Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ashiraa dan Neo
MENU
About Us  

Aku benar-benar dibuat kesal sama Jason. Keinginanku hari ini untuk bolos kerja tidak dikasih sama Jason. Jason bilang di telpon kalau hari ini jadwalku sangat padat dan yang buatku terkejut adalah sore ini aku ada pertemuan dengan Yashiko,wanita yang akan dijodohkan denganku. Sungguh hari sangat buruk. Apalagi tadi pagi aku pamit dengan Neo,ada kesedihan di wajahnya,padahal malamnya aku sudah janji akan bolos kerja.

"Ashiraa,kamu capek? Ini aku bawakan nasi,ayam goreng,ice chocolate dan vitamin", ujar Jason masuk ke ruanganku. Hari ini betul-betul sangat melelahkan. Bahkan meeting terakhir aku tidak terlalu menyimak. Untung aku punya Jason,dia yang sudah mencatat semuanya,jadi nanti aku tinggal baca ulang.

"Iya,capek banget. Jason bisa nggak pertemuanku dengan Yashiko diundur jadi besok aja,khan besok hari Sabtu"

"Nggak bisa Ashiraa,kamu sudah terlalu sering membatalkan janji dengannya. Nanti yang ada ayahnya marah dan kamu mau ayahmu tau hubunganmu dengan Neo"

"Iya,iya,aku pergi deh"

"Ohya, tadi aku sudah pesankan buket bunga mawar. Jangan lupa nanti dibawa"

"Harusnya aku bawa buket bunga mawar"

"Harus,cewek pasti suka dikasih bunga"

"Aaaaahh,repotnya kalau pacaran dengan cewek"

"Emang kamu nggak pernah repot pacaran dengan Neo?"

"Nggak,aku nggak pernah merasa dibuat repot sama Neo"

"Susah ya kalau lagi jatuh cinta,semua dianggap indah"

"Apaan sih Jason"

"Ya udah,makan dulu habis itu diminum vitaminnya"

"Iya"

Akhirnya sore yang ingin aku hindari datang juga. Sekarang aku sudah duduk di restoran hotel ternama yang ada di kotaku. Sudah sejam aku duduk disini,tetapi tanda-tanda cewek yang bernama Yashiko belum datang juga. Kalau tau gini mending aku juga datang terlambat.

"Maaf,aku telat", ujar seorang cewek yang berdiri di hadapanku. Kalau aku cowok normal pasti langsung jatuh cinta pandangan pertama dengannya. Sosok cewek cantik,putih,tinggi dan berbadan langsing. Sosok pacar idaman para cowok.

"Yashiko?"

"Iya,aku Yashiko"

"Silahkan duduk,ohya ini buat kamu",ujarku sambil memberikan buket bunga mawar yang aku bawa

"Makasih banyak. Sudah lama ya nunggunya. Maaf aku tadi ada rapat mendadak dan di jalan macet banget"

"Iya,nggak apa-apa. Kamu mau pesan apa. Udah makan?"

"Belum", ujarnya malu

"Ya udah,kamu mau pesan apa"

"Aku ngikut aja"

"Serius mau ikut pesanan aku aja?"

"Iya"

"Oke,kalau gitu"

Tadinya aku ingin segera pergi setelah bertemu dengannya,tetapi aku urungkan niatku,karena ternyata Yashiko sosok cewek yang baik,ramah dan sopan,berbeda dengan cewek-cewek yang pernah dijodohkan denganku sebelumnya. Bahkan obrolanku dengannya sangat nyambung. Dia sosok cewek yang cerdas juga. Sayangnya aku tidak berniat melanjutkan ke jenjang yang lebih serius. Aku cukup menganggap dia sebagai sahabatku ke depannya.

"Makasih ya Ashiraa atas traktirannya. Makanannya sangat lezat"

"Iya,sama-sama. Mau aku antar pulang?"

"Nggak usah, aku diantar supir kok"

"Oke,hati-hati di jalan ya"

"Iya,kamu juga Ashiraa"

Kemudian aku kembali ke rumah sakit dengan diantar Pak Robert.

"Kamu baru datang Ashiraa! Sudah jam berapa ini!", ujar Neo dengan nada kesal begitu aku membuka pintu kamar inap

"Maaf Neo,maafin aku", sahutku sambil mendekati dirinya

"Alasan apalagi yang kamu mau berikan?"

