Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ken'ichirou & Sisca
MENU
About Us  

Mendengar teroris sebagai karyawan stasiun tv fiktif Evil News Network yang bermarkas di Bangkok. Direktur Evil News Network, Kim Hyung Sung menggertak beberapa orang yang sudah lalai dalam rencana jahat untuk menguasai dunia.

"Dasar bodoh! Kalian semua kejar orang itu."

"Iya, bos."

Direktur Kim yang licik itupun menyuruh anak buahnya untuk mengejar mereka yang berhasil menggagalkannya. Pasukan Kim mengerahkan sejumlah helikopter miliknya untuk mengejar mereka. Pasukannya juga mempersiapkan diri dengan persenjataan lengkap untuk menyerang secara babi buta. 

Mendengar rencana jahat Kim, operasi gabungan TNI dan JSDF dilibatkan untuk pengamanan mengenai ancaman serius dari mereka. Sementara itu, Sisca dan Ken'ichirou juga dilibatkan sebagai intelijen untuk mengatasi rencana jahat Kim untuk menguasai dunia.

Acara Wisuda Universitas di Jakarta pun dimulai, anak buah Kim yang sudah mendarat dengan helikopter miliknya mempersiapkan diri dengan kendaraan bemo artileri, bus yang dilengkapi senapan gatling dan mobil jenazah pembawa bahan peledak. Ketika tiba di gedung JCC, mereka pun masuk ke gedung itu dengan menyusupnya melalui pintu belakang dengan membunuh petugas yang berjaga disitu.

"Apa ini?" Ketusnya

"Tembakan." Girang Li ketika menatap petugas tersebut.

Li segera membunuh petugas yang ada di pos penjagaan dengan pistol Tec 9 yang dilengkapi peredam suara.

Lagu kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan bersamaan dengan Mengheningkan Cipta dan sambutan rektor. Saat acara wisuda berlangsung, Li bersama anak buahnya memberondong tembakan AK74 dan MAC 10 secara membabi buta ke atap dan menyandera wisudawan wisudawati, rektor, orang tua wisudawan, paduan suara dan pembawa acara ke panggung. Mereka menyebutkan wisudawan wisudawati satu per satu untuk mendapatkan gelarnya oleh teroris secara brutal dengan ditembak Skorpion. Jimmy kabur dari sergapan teroris dan dijadikan sandera oleh Li. Jimmy dieksekusi beberapa kali oleh teroris karena tidak mau menuruti keinginan Li.

"Hajar dia!".

Para teroris juga memasang bom dari mobil jenazah curiannya dengan menyalakan bom plastik C4.

Dari markas TNI terdengar, bahwa terjadi serangan teroris di acara wisuda di Jakarta. Jendral TNI, Doni Rahmat mengerahkan seluruh pasukannya untuk membasmi teroris. Densus 88 juga dikerahkan untuk menumpas teroris dengan mengamankan sejumlah gedung. Mereka juga memasang karung pasir di depan pintu masuk JCC dan mensterilkan parkiran sekitar untuk mencegah pengunjung lain masuk ke gedung tersebut.

Komandan Doni dari Kopassus TNI dan Komandan Eddy dari Densus 88 membobol pintu masuk tersebut dengan dinamit. Seketika Densus 88 dan Kopassus membobol pintu masuk tersebut, Li memerintahkan anak buahnya untuk menyerang mereka.

"Cepat, habisi mereka!"

Personil TNI pun kocar kacir karena tembakan yang membabi buta oleh anak buah Zhao dan Li dengan senapan mesin M60E4, senapan AK74 dan bidikan Dragunov.

Dari sudut kepolisian Tokyo, Aizawa mengirimkan rekannya Kawakami dan Matsuoka bersama JSDF terbang ke Jakarta untuk mengatasi serangan teroris tersebut dengan V22 Osprey milik Angkatan Darat Jepang.

"Matsuoka dan Kawakami, kalian ikut dengan pasukan JSDF pergi ke Jakarta."

Helikopter pun berangkat dan mereka mulai bersiap menyerang semua pasukan teroris Li dan Zhao. Seketika mereka tiba di Jakarta, mereka disambut oleh tim Kopassus untuk mengawalnya sampai gedung JCC.

Sesampainya di Gedung JCC, mereka pun memerintahkan pasukannya untuk menyerbu gedung tersebut dan menangkap beberapa teroris.

