Loading...
Logo TinLit
Read Story - Buku Harian Ayyana
MENU
About Us  

Setelah hari itu, duniaku serasa runtuh! Hatiku hancur berkeping-keping bahkan aku tak tahu separah apa hancurnya. Aku memilih untuk mengurung diriku di kamar. Menolak kunjungan dari Ibu yang sudah di buat khawatir olehku. Ibu tak bisa berbuat banyak selain mengajakku bicara dari balik pintu. Aku tahu, tak selayaknya aku mengabaikan Ibuku. Tapi... aku tak sanggup untuk memperlihatkan betapa rapuhnya diri ini kala mendengar segala kenyataan pahit yang begitu sakti meredupkan duniaku dari terangnya sang waktu. 

Kaishar  beberapa kali juga berusaha untuk mengajakku berbicara. Tapi aku sama sekali tak berminat mendengar segala omong kosong yang sudah pasti akan aku dengar. Dan itu sudah berlangsung selama hampir tiga hari lamanya. Selama itu pula Ibu hanya bisa membujukku untuk makan dari balik pintu. Makanan yang Ibu bawakan selalu disimpannya di depan pintuku. Walaupun aku tak pernah menyentuhnya sama sekali. Kaishar juga selalu membujukku tanpa lelah. Dan kalian tahu, selama itu pula aku dan Reyhan tak pernah lagi saling menghubungi. Mungkin hanya satu hal yang aku tahu pasti, kami saling merindukan tanpa bisa saling menyampaikan. 

Reyhan! Nama itulah yang selalu keluar dari mulutku saat mataku terpejam. Namun selalu diiringi pula dengan air mata kekecewaan jikalau aku kembali mengingat apa yang dikatakan Pak Aiman. Suaranya seperti terus berdengung di gendang telingaku. 

Dalam tidurku yang tak lelap namun mataku enggan untuk terbuka, aku bisa mendengar pintu kamarku berdecit menandakan kalau pintu itu telah dibuka oleh seseorang. Dan suara ujung sepatu yang menghentak tiap langkahan ke ubin kamarku bisa aku rasakan mulai mendekat ke arah tempat tidurku. Seseorang itu lalu duduk di pinggirku yang sedang terbaring. Punggung tangannya menyentuh keningku dengan lembut.

“Hangat.” Suaranya begitu berat. Dan aku bisa menebak siapa si empunya suara itu. Tapi aku masih tak mau membuka mata. Aku masih merasa lelah. Aku masih ingin terlelap. Aku masih ingin beristirahat dan menjauh dari segala kebisingan.

“Saya bawa Ayyana ke dokter ya, Tante.” Ucapnya bagaikan meminta persetujuan dari seseorang lain yang di sebutnya dengan panggilan ‘tante’ atau bisa di bilang adalah Ibuku. Seketika itu juga, aku langsung meraih tangannya walaupun mataku masih enggan untuk aku buka. Aku menggenggam erat tangan itu sambil memohon,

“Tolong... aku cuma ingin istirahat di sini.” Orang itu terdengar menghela napas panjang. Lalu dia melepaskan genggaman tanganku yang bertahut ditangannya. Tangannya kemudian mulai sibuk merapikan bantal dan menarik selimut yang aku pakai sampai sebatas leher. 

“Baiklah, Ayy, tapi izinkan Ibu dan saya untuk merawatmu. Oke?”

Aku mengangguk kecil. Entah sudah berapa banyak kubikan air mata yang jatuh di kelopak mataku selama beberapa hari ini. Semangatku sudah hilang. Betapa rindu benar-benar begitu berat jika tak kunjung bertemu. Betapa rindu benar-benar menyesakkan jika tak diungkapkan. Betapa rindu benar-benar menyakitkan. Betapa rindu benar-benar mampu membuat kita hilang akal. Rindu. Dan kesepian!

Inilah kerinduanku. Pada Papa. Pada Reyhan. Pada kebahagiaan!

 
Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (12)
  • sendirimenjadi

    Wow spechless

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 1
  • sendirimenjadi

    Ibu nya bikin iri

    Comment on chapter Bab 2 : Bagian 2
  • sendirimenjadi

    Ngakak part ini

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 3
  • sendirimenjadi

    Seru juga lumayan

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 2
  • nafraj

    Ayyana 🤣

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 2
  • nafraj

    Plot twisttt makin seruuuu

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 1
  • nafraj

    Sad :'

    Comment on chapter Bab 5 : Bagian 2
  • nafraj

    Rada males sama radit cuy. Kesannya kaya manfaatin ayyana

    Comment on chapter Bab 3 : Bagian 2
  • nafraj

    Agak mundeng. Jadi di cerita ini ada dua pov ya thor. Pov kirana . Sama ayyana. Baru ngeh eyke 🤣 lanjutttt

