Loading...
Logo TinLit
Read Story - Buku Harian Ayyana
MENU
About Us  

***

            BRAKKK!

            Suara gebrakan meja terdengar begitu nyaring di ruangan kantin. Sukses membuat setiap mata yang berada di sana mengarahkan pandangannya ke sumber suara.

            BUG! BUG! BUG!

            Kali ini suara gebrakan terdengar tiga kali. Hal itu membuat Radit sedikit kebingungan, hal gila apa yang sedang coba sahabatnya lakukan sekarang.

            “Rey, lo kenapa sih, bangke!” Radit berbisik-bisik, mencoba membuat Reyhan kembali duduk ke tempatnya, sambil menarik-narik tangan Reyhan. Tapi Reyhan berusaha keras melepaskan tangan Radit.

            “Sekarang, buat kalian yang ngerasa seangkatan sama gue, ngaku deh! Siapa yang nyebarin rumor kalau gue tunangan sama Ira?” ucap Reyhan, dengan nada tinggi.

            “Lah, bukannya lo emang tunangan ya, Rey, sama Ira? Beritanya aja sampai heboh sejagad dunia maya!” seseorang berseloroh dari sebrang meja Reyhan. Sambil dia fokus melahap suapan demi suapan nasi goreng di atas mejanya.

            Reyhan mendelik tajam ke arah orang itu. Dia tahu sekali, itu adalah Nando. Orang yang dari kelas sepuluh sudah sangat tertarik pada Ira. Tunangannya.

            Reyhan langsung menyerbu ke arah Nando. Lalu menarik kerah kemeja seragam Nando. Hal itu tentu saja mengagetkan orang-orang yang berada di kantin. Untuk kelas sepuluh dan sebelas, melihat Reyhan melakukan itu adalah sesuatu hal baru bagi pandangan mereka. Tapi untuk teman-teman seangkatannya, alias kelas dua belas, itu bagaikan melihat sebuah Reyhan yang lama bangkit kembali setelah sekian lama dia tertidur panjang.

            “JADI LO ORANG YANG BILANG KE AYYANA? HAH?!”

            “Eh, kenapa nih, Bro? Gue gak ngerti apa yang lo maksud!” Nando mengangkat kedua tangannya karena dia benar-benar tak mengerti apa yang di maksud dengan Reyhan.

            “JANGAN SO POLOS, ANJING!” Reyhan langsung meninju pipi kiri Nando tanpa perasaan. Membuat orang-orang yang berada di dekat mereka langsung menjauh karena takut terkena bogem mentah.

            Radit langsung menyerbu ke arah Reyhan untuk menghentikan aksi gila sahabatnya itu.

            “REY! LO KENAPA! BERHENTI, REYHAN!”

            Tapi Reyhan tak menggubris ucapan Radit. Dia lebih memilih untuk terus melancarkan pukulannya ke pipi Nando yang terlihat pasrah saja dihujami pukulan-pukulan manis dari Reyhan.

            “REYHAN!” suara Ira muncul di sana. Membuat perlakuan Reyhan tadi terhenti. “LO KENAPA SIH?! LEPASIN GAK?”

            Reyhan melirik ke arah Ira yang kali ini sedang berusaha melepaskan tangan Reyhan dari kerah kemeja Nando. Reyhan langsung mendorong Nando, menjauhkannya dari hadapannya.

            PLAK!

            Sebuah tamparan  mendarat manis di pipi Reyhan. Ira sangat kesal sekali melihat Reyhan yang kembali menampakan wujud bengalnya setengah dua tahun ke belakang ini dia bisa mampu berubah menjadi lebih kalem.

            “Lo harus minta maaf sama Nando. Dia gak tahu apa-apa!”

            “Gak mungkin, Ra! Kalau bukan dia, siapa lagi coba yang bilang ke Ayyana! Gak ada yang tahu masalah kita kecuali teman seangkatan kita!” Reyhan tetap keukeuh mengira Nando lah aktor utama yang menyebabkan Ayyana marah kepadanya.