"Maafin aku ya Neo,please. Hari ini jadwal meeting aku super padat, aku nggak bohong kok,kamu bisa nanya ke Jason", sahutku sambil memegang tangannya

"Jason,jason aja terus"

"Ya ampun Neo,kamu masih cemburu juga sama Jason"

"Iya"

"Neo,jangan cemburulah. Maafin aku ya", sahutku manja sambil mencium tangannya

"Kamu sudah makan?", tanyanya dengan nada lembut dan memilih mengalah

"Iya sudah,kamu sendiri sudah makan?"

"Sudah,tadi disuapin sama Arthit", ujarnya. Mendengar Neo menyebut nama Arthit hatiku sangat sakit. Ada kecemburuan dihatiku

"Oh", jawabku singkat

"Ashiraa? Kamu kenapa? Jangan bilang sekarang kamu yang cemburu sama Arthit"

"Iya,aku cemburu sama Arthit!', ujarku dengan nada kesal. Aku sendiri juga kaget dengan yang keluar dari mulutku

" Ashiraa?"

"Kamu yakin nggak ada hubungan apa-apa sama Arthit? Aku tahu Neo, Arthit itu suka sama kamu"

"Aku nggak mau bohong sama kamu Ashiraa. Arthit emang suka sama aku dan dia berkali-kali menyatakannya padaku,tetapi aku selalu menolaknya. Aku hanya menganggap dia sahabatku tidak lebih. Dihatiku hanya ada kamu seorang Ashiraa", ujar Neo jujur. Aku kaget dengan kejujuran Neo. Seharusnya aku yang malu dengannya karena masih menyimpan banyak rahasia dengannya. Bahkan hari ini aku sudah berbohong dengannya tentang kenapa aku datang terlambat.

"Maafin aku Neo selalu berbohong sama kamu", ujarku dalam hati

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Masalah Sejuta Umat
1926      832     2     
Humor
Segelintir cerita yang mungkin mewakili perasaan banyak umat di muka bumi. Jangan di bawa serius! hanya berbagi pengalaman dari generasi yang (pernah) galau . Beragam pengalaman menarik kehidupan seorang pemuda pekerja di dunia nyata. Di bumbui sedikit kisah romantis dalam drama dunia kerjanya. Selamat menikmati kegalauan! 😊
Titik
355      237     0     
Romance
Ketika semua harapan hilang, ketika senyummu menjadi miliknya. Tak ada perpisahan yang lebih menyedihkan.
Rindu
411      302     2     
Romance
Ketika rindu mengetuk hatimu, tapi yang dirindukan membuat bingung dirimu.
Dessert
1078      564     2     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
KING MIDAS AND HIS GOLDEN TOUCH
398      266     1     
Short Story
As greed for gold takes over a king, bad things happen.
Dari Hati ke Hati
345      233     1     
Romance
Kumpulan kisah yang dibalut dalam bingkai prosa liris. Mengajak pembacanya untuk melihat kehidupan dari segala sisi.
The Red Eyes
24440      3807     5     
Fantasy
Nicholas Lincoln adalah anak yang lari dari kenyataan. Dia merasa dirinya cacat, dia gagal melindungi orang tuanya, dan dia takut mati. Suatu hari, ia ditugaskan oleh organisasinya, Konfederasi Mata Merah, untuk menyelidiki kasus sebuah perkumpulan misterius yang berkaitan dengan keterlibatan Jessica Raymond sebagai gadis yang harus disadarkan pola pikirnya oleh Nick. Nick dan Ferus Jones, sau...
Fragmen Tanpa Titik
51      47     0     
Inspirational
"Kita tidak perlu menjadi masterpiece cukup menjadi fragmen yang bermakna" Shia menganggap dirinya seperti fragmen - tidak utuh dan penuh kekurangan, meski ia berusaha tampak sempurna di mata orang lain. Sebagai anak pertama, perempuan, ia selalu ingin menonjolkan diri bahwa ia baik-baik saja dalam segala kondisi, bahwa ia bisa melakukan segalanya sendiri tanpa bantuan siapa pun, bahwa ia bis...
Pillars of Heaven
3020      968     2     
Fantasy
There were five Pillars, built upon five sealed demons. The demons enticed the guardians of the Pillars by granting them Otherworldly gifts. One was bestowed ethereal beauty. One incomparable wit. One matchless strength. One infinite wealth. And one the sight to the future. Those gifts were the door that unleashed Evil into the World. And now, Fate is upon the guardians' descendants, whose gifts ...
Dia (Puisi)
395      262     2     
Short Story
Karya asli oleh abellani_