Loading...
Logo TinLit
Read Story - Allura dan Dua Mantan
MENU
About Us  

Aku sedari tiga puluh menit lalu sibuk membongkar baju di lemari. Ini gara-gara Owi tiba-tiba bilang pulang ke Yogyakarta dan mengajakku ketemuan. Alhasil, aku bingung memakai baju apa.

 

Nggak lama kemudian aku menemukan dress pink motif bunga kecil dan kerah renda. Aku coba pakai. Lalu melihat diri sendiri di cermin. 

 

"Hmmm … lumayan juga."

 

"Ya ampun, kenapa jadi berantakan gini?" Mama tiba-tiba masuk kamar menatapku heran. "Kamu mau kencan? Sama siapa?"

 

Skakmat. Mau bohong pun sulit. Pasti ketahuan Mama. Akhirnya aku mengangguk dan menceritakan sama Owi.

 

Seketika raut wajah Mama berubah seperti nggak suka. 

 

"Kamu harus hati-hati loh ketemuan sama orang yang baru dikenal lewat sosmed. Apalagi sekarang marak kriminal." Mama bergidik ngeri.

 

"Mas Adrish juga dulu kenalnya di radio."

 

"Nah, kenapa kamu nggak balikan sama Adrish aja sih? Yang sudah jelas bibit, bebet, bobotnya."

 

Aku mendesah napas berat. "Mama kan tau, kami perbedaannya bagai langit dan bumi. Apalagi, keluarganya …"

 

"Ya kan itu dulu. Sekarang kamu dah membuktikan valuemu setara Adrish."

 

"Sekarang aku yang insecure. Pendidikanku kebanting jauh dengannya. Kalau nikah sama dia, ntar aku bakal ngerasa bego banget pas diajak pertemuan para dosen. Belum lagi julitan orang-orang."

 

"Hmmm … iya juga sih. Kalau Taqi gimana? Dia juga lumayan. PNS. Masa tua terjamin dapat pensiunan. Apalagi dia kan udah kenal kamu sejak kamu kecil."

 

"Aku dari dulu nyamannya cuma sahabatan aja sih. Makanya pas dulu jadian sering cekcok. Rada nggak sreg aja dia lebih memilih kerjaannya."

 

"Terus cowok yang ingin kamu temui ini gimana kerjaannya?" Mama mulai mengintrogasiku.

 

"Katanya sih kerja di perusahaan saham gitu. Menjanjikan lah. Nggak tau deh bener atau nggak. Gimana Ma, bolehin aku nemuin dia nggak?" 

 

"Ya udahlah, terserah kamu," ujar Mama pasrah. "Tapi kalau kamu ketemuan sama orang asing, ajak Tante Liana deh. Terus di tempat yang rame. Biar Mama tenang."

 

"Beres."

 

***

 

Tempat aku dan Owi bertemu di Teras Malioboro Yogyakarta. Begitu aku sampai, pandanganku ke arah cowok kaos cokelat celana belel. Itu dia Owi, sudah duduk di kursi panjang. Aku terpesona. Cakep. Sesuai di foto profil Telegramnya.

 

"Hai, maaf lama nunggu."

 

Matanya berbinar. "Allura ya?"

 

Aku mengangguk. "Oh iya, kenalin ini tanteku. Tante Liana. Aku dibolehin ke luar kota, kalau ada yang nemenin."

 

Lalu duduk di sebelah. Awalnya kami saling pandang bingung mau mengobrol apa. 

 

"Hmmm … kamu cerita dong tentang pengalaman kamu di Thailand. Pasti seru," celetukku memecah keheningan.

 

"Nggak gimana-gimana. Tiap hari pusing melototin komputer."

 

"Emang kamu kerja di perusahaan apa?" Tante Liana menyahuti.

 

"Perusahaan saham dan crypto."

 

"Terus posisimu?"

 

"Manager marketing."

 

Nggak berapa lama dia malah bahas soal saham yang nggak aku mengerti. Firasatku mendadak nggak enak. Kecium modusnya ke arah mana.

 

"Gimana Allura, kamu tertarik coba saham? Buat investasi masa depan."

 

Nah, kan. Duh, aku harus jawab apa coba?

 

"Nggak perlu. Allura sudah punya banyak saham di berbagai tempat." Terdengar suara bariton yang sangat familier di telingaku.

 

Aku menoleh ke kiri. Adrish? Taqi? Kok bisa ada di sini? Kalau dipikir-pikir kehadiran mereka bisa menyelamatkanku dari cowok di sebelahku ini.

 

"Kalian siapa?" tanya Owi.

 

"Kami masa depannya Allura."

 

Wajah Owi seketika memucat. Dia lalu pura-pura melirik jam tangannya. "Kayaknya sama pamit dulu. Ada janji sama teman."

 

Dia pergi begitu saja. "Yah, kabur duluan dia," seloroh Taqi.

