Loading...
Logo TinLit
Read Story - ARMY or ENEMY?
MENU
About Us  

“Apa?” ucap Park Jimin dengan keningnya yang tampak sudah berkerut samar.

Azel yang semula berdiri diam di depan kelas, perlahan mulai berjalan melangkahkan kakinya pergi menghampiri Park Jimin.

Ye! Aku mau pergi belajar hanya denganmu. Aku tidak mau dengan mereka semua!” sontak Azel seraya menatap wajah para member BTS.

“Termasuk dia!” lanjutnya seraya menunjuk ke arah Kim Seok Jin yang berdiri di tengah-tengah pintu itu.

Park Jimin menoleh menatap ke arah jari telunjuk Azel itu. Tampak Kim Seok Jin sudah dengan raut wajahnya yang tampak kesal.

Perlahan Azel kembali menatap wajah Park Jimin dengan tatapan penuh harap. 

Please!” ucapnya seraya mengatupkan kedua tangannya di depan dada.

Melihat itu, Park Jimin tampak diam dengan raut wajahnya yang tampak bingung. Sementara, Kim Seok Jin tampak semakin terbakar emosi dengan apa yang barusan dikatakan oleh Azel itu.

“Tidak bisa!” sontak Kim Seok Jin membuat Azel dan semua member BTS menoleh menatap ke arahnya yang terlihat sudah mengayunkan langkahnya hendak menghampiri Azel.

Wajah Azel pun tampak tercengang seraya menurunkan tangannya yang semula mengatup di depan dadanya.

Tampak Kim Seok Jin menatap tajam wajah Azel yang saat ini sudah berada di hadapannya itu.

“Kau tidak bisa menolak peraturan yang sudah diberikan!” tegas Kim Seok Jin membuat Azel tersentak diam dengan mata yang tak beralih membalas tatapan tajam Kim Seok Jin itu.

“Kau, tetap akan pergi denganku hari ini,” lanjut Kim Seok Jin tampak menekankan nada bicaranya.

Melihat itu, Azel mengerutkan bibirnya kesal dan hendak beranjak pergi untuk berlindung di balik tubuhnya Park Jimin. Tetapi, Kim Seok Jin dengan gesitnya langsung menahan tangan Azel yang hendak pergi itu.

Azel pun sontak melongok kaget begitu melihat Kim Seok Jin yang menahan tangannya itu untuk pergi.

“Ikut aku,” sontak Kim Seok Jin menarik tangan Azel dan membawanya pergi keluar dari kelas.

“Yakk, Hyungnim!” seru Park Jimin mengejar Kim Seok Jin yang menarik tangan Azel itu.

Sementara, para member tampak saling berkumpul dengan raut wajahnya tampak heran.

Kim Seok Jin yang diselimuti rasa kesal itu tampak menarik kasar tangan Azel hingga membuat Azel tak berhenti meminta Kim Seok Jin untuk melepaskannya.

“Lepas! Yakk!” seru Azel namun tak ditanggapi oleh Kim Seok Jin.

“Hyung! Hyung!” Park Jimin pun tak berhenti menyerah untuk mengejar Kim Seok Jin yang sudah menarik Azel itu.

Mendengar teriakan Park Jimin dan Azel yang saling bersahutan itu lantaran membuat Kim Seok Jin menghentikan langkahnya.

Park Jimin yang terus berlari mengejar itu akhirnya tiba di hadapan Kim Seok Jin dan Azel. Melihat Park Jimin datang, Azel memaksa lepas tangannya dari cengkeraman Kim Seok Jin.

Wae? Kenapa kau mengikuti ku?” sontak Kim Seok Jin dengan raut wajahnya yang tampak emosi.

“Jin Hyung! Mianhae, sepertinya biar hari pertama ini Azel aku yang handle,”

Anniy! Aku tidak mau hanya hari ini saja. Aku mau sampai besok dan seterusnya!” sahut Azel memotong ucapan Park Jimin.

Melihat itu, Kim Seok Jin semakin memutarkan bola matanya malas.

“Yakk, Jimina! Kau tidak bisa mengambil alih apa yang sudah ditetapkan oleh papa Bear. Dan kamu Azel, kamu juga tidak berhak untuk menolak!” tandas Kim Seok Jin seraya menatap tajam wajah Azel.

Azel yang tidak terima itu hanya terdiam dengan napasnya yang masih tampak naik turun.

“Hyung,” Park Jimin yang hendak meraih tangan Azel, seketika langsung dihalangi oleh Kim Seok Jin.

Azel tampak membulatkan matanya lebar melihat Kim Seok Jin yang sudah berdiri di depannya itu untuk menghalangi Park Jimin yang hendak meraih tangannya.