            “Reyhan!” Ira mengencangkan suaranya.

            “Sabar, Sya.” Dipinggirnya juga ada Ara, adiknya, yang coba menenangkan Ira.

            “Gue udah bilang Nando gak tahu apa-apa, brengsek!” Lagi-lagi Ira menampar pipi Reyhan.

            “Sya, gak enak di lihatin sama yang lain. Tahan emosi!” ucap Ara lagi.

            “DENGER YA SEMUA!” ucap Ira mengarahkan pada semua mata memandang yang sedang memperhatikan ke arah mereka sekarang. “Gue sama Reyhan gak punya hubungan apa-apa selain temen. Inget ya, TEMEN! Dan walaupun kalian-kalian yang tahu soal berita gue tunangan sama Reyhan, itu semata-mata karena hubungan keluarga kita aja!”

            “Sekarang kalian lihat ini!” Ira menunjukkan wallpaper di ponselnya. “Kalian tahu kan dia siapa? Iya, dia Ibrahim. Pembalap motor nasional yang tahun ini bisa nyabet gelar juara dunia. Dia cowok gue! Jadi gue tekankan sekali lagi, gue sama Reyhan gak ada hubungan apa-apa selain temen. Jangan nyebarin rumor basi di kalangan murid lain! Ngerti lo semua?”

            “Rey, gue beneran gak bilang ke siapa pun soal itu. Gue berani jamin!” kata Nando berusaha meyakinkan pada Reyhan.

            Reyhan menarik napasnya dalam. Dia baru sadar kalau dia sudah kelewatan pada Nando.

            “Sorry, gue jadi bikin muka lo bonyok, Nan.” Reyhan menyodorkan tangannya sebagai tanda menyesal. Bodoh, kenapa dia bisa seemosi itu sih?

            “Its oke, bro. Udah lama juga, lo gak bereaksi kaya tadi.” Nando agak terkekeh, walaupun di sudut bibirnya, dia agak terluka karena pukulan dari Reyhan tadi.

            “Kampret lo!” Reyhan menepuk kecil bahu Nando sambil terkekeh pelan.

            “Sekarang, lo ikut gue!” Ira menarik tangan Reyhan agar bisa mengikutinya. Ara dan Radit, membuntuti mereka. Dan seketika itu juga, obrolan anak-anak kantin langsung merebak. Membicarakan hal yang sama.

            Reyhan dengan Ayyana?

***

            “Heh!” Ira datang secara menggebu-gebu ke kelas dua belas IPA-3. Di mana kelas itu adalah dari kelas Lusi. “Sini lo!”  Ira menyeret tangan Lusi yang sedang duduk menggosip di mejanya bersama teman-temannya. Orang-orang yang ada di kelas itu seketika itu juga terkejut dengan kedatangan Ira yang tak seperti biasanya.

            “Eh, lo kenapa sih, Ra? Sakit tahu!” Lusi mencoba melepaskan cengkraman tangan Ira yang menurutnya menyakitkan itu.

            “Sekarang lo jujur sama kita, apa maksud dan tujuan lo bilang-bilang ke Ayyana kalau gue tunangan sama Reyhan? Hah?!”

            Reyhan terkesiap. Sekarang dia tahu kenapa Ira menariknya untuk menuju kelas dua belas IPA-3.

            “Oh, jadi lo yang bilang ke Ayyana?” tatapan Reyhan mengarah tajam ke arah Lusi yang kali ini bisa di bilang mati kutu karena katahuan.

            “Gue... Gue cuma bilang yang sejujurnya aja, Rey, sama dia!”

            “Tujuan lo apa, cantik?” kali ini Reyhan mendorong Lusi sampai tubuh Lusi menempel di dinding kelas. Lusi hanya bisa menelan ludahnya sendiri melihat tampang Reyhan yang sangat mematikannya.

