Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dunia Tanpa Gadget
MENU
About Us  

 

Kisah berlanjut pada suatu hari Minggu, Kancil naik sepeda menuju tukang cukur Madura. Rambutnya udah tebal dan sedikit gondrong. Ia ingin memotong rambut dengan gaya modis. Saat itu, model rambut JarHead Style sedang in. Model rambut atas 4 cm dan samping 1 cm. Tragedi bermula dari sini.

            “ Pak, atas 4 cm, samping 1 cm,“ tukas Kancil. Tukang cukur yang kira-kira berumur 60 tahun menjawab, “Iya, nggak usah dikerok.“

           Sebenarnya, dari jawaban tukang cukur, Kancil sudah curiga. Jawaban tukang cukur tidak sesuai dengan apa yang dikatakannya.

           Selang satu menit, tragedi terjadi. Dari atas, rambut Kancil dibabat habis, menyisakan sekitar setengah centimeter. Rupanya, tukang cukur benar-benar tidak mendengar alias agak budeg.

          Kagetlah Kancil. Ia berusaha keras bagaimana caranya mengembalikan rambutnya. Namun, apa boleh buat, nasi sudah menjadi ketupat. Sadar tidak bisa diselamatkan dan tidak ada jalan lain, Kancil minta dicukur gundul saja, dari depan sampai belakang.

           Besoknya, Kancil berangkat sekolah naik bis. Dengan wajah kemerah-merahan, ia berjalan dengan sedikit menunduk. Kelihatan jelas bahwa ia merasa sangat malu. Harga dirinya runtuh seperti buah durian. Kepercayaan dirinya hilang diterpa angin lalu.

          Sebelumnya, tidak pernah ia mengalami kejadian seperti ini. Dielusnya kepalanya. Benar-benar tidak ada satu helaian pun di kepalanya, bahkan yang berdiri tegak pun tak ada. Dikeluarkannya topi Chicago Bulls yang terus dipakainya.

          ‘Jangan sampai aku copot topi ini,’ ucapnya pada diri sendiri.

          Sesampainya di sekolah, teman teman tidak ada yang sadar kalau Kancil botak. Namun, pada saat mulai jam pelajaran pertama, mau tidak mau, ia harus melepaskan topinya. Guru sudah memelototinya terus dari tadi dengan wajah seperti baju yang belum diseterika.

          “Gerrrr…!” Seluruh kelas tertawa. Kancil menahan tangis. Ia merasa kecil, hitam, dan sekarang … botak juga.

          ‘Aku pasti benar-benar persis tuyul,’ bisiknya dalam hati.

          Kancil menahan biji kedondong di hatinya. Bahkan, ia tidak sanggup beranjak dari bangku saat bel istirahat, seakan-akan kakinya terikat di kursinya.  Otaknya berpikir keras, di dalam bayangannya muncul strategi-strategi, muncul juga perhitungan-perhitungan kalkulus, untuk mencari tahu bagaimana lepas dari rasa terpuruk hari ini. Tiba-tiba, ia melihat jalan yang lapang dalam imajinasinya. Ia menjentikkan jarinya.

         ‘Ketemu! Aku tahu gimana caranya.’

         Hari itu, kebetulan Kancil sedang membawa uang agak banyak. Uang itu adalah uang untuk membeli buku paket yang diberi Ibunya tadi pagi dan belum dia bayarkan ke koperasi.

         Pada saat jam istirahat kedua, ia mendekati salah satu temannya yang paling tinggi dan keliatan lucu, yang sering dipanggil Hoho. Ia juga mendekati teman yang satunya lagi, yang paling garang. Banu namanya.

         Kancil bilang, “Bro, kita harus punya kenangan di masa SMA. Masak sih cuma mau gitu-gitu aja. Kita harus bikin kelas kita menonjol. Kalo ga bisa yang paling pinter, setidaknya kita yang paling jagoan.”

         “Gimana caranya, Cil?” tanya mereka berdua, hampir bersamaan.

         “Gampang. Yang pertama harus kita lakukan, kita harus kompak. Dengan kompak, orang udah ngeri aja liat kita. Nah, ini aku punya uang. Kita yang cowok-cowok semua potong Baldy gini. Ini lagi ngetrend model rambut Jar Head. Aku bayari deh semua. Terus entar pulang potong rambut, kalo duit sisa kita beli gado-gado.”

         Hoho yang gampang lapar, ketika mendengar kata gado-gado, langsung menganggukkan kepalanya cepat. Banu yang memang kebetulan suka potongan cepak, juga sepakat. Alhasil, Kancil punya dua teman yang sepakat, tinggal mereka gunakan pengaruhnya untuk mendekati cowok-cowok sekelas. Alhasil, sekitar lima belas orang cowok di kelasnya berhasil diajak potong rambut model botak selepas jam sekolah. Mereka potong rambut di tempat tukang cukur Madura tempat Kancil cukur tempo hari. Benar-benar kompak, dan mereka merasa jagoan.

         Besoknya, mereka semua ke sekolah dengan hati riang dan agak malu. Semua memakai topi dengan warna yang berbeda-beda. Hitam, putih, merah, biru, hijau. Kebetulan, jam pertama adalah jam pelajaran pak Bert, guru killer yang sukanya noyor kepala. Melihat anak didiknya yang cowok gundul semua, dia marah. Katanya, “Ini awal dari kejahatan, kayak preman, kayak orang ga sekolah bla bla bla ….”

         Yah, mungkin karena sekolah mereka adalah sekolah negeri unggulan, seprovinsi peringkat ke-3, mungkin tindakan-tindakan seperti ini tidak bisa masuk di garis bilangan sebelah kanan alias pikiran positif Pak Bert. Alhasil, Pak Bert menyuruh mereka berlima belas berjemur di terik matahari di lapangan upacara. Semua kelas, bahkan kelas-kelas lain juga, bisa melihat mereka. Mereka terlihat keren walaupun benar-benar panas matahari waktu itu bagaikan di gurun sahara berhubung mereka botak dan tidak memakai penutup kepala apa-apa.