“Tidak, Jimina. Sekali lagi ku tegaskan, Azel akan tetap aku yang handle hari ini.”

Park Jimin pun tampak menurunkan pandangannya menatap tangan Kim Seok Jin yang menghalangi dirinya untuk meraih tangannya Azel itu.

Tetapi, berhubung Azel memiliki rasa balas budi kepada Park Jimin, Azel justru mendorong Kim Seok Jin sampai hampir terjatuh dan dirinya langsung meraih tangan Park Jimin berlindung di balik tubuhnya Park Jimin.

Park Jimin tampak terkejut hingga melebarkan matanya kaget melihat Azel yang dengan sengaja melakukan itu. 

Untungnya Kim Seok Jin dapat menahan dirinya hingga tetap aman dan tidak terjatuh. Perlahan ia menengok ke belakang dengan tatapan tajam menatap Azel yang sudah bersembunyi dibalik tubuhnya Park Jimin.

Park Jimin pun menolehkan kepalanya menatap Azel yang saat ini tengah memegangi lengannya.

“Jimina, tolong! Aku tidak ingin pergi dengannya,” gumam Azel dengan suara pelannya.

Mendengar itu, Park Jimin pun tampak anggukkan kepalanya pelan, lalu membalas balik memegang tangan Azel.

Kim Seok Jin semakin terkejut melihat Park Jimin yang tampak begitu peduli hingga menuruti kemauan Azel.

Mianhae, Jin Hyung. Azel benar-benar tidak mau denganmu. Jadi, biar aku saja yang akan menghandle dia hari ini. Kedepannya, aku pastikan dia akan bersama para member yang lain. Aku akan bicara dengannya,” ucap Park Jimin membuat Azel menggelengkan kepalanya cepat.

Tetapi, Park Jimin tak menanggapi itu dan berusaha meyakinkan Kim Seok Jin untuk mengerti kondisi Azel saat ini.

Kim Seok Jin memutarkan badannya menghadap ke arah Park Jimin dan Azel dengan tatapan elangnya. Park Jimin tahu, saat ini Hyung tertuanya itu pasti sangat kesal dengan apa yang diputuskan olehnya. Tetapi, Park Jimin juga tidak bisa menolak Azel yang terlihat begitu ingin untuk belajar hanya dengannya.

Geureo! Silakan kau bisa menghandle dia sekarang atau kapanpun kau mau. Tapi, aku tidak akan ikut dalam partisipasi kelas ini lagi,” sontak Kim Seok Jin membuat Park Jimin melebarkan matanya kaget.

Tanpa menunggu tanggapan dari Park Jimin, Kim Seok Jin tampan beranjak pergi dari sana dengan langkahnya yang tegas dan panjang.

Melihat itu, Park Jimin tampak hendak mengejar Kim Seok Jin.

Hyungnim!” teriak Park Jimin. Tetapi, Azel menahan tangan Park Jimin yang hendak pergi itu.

Park Jimin menahan kakinya dan perlahan menoleh menatap wajah Azel yang masih memegangi tangannya itu. Menyadari Azel sudah terlalu melewati batas, Azel pun mulai melepaskan tangannya yang semula memegang lengan Park Jimin agar tidak pergi.

Jimina, hajima. Aku benar-benar tidak ingin belajar dengan member yang lain termasuk Kim Seok Jin. Ye?” pinta Azel kali ini penuh dengan harapan.

“Tapi, tidak bisa, Azel. Semua ini sudah ditetapkan oleh papa Bear. Kita tidak bisa menentangnya.”

Jinja? Kalau begitu aku akan coba membicarakan dengannya. Siapa tahu, aku dapat nego untuk bisa belajar hanya denganmu!” sontak Azel membuat Park Jimin menghela napasnya panjang.

 

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (16)
  • fiat76

    Seru! Lnjut thor

    Comment on chapter Kekhawatiran Azel
  • dea00

    Waduh!!

