Loading...
Logo TinLit
Read Story - REGAN
MENU
About Us  

Regan dan Naila telah memasuki ruangan di mana kursi-kursi berwarna merah telah berderet. Mereka berdua duduk di kursi nomor dua belas dan tiga belas, mereka sudah siap menyaksikan film yang dinanti-nanti oleh penikmat drama komedi. Bahkan Naila sudah siap dengan satu wadah pop corn sekaligus minumannya.

Detik berikutnya, film mulai diputar. Film ini memang menyenangkan, di menit-menit awal film telah menunjukkan sisi komedinya, dan berhasil membuat penonton yang memenuhi ruangan gelap ini tertawa. Sekilas Regan menatap Naila, ia melihat rona bahagia di wajah kekasihnya itu.

Namun, menuju ending film komedi tersebut menunjukkan sisi sedih yang membuat Naila sedikiti berkaca-kaca. Dalam hati Regan menggerutu tidak jelas, toh, dari awal dia telah berjanji tidak akan membuat Naila menangis hanya karena film. Regan menoleh ke arah Naila, dan menatapnya begitu lekat.

“Nai?” Regan memegang tangan Naila. “Maaf, aku kira ini film bakal menyenangkan, eh, ada edisi sedihnya juga.”

“Enggak usah minta maaf, aku milikmu dan kamu milikku. Lagian, ucapanmu tadi itu terlalu posesif.”

Akhirnya film sepanjang satu jam lebih empat puluh menit ini selesai. Regan mengajak Naila untuk makan malam dulu di restoran yang berada di mall ini. Mereka memesan steak, dan minuman bersoda.

“Bagaimana kabar ibumu, Gan?” tanya Naila.

Semenjak kejadian luar biasa itu, Naila tidak pernah ke rumah Regan. Naila menghabiskan waktunya untuk beradaptasi dengan keluarga barunya, dan malam ini rindu mencubit hatinya. Naila ingat sekali saat itu ia bertemu dengan ibu Regan dan menyalaminya. Ia dan Risma becanda sampai ibunya tersenyum begitu juga Bi Surti, Naila tahu kalau ibu Regan hanya perlu dihibur untuk menghilangkan beban pikiran yang membuat kondisinya naik turun, walaupun hanya sejenak.

“Ibu baik-baik saja seperti biasa,” balas Regan.

“Ibu kamu diam di kamar udah berapa lama?” Sebenarnya Naila tidak mengetahui banyak tentang ibunya Regan, mengetahui ibunya memiliki beban pikiran terlihat dari ekspresi matanya yang begitu letih.

Regan terdiam sejenak.

“Eum, aku minta maaf jika ucapanku mengusik kamu.” Naila kembali berucap melihat respons Regan begitu.

“Enggak kok, ibuku di kamar sudah sekitar enam bulanan, dan baru beberapa hari ini kondisi ibu agak membaik. Ia sudah bisa pergi ke kamar mandi sendiri tanpa harus dituntun,” jelas Regan.

“Aku ingin bertemu dengan ibumu,” ucap Naila membuat Regan menghentikan garpu dengan daging menghiasi ambang mulutnya.

“Oke.”

Makanan Regan telah habis, sementara di piring Naila masih ada setengahnya lagi. Diam-diam Regan merekam kegiatan makan Naila. Sesekali matanya terpejam menikmati cita rasa yang terkandung dalam steak tersebut, kadangkala kepalanya bergidik saat meminum minumannya. Alhasil Regan terkekeh, dan membuat Naila membelalak, curiga bahwa Regan sedang merekam kegiatannya.

“Regan! Kamu rekam aku ya?” kata Naila.

“Enggak, siapa yang rekam,” sanggah Regan.

“Jangan bohong, siniin hp-nya aku lihat.” Naila berusaha merebut ponsel Regan, tapi, kekasihnya itu malah menjulurkan lidahnya.

“Emang kenapa sih, kalo di rekam?”

“Tuh, kan, kamu rekam. Hapus! Regan hapus, gak!” Naila sangat geram dengan ulah Regan saat ini.