            “Gue juga yakin lo tahu, kalau tunangan kita itu pura-pura! Iya kan?” Ira semakin menyudutkan Lusi. Teman-teman Lusi yang lain, yang akan membantu Lusi di tahan oleh Radit supaya tidak mengganggu.

            “Gue...” Lusi sudah kehilangan pembelaannya mengapa dia melakukan semua itu.

            “JAWAB!” Reyhan semakin tak terkendali.

            “KARENA GUE SUKA SAMA LO, REY!” akhirnya, kata-kata yang selama dua tahun ini dia pendam pecah juga. Lusi akhirnya bisa mengatakannya dengan mulutnya sendiri. “GUE SUKA SAMA LO REY! SUKA!”

            “LO TAHU, PERASAAN GUE HANCUR LEBUR PAS LIHAT BERITA PERTUNANGAN LO DI TV!”

            “Sakit jiwa lo ya!” Reyhan mundur beberapa langkah dari hadapan Lusi yang terlihat sudah tak bisa mengontrol emosinya itu.

            “Saat gue tahu kalau pertunangan kalian itu palsu, harapan gue tumbuh lagi! Tapi pas gue selalu lihat lo buntutin Ayyana terus, apa lagi yang bisa gue harapin? HAH?! INI SEMUA GARA-GARA AYYANA!”

            “SAKIT JIWA LO!” Reyhan meninggikan suaranya. “Asal lo tahu ya, gue gak pernah suka sama cewek manapun di sekolah ini sebelum kenal Ayyana! Sorry, apalagi setelah lo melakukan hal gila ini!” Reyhan menghela napasnya dalam.

            “Please, jangan pernah nganggap kalau kita pernah saling kenal, Lusi. Cukup sampai di sini, oke?” Reyhan terlihat sangat kecewa sekali pada Lusi.

            Reyhan melangkah pergi dari kelas Lusi dengan pikiran tak karuan! Gila! Apa cinta bisa membuat setiap orang kehilangan akal sehat?

            “REYHAN!” Lusi memanggil Reyhan yang sudah mulai menjauh dari pandangannya. Dengan air mata yang jatuh ke pipinya, bisa di bilang ini lah akhir dari segala perjuangan lamanya mengejar cinta Reyhan selama ini. Bisa dipastikan, Reyhan sangat membenci dia sekarang! “REYHAN! Please comeback, Rey-“

            “Gue kecewa sama lo!” Radit turut meninggalkan kelas Lusi. Diikuti oleh Ara dan Ira.

            “Mampus lo!” ucap Ira dengan puas!

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (12)
  • sendirimenjadi

    Wow spechless

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 1
  • sendirimenjadi

    Ibu nya bikin iri

    Comment on chapter Bab 2 : Bagian 2
  • sendirimenjadi

    Ngakak part ini

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 3
  • sendirimenjadi

    Seru juga lumayan

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 2
  • nafraj

    Ayyana 🤣

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 2
  • nafraj

    Plot twisttt makin seruuuu

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 1
  • nafraj

    Sad :'

    Comment on chapter Bab 5 : Bagian 2
  • nafraj

    Rada males sama radit cuy. Kesannya kaya manfaatin ayyana

    Comment on chapter Bab 3 : Bagian 2
  • nafraj

    Agak mundeng. Jadi di cerita ini ada dua pov ya thor. Pov kirana . Sama ayyana. Baru ngeh eyke 🤣 lanjutttt