    Comment on chapter Dipulangkan?
  • sgdhi

    Sabar ya jin ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

    Comment on chapter Azel Semakin Berulah?
  • dila33

    Seruuuu.... Lanjut thor

    Comment on chapter Azel Semakin Berulah?
  • jeni7

    Lanjut thor mereka lucu ๐Ÿ˜

    Comment on chapter Tanggung Jawab!
  • nisa22

    Jin ngamuk mulu wkwk

    Comment on chapter Park Jimin Peduli?
  • istritae1

    Azel yg gitu, aku yg ketat ketir๐Ÿ˜ฌ

    Comment on chapter Kekesalan Member BTS
  • dwi90

    Jiminnn๐Ÿ˜๐Ÿ˜

    Comment on chapter Park Jimin Peduli?
  • dini12

    Lanjut thor

    Comment on chapter Tanggung Jawab!
  • hari19

    Baru kali ini baca novel tapi tokoh utama nya dibenci๐Ÿ˜‚ bisa ya, azel gk tremor dan malah cool gitu. Kalau aku didepan bangtan palingan udh pingsan! ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜

    Comment on chapter Tiba di Sekolah Bangtan
Similar Tags
KEPINGAN KATA
552      348     0     
Inspirational
Ternyata jenjang SMA tuh nggak seseram apa yang dibayangkan Hanum. Dia pasti bisa melalui masa-masa SMA. Apalagi, katanya, masa-masa SMA adalah masa yang indah. Jadi, Hanum pasti bisa melaluinya. Iya, kan? Siapapun, tolong yakinkan Hanum!
Story of April
2669      942     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenanganโ€ฆ
Diary Ingin Cerita
3526      1691     558     
Fantasy
Nilam mengalami amnesia saat menjalani diklat pencinta alam. Begitu kondisi fisiknya pulih, memorinya pun kembali membaik. Namun, saat menemukan buku harian, Nilam menyadari masih ada sebagian ingatannya yang belum kembali. Tentang seorang lelaki spesial yang dia tidak ketahui siapa. Nilam pun mulai menelusuri petunjuk dari dalam buku harian, dan bertanya pada teman-teman terdekat untuk mendap...
Aku Biru dan Kamu Abu
848      491     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
Pacarku Arwah Gentayangan
6242      1819     0     
Mystery
Aras terlonjak dari tidur ketika melihat seorang gadis duduk di kursi meja belajar sambil tersenyum menatapnya. Bagaimana bisa orang yang telah meninggal kini duduk manis dan menyapa? Aras bahkan sudah mengucek mata berkali-kali, bisa jadi dia hanya berhalusinasi sebab merindukan pacarnya yang sudah tiada. Namun, makhluk itu nyata. Senja, pacarnya kembali. Gadis itu bahkan berdiri di depannya,...
Sweet Equivalent [18+]
5110      1278     0     
Romance
When a 19 years old girl adopts a 10 years old boy Its was hard in beginning but no matter how Veronica insist that boy must be in her side cause she thought he deserve a chance for a better live Time flies and the boy turn into a man Fact about his truly indentitiy bring another confilct New path of their life change before they realize it Reading Guide This novel does not follow the rule o...
Luka atau bahagia?
5205      1479     4     
Romance
trauma itu sangatlah melekat di diriku, ku pikir setelah rumah pertama itu hancur dia akan menjadi rumah keduaku untuk kembali merangkai serpihan kaca yang sejak kecil sudah bertaburan,nyatanya semua hanyalah haluan mimpi yang di mana aku akan terbangun,dan mendapati tidak ada kesembuhan sama sekali. dia bukan kehancuran pertama ku,tapi dia adalah kelanjutan dari kisah kehancuran dan trauma yang...
Listen To My HeartBeat
606      367     1     
True Story
Perlahan kaki ku melangkah dilorong-lorong rumah sakit yang sunyi, hingga aku menuju ruangan ICU yang asing. Satu persatu ku lihat pasien dengan banyaknya alat yang terpasang. Semua tertidur pulas, hanya ada suara tik..tik..tik yang berasal dari mesin ventilator. Mata ku tertuju pada pasien bayi berkisar 7-10 bulan, ia tak berdaya yang dipandangi oleh sang ayah. Yap.. pasien-pasien yang baru saja...
Aku Milikmu
2171      931     2     
Romance
Aku adalah seorang anak yang menerima hadiah terindah yang diberikan oleh Tuhan, namun dalam satu malam aku mengalami insiden yang sangat tidak masuk akal dan sangat menyakitkan dan setelah berusaha untuk berdamai masa lalu kembali untuk membuatku jatuh lagi dengan caranya yang kejam bisakah aku memilih antara cinta dan tujuan ?
SURGA DALAM SEBOTOL VODKA
10069      2262     6     
Romance
Dari jaman dulu hingga sekarang, posisi sebagai anak masih kerap kali terjepit. Di satu sisi, anak harus mengikuti kemauan orang tua jikalau tak mau dianggap durhaka. Di sisi lain, anak juga memiliki keinginannya sendiri sesuai dengan tingkat perkembangan usianya. Lalu bagaimanakah jika keinginan anak dan orang tua saling bertentangan? Terlahir di tengah keluarga yang kaya raya tak membuat Rev...