Loading...
Logo TinLit
Read Story - Throwback Thursday - The Novel
MENU
About Us  

"Kat, aku minta maaf. Aku tau aku salah, benar-benar bersalah karena tidak memberimu waktu untuk mencerna kepergianku. Tau tidak, begitu sampai di Amerika, aku langsung meneleponmu. Tapi teleponmu tidak bisa dihubungi. Ketika aku cek, kamu sudah mengganti nomor teleponmu, mematikan emailmu, dan menghapus semua sosmedmu. Kamu yang mencoba menghilang dariku.

Mau tidak mau aku menanyakan kontakmu ke teman-teman kita, tidak ada satu pun yang mau memberitahuku, Kat. Apalagi Hadi ... dia masih marah, aku tidak menyalahkannya." Katarina masih terisak, air mata yang mengalir tak bisa dihentikannya. Ia sibuk membersit hidungnya.

"Kat, asal kamu tau, baik terang atau gelap di sana, aku tidak berhenti mikirin kamu. Aku kangen banget sama kamu ...," Katarina tidak meresponnya dan menutup kupingnya. 

"Sebelum balik ke Indo kemarin, aku menelepon Hendra. Aku tidak berani menelepon Hadi, karena aku takut kamu yang akan mengangkat teleponnya. Sempat terpikir mungkin kamu sudah merid sama Hadi ... kalian berdua serasi." Josh terkekeh sendiri, matanya tiba-tiba meremang, ia menyugar rambutnya untuk menenangkan diri. "Aku sangat cemburu."

"Cukup, Josh. Tidak ada lagi yang perlu dibahas, semuanya sudah berlalu. Kamu tidak perlu kembali untuk memenuhi janjimu seperti dalam surat sialan itu, tidak ada yang perlu kamu pertanggungjawabkan disini. Pergilah bersama siapapun yang kamu mau, jangan pernah kembali lagi ... komohon." Suara Katarina terdengar datar diantara isak tangisnya yang sudah mereda. 

Hatinya sakit sekali sekarang, seperti ada peri jahat yang menusuk-nusuk dadanya dengan jarum. Ia tidak lagi memiliki kekuatan untuk melakukan apapun. Rasanya tenaganya terkuras habis, keluar bersama air matanya. Wajahnya juga pasti terlihat kacau sekarang, mungkin besok dia harus mengambil cuti. Ia merencanakan tidur panjang dan kemudian terbangun menyadari ini semua hanya mimpi buruk.

 

 

"Kat ...," Tangan Josh terulur untuk memeluk Katarina dan ia menepisnya.

"Kat, diantara semua perempuan yang dekat denganku, hanya kamu satu-satunya yang tidak pernah meminta apapun dariku. Sekarang kamu memintaku pergi bahkan ketika kamu tau aku memiliki seperempat tanah di muka bumi ini. Dan kamu yang tidak pernah berpaling dariku, walau dalam jarak dan waktu kita berpisah, kemungkinan besar aku telah menikah.

"Susah payah aku mencari dan menemukanmu, aku tidak mungkin pergi dan tidak mau pergi, Kat. Kau dengar itu? Kalau kamu mau tau, kamu itu calon pengantin yang kukatakan pada Hendra." Mendengar penjelasannya, perempuan itu malah mengubur lebih dalam wajahnya dan menggeleng.

"Oh, demi Tuhan ... pergilah Josh. Jangan berkata apapun lagi. Aku sangat lelah dan ingin pulang sekarang."

Josh menarik lepas tangan Katarina, kemudian menahan wajahnya agar dia tidak bisa berpaling lagi. Josh harus menaklukkan dan memenangkan sekali lagi hati perempuan yang dicintainya. "Tatap aku Kat, aku tidak bisa berpaling darimu. Aku mencintaimu." Katarina mencoba berpaling, namun sentuhan Josh yang kokoh menahannya di tempat.

"Cinta? Aku sudah berhenti percaya sama yang namanya cinta ... karena Billy, karenamu. Semua orang berbohong padaku atas nama cinta; sampai ketika ada seseorang yang jujur dan benar-benar mencintaiku, aku malah menganggapnya berbohong. Lucu kan?" Katarina tertawa, kemudian bulir-bulir air matanya mulai berjatuhan lagi.

Alis Josh bertautan, apakah Hadi yang dimaksud Katarina?

Ketika ia berbicara lagi, suaranya terdengar datar tanpa emosi. "Sudahlah, Josh. Aku tidak menginginkanmu lagi. Kumohon tinggalkan aku, biarkan aku pulang sekarang."