"Serbu dan tangkap mereka!"

Pasukan Kopassus dan Densus 88 yang dibantu JSDF pun akan menyelamatkan para sandera dan melumpuhkan sejumlah teroris. Tapi Li dan Zhao kabur ketika sudah menyelesaikan rencana jahatnya pada acara penting.

Matsuoka harus melawan teroris satu per satu dengan senjata lucutan dari teroris yang gugur dan menyamar untuk membongkar pelakunya.

"Bomnya bentar lagi meledak, kabel mana yang harus dipotong dulu?" Gumam Matsuoka ketika menentukan kabel bom yang akan dijinakkan.

"Kalau kabel merah gimana?" Gumam Kawakami.

Ia berpikir kalau kabel bom yang harus dipotong secara berurutan mulai dari kabel hijau, kuning, hitam, ungu, dan biru, kecuali kabel merah.

Tapi karena kecerobohannya, kabel merah itupun ia potong dan gedungnya meledak yang menewaskan beberapa wisudawan wisudawati beserta orang tuanya, termasuk Jimmy.

Kegagalan Matsuoka pun membuat mereka merasa depresi karena orang yang dibebaskan lenyap. Chief Hino membebastugaskan Matsuoka dan Kawakami untuk sementara selama 6 bulan lamanya dengan menyerahkan semua lencana dan pistol miliknya.

6 bulan kemudian, Matsuoka dan Kawakami berpindah tugas ke divisi investigasi yang memisahkan Aizawa bagian dari keamanan publik. Mereka diberi tugas untuk investigasi daerah rawan kejahatan.

"Kalian berdua akan melakukan undercover di tempat hiburan malam."

Sementara itu, Sisca yang menemani pacarnya di kantor polisi juga menggambar sketsa dari pelaku dibalik kejahatan terorisme atas nama perusahaan. Gambar yang dideskripsikan yaitu seorang pria 60 tahunan dengan karakter seperti Pak Raden dan memakai setelan jas seperti layaknya pengusaha jahat dalam villain superhero, Lex Luthor.

"Aizawa san, gimana gambarnya sudah mirip belum?" Gumam Sisca ketika menunjukkan sketsanya pada Aizawa.

"Keliatannya sih mirip, tapi identitasnya berasal dari Korea Selatan tapi orangnya membelot ke Korea Utara." Gumam Aizawa ketika melihat sketsanya Sisca. 

Di lain pihak, Matsuoka dan Kawakami pergi ke tempat hiburan malam dengan menyamar sebagai preman pasar inpres dan diajak untuk interaksi dengan koruptor. Seketika itu juga, ada yang memberinya sebuah narkoba dan blue film, mereka pun langsung menangkap pelaku tersebut yang juga koruptor.

"Kalian ditangkap atas tindak pidana korupsi, pengedaran narkoba dan penjualan video terlarang."

Dan seketika itu juga, pelaku yang ada di tempat hiburan malam pun terciduk oleh polisi beserta barang buktinya yang berupa 1 kg ganja dan kepingan blue film yang dijual secara bebas.

Sementara itu, Sisca latihan menembak menggunakan pistol di ruang menembak.

"Sisca, ngapain pakai pistol?" Gumam Aizawa ketika menghampiri Sisca.

"Aku lagi latihan menembak untuk persiapan kalau ada ancaman serius." Gumam Sisca ketika sedang belajar menembak.

Usai latihan menembak pun, mereka diberi shift selama 24 jam dan tidur di kantor polisi ketika kelelahan saat persiapan bertugas untuk yang selanjutnya. Keesokan harinya, Ken'ichirou dan Sisca bangun dan bersiap untuk tugas yang berikutnya sebagai unit kepolisian. 

Chief Hino briefing persiapan mengenai kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya mengenai kejahatan korporat terhadap tayangan anak-anak dengan tayangan yang tidak pantas terutama propaganda instansi terkait.

"Briefing kali ini mengenai kasus kejahatan korporat oknum perusahaan yang menggunakan propaganda sebagai media tayangan anak-anak dengan semua tontonannya untuk anak perempuan saja untuk cuci otak anak laki-laki agar menjadi perempuan."

