiwa, mau kita bawa kemana ?
Promise
654      375     7     
Romance
Bercerita tentang Keyrania Regina. Cewek kelas duabelas yang baru saja putus dengan pacarnya. Namun semuanya tak sesuai harapannya. Ia diputus disaat kencan dan tanpa alasan yang jelas. Dan setelah itu, saat libur sekolah telah selesai, ia otomatis akan bertemu mantannya karena mereka satu sekolah. Dan parahnya mantannya itu malah tetap perhatian disaat Key berusaha move on. Pernah ada n...
About love
1300      608     3     
Romance
Suatu waktu kalian akan mengerti apa itu cinta. Cinta bukan hanya sebuah kata, bukan sebuah ungkapan, bukan sebuah perasaan, logika, dan keinginan saja. Tapi kalian akan mengerti cinta itu sebuah perjuangan, sebuah komitmen, dan sebuah kepercayaan. Dengan cinta, kalian belajar bagaimana cinta itu adalah sebuah proses pendewasaan ketika dihadapkan dalam sebuah masalah. Dan disaat itu pulalah kali...
Meta(for)Mosis
11392      2368     4     
Romance
"Kenalilah makna sejati dalam dirimu sendiri dan engkau tidak akan binasa. Akal budi adalah cakrawala dan mercusuar adalah kebenaranmu...." penggalan kata yang dilontarkan oleh Kahlil Gibran, menjadi moto hidup Meta, gadis yang mencari jati dirinya. Meta terkenal sebagai gadis yang baik, berprestasi, dan berasal dari kalangan menengah keatas. Namun beberapa hal mengubahnya menjadi buru...
My Big Bos : Mr. Han Joe
646      397     2     
Romance
Siapa sih yang tidak mau memiliki seorang Bos tampan? Apalagi jika wajahnya mirip artis Korea. Itu pula yang dirasakan Fraya ketika diterima di sebuah perusahaan franchise masakan Korea. Dia begitu antusias ingin segera bekerja di perusahaan itu. Membayangkannya saja sudah membuat pipi Fraya memerah. Namun, apa yang terjadi berbeda jauh dengan bayangannya selama ini. Bekerja dengan Mr. Ha...
Rain
591      428     4     
Short Story
Hujan mengubah segalanya dan Hujan menjadi saksi cinta mereka yang akhirnya mereka sadari.