"Katarina! Kau itu ...," Josh menggertakkan rahangnya, merasa geram dan kesal pada perempuan di depannya yang tidak bergeming sedikitpun. Ia mulai merasa putus asa, bagaimana cara membuat perempuan di depannya mengerti mengenai perasaannya dan Josh tidak sesabar seperti waktu dia masih di SMA. Ditariknya cepat wajah Katarina sebelum dia sempat mengelak dan diciumnya dalam-dalam bibirnya. Katarina berteriak, memberontak dan mendorongnya tanpa hasil.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Segaris Cerita
541      302     3     
Short Story
Setiap Raga melihat seorang perempuan menangis dan menatap atau mengajaknya berbicara secara bersamaan, saat itu ia akan tau kehidupannya. Seorang gadis kecil yang dahulu sempat koma bertahun-tahun hidup kembali atas mukjizat yang luar biasa, namun ada yang beda dari dirinya bahwa pembunuhan yang terjadi dengannya meninggalkan bekas luka pada pergelangan tangan kiri yang baginya ajaib. Saat s...
Renjana
543      395     2     
Romance
Paramitha Nareswari yakin hubungan yang telah ia bangun selama bertahun-tahun dengan penuh kepercayaan akan berakhir indah. Selayaknya yang telah ia korbankan, ia berharap agar semesta membalasnya serupa pula. Namun bagaimana jika takdir tidak berkata demikian? "Jika bukan masaku bersamamu, aku harap masanya adalah milikmu."
Langit Biru Istanbul
243      136     2     
Romance
Ameera, seorang mahasiswi asal Indonesia, mendapat kesempatan mengikuti program pertukaran pelajar di Istanbul selama satu semester. Ia menyewa kamar di sebuah rumah tua milik keluarga Turki yang hidup sederhana. Di rumah itu, Ameera berkenalan dengan Emir, cucu pemilik rumah, seorang fotografer jalanan yang berhenti kuliah karena trauma masa lalu. Emir dikenal dingin, sinis, dan menghindari s...
Galang dan Refana
658      429     0     
Short Story
“Untuk apa kita diciptakan di dunia? “ seorang gadis yang sudah cukup lama ku kenal mengajukan sebuah pertanyaan. Ia melemparkan pandangan kosongnya ke sebuah dimensi ruang. Tangannya yang dipenuhi perban memeluk lutut seolah tangah melindungi tubuh dan jiwa rapuhnya
Cinta di Sepertiga Malam Terakhir
7549      1686     1     
Romance
Seorang wanita berdarah Sunda memiliki wajah yang memikat siapapun yang melihatnya. Ia harus menerima banyak kenyataan yang mau tak mau harus diterimanya. Mulai dari pesantren, pengorbanan, dan lain hal tak terduga lainnya. Banyak pria yang datang melamarnya, namun semuanya ditolak. Bukan karena ia penyuka sesama jenis! Tetapi karena ia sedang menunggu orang yang namanya sudah terlukis indah diha...
MANGKU BUMI
165      154     2     
Horror
Setelah kehilangan Ibu nya, Aruna dan Gayatri pergi menemui ayahnya di kampung halaman. Namun sayangnya, sang ayah bersikap tidak baik saat mereka datang ke kampung halamannya. Aruna dan adiknya juga mengalami kejadian-kejadian horor dan sampai Aruna tahu kenapa ayahnya bersikap begitu kasar padanya. Ada sebuah rahasia di keluarga besar ayahnya. Rahasia yang membawa Aruna sebagai korban...
The DARK SWEET
744      516     2     
Romance
°The love triangle of a love story between the mafia, secret agents and the FBI° VELOVE AGNIESZKA GOVYADINOV. Anggota secret agent yang terkenal badas dan tidak terkalahkan. Perempuan dingin dengan segala kelebihan; Taekwondo • Karate • Judo • Boxing. Namun, seperti kebanyakan gadis pada umumnya Velove juga memiliki kelemahan. Masa lalu. Satu kata yang cukup mampu melemahk...
ORIGAMI MIMPI
33928      4013     55     
Romance
Barangkali, mimpi adalah dasar adanya nyata. Barangkali, dewa mimpi memang benar-benar ada yang kemudian menyulap mimpi itu benar-benar nyata. Begitulah yang diyakini Arga, remaja berusia tujuh belas tahun yang menjalani kehidupannya dengan banyak mimpi. HIngga mimpi itu pula mengantarkannya pada yang namanya jatuh cinta dan patah hati. Mimpi itu pula yang kemudian menjadikan luka serta obatnya d...
Oscar
2275      1101     1     
Short Story
Oscar. Si kucing orange, yang diduga sebagai kucing jadi-jadian, akan membuat seorang pasien meninggal dunia saat didekatinya. Apakah benar Oscar sedang mencari tumbal selanjutnya?
RUANGKASA
50      46     0     
Romance
Hujan mengantarkan ku padanya, seseorang dengan rambut cepak, mata cekung yang disamarkan oleh bingkai kacamata hitam, hidung mancung dengan rona kemerahan, dingin membuatnya berkali-kali memencet hidung menimbulkan rona kemerahan yang manis. Tahi lalat di atas bibir, dengan senyum tipis yang menambah karismanya semakin tajam. "Bisa tidak jadi anak jangan bandel, kalo hujan neduh bukan- ma...