Loading...
Logo TinLit
Read Story - Jurus PDKT
MENU
About Us  

Nina menguap lebar, mulai merasa kantuk dan bosan. Sementara Windy masih semangat menceritakan kedekatannya dengan cowok baru dari tempat lesnya.

 

“Sumpah deh. Anaknya tuh lucu banget. Perhatian juga lagi,” katanya memberi testimoni pada cowok bernama Ega.

Siapapun bisa melihat dengan jelas betapa Windy memuja cowok baru itu. Windy terus mengulas senyum sepanjang berceloteh, raut wajahnya girang, dan nada bicaranya kelewat ceria. Sebenarnya bukan pemandangan baru buat Nina.

 

Windy memang punya kecenderungan mudah untuk menyukai seorang cowok. Temannya itu juga terkenal pantang menyerah untuk melakukan pendekatan dengan cowok-cowok yang menarik perhatiannya. Kini target barunya adalah Satria Ega Hutama.

 

“Kalau dilihat dari penampilannya, si Ega ini kayak tipe anak badung yang dateng ke sekolah buat tidur doang.” Ekspresi Windy berubah menjadi serius, ia mencondongkan tubuhnya lebih dekat ke arah Nina.

“Tapi kenyataannya dia pinter banget, Nin!!” Suara Windy menjadi memekik kencang sambil cekikan.

“Pinter apa? Pinter ngibul?” balas Nina sekenanya.

Windy merengut. “Dia bisa ngerjain soal logaritma yang rumitnya ngalahin keruwetan lalu lintas Jakarta. Padahal anak yang biasanya paling pinter di kelas aja enggak bisa.”

 

Mata Windy melebar dan suaranya terdengar begitu persuasi. Seolah mau meyakinkan pada Nina, sosok Ega yang ia sebut ini jauh berbeda dari cowok-cowok yang sebelumnya ia taksir.

Semangat Windy untuk membanggakan Ega-nya belum berakhir. Anak itu menepuk-tepuk tangan Nina dengan tingkat antusiasme yang lebih besar dari sebelumnya.

“Ternyata dia pernah masuk tim OSN di sekolahnya. Makin unyu aja gak sih?”

“Iya iya hebat.”

 

 

“Mulai dari situ gue rajin nanya-nanya cara ngerjain soal ke dia. Terus gue minta nomor hapenya deh. Gue sih alasannya kalau nanti gue enggak ngerti, bisa langsung tanya ke dia. Cemerlang banget gak sih siasat gue?”

 

 

Nina memutar matanya. Padahal seingatnya bulan lalu Windy menangis tersedu-sedu dan terlihat nyaris depresi saat tahu Rama –cowok kelas IPA 2–jadian dengan salah teman sekelas mereka yang bernama Sandra. Nina juga masih sangat hafal sumpah serapah yang Windy katakan untuk mengutuk Rama maupun Sandra. Namun Windy yang duduk di sebelahnya sama sekali berbeda. Cewek itu terlihat begitu girang dan kasmaran.

 

“Lo emang paling jago kalau urusan PDKT. Tapi ingat Win, enggak usah berharap lebih. Nanti sakit hati lagi kayak kemarin,” kata Nina mencoba mengingatkan Windy soal Rama.

“Ega ini beda. Dia gak sok manis kayak Rama si tukang PHP itu.” Sepertinya Windy tidak menganggap sarannya dengan serius. Ia terlihat begitu defensif membela sosok Ega. Baiklah, Nina tidak akan memaksakan opininya.

 

Kemudian bunyi  notifikasi pesan masuk menarik perhatian mereka. Itu bunyi ponsel Windy. Dengan sigap Windy meraih ponselnya, lalu suara kekehan lepas dari mulutnya.

 

“Panjang umur banget nih anak. Baru diomongin udah bales aja.” Windy menunjukkan nama Ega yang tertera di layar ponselnya.

“Kalian udah sering chat?”

“Udah dari minggu lalu. Hampir setiap malem chat melulu. Asyik banget orangnya,” jawab Windy .

 

Windy meletakkan kembali ponselnya di atas meja. “Gue balas nanti saja deh. Supaya nanti malem bisa ada obrolan,” katanya sambil cekikikan.

 

“Tapi gue penasaran sih isi chat-nya. Kalau gue buka sekarang, ketahuan dong kalau udah gue baca. Padahal gue maunya nanti malem aja. Biar dia kangen dan gue terkesan sibuk gitu.” Windy menaik turunkan alisnya dengan percaya diri.

“Dih, percaya diri amat dia bakal kangen sama lo! Kalau penasaran buka aja kali, sekalian lo bales chat-nya.”

