Loading...
Logo TinLit
Read Story - Buku Harian Ayyana
MENU
About Us  

Hatcchiiii !!!

Oke ini sudah bersinku yang kesekian kalinya di hari ini. Pilekku makin parah dan suaraku sudah mulai nge-bass. Fix, aku harus ke dokter pulang sekolah. Di jam istirahat, aku memilih untuk tiduran di ruang UKS saja. Karena kepalaku sangat pusing sekali. Apalagi setelah kejadian beberapa jam lalu saat pasukan Kak Lusi menyerangku tanpa perasaan.

Huft! Aku hanya bisa menghela napas panjang.

Dan kalaupun suatu saat Reyhan gak jadi sama Ira, lo sama sekali gak punya kesempatan untuk bisa sama Reyhan. Karena apa? Karena di saat itu, Reyhan hanya boleh sama gue! Ngerti?

Kata-kata Lusi tadi benar-benar sangat menggangguku! Membuat aku menjadi kepikiran! Sial! Ini kenapa coba aku musti mikirin dia? Dia bukan pacarku, dia hanyalah orang asing yang tiba-tiba datang di hidup aku! Dan yang paling jelas, aku tahu sekarang kalau dia adalah pacar orang!

Aku menggerutu sendirian. Aku coba untuk memejamkan mata saja, merilekskan segala pikiran berat yang merasukiku sedari tadi. Reyhan! Kenapa nama dia selalu muncul sih?!

Sepuluh menit menjelang jam istirahat selesai, aku bangkit dari ranjang ruang UKS. Rasanya bukan membaik tapi malah semakin menambah berat kepalaku. Aku memaksakan diri segera ke kelasku.

Hatcchiiii !!!

Bersin lagi! Huft! Aku tak tahu sudah berapa bakteri yang sudah aku tularan kepada teman-temanku di kelas. Maafkan.

“Ayy. Lo gak apa-apa? Lo pucet banget!” Isyana langsung menyerbu ke arahku ketika aku sampai di kelas dan langsung duduk di bangkuku. Aku mengangguk kecil. Padahal sih emang iya, aku sedang kenapa-kenapa! Tuhan, semoga aku kuat nangkep pelajaran hari ini sampai jam pulang deh!

“Sorry gue gak nemenin lo. Habis gue ada rapat sama anak ekskul.” Ucap Isyana dengan nada bersalahnya.

“Its, ok, Sya. Gue gak apa-apa.”

“Oh iya, ini.” Isyana menyodorkan aku kantong keresek putih berisi obat flu dan minyak angin. Aku tersenyum melihat sahabatku itu memberikannya.

“Thanks ya,” kataku.

“Itu dari Kak Reyhan.” Ucap Isyana dengan senyumannya yang khas. Seketika itu juga senyumanku luntur bagai di terjan hujan. Aku langsung menyerahkan lagi kantong plastik itu.

“Tolong kasiin lagi ke dia, Sya, gue gak butuh!” ucapku yang langsung menenggelamkan wajahku di antara tangan. Aku tahu Isyana sedang keheranan sekarang.

Huft! Dan aku bisa mendengar kala dia menghela napas panjangnya.

“Gue gak tahu, lo punya masalah apa sama Kak Reyhan, Ayy. Tapi setahu gue, bukankah kita harus berterima kasih sama orang yang udah repot-repot bawain kita obat karena dia tahu kita lagi sakit?”

Aku menongok ke wajah Isyana yang berada duduk di depan mejaku.

“Sya, tapi gue gak mau ketemu sama dia!”

“Itu kan masalah pribadi lo, Ayy. Yang jelas lo harus selasaikan masalah itu. Temuin Reyhan, bilang makasih. Udah gitu, lo bebas deh mau buang ini obat atau ngebalikin lagi ke dia. Oke?”

Obrolan kami pun berhenti kala Guru Bahasa Inggris kami mulai memasuki ruang kelas kami.

***

 Reyhan langsung bergegas keluar dari kelasnya. Tujuan utamanya tentu saja untuk menemui Ayyana yang sewaktu dia ke kelasnya, yang di dapat hanyalah informasi dari teman sekelas gadis pujaannya, kalau dia sedang di UKS karena pusing. Tadinya Reyhan ingin sekali menemui Ayyana dan menemaninya di UKS, tapi kemudian dia mengurungkan niatnya dan lebih memilih untuk menuju apotik sekolah dan membeli obat untuk Ayyana. Dia lebih memilih untuk membiarkan Ayyana beristirahat saja.

 “Sya, Ayyana mana?” tanya Reyhan saat dia tak melihat batang hidung gadisnya di mana pun. Isyana menghela napas panjang. Lalu memperhatikan sosok kakak kelasnya itu dengan saksama. Dari ujung kaki sampai ujung rambut.

 “Kenapa?” tanya Reyhan yang merasa kebingungan dengan ekspresi dari Isyana.

 “Kakak beneran gak di kasih kabar sama dia?”

 “Hah?”

 “Oke dari ekspresi Kak Reyhan aku udah bisa nebak.” Isyana mengangguk-anggukan kepalanya pasrah. “Ayyana izin pulang pas pelajaran terakhir. Dia tadi demam.”

 “Masa? Sakitnya separah itu?”

 “Kalian lagi ada masalah apa?”

 “Maksudnya?”

 “Tadi sehabis dia balik dari toilet, dia jadi kelihatan murung dan kesel. Udah gitu, pas tahu kak Reyhan nitipin obat buat dia, dia malah nyuruh aku buat balikin obat itu ke Kak Reyhan.” Isyana mulai menceritakan segala yang dia lihat pada Reyhan.

