Loading...
Logo TinLit
Read Story - Project Pemeran Pembantu
MENU
About Us  

Saat seseorangan berpacaran dengan jangka waktu yang lama, dia akan mulai terbiasa dengan hal-hal kecil yang pasangannya miliki dan dia akan mulai menyadari kebiasan baik maupun buruk dari pasangannya tersebut.

 

“Nah makannya aneh banget kan, masa gue harus bilang sih ke dia?” kata Gina. Gina adalah temen pas SMA, selama kelas dua dia duduk pas di depan gua. Dia duduk satu meja bareng sahabatnya, Nabila.

 

“Ih iya, aneh sih,” jawab Nabila, sambil mengunyah siomay yang ia makan. Gua pengen siomaynya.

 

“Masa setiap kita lagi di mobil dia harus kaya gitu kan itu aneh banget. Mana gue udah hampir satu tahun lagi sama dia,” kata Gina.

 

Gua yang di belakang mereka mulai tertarik dengan percakapan yang sedang berlangsung, dan siomay yang di makan Nabila. Akhirnya gua memutuskan untuk membeli siomay yang jauh lebih menarik, plus perut gua udah memberi kode untuk di isi.

 

“Lah Riz, mau kemana?” kata Gina.

 

“Hah? Ini mau beli siomay rencananya, mau nitip?”

 

“Loh kan gua lagi cerita, masa lu tinggal gitu aja?”

 

“Lah kita kan lagi cerita bertiga ini, kan gua mau nanya pendapat lu juga sebagai cowo.”

 

“Ohh iyayak lu ngomong sama gua juga yak?” gua bener bener lupa kalau dia mau pendapat gua sebagai lelaki yang maskulin, hmm. Dan sialnya gua ga dengerin mereka cerita apa. Ahh siomay sialan.

 

Yang gua inget cuma cowonya Gina melakukan hal aneh di mobil, itu adalah satu-satunya clue yang gua miliki. Gua pengen minta Gina untuk mengulang ceritanya tapi perut ini tidak mengizinkan.

 

“Yah itu hal biasa sih, semua cowo kaya gitu,” kata gua ngasal, berharap apa yang dilakuin oleh cowonya Gina adalah sesuatu yang biasa dilakuin cowo-cowo lain.

 

“Emangnya lo begitu juga Riz kalo di mobil?” kata Nabila sambil mengunyah siomay yang entah kenapa masih ada aja di mulutnya.

 

“Hmm terkadang sih, yah tergantung sama siapa sih,” kata gua semakin ngasal.

 

“Gue bener-bener ga nyaman dengan dia kaya gitu di mobil. Masa gara-gara ini kita putus sih,” kata Gina semakin serius.

 

Akibat dari perut yang semakin memberontak otak gua memberikan perintah untuk segera menyelesaikan percakapan ini. “Kalau menurut gua gini ya, kan lu udah ga nyaman dengan kebiasaan dia yang itu. Itu bakal berefek banget kedepannya buat hubungan kalian. Jadi menurut gua, udah, lu tegasin aja.” Kata gua sambil bersiap berlari ke kantin.

 

Gina menjawab dengan muka heran. ”Aduh masa harus putus gara-gara dangdut sih?”

 

Dangdut? Putus gara-gara dangdut? Kebiasaan cowonya adalah dengerin lagu dangdut? Gua baru aja nyuruh orang buat putus cuma gara-gara dangdut? MEREKA BAKAL PUTUS GARA-GARA DANGDUT DAN SIOMAY?

 

“Ihh ga boleh gitu tau, kalian seharusnya ngomong dulu baik-baik. Kalau selera musik kalian emang beda kan ga big deal, masa gara-gara itu putus. Aneh dah lu, Riz” kata Nabila.

 

“Ya ampun lu ga suka dia dengerin dangdut di mobil, bilang dong dari tadi ah. Kan gua mikirnya kemana-mana,” sip, gua keceplosan.

 

“Lah kan gua udah bilang dari tadi. Lu bengong ya?” Gina sudah siap melempar Tupperware nya ke muka gua.

 

“Aduh bukan gitu, gua dari tadi laper pengen ke kantin beli siomay.”