Sisca juga mempersiapkan persenjataan dan peralatan detektif yang berupa senter ultraviolet, kuas forensik, kamera XLR dan pistol jenis Glock 17 beserta peluru kaliber 9mm sebagai cadangan apabila dibutuhkan untuk menjatuhkan pelaku ketika akan bergerak bersama Aizawa. Sementara itu, Aizawa juga mempersiapkan pistol Glock 17 beserta peluru kaliber 9mm dengan lampu senter untuk penerangan. Setelah mempersiapkan peralatan, mereka pun naik ke mobil polisi Toyota Crown untuk menuju lokasi TKP propaganda tersebut.

Seketika itu juga, mereka menginvestigasi sejumlah boneka anak perempuan sebagai media propaganda, anting-anting, kalung, dan make up untuk cuci otak. Mereka pun menangkap satu per satu agen propaganda tersebut dan membakar sejumlah pamflet tayangan dan menyita sejumlah rekaman.

Agen propaganda tersebut adalah seorang perempuan yang mempunyai rencana jahat bersama Kim, namanya Ayla. Dan seketika itu juga, Aizawa menangkap Ayla sebagai tersangka penyebaran propaganda tayangan anak perempuan.

"Anda ditangkap karena melakukan kejahatan korporat penyebaran propaganda!"

Ayla pun diborgol tangannya ke belakang oleh Aizawa sebagai pelaku penyebaran propaganda dan anak laki-laki yang jadi korban cuci otak dibebaskan dan merasa trauma atas kejadian penculikan yang dilakukan oleh seorang perempuan. 

Anak laki-laki yang menjadi korban propaganda pun dikembalikan kepada orang tuanya.

Chief Hino membuat sebuah laporan mengenai kasus yang terjadi di Jepang, terutama kejahatan berat terorisme, penculikan anak, pembunuhan, pengedaran narkoba dan VCD porno dan lain sebagainya. Ia juga berterima kasih kepada Sisca yang juga membantu Aizawa menyelesaikan kasus penculikan anak sebagai media propaganda. 

Sementara itu, Ryunosuke Ikezawa yang juga saksi mata ketika berada di Indonesia, tepatnya di Jakarta juga menjadi anggota baru dalam kepolisian Tokyo, terutama bagian lalu lintas dan penanganan kecelakaan. Ia ditempatkan di koban yang ada di pusat kota Tokyo.

Seorang turis Perancis keturunan Indonesia, Pierre bertemu dengan Nanami di sebuah kampus ternama di Kanagawa jurusan kedokteran sedang mempelajari perkembangan senjata biologis. Pierre meninggalkan Nanami ketika kelas akan dimulai dan pergi ke kota Tokyo yang penuh keramaian yang ada di Shibuya. Sesampainya di Shibuya, Pierre bertanya kepada petugas polisi

"Where is the shopping mall in Shibuya, sir?"

"Please straight ahead crossing and then you'll find the Shibuya 109."

"Thank you, sir."

"You're Welcome."

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (4)
  • juliartidewi

    Novel ini bisa jadi lebih bagus lagi kalau lebih banyak lagi membaca novel.

    Comment on chapter Finale Ken'ichirou & Sisca Forever
  • juliartidewi

    'pelaku dibalik pembunuhan desainer' mestinya 'pelaku di balik pembunuhan desainer' karena 'di balik' bukan kata kerja pasif: 'pelaku dibalik pembunuhan desainer' tidak bisa menjadi 'pembunuhan desainer membalik pelaku'. Contoh pemakaian kata kerja pasif dalam kalimat: 'Kertas itu dibalik Sisca.' Ini bisa menjadi 'Sisca membalik kertas itu.'

    Comment on chapter 12 Liburan Musim Panas
  • juliartidewi

    Apakah bisa dijelaskan kenapa Sisca tidak lulus kuliah tetapi bisa menjadi detektif?

    Comment on chapter 8 Detektif & Polisi
  • juliartidewi

    Dulu pas saya ikut pelatihan menulis, katanya 'dan' tidak boleh diletakkan di awal kalimat.

