Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Last Blooming Flower
MENU
About Us  

Udara lembap mengguyur tubuhnya dengan kehampaan. Suara tetesan air bocor dari pipa menjelma denting piano yang mengerikan. Bebauan asam dari gas membuncah bersama bau tembaga dan perengus busuk. Di dalam ruangan penuh bau dan suara rintih itu, seorang anak lelaki sedang meringkuk.

Darren, bocah kecil yang tubuhnya penuh luka dan lebam. Yang sampai di tempat ini karena mencoba kabur dari cambukan ayahnya. Ia kedinginan dan ketakutan. Merindukan ibunya di rumah. Seraya mengharap kebinasaan ayah yang membuatnya ada di situasi ini. Andai ayah tak menyiksanya dengan pecut rotan sepanjang dua meter, ia tidak akan melarikan diri dari rumah. Ia tak akan berakhir menjadi tawanan bersama belasan anak korban penculikan.

Setetes air turun dari langit-langit. Jatuh di atas genangan air tepat di depan matanya. Membentuk gelombang seperti rasio. Ia terpaku menatapnya. Terhipnotis. Sekejap mata anak kecil itu terbang melintasi ruang dan waktu.

Api mulai membakar. Aroma cengis menggantikan anyir dari daging busuk di ruang sebelah. Darren melihat api yang menyala-nyala, seakan ingin melahapnya dengan brutal. Tapi ia sudah tidak ada di ruangan lembap itu. Ia ada di tengah kobaran api yang menggila. Bersama sebuah benda yang entah bagaimana ada di genggamannya. Sebuah kalung emas dengan liontin hati.

Darren melihat baik-baik liontin itu. Melihat pantulan wajahnya. Melihat api yang hendak membakar tubuhnya. Pandangannya jatuh melihat kakinya yang menginjak genangan darah. Ia kembali melihat bayang-bayang tubuhnya di atas darah yang menggenangi lantai. Ia terhipnotis. Jiwanya membawa raga itu melintasi ruang dan waktu. Kini tak ada lagi api yang menyala seperti hendak menyeretnya ke neraka. Yang dilihatnya kini adalah bak mandi yang penuh percikan darah. Dan ibunya yang tewas dengan kedua mata membelalak menatapnya. Memandangi Darren yang masih bergeming menggenggam liontin itu.

“Ibu....”

Bocah kecil itu masih menatap mata ibunya. Berharap mata itu ‘kan berkedip. Kenyataannya tidak. Ibunya telah pergi dengan leher teriris. Sementara Darren yang kini tak kuasa menatap mata sang ibu, menjatuhkan pandang. Ia hanya sanggup mencecap liontin hati di genggamannya. Dan foto seorang gadis kecil yang senyumnya secerah foto ibu dalam album pernikahan. Gadis kecil dengan sinar mata yang amat terang. Yang mulai menampakkan diri dalam wujud yang paling maya. Wanita itu kembali muncul dalam rangkaian ilusi yang saat ini berlabuh di bawah sadar Darren. Wanita yang menangis dan memanggilnya dengan nama ‘Ian’. Wanita yang berhasil membuat Darren kelimpungan dan berusaha setengah mati tuk menghindar. Wajah wanita itu semakin nyata. Menguasai alam bawah sadar Darren. Menguasai seluruh mimpinya.

Kejadian demi kejadian yang membentuk garis mutlak di alam bawah sadar Darren berganti dengan wajah wanita itu. Membentang menjadi lukisan masif dalam kepingan mimpi yang panjang. Darren kembali memimpikannya bersama rangkaian memori kanak-kanak. Wanita itu tidak mau melepasnya. Atau jangan-jangan, Darren yang tak ingin melepas?

Dering alarm menyeret lelaki itu keluar dari mimpi panjangnya. Segera ia mematikan alarm digital di samping ranjang tidur. Tak peduli mimpi apa yang mengintari seisi kepalanya sepanjang malam, saat terbangun segalanya kembali ke titik awal. Harinya dimulai seperti biasa, seakan tak pernah terjadi apa-apa. Ia beranjak bangkit menuju kamar mandi untuk membilas wajah. Lanjut menuju dapur untuk meramu sandwich dan secangkir kopi hangat.

Ting-tong!

Bel rumah berbunyi ketika Darren sedang menunggu espresso menetes-netes memenuhi cangkir. Ia pun berjalan meninggalkan dapur. Menuju pintu rumah minimalis dua lantai yang baru ia tempati sepuluh hari. Ia membukakan pintu untuk seseorang yang menekan bel rumahnya tepat pukul tujuh pagi.

Begitu pintu terbuka, seorang wanita berdiri di depan pintu rumah Darren dengan buket bunga gerbera merah dan kuning. Wanita cantik dengan matanya yang cerah dan senyumnya yang manis.