 

“Aduh, Nina temen gue yang jomblo dari lahir. Ini tuh namanya tarik ulur. Kalau lagi PDKT memang perlu begini. Supaya greget!” Windy tersenyum centil.

“Lah kalau greget, kalau ternyata dia malah males chat sama lo karena balesnya lama gimana?” sergah Nina belum mau kalah.

 

Windy menggelengkan kepala dengan penuh keyakinan. “Percaya deh trik kayak gini selalu berhasil sepanjang sejarah gue deket sama cowok. Kalau balesnya lama mereka bakal tanya gue kemana aja, ngapain aja, terus merembet ke cerita-cerita yang lain.”

 

“Kalau lo balesnya lama, cowok malah makin penasaran sama lo. Percaya deh,” ujar Windy mengakhiri ceramahnya tentang cara PDKT yang baik dan benar.

 

Nina mengangguk saja. Tak ingin mendebat Windy lebih jauh. Sebenarnya Nina punya teorinya sendiri.

 

Menurutnya jika dua orang tertarik satu sama lain, maka masing-masing pihak akan berusaha menjadikan obrolan remeh sekalipun menarik untuk dibahas. Mau kapanpun waktunya, obrolan bisa mengalir dengan seru.

 

Ya, kan? Atau memang jurus PDKT Windy yang lebih relevan?

Tags: romance

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
They Call It Love
656      431     0     
Short Story
Soulless...
5705      1422     7     
Romance
Apa cintamu datang di saat yang tepat? Pada orang yang tepat? Aku masih sangat, sangat muda waktu aku mengenal yang namanya cinta. Aku masih lembaran kertas putih, Seragamku masih putih abu-abu, dan perlahan, hatiku yang mulanya berwarna putih itu kini juga berubah menjadi abu-abu. Penuh ketidakpastian, penuh pertanyaan tanpa jawaban, keraguan, membuatku berundi pada permainan jetcoaster, ...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
5371      2136     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
THE DARK EYES
880      555     9     
Short Story
Mata gelapnya mampu melihat mereka yang tak kasat mata. sampai suatu hari berkat kemampuan mata gelap itu sosok hantu mendatanginya membawa misteri kematian yang menimpa sosok tersebut.
WALK AMONG THE DARK
865      498     8     
Short Story
Lidya mungkin terlihat seperti gadis remaja biasa. Berangkat ke sekolah dan pulang ketika senja adalah kegiatannya sehari-hari. Namun ternyata, sebuah pekerjaan kelam menantinya ketika malam tiba. Ialah salah satu pelaku dari kasus menghilangnya para anak yatim di kota X. Sembari menahan rasa sakit dan perasaan berdosa, ia mulai tenggelam ke dalam kegelapan, menunggu sebuah cahaya datang untuk me...
Tembak, Jangan?
305      261     0     
Romance
"Kalau kamu suka sama dia, sudah tembak aja. Aku rela kok asal kamu yang membahagiakan dia." A'an terdiam seribu bahasa. Kalimat yang dia dengar sendiri dari sahabatnya justru terdengar amat menyakitkan baginya. Bagaimana mungkin, dia bisa bahagia di atas leburnya hati orang lain.
The Red String of Fate
702      490     1     
Short Story
The story about human\'s arrogance, greed, foolishness, and the punishment they receives.
Lady Cyber (Sang Pengintai)
2553      1029     8     
Mystery
Setiap manusia, pasti memiliki masa lalu. Entah itu indah, atau pun suram. Seperti dalam kisah Lady Cyber ini. Mengisahkan tentang seorang wanita bernama Rere Sitagari, yang berjuang demi menghapus masa lalunya yang suram. Dibalut misteri, romansa, dan ketegangan dalam pencarian para pembantai keluarganya. Setingan hanya sekedar fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama, peristiwa, karakter, atau s...
Memories About Him
4696      2026     0     
Romance
"Dia sudah tidak bersamaku, tapi kenangannya masih tersimpan di dalam memoriku" -Nasyila Azzahra --- "Dia adalah wanita terfavoritku yang pernah singgah di dalam hatiku" -Aldy Rifaldan --- -Hubungannya sudah kandas, tapi kenangannya masih berbekas- --- Nasyila Azzahra atau sebut saja Syila, Wanita cantik pindahan dari Bandung yang memikat banyak hati lelaki yang melihatnya. Salah satunya ad...
God's Blessings : Jaws
1994      945     9     
Fantasy
"Gue mau tinggal di rumah lu!". Ia memang tampan, seumuran juga dengan si gadis kecil di hadapannya, sama-sama 16 tahun. Namun beberapa saat yang lalu ia adalah seekor lembu putih dengan sembilan mata dan enam tanduk!! Gila!!!