    Comment on chapter 7 Pernikahan Luvita & Daisuke
Similar Tags
Army of Angels: The Dark Side
35369      6100     25     
Fantasy
Genre : Adventure, Romance, Fantasy, War, kingdom, action, magic. ~Sinopsis ~ Takdir. Sebuah kata yang menyiratkan sesuatu yang sudah ditentukan. Namun, apa yang sebenarnya kata ''Takdir'' itu inginkan denganku? Karir militer yang telah susah payah ku rajut sepotong demi sepotong hancur karena sebuah takdir bernama "kematian" Dikehidupan keduaku pun takdir kembali mempermai...
Begitulah Cinta?
17945      2715     5     
Romance
Majid Syahputra adalah seorang pelajar SMA yang baru berkenalan dengan sebuah kata, yakni CINTA. Dia baru akan menjabat betapa hangatnya, betapa merdu suaranya dan betapa panasnya api cemburu. Namun, waktu yang singkat itu mengenalkan pula betapa rapuhnya CINTA ketika PATAH HATI menderu. Seakan-akan dunia hanya tanah gersang tanpa ada pohon yang meneduhkan. Bagaimana dia menempuh hari-harinya dar...
Under a Falling Star
1100      636     7     
Romance
William dan Marianne. Dua sahabat baik yang selalu bersama setiap waktu. Anne mengenal William sejak ia menduduki bangku sekolah dasar. William satu tahun lebih tua dari Anne. Bagi Anne, William sudah ia anggap seperti kakak kandung nya sendiri, begitupun sebaliknya. Dimana ada Anne, pasti akan ada William yang selalu berdiri di sampingnya. William selalu ada untuk Anne. Baik senang maupun duka, ...
Soulless...
5507      1285     7     
Romance
Apa cintamu datang di saat yang tepat? Pada orang yang tepat? Aku masih sangat, sangat muda waktu aku mengenal yang namanya cinta. Aku masih lembaran kertas putih, Seragamku masih putih abu-abu, dan perlahan, hatiku yang mulanya berwarna putih itu kini juga berubah menjadi abu-abu. Penuh ketidakpastian, penuh pertanyaan tanpa jawaban, keraguan, membuatku berundi pada permainan jetcoaster, ...
Bintang, Jatuh
3963      1559     0     
Romance
"Jangan ke mana mana gue capek kejar kejar lo," - Zayan "Zay, lo beneran nggak sadar kalau gue udah meninggal" - Bintang *** Zayan cowok yang nggak suka dengan cewek bodoh justru malah harus masuk ke kehidupan Bintang cewek yang tidak naik kelas karena segala kekonyolannya Bintang bahkan selalu mengatakan suka pada Zayan. Namun Zayan malah meminta Bintang untuk melupakan perasaan itu dan me...
6 Pintu Untuk Pulang
665      389     2     
Short Story
Dikejar oleh zombie-zombie, rasanya tentu saja menegangkan. Apalagi harus memecahkan maksud dari dua huruf yang tertulis di telapak tangan dengan clue yang diberikan oleh pacarku. Jika berhasil, akan muncul pintu agar terlepas dari kejaran zombie-zombie itu. Dan, ada 6 pintu yang harus kulewati. Tunggu dulu, ini bukan cerita fantasi. Lalu, bagaimana bisa aku masuk ke dalam komik tentang zombie...
Tak Segalanya Indah
707      477     0     
Short Story
Cinta tak pernah meminta syarat apapun
When I\'m With You (I Have Fun)
677      392     0     
Short Story
They said first impression is the key of a success relationship, but maybe sometimes it\'s not. That\'s what Miles felt upon discovering a hidden cafe far from her city, along with a grumpy man she met there.
The Killing Pendant
3029      1236     2     
Mystery
Di Grove Ridge University yang bereputasi tinggi dan terkenal ke seluruh penjuru kota Cresthill, tidak ada yang bisa membayangkan bahwa kriminalitas sesepele penyebaran kunci jawaban ujian akan terjadi di kelas angkatan seorang gadis dengan tingkat keingintahuan luar biasa terhadap segala sesuatu di sekitarnya, Ophelia Wood. Ia pun ditugaskan untuk mencari tahu siapa pelaku di balik semua itu, ke...
To The Girl I Love Next
416      294     0     
Romance
Cinta pertamamu mungkin luar biasa dan tidak akan terlupakan, tetapi orang selanjutnya yang membuatmu jatuh cinta jauh lebih hebat dan perlu kamu beri tepuk tangan. Karena ia bisa membuatmu percaya lagi pada yang namanya cinta, dan menghapus semua luka yang kamu pikir tidak akan pulih selamanya.