        Setelah dari ruang BP dan menandatangani kesanggupan tidak mengulangi kesalahan, kami berjalan gagah menuju kelas. Bisa dibayangkan kalau ada candid kamera dan merekam lalu dibuat slow motion pasti keren sekali. Dari situlah, kekompakan kelas mulai terbentuk. Dari mulai menguasai kursi panjang kantin sekolah, menguasai lapangan basket, menguasai tempat tersejuk di pendopo aula, hingga mulai berani menantang-nantang kakak kelas. Apakah Kancil yang membuat ini? Bukan. Jelas ini berawal dari tukang cukur Madura. Hidup Kang Cukur!

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • kapijogja

    Nice story

    Comment on chapter Chapter 1
Similar Tags
Hyeong!
209      182     1     
Fan Fiction
Seok Matthew X Sung Han Bin | Bromance/Brothership | Zerobaseone "Hyeong!" "Aku bukan hyeongmu!" "Tapi—" "Seok Matthew, bisakah kau bersikap seolah tak mengenalku di sekolah? Satu lagi, berhentilah terus berada di sekitarku!" ____ Matthew tak mengerti, mengapa Hanbin bersikap seolah tak mengenalnya di sekolah, padahal mereka tinggal satu rumah. Matthew mulai berpikir, apakah H...
Edelweiss: The One That Stays
2413      962     1     
Mystery
Seperti mimpi buruk, Aura mendadak dihadapkan dengan kepala sekolah dan seorang detektif bodoh yang menginterogasinya sebagai saksi akan misteri kematian guru baru di sekolah mereka. Apa pasalnya? Gadis itu terekam berada di tempat kejadian perkara persis ketika guru itu tewas. Penyelidikan dimulai. Sesuai pernyataan Aura yang mengatakan adanya saksi baru, Reza Aldebra, mereka mencari keberada...
KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
5679      1963     0     
Fan Fiction
Kenzie, Elea, Naresh, tiga sahabat yang ditakdirkan menjadi seorang bintang. Elea begitu mengagumi Naresh secara diam-diam, hingga dia amat sangat peduli terhadap Naresh. Naresh yang belakangan ini sering masuk lambe turah karena dicap sebagai playboy. Bukan tanpa sebab Naresh begitu, laki-laki itu memiliki alasan dibalik kelakuannya. Dibantu dengan Kenzie, Elea berusaha sekuat tenaga menyadarka...
Kala Badai Menerpa
1520      716     1     
Romance
Azzura Arraya Bagaswara, gadis kelahiran Bandung yang mencari tujuan dirinya untuk tetap hidup di dunia ini. Masalah-masalah ia hadapi sendiri dan selalu ia sembunyikan dari orang-orang. Hingga pada akhirnya, masa lalunya kembali lagi untuknya. Akankah Reza dapat membuat Raya menjadi seseorang yang terbuka begitu juga sebaliknya?
Daybreak
4398      1837     1     
Romance
Najwa adalah gadis yang menyukai game, khususnya game MOBA 5vs5 yang sedang ramai dimainkan oleh remaja pada umumnya. Melalui game itu, Najwa menemukan kehidupannya, suka dan duka. Dan Najwa mengetahui sebuah kebenaran bahwa selalu ada kebohongan di balik kalimat "Tidak apa-apa" - 2023 VenatorNox
Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
12910      2923     1     
Romance
Antara anugerah dan kutukan yang menyelimuti Renjana sejak ia memimpikan lelaki bangsawan dari zaman dahulu yang katanya merupakan sang bapa di lain masa. Ia takkan melupakan pengalaman dan pengetahuan yang didapatnya dari Wilwatikta sebagai rakyat biasa yang menyandang nama panggilan Viva. Tak lupa pula ia akan indahnya asmara di Tanah Blambangan sebelum mendapat perihnya jatuh cinta pada seseor...
One-Week Lover
1975      983     0     
Romance
Walter Hoffman, mahasiswa yang kebosanan saat liburan kuliahnya, mendapati dirinya mengasuh seorang gadis yang entah dari mana saja muncul dan menduduki dirinya. Yang ia tak tahu, adalah fakta bahwa gadis itu bukan manusia, melainkan iblis yang terlempar dari dunia lain setelah bertarung sengit melawan pahlawan dunia lain. Morrigan, gadis bertinggi badan anak SD dengan gigi taring yang lucu, meng...
Cinta dalam Impian
144      116     1     
Romance
Setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya, seorang gadis dan abangnya merantau untuk menjauh dari memori masa lalu. Sang gadis yang mempunyai keinginan kuat untuk meraih impian. Voska belajar dengan rajin, tetapi dengan berjalannya waktu, gadis itu berpisah dengan san abang. Apa yag terjadi dengan mereka? Mampukah mereka menyelesaikan masalahnya atau berakhir menjauh?
Tanpa Kamu, Aku Bisa Apa?
129      101     0     
Romance
Tidak ada yang pernah tahu bahwa pertemuan Anne dan Izyan hari itu adalah hal yang terbaik bagi kehidupan mereka berdua. Anne tak pernah menyangka bahwa ia akan bersama dengan seorang manager band indie dan merubah kehidupannya yang selalu menyendiri menjadi penuh warna. Sebuah rumah sederhana milik Anne menjadi saksi tangis dan canda mereka untuk merintis 'Karya Tuhan' hingga sukses mendunia. ...
Rekal Rara
13525      3826     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. ▪▪▪ Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...