    Comment on chapter Bab 2 : Bagian 1
  • nafraj

    Ayyana rada sengklek ya seru

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 2
Similar Tags
Premium
SHADOW
6472      1911     0     
Fantasy
Setelah ditinggalkan kekasihnya, Rena sempat mencoba bunuh diri, tapi aksinya tersebut langsung digagalkan oleh Stevan. Seorang bayangan yang merupakan makhluk misterius. Ia punya misi penting untuk membahagiakan Rena. Satu-satunya misi supaya ia tidak ikut lenyap menjadi debu.
Kau Tutup Mataku, Kuketuk Pintu Hatimu
5830      1911     0     
Romance
Selama delapan tahun Yashinta Sadina mengidolakan Danendra Pramudya. Laki-laki yang mampu membuat Yashinta lupa pada segudah masalah hidupnya. Sosok yang ia sukai sejak debut sebagai atlet di usia muda dan beralih menekuni dunia tarik suara sejak beberapa bulan belakangan. "Ayah sama Ibu tenang saja, Yas akan bawa dia jadi menantu di rumah ini," ucap Yashinta sambil menunjuk layar televisi ke...
Reminisensi
0      0     0     
Fan Fiction
Tentang berteman dengan rasa kecewa, mengenang kisah-kisah dimasa lampau dan merayakan patah hati bersama. Mereka, dua insan manusia yang dipertemukan semesta, namun bukan untuk bersama melainkan untuk sekedar mengenalkan berbagai rasa dalam hidup.
Toko Kelontong di Sudut Desa
5842      2029     3     
Fantasy
Bunda pernah berkata pada anak gadisnya, bahwa cinta terbaik seorang lelaki hanya dimiliki oleh ayah untuk anaknya. Namun, tidak dengan Afuya, yang semenjak usia tujuh tahun hampir lupa kasih sayang ayah itu seperti apa. Benar kata bundanya, tetapi hal itu berlaku bagi ibu dan kakeknya, bukan dirinya dan sang ayah. Kehidupan Afuya sedikit berantakan, saat malaikat tak bersayapnya memutuskan m...
Denganmu Berbeda
11617      2912     1     
Romance
Harapan Varen saat ini dan selamanya adalah mendapatkan Lana—gadis dingin berperingai unik nan amat spesial baginya. Hanya saja, mendapatkan Lana tak semudah mengatakan cinta; terlebih gadis itu memiliki ‘pendamping setia’ yang tak lain tak bukan merupakan Candra. Namun meski harus menciptakan tiga ratus ribu candi, ataupun membuat perahu dan sepuluh telaga dengan jaminan akan mendapat hati...
Bumi yang Dihujani Rindu
8499      2476     3     
Romance
Sinopsis . Kiara, gadis bermata biru pemilik darah Rusia Aceh tengah dilanda bahagia. Sofyan, teman sekampusnya di University of Saskatchewan, kini menjawab rasa rindu yang selama ini diimpikannya untuk menjalin sebuah ikatan cinta. Tak ada lagi yang menghalangi keduanya. Om Thimoty, ayah Kiara, yang semula tak bisa menerima kenyataan pahit bahwa putri semata wayangnya menjelma menjadi seorang ...
Take It Or Leave It
6461      2042     2     
Romance
"Saya sadar...." Reyhan menarik napasnya sejenak, sungguh ia tidak menginginkan ini terjadi. "Untuk saat ini, saya memang belum bisa membuktikan keseriusan saya, Sya. Tapi, apa boleh saya meminta satu hal?" Reyhan diam, sengaja menggantungkan ucapannya, ia ingin mendengar suara gadis yang saat ini akhirnya bersedia bicara dengannya. Namun tak ada jawaban dari seberang sana, Aisyah sepertinya masi...
Are We Friends?
4280      1276     0     
Inspirational
Dinda hidup dengan tenang tanpa gangguan. Dia berjalan mengikuti ke mana pun arus menyeretnya. Tidak! Lebih tepatnya, dia mengikuti ke mana pun Ryo, sahabat karibnya, membawanya. Namun, ketenangan itu terusik ketika Levi, seseorang yang tidak dia kenal sama sekali hadir dan berkata akan membuat Dinda mengingat Levi sampai ke titik paling kecil. Bukan hanya Levi membuat Dinda bingung, cowok it...
Unexpected You
523      369     0     
Romance
Pindah ke Indonesia dari Korea, Abimanyu hanya bertekad untuk belajar, tanpa memedulikan apapun. tapi kehidupan tidak selalu berjalan seperti yang diinginkannya. kehidupan SMA terlalu membosankan jika hanya dihabiskan untuk belajar saja. sedangkan Renata, belajar rasanya hanya menjadi nomor dua setelah kegemarannya menulis. entah apa yang ia inginkan, menulis adalah pelariannya dari kondisi ke...
Aku Benci Hujan
7585      1979     1     
Romance
“Sebuah novel tentang scleroderma, salah satu penyakit autoimun yang menyerang lebih banyak perempuan ketimbang laki-laki.” Penyakit yang dialami Kanaya bukan hanya mengubah fisiknya, tetapi juga hati dan pikirannya, serta pandangan orang-orang di sekitarnya. Dia dijauhi teman-temannya karena merasa jijik dan takut tertular. Dia kehilangan cinta pertamanya karena tak cantik lagi. Dia harus...