Benar. Wanita itu, yang baru saja menampakkan diri dalam mimpi malam Darren, muncul lagi di depan matanya. Sebagai wujud paling nyata dari semua lukisan alam bawah sadar yang semalam ia bentuk. Wanita itu terbengong  menatap Darren dengan pupil melebar. Sementara Darren hanya bisa bergeming.

Mustahil.

*

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Photobox
6578      1642     3     
Romance
"Bulan sama Langit itu emang bersama, tapi inget masih ada bintang yang selalu ada." Sebuah jaket berwarna biru laut ditemukan oleh Langit di perpustakaan saat dia hendak belajar, dengan terpaksa karena penjaga perpustakaan yang entah hilang ke mana dan Langit takut jaket itu malah hilang, akhirnya dia mempostingnya di media sosialnya menanyakan siapa pemilik jaket itu. Jaket itu milik Bul...
Are We Friends?
4280      1276     0     
Inspirational
Dinda hidup dengan tenang tanpa gangguan. Dia berjalan mengikuti ke mana pun arus menyeretnya. Tidak! Lebih tepatnya, dia mengikuti ke mana pun Ryo, sahabat karibnya, membawanya. Namun, ketenangan itu terusik ketika Levi, seseorang yang tidak dia kenal sama sekali hadir dan berkata akan membuat Dinda mengingat Levi sampai ke titik paling kecil. Bukan hanya Levi membuat Dinda bingung, cowok it...
Different World
1044      527     0     
Fantasy
Melody, seorang gadis biasa yang terdampar di dunia yang tak dikenalnya. Berkutat dengan segala peraturan baru yang mengikat membuat kesehariannya penuh dengan tanda tanya. Hal yang paling diinginkannya setelah terdampar adalah kembali ke dunianya. Namun, ditengah usaha untuk kembali ia menguak rahasia antar dunia.
Selepas patah
213      173     1     
True Story
Tentang Gya si gadis introver yang dunianya tiba-tiba berubah menjadi seperti warna pelangi saat sosok cowok tiba-tiba mejadi lebih perhatian padanya. Cowok itu adalah teman sebangkunya yang selalu tidur pada jam pelajaran berlangsung. "Ketika orang lain menggapmu tidak mampu tetapi, kamu harus tetap yakin bahwa dirimu mampu. Jika tidak apa bedanya kamu dengan orang-orang yang mengatakan kamu...
Si 'Pemain' Basket
5344      1395     1     
Romance
Sejak pertama bertemu, Marvin sudah menyukai Dira yang ternyata adalah adik kelasnya. Perempuan mungil itu kemudian terus didekati oleh Marvin yang dia kenal sebagai 'playboy' di sekolahnya. Karena alasan itu, Dira mencoba untuk menjauhi Marvin. Namun sayang, kedua adik kembarnya malah membuat perempuan itu semakin dekat dengan Marvin. Apakah Marvin dapat memiliki Dira walau perempuan itu tau ...
Bus dan Bekal
3414      1537     6     
Romance
Posisi Satria sebagai seorang siswa sudah berkali-kali berada di ambang batas. Cowok itu sudah hampir dikeluarkan beberapa kali karena sering bolos kelas dan lain-lain. Mentari selalu mencegah hal itu terjadi. Berusaha untuk membuat Satria tetap berada di kelas, mendorongnya untuk tetap belajar, dan melakukan hal lain yang sudah sepatutnya seorang siswa lakukan. Namun, Mentari lebih sering ga...
Bee And Friends 2
3229      1071     0     
Fantasy
Kehidupan Bee masih saja seperti sebelumnya dan masih cupu seperti dulu. Melakukan aktivitas sehari-harinya dengan monoton yang membosankan namun hatinya masih dilanda berkabung. Dalam kesehariannya, masalah yang muncul, ketiga teman imajinasinya selalu menemani dan menghiburnya.
Rekal Rara
13607      3826     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. ▪▪▪ Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...
Ada Cinta Dalam Sepotong Kue
7098      2100     1     
Inspirational
Ada begitu banyak hal yang seharusnya tidak terjadi kalau saja Nana tidak membuka kotak pandora sialan itu. Mungkin dia akan terus hidup bahagia berdua saja dengan Bundanya tercinta. Mungkin dia akan bekerja di toko roti impian bersama chef pastri idolanya. Dan mungkin, dia akan berakhir di pelaminan dengan pujaan yang diam-diam dia kagumi? Semua hanya mungkin! Masalahnya, semua sudah terlamba...
ETHEREAL
1894      823     1     
Fantasy
Hal yang sangat mengejutkan saat mengetahui ternyata Azaella adalah 'bagian' dari dongeng fantasi yang selama ini menemani masa kecil mereka. Karena hal itu, Azaella pun incar oleh seorang pria bermata merah yang entah dia itu manusia atau bukan. Dengan bantuan kedua sahabatnya--Jim dan Jung--Vi kabur dari istananya demi melindungi adik kesayangannya dan mencari sebuah kebenaran dibalik semua ini...