Regan malah terkekeh, dan menjulurkan lidah ke arahnya. “Enggak! Kecuali kalo kamu mengiyakan publis hubungan kita, sekarang juga!”

Naila kembali tenang di kursinya. Wajahnya berubah masam, kedua tangannya terlipat di badannya. “Ya udah, jangan di hapus.”

“Tapi kebelet publis, jadi mau di hapus atau enggak, aku akan tetap publis foto kita saat malam kemarin,” ujar Regan final.

“Regan! Enggak adil banget!”

“Emang kenapa? Lagian kalo enggak di publis juga, udah dapat dipastikan besok semua orang akan tahu kalo kita pacaran.” Regan mengganti data profil Instagram ‘reganinda.ofc’ menjadi ‘reganailove’. Sementara Naila hanya bisa pasrah, melihat apa yang sedang dilakukan oleh pacarnya. Ia harus siap-siap mendengar dan menyaksikan berbagai macam jenis komentar.

Dan benar saja, beberapa detik setelah Regan menyimpan ponselnya, lengkap dengan senyumnya yang lebar. Ponsel Naila mendapatkan serangan bertubi-tubi dari aplikasi Instagram. Entah itu yang mengikuti akunnya, menandainya dalam sebuah komentar, sampai chat pribadi. Pacarnya ini memang sangat berpengaruh bagi pengguna dunia maya, khususnya siswa-siswi GHS.

“Kamu tenang saja, semuanya akan baik-baik saja.”

O0O

Regan dan Naila meninggalkan mall tersebut, selama di perjalanan Naila larut dalam pelukannya. Ia menyadari rasa cintanya kepada Regan semakin mendalam, kisah hari ini sangat manis. Apa yang membuatnya tidak nyaman, tidak muncul lagi. Cinta telah mengusirnya jauh-jauh.

Mereka sampai di depan bangunan bak istana ini. Tanpa ragu, Naila masuk ke rumah itu meninggalkan Regan yang masih sibuk dengan motornya. Seperti tujuan awal, Naila bertamu ke rumah ini untuk menjenguk ibunya Regan. Maka, saat Risma menghampirinya dan mengajaknya untuk menginap Naila tolak dengan lembut.

Ibunya Regan sudah tertidur dengan posisi terduduk bersandar, Naila mengembangkan senyum. Pikirannya seketika menuntunnya untuk berkunjung ke salah satu keping kenang bersama ibunya. Saat itu Naila menyuapi ibunya di kamar, wajahnya begitu kusut menatap kosong. Saat itu pula Naila tidak tahu menahu tentang kondisi ibunya, keluarga Sabil tak menghiraukannya sedikit pun. Sampai ketika dirinya pulang sekolah TK, rumahnya mendadak diselimuti orang-orang. Ibu meninggal, semenjak itu keluarga Sabil berubah menjadi mengerikan.

Regan membenarkan posisi tidur ibunya, tak lupa dia mengecup dahinya sambil menorehkan senyum. Hati Naila menggebu, melihat Regan melakukan hal seperti itu terhadap ibunya. Orang yang dulu membullynya memiliki kasih sayang luar biasa terhadap ibunya, ini adalah kali pertama Naila melihatnya.

Naila mendekati Regan dan Risma yang sedang menatap ibunya, begitu tampak kesedihan di wajah kakak beradik itu. Naila meraih tangan Risma yang ia tumpangkan ke tangan Regan, lalu ia tutup dengan kedua tangannya.

“Kita akan menjaga ibu bersama-sama, membuatnya tersenyum lagi, dan membuatnya bergerak bebas seperti dulu lagi.” Naila menarik napas pendek. “Aku menyayangi kalian,” tutur Naila beriringan dengan helaan napasnya.

O0O

Regan mengantarkan Naila pulang, selain sudah malam pasti keluarganya sudah menunggunya. Naila memakai jaket pemberian Regan sebelum berangkat, karena kelelahan Naila memeluk sekaligus menyandarkan kepalanya ke tubuh Regan. Tanpa sepengetahuan Naila, Regan menoleh ke arahnya lalu tersenyum.