 

Mata Adrish melirik ke arahku. "Makanya kalau mau cari jodoh tuh minta restu sama kami dulu biar nggak apes again."

 

"Tuh, dengerin sabda mantan. Heran, ponakan Tante kok gampang banget dimodusin cowok. Untung ada kalian berdua yang gercep nyelamatin Allura," tutur Tante Liana.

 

Sial. Mungkin benar, restu mantan di atas segalanya. Makanya aku apes mulu setiap mau coba buka hati ke cowok lain.

 

***


 

"Bu bosssss … kok naskah AT Menulis nggak dilanjut lagi sih?" Diani menodongku.

 

Aku terdiam. Baru kali ini aku gagal dalam menyelesaikan novel. Terutama novel untuk lomba menulis. "Sebenarnya sayang sudah separuh jalan. Namun, mau gimana lagi, bahagiaku di si Tengil kandas. Feel naskah ambyar. Ntar ajalah kapan-kapan aku rombak naskah itu. Ganti plot, mau bikin true story antara aku, Taqi, Adrish dan Renaldy," jelasku panjang kali tinggi kali lebar. 

 

"Kapan itu? Awas ya wacana doang," ancam Ira.

 

Cuma di A2T Cafebook karyawan berani ancam-ancam bos. Karena menang kami sedekat itu. Santai. Kayak lagi sama sahabat. 

 

"Setuju. Aku nggak sabar mau order bukunya Bu Bos," sahut Imel.

 

"Gaya. Wong biasanya kalau aku PO buku, alasannya nunggu arisan cair mulu." Aku menyindir Imel. "Doain aja biar mood aku cepet balik jadi bisa seger ngerombak naskah itu."

 

Jarum sudah menunjukkan pukul 22.00 WIB. Kerjaan mereka juga sudah selesai. Kami pulang ke rumah masing-masing.

 

***

 

Gara-gara sibuk mengurus drama Renaldy, nggak terasa hari ini tiba di acara akad nikah adikku. Aku terharu ketika bocah berusia 22 tahun dengan lantang mengucap ijab qobul dan semua saksi berkata 'sah'. Rasanya mau kemarin bocah itu nongol ke dunia. Aku ikut nemenin Mama lahiran. Dia yang dulu cengeng nauzubillah, selalu di ketek Mama sampai 21 tahun. Eh, pas dia ulang tahun ke 22 malah minta nikahin anak orang.

 

Setidaknya aku bangga dengannya. Dia sosok lelaki bertanggung jawab. Jelas arah hubungannya. Nggak kayak mantan-mantanku. Terutama si Renaldy, bikin baper cewek hanya tujuan terselubung.

 

"Pasti kamu terharu sambil mikir kok bisa dilangkahi adik sendiri?" Tante Liana tahu-tahu duduk di sebelahku. 

 

Saking berkecamuk pikiranku, sampai nggak merasa ada Tante Liana.

 

"Iya, nih. Siapa jodohku? Kok nggak nongol-nongol? Eh, boro-boro jodohku nongol, restu dua mantan agar aku punya cinta yang baru aja nggak kunjung terbit. Restu mereka ngalahin restu orang tua."

 

"Mungkin kalian bertiga butuh waktu ekstra sampai benar-benar saling melepaskan. Baru nanti jodohmu nongol dengan sendirinya."

 

Well, mungkin benar yang dikatakan Tante Liana. Antara aku, Adrish dan Taqi memang harus saling melepaskan dulu baru jodohku akan muncul. Kapankah itu terjadi? Entahlah. Aku serahkan ending percintaanku ke Yang Maha Kuasa. Sekarang nikmati hidup dan apa yang ada di depan mata ajalah. Nggak mau terlalu mengejar kebahagiaan yang jauh. Takut sakit lagi.

 

Aku berdiri ambil makanan. Tiba-tiba berpapasan dengan seorang pria tampan, kumis tipis, berkacamata. 

 

"Hay, kamu Allura kan?"

 

Aku menaikkan satu alis. "Kok tahu?"

 

"Kenalin, aku Syahril Pratama. Atasan Aryan. Aryan sering cerita soal kamu."

 

Pipiku memerah. Jantungku berdegub kencang. Ya Tuhan, boleh nggak sih request cowok depanku aja yang jadi jodohku?