 “Jujur ya Kak, aku gak pernah lihat Ayyana se-bete itu selama kita saling kenal! Jadi saran aku, kakak temuin dia ke rumahnya terus selesaikan masalah kalian. Kalau gitu, aku pamit pulang ya, aku ada les. Bye!” Isyana bergegas pergi meninggalkan Reyhan di depan ruang kelas X-1 yang tak lain adalah kelasnya Ayyana.

 “Eh, Sya! Gue gak tahu gue salah apa sama dia! Sya!” Reyhan berusaha memanggil Isyana yang punggungnya mulai terlihat menjauh dari pandangannya.

 Reyhan menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Dia lalu segera bergegas menuju tempat parkir dan mengambil motornya untuk segera menuju ke rumah Ayyana untuk mencari tahu ada apa sebenarnya.

 

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (12)
  • sendirimenjadi

    Wow spechless

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 1
  • sendirimenjadi

    Ibu nya bikin iri

    Comment on chapter Bab 2 : Bagian 2
  • sendirimenjadi

    Ngakak part ini

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 3
  • sendirimenjadi

    Seru juga lumayan

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 2
  • nafraj

    Ayyana 🤣

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 2
  • nafraj

    Plot twisttt makin seruuuu

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 1
  • nafraj

    Sad :'

    Comment on chapter Bab 5 : Bagian 2
  • nafraj

    Rada males sama radit cuy. Kesannya kaya manfaatin ayyana

    Comment on chapter Bab 3 : Bagian 2
  • nafraj

    Agak mundeng. Jadi di cerita ini ada dua pov ya thor. Pov kirana . Sama ayyana. Baru ngeh eyke 🤣 lanjutttt

    Comment on chapter Bab 2 : Bagian 1
  • nafraj

    Ayyana rada sengklek ya seru

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 2
Similar Tags
Bee And Friends 2
3229      1071     0     
Fantasy
Kehidupan Bee masih saja seperti sebelumnya dan masih cupu seperti dulu. Melakukan aktivitas sehari-harinya dengan monoton yang membosankan namun hatinya masih dilanda berkabung. Dalam kesehariannya, masalah yang muncul, ketiga teman imajinasinya selalu menemani dan menghiburnya.
SURGA DALAM SEBOTOL VODKA
10067      2261     6     
Romance
Dari jaman dulu hingga sekarang, posisi sebagai anak masih kerap kali terjepit. Di satu sisi, anak harus mengikuti kemauan orang tua jikalau tak mau dianggap durhaka. Di sisi lain, anak juga memiliki keinginannya sendiri sesuai dengan tingkat perkembangan usianya. Lalu bagaimanakah jika keinginan anak dan orang tua saling bertentangan? Terlahir di tengah keluarga yang kaya raya tak membuat Rev...
Love Al Nerd || hiatus
145      115     0     
Short Story
Yang aku rasakan ke kamu itu sayang + cinta
Story of April
2665      942     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
Caraphernelia
1067      553     0     
Romance
Ada banyak hal yang dirasakan ketika menjadi mahasiswa populer di kampus, salah satunya memiliki relasi yang banyak. Namun, dibalik semua benefit tersebut ada juga efek negatif yaitu seluruh pandangan mahasiswa terfokus kepadanya. Barra, mahasiswa sastra Indonesia yang berhasil menyematkan gelar tersebut di kehidupan kampusnya. Sebenarnya, ada rasa menyesal di hidupnya k...
Dream of Being a Villainess
1469      833     2     
Fantasy
Bintang adalah siswa SMA yang tertekan dengan masa depannya. Orang tua Bintang menutut pertanggungjawaban atas cita-citanya semasa kecil, ingin menjadi Dokter. Namun semakin dewasa, Bintang semakin sadar jika minat dan kemampuannya tidak memenuhi syarat untuk kuliah Kedokteran. DI samping itu, Bintang sangat suka menulis dan membaca novel sebagai hobinya. Sampai suatu ketika Bintang mendapatkan ...
Play Me Your Love Song
4935      1672     10     
Romance
Viola Zefanya tidak pernah menyangka dirinya bisa menjadi guru piano pribadi bagi Jason, keponakan kesayangan Joshua Yamaguchi Sanjaya, Owner sekaligus CEO dari Chandelier Hotel and Group yang kaya raya bak sultan itu. Awalnya, Viola melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan tuntutan "profesionalitas" semata. Tapi lambat laun, semakin Viola mengenal Jason dan masalah dalam keluarganya, sesu...
Hujan Paling Jujur di Matamu
9400      2100     1     
Romance
Rumah tangga Yudis dan Ratri diguncang prahara. Ternyata Ratri sudah hamil tiga bulan lebih. Padahal usia pernikahan mereka baru satu bulan. Yudis tak mampu berbuat apa-apa, dia takut jika ibunya tahu, penyakit jantungnya kambuh dan akan menjadi masalah. Meski pernikahan itu sebuah perjodohan, Ratri berusaha menjalankan tugasnya sebagai istri dengan baik dan tulus mencintai Yudis. Namun, Yudis...
Aku Biru dan Kamu Abu
845      491     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
Si 'Pemain' Basket
5344      1395     1     
Romance
Sejak pertama bertemu, Marvin sudah menyukai Dira yang ternyata adalah adik kelasnya. Perempuan mungil itu kemudian terus didekati oleh Marvin yang dia kenal sebagai 'playboy' di sekolahnya. Karena alasan itu, Dira mencoba untuk menjauhi Marvin. Namun sayang, kedua adik kembarnya malah membuat perempuan itu semakin dekat dengan Marvin. Apakah Marvin dapat memiliki Dira walau perempuan itu tau ...