Dengan wajah lelahnya, Naila turun dari motor Regan. Membalas lambaian tangan pacarnya sambil mengembangkan senyum. Saat Naila hendak mengetuk pintu rumah, matanya menangkap sebuket bunga dengan gulungan kertas di dalamnya. Perempuan berjaket putih itu, mengedarkan pandangannya memastikan sesuatu yang mungkin ada hubungannya dengan buket bunga tersebut. Namun hasilnya nihil, tidak ada yang mencurigakan di sekitarnya.

Naila mengambil bunga itu, dan membaca tulisan di dalamnya. “Dear Ninda.” Naila mengerutkan dahinya, lalu tersenyum merekah. Tanpa menunggu lama ia langsung mengetuk pintunya.

“Naila?” sambut Tira dengan raut wajah heran, melihat Naila senyum-senyum menyenangkan.

“Selamat malam Ibu, Ayah, maafin Naila pulangnya agak larut. Naila masuk dulu ke kamar ya, dah!” Naila setengah berlari meninggalkan Tira dan Prasetya yang tengah santai di sofa sambil memasang wajah heran kepadanya.

Naila membuka pintu kamarnya lalu melompat ke kasur Ninda masih dengan ekspresi bahagianya. Ninda yang baru saja keluar dari kamar mandi sambil melepas earphone menatap heran kepada Naila.

“Kamu kenapa?” tanya Ninda lalu menganggukkan kepalanya. “Cie udah berani mosting hubungannya dengan Regan,” sambung Ninda.

Naila malah kejang-kejang kegirangan sambil memeluk sebuket bunga yang ia temui tadi.

“Kenapa loh? Regan kasih bunga? Romantis banget,” ujar Ninda saat melihat sebuket bunga dipeluknya.

“Enggak. Ini untuk kamu.”

“Untukku? Dari siapa?” tanya Ninda meraih bunga yang disodorkan kepadanya.

Naila mengedikkan bahunya tidak tahu siapa pengirim bunga itu, toh, dia tidak membaca seluruhnya hanya awalannya saja.

Untuk menumpas keheranan dan rasa penasarannya Ninda membuka surat yang tertanggal di bunga itu.

Dear Ninda,

Semoga kamu suka dengan bunga ini, seperti aku menyukaimu.

Ninda dan Naila melongo mendapati surat singkat tanpa nama itu. Mereka saling tatap lengkap dengan kerutan di dahinya. Toh, mereka tidak bisa mengenali pengirim surat. Tulisan yang tersemat di surat itu di ketik lalu di print, bukan tulisan tangan.

“Menurut kamu itu dari siapa?” tanya Naila.

Mungkinkah Gema? Ninda bergumam, lalu menggelengkan kepalanya sebagai respons atas pertanyaan Naila.

Naila beranjak dari kasur Ninda menuju kamar mandi. Tidak peduli siapa pengirimnya, yang penting saudaranya itu sudah ada laki-laki yang mengincar. Saat Ninda merelakan Regan kepadanya, sebenarnya itu luka. Merelakan seseorang yang dicintai bukanlah hal yang mudah dan jarang sekali hal seperti itu terjadi.

Sekembalinya Naila, Ninda masih memikirkan siapa orang misterius yang telah mengirimi bunga. Naila kembali duduk di samping Ninda.

“Nin, aku mau nanya. Kenapa kamu merelakan Regan begitu saja?”

“Hm, karena dia butuh kamu dan kamu juga butuh dia. Dan aku akan terus dihantui rasa bersalah jika aku belum merelakan sesuatu untuk kamu. Kebetulan, kabar dari Risma membantuku untuk menyatukan kalian berdua. Jadi aku minta kamu tenang saja, jangan merasa tidak nyaman atas permintaanku. Dan Tuhan Mahabaik, sekarang Dia mengirimku seseorang yang masih misterius ini.”

Naila tersenyum lega. “Semoga orang ini adalah yang terbaik untukmu, Nin.”