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • suciasdhan

    Sukses, Mbak Arini

    Comment on chapter Chapter 1 (Kinari Allura)
Similar Tags
Cinta Pertama Bikin Dilema
5380      1470     3     
Romance
Bagaimana jadinya kalau cinta pertamamu adalah sahabatmu sendiri? Diperjuangkan atau ... diikhlaskan dengan kata "sahabatan" saja? Inilah yang dirasakan oleh Ravi. Ravi menyukai salah satu anggota K'DER yang sudah menjadi sahabatnya sejak SMP. Sepulangnya Ravi dari Yogyakarta, dia harus dihadapkan dengan situasi yang tidak mendukung sama sekali. Termasuk kenyataan tentang ayahnya. "Jangan ...
Call Kinna
7394      2328     1     
Romance
Bagi Sakalla Hanggra Tanubradja (Kalla), sahabatnya yang bernama Kinnanthi Anggun Prameswari (Kinna) tidak lebih dari cewek jadi-jadian, si tomboy yang galak nan sangar. Punya badan macem triplek yang nggak ada seksinya sama sekali walau umur sudah 26. Hobi ngiler. Bakat memasak nol besar. Jauh sekali dari kriteria istri idaman. Ibarat langit dan bumi: Kalla si cowok handsome, rich, most wante...
Photobox
6578      1642     3     
Romance
"Bulan sama Langit itu emang bersama, tapi inget masih ada bintang yang selalu ada." Sebuah jaket berwarna biru laut ditemukan oleh Langit di perpustakaan saat dia hendak belajar, dengan terpaksa karena penjaga perpustakaan yang entah hilang ke mana dan Langit takut jaket itu malah hilang, akhirnya dia mempostingnya di media sosialnya menanyakan siapa pemilik jaket itu. Jaket itu milik Bul...
Play Me Your Love Song
4937      1672     10     
Romance
Viola Zefanya tidak pernah menyangka dirinya bisa menjadi guru piano pribadi bagi Jason, keponakan kesayangan Joshua Yamaguchi Sanjaya, Owner sekaligus CEO dari Chandelier Hotel and Group yang kaya raya bak sultan itu. Awalnya, Viola melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan tuntutan "profesionalitas" semata. Tapi lambat laun, semakin Viola mengenal Jason dan masalah dalam keluarganya, sesu...
Dikejar Deretan Mantan
560      336     4     
Humor
Dikejar Deretan Mantan (Kalau begini kapan aku bertemu jodoh?) Hidup Ghita awalnya tenang-tenang saja. Kehidupannya mulai terusik kala munculnya satu persatu mantan bak belatung nangka. Prinsip Ghita, mantan itu pantangan. Ide menikah muncul bagai jelangkung sebagai solusi. Hingga kehadiran dua pria potensial yang membuatnya kelimpungan. Axelsen, atau Adnan. Ke mana hati berlabuh, saat ken...
Sebelas Desember
5043      1429     3     
Inspirational
Launa, gadis remaja yang selalu berada di bawah bayang-bayang saudari kembarnya, Laura, harus berjuang agar saudari kembarnya itu tidak mengikuti jejak teman-temannya setelah kecelakaan tragis di tanggal sebelas desember; pergi satu persatu.
Cinta di Sepertiga Malam Terakhir
7615      1687     1     
Romance
Seorang wanita berdarah Sunda memiliki wajah yang memikat siapapun yang melihatnya. Ia harus menerima banyak kenyataan yang mau tak mau harus diterimanya. Mulai dari pesantren, pengorbanan, dan lain hal tak terduga lainnya. Banyak pria yang datang melamarnya, namun semuanya ditolak. Bukan karena ia penyuka sesama jenis! Tetapi karena ia sedang menunggu orang yang namanya sudah terlukis indah diha...
Matchmaker's Scenario
1394      738     0     
Romance
Bagi Naraya, sekarang sudah bukan zamannya menjodohkan idola lewat cerita fiksi penggemar. Gadis itu ingin sepasang idolanya benar-benar jatuh cinta dan pacaran di dunia nyata. Ia berniat mewujudkan keinginan itu dengan cara ... menjadi penulis skenario drama. Tatkala ia terpilih menjadi penulis skenario drama musim panas, ia bekerja dengan membawa misi terselubungnya. Selanjutnya, berhasilkah...
LATHI
2031      824     3     
Romance
Monik adalah seorang penasihat pacaran dan pernikahan. Namun, di usianya yang menginjak tiga puluh tahun, dia belum menikah karena trauma yang dideritanya sejak kecil, yaitu sang ayah meninggalkan ibunya saat dia masih di dalam kandungan. Cerita yang diterimanya sejak kecil dari sang ibu membuatnya jijik dan sangat benci terhadap sang ayah sehingga ketika sang ayah datang untuk menemuinya, di...
Susahnya Jadi Badboy Tanggung
6233      1930     1     
Inspirational
Katanya anak bungsu itu selalu menemukan surga di rumahnya. Menjadi kesayangan, bisa bertingkah manja pada seluruh keluarga. Semua bisa berkata begitu karena kebanyakan anak bungsu adalah yang tersayang. Namun, tidak begitu dengan Darma Satya Renanda si bungsu dari tiga bersaudara ini harus berupaya lebih keras. Ia bahkan bertingkah semaunya untuk mendapat perhatian yang diinginkannya. Ap...