    Comment on chapter Bab 2 : Bagian 1
  • nafraj

    Ayyana rada sengklek ya seru

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 2
Similar Tags
(Un)Dead
894      461     0     
Fan Fiction
"Wanita itu tidak mati biarpun ususnya terburai dan pria tadi一yang tubuhnya dilalap api一juga seperti itu," tukas Taehyung. Jungkook mengangguk setuju. "Mereka seperti tidak mereka sakit. Dan anehnya lagi, kenapa mereka mencoba menyerang kita?" "Oh ya ampun," kata Taehyung, seperti baru menyadari sesuatu. "Kalau dugaanku benar, maka kita sedang dalam bahaya besar." "...
Seutas Benang Merah Pada Rajut Putih
1712      831     1     
Mystery
Kakak beradik Anna dan Andi akhirnya hidup bebas setelah lepas dari harapan semu pada Ayah mereka Namun kehidupan yang damai itu tidak berlangsung lama Seseorang dari masa lalu datang menculik Anna dan berniat memisahkan mereka Siapa dalang dibalik penculikan Anna Dapatkah Anna membebaskan diri dan kembali menjalani kehidupannya yang semula dengan adiknya Dalam usahanya Anna akan menghadap...
Lily
2043      912     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
KILLOVE
4812      1459     0     
Action
Karena hutang yang menumpuk dari mendiang ayahnya dan demi kehidupan ibu dan adik perempuannya, ia rela menjadi mainan dari seorang mafia gila. 2 tahun yang telah ia lewati bagai neraka baginya, satu-satunya harapan ia untuk terus hidup adalah keluarganya. Berpikir bahwa ibu dan adiknya selamat dan menjalani hidup dengan baik dan bahagia, hanya menemukan bahwa selama ini semua penderitaannya l...
My Dangerious Darling
4940      1811     3     
Mystery
Vicky, mahasiswa jurusan Tata Rias yang cantik hingga sering dirumorkan sebagai lelaki gay bertemu dengan Reval, cowok sadis dan misterius yang tengah membantai korbannya! Hal itu membuat Vicky ingin kabur daripada jadi sasaran selanjutnya. Sialnya, Ariel, temannya saat OSPEK malah memperkenalkannya pada cowok itu dan membuat grup chat "Jomblo Mania" dengan mereka bertiga sebagai anggotanya. Vick...
Seiko
651      480     1     
Romance
Jika tiba-tiba di dunia ini hanya tersisa Kak Tyas sebagai teman manusiaku yang menghuni bumi, aku akan lebih memilih untuk mati saat itu juga. Punya senior di kantor, harusnya bisa jadi teman sepekerjaan yang menyenangkan. Bisa berbagi keluh kesah, berbagi pengalaman, memberi wejangan, juga sekadar jadi teman yang asyik untuk bergosip ria—jika dia perempuan. Ya, harusnya memang begitu. ...
Kau Tutup Mataku, Kuketuk Pintu Hatimu
5830      1911     0     
Romance
Selama delapan tahun Yashinta Sadina mengidolakan Danendra Pramudya. Laki-laki yang mampu membuat Yashinta lupa pada segudah masalah hidupnya. Sosok yang ia sukai sejak debut sebagai atlet di usia muda dan beralih menekuni dunia tarik suara sejak beberapa bulan belakangan. "Ayah sama Ibu tenang saja, Yas akan bawa dia jadi menantu di rumah ini," ucap Yashinta sambil menunjuk layar televisi ke...
Play Me Your Love Song
4937      1672     10     
Romance
Viola Zefanya tidak pernah menyangka dirinya bisa menjadi guru piano pribadi bagi Jason, keponakan kesayangan Joshua Yamaguchi Sanjaya, Owner sekaligus CEO dari Chandelier Hotel and Group yang kaya raya bak sultan itu. Awalnya, Viola melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan tuntutan "profesionalitas" semata. Tapi lambat laun, semakin Viola mengenal Jason dan masalah dalam keluarganya, sesu...
Love Al Nerd || hiatus
145      115     0     
Short Story
Yang aku rasakan ke kamu itu sayang + cinta
Luka atau bahagia?
5198      1479     4     
Romance
trauma itu sangatlah melekat di diriku, ku pikir setelah rumah pertama itu hancur dia akan menjadi rumah keduaku untuk kembali merangkai serpihan kaca yang sejak kecil sudah bertaburan,nyatanya semua hanyalah haluan mimpi yang di mana aku akan terbangun,dan mendapati tidak ada kesembuhan sama sekali. dia bukan kehancuran pertama ku,tapi dia adalah kelanjutan dari kisah kehancuran dan trauma yang...