O0O

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Aria's Faraway Neverland
3851      1268     4     
Fantasy
"Manusia adalah Tuhan bagi dunia mereka sendiri." Aria adalah gadis penyendiri berumur 7 tahun. Dia selalu percaya bahwa dia telah dikutuk dengan kutukan ketidakbahagiaan, karena dia merasa tidak bahagia sama sekali selama 7 tahun ini. Dia tinggal bersama kedua orangtua tirinya dan kakak kandungnya. Namun, dia hanya menyayangi kakak kandungnya saja. Aria selalu menjaga kakaknya karen...
Secarik Puisi, Gadis Senja dan Arti Cinta
1225      819     2     
Short Story
Sebuah kisah yang bermula dari suatu senja hingga menumbuhkan sebuah romansa. Seta dan Shabrina
MANITO
1809      1143     14     
Romance
Dalam hidup, terkadang kita mempunyai rahasia yang perlu disembunyikan. Akan tetapi, kita juga butuh tempat untuk menampung serta mencurahkan hal itu. Agar, tidak terlalu menjadi beban pikiran. Hidup Libby tidaklah seindah kisah dalam dongeng. Bahkan, banyak beban yang harus dirasakan. Itu menyebabkan dirinya tidak mudah berbagi kisah dengan orang lain. Namun, ia akan berusaha untuk bertahan....
Just For You
6461      2074     1     
Romance
Terima kasih karena kamu sudah membuat hidupku menjadi lebih berarti. (Revaldo) *** Mendapatkan hal yang kita inginkan memang tidak semudah membalik telapak tangan, mungkin itu yang dirasakan Valdo saat ingin mendapatkan hati seorang gadis cantik bernama Vero. Namun karena sesuatu membuatnya harus merelakan apa yang selama ini dia usahakan dan berhasil dia dapatkan dengan tidak mudah. karen...
Cinta Wanita S2
7461      1864     0     
Romance
Cut Inong pulang kampung ke Kampung Pesisir setelah menempuh pendidikan megister di Amerika Serikat. Di usia 25 tahun Inong memilih menjadi dosen muda di salah satu kampus di Kota Pesisir Barat. Inong terlahir sebagai bungsu dari empat bersaudara, ketiga abangnya, Bang Mul, Bang Muis, dan Bang Mus sudah menjadi orang sukses. Lahir dan besar dalam keluarga kaya, Inong tidak merasa kekurangan suatu...
Penantian
4251      1779     16     
Romance
Asa. Jika hanya sekali saja, maka...
Eagle Dust
479      334     0     
Action
Saat usiaku tujuh tahun, aku kehilangan penglihatan karena ulah dua pria yang memperkosa mom. Di usia sebelas tahun, aku kehilangan mom yang hingga sekarang tak kuketahui sebabnya mengapa. Sejak itu, seorang pria berwibawa yang kupanggil Tn. Van Yallen datang dan membantuku menemukan kekuatan yang membuat tiga panca inderaku menajam melebihi batas normal. Aku Eleanor Pohl atau yang sering mereka...
Code: Scarlet
25926      5050     16     
Action
Kyoka Ichimiya. Gadis itu hidup dengan masa lalu yang masih misterius. Dengan kehidupannya sebagai Agen Percobaan selama 2 tahun, akhirnya dia sekarang bisa menjadi seorang gadis SMA biasa. Namun di balik penampilannya tersebut, Ichimiya selalu menyembunyikan belati di bawah roknya.
My Universe 1
4350      1392     3     
Romance
Ini adalah kisah tentang dua sejoli Bintang dan Senja versiku.... Bintang, gadis polos yang hadir dalam kehidupan Senja, lelaki yang trauma akan sebuah hubungan dan menutup hatinya. Senja juga bermasalah dengan Embun, adik tiri yang begitu mencintainya.. Happy Reading :)
GLACIER 1: The Fire of Massacre
893      646     2     
Fantasy
[Fantasy - Tragedy - Action] Suku Glacier adalah suku yang seluruhnya adalah perempuan. Suku damai pengikut Dewi Arghi. Suku dengan kekuatan penyegel. Nila, anak perempuan dari Suku Glacier bertemu dengan Kaie, anak laki-laki dari Suku Daun di tengah serangan siluman. Kaie mengantarkannya pulang. Namun sayangnya, Nila menjatuhkan diri sambil menangis. Suku Glacier, terbakar ....