Loading...
Logo TinLit
Read Story - Si Cabai Nakal
MENU
About Us  

Ini pengalaman pribadiku sih di tahun 2013, waktu itu masih SMK. Aku punya teman dekat bernama Ariel, dia baik banget. Kalau ingat kejadian ini, (aw, sumpah malu banget, hehe) waktu itu dia baru saja menjemputku pulang belajar kelompok. Kami kemudian memutuskan makan mi ayam di dekat sekolah karena lapar.

 

*Warung Mi Ayam dan Bakso Bayanan*

Ariel : Dek, minta tolong sumpit nya.

Aku kemudian mengambil sepasang sumpit dan sepasang sendok dan garpu. Dia tertawa melihatku mengambil sendok dan garpu.

Ariel : Kamu nggak bisa pakai sumpit, Dek?

Aku : Nggak. Lagian nggakpapa kali, itu Ibu-Ibu di depan juga pakai garpu sama sendok.

Ariel : Beda atuh, Ibunya itu kan makan bakso, masak iya makan bakso pakai sumpit, yang ada nggak jadi makan. Soalnya tuh bakso, belum sampai mulut udah nge-glundung duluan. Sini, kakak ajarin.

Alhasil, udah diajarin dengan sabar juga, tanganku tetap kaku memegang dan menyilangkan kayu-kayu itu. Pelajaran memakai sumpit itu berakhir ketika sumpitku jatuh nge-glinding ke bawah. Finally, dia makan mi ayam pakai sumpit, aku tetap pakai garpu dan sendok.

            Eeeits, cerita ini belum usai, hehe. After makan, tiba-tiba dia ngeliat ke arah mukaku, menunjuk dan tertawa.

Ariel : Dek, itu di hidungmu ada apanya?

Aku :  Apaan sih kak? (aku sambil mengusap hidungku yang agak pesek)

            Aku menemukan percikan cabai di hidungku (Aw, sial cabai nakal merusak moment romantisku). Sumpah malu banget. Ketahuan banget kan kalau aku cewek yang tidak ada anggun-anggunnya sama sekali.

Aku : Hehe, si cabai nakal Kak. (Ucapku sambil nyengir).

Ariel : Nih, tisu, dibersihin dulu, haha. (Sambil masih ketawa, dia menyodorkan beberapa lembar tisu)

            Ya, itulah kisah kocakku dulu sewaktu masih SMK. Sampai udah segede gini, kalau inget suka ketawa sendiri. Parah sih.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Jangan Main Petak Umpat
343      212     1     
Short Story
"Jangan Main Petak Umpat Sore-Sore!"
MALAM DALAM PELUKAN
644      464     3     
Humor
Apakah warna cinta, merah seperti kilauannya ataukah gelap seperti kehilangannya ?
LUCID DREAM
563      397     0     
Short Story
aku bertemu dengan orang yang misterius selalu hadir di mimpi walapun aku tidak kenal dengannya. aku berharap aku bisa kenal dia dan dia akan menjadi prioritas utama bagi hidupku.
Sang Musisi
393      255     1     
Short Story
Ini Sekilas Tentang kisah Sang Musisi yang nyaris membuat kehidupan ku berubah :')
High Quality Jomblo
45779      6363     53     
Romance
"Karena jomblo adalah cara gue untuk mencintai Lo." --- Masih tentang Ayunda yang mengagumi Laut. Gadis SMK yang diam-diam jatuh cinta pada guru killernya sendiri. Diam, namun dituliskan dalam ceritanya? Apakah itu masih bisa disebut cinta dalam diam? Nyatanya Ayunda terang-terangan menyatakan pada dunia. Bahwa dia menyukai Laut. "Hallo, Pak Laut. Aku tahu, mungki...
Lempar Kentut Sembunyi Pantat
636      339     4     
Short Story
”Kentut itu lebih kejam daripada pembunuhan.” Bener. Ibarat makan lalapan, kentut adalah petai. Enak, tapi setelahnya jadi petaka bagi orang-orang di sekeliling.
Renyah
716      415     0     
Short Story
Obrolan singkat yang (mungkin) bermanfaat untuk pasangan halal.
ARSELA: Perjodohan si Syar'i dan Ketua Geng Motor
196      163     3     
Romance
Memiliki hutang budi dengan keluarga Dharmendra, Eira mau tidak mau menyetujui perjodohan dengan putra sulung keluarga itu, Arsel, seorang ketua geng motor tersohor di kampusnya.
Dalam Satu Ruang
189      131     2     
Inspirational
Dalam Satu Ruang kita akan mengikuti cerita Kalila—Seorang gadis SMA yang ditugaskan oleh guru BKnya untuk menjalankan suatu program. Bersama ketiga temannya, Kalila akan melalui suka duka selama menjadi konselor sebaya dan juga kejadian-kejadian yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya.
Unknown
266      215     0     
Romance
Demi apapun, Zigga menyesal menceritakan itu. Sekarang jadinya harus ada manusia menyebalkan yang mengetahui rahasianya itu selain dia dan Tuhan. Bahkan Zigga malas sekali menyebutkan namanya. Dia, Maga!