 

“Siomay? Emang ada siomay di kantin?”

 

“Lah itu yang di makan Nabila siomay kan ya? Apa penghapus? Alot bener kayanya.”

 

“Iih ini tu bekal dari nyokap gua, dia baru belajar ngebuat siomay,” kata Nabila dengan muka agak memerah, antara malu dan kesel dengan apa yang baru saja gua bilang.

 

Sip, gua baru aja hampir mengkandaskan hubungan temen gua dan gua baru aja nyamain penghapus sama siomay yang dibuat oleh nyokapnya. Sip.

 

 

 

 

Tiga hari berselang sejak hari sial itu, gua baru aja kelar beli makanan dari kantin dan masuk ke kelas. Gua melihat Gina dan Nabila sedang duduk dan bercerita.

 

“Eh Gin, gimana? Jadi ga ngomong sama cowo lu?” kata gua sembari menarik kursi.

 

“Jadi kok,” jawab dia singkat.

 

“Terus gimana?”

 

“Kata dia, gue ga bisa meng-appreciate apa yang dia suka. Yah sampe sekarang gua ga ada ngomong lagi sama dia.”

 

“Lah, serius lu? Tapi ga putus kan?” gua merasa panik karena merasa gua memiliki peran di masalah ini.

 

“Yah ga putus sih, lagi ngambek-ngambekan doang. Tau gitu gua diem aja dah.”

 

“Duh maapin gue yah Gin, gara-gara gua lu jadi ngebahas itu sama cowo lu,” kata Nabila sambil mengelus kepala Gina.

 

“Lu sih, Riz!” tiba-tiba sembari memberikan tatapan tajam ke gua. Gua cuma bisa diem takut di lempar siomay.

 

Tapi apakah salah yang dilakukan oleh si Gina? Masa kita harus diem dan menerima aja kebiasaan dari pasangan kita yang ga kita suka. Gua yakin setelah masalah ini Gina ga bakal berani lagi untuk mengungkapkan hal-hal kaya gini ke cowonya.

 

Bukannya pasangan itu harus jujur satu sama lain, ya? Di lain sisi juga pasangan itu harus bisa menerima kekurangan atau pun kelebihan masing-masing.

 

Jadi kalau kita ternyata tidak menyukai suatu kelebihan atau kekurangan dari pasangan kita, apakah kita harus jujur atau hanya bisa menerima saja?

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • juliartidewi

    Setuju! Penting mengajari Bahasa Inggris kepada anak sejak dini. He he .... Kebetulan saya Guru Bahasa Inggris.

    Comment on chapter TUKANG HIPNOTIS
Similar Tags
ARMY or ENEMY?
15242      4236     142     
Fan Fiction
Menyukai idol sudah biasa bagi kita sebagai fans. Lantas bagaimana jika idol yang menyukai kita sebagai fansnya? Itulah yang saat ini terjadi di posisi Azel, anak tunggal kaya raya berdarah Melayu dan Aceh, memiliki kecantikan dan keberuntungan yang membawa dunia iri kepadanya. Khususnya para ARMY di seluruh dunia yang merupakan fandom terbesar dari grup boyband Korea yaitu BTS. Azel merupakan s...
Pacarku Arwah Gentayangan
6240      1818     0     
Mystery
Aras terlonjak dari tidur ketika melihat seorang gadis duduk di kursi meja belajar sambil tersenyum menatapnya. Bagaimana bisa orang yang telah meninggal kini duduk manis dan menyapa? Aras bahkan sudah mengucek mata berkali-kali, bisa jadi dia hanya berhalusinasi sebab merindukan pacarnya yang sudah tiada. Namun, makhluk itu nyata. Senja, pacarnya kembali. Gadis itu bahkan berdiri di depannya,...
A CHANCE
2035      899     1     
Romance
Nikah, yuk!" "Uhuk...Uhuk!" Leon tersedak minumannya sendiri. Retina hitamnya menatap tak percaya ke arah Caca. Nikah? Apa semudah itu dia mengajak orang untuk menikah? Leon melirik arlojinya, belum satu jam semenjak takdir mempertemukan mereka, tapi gadis di depannya ini sudah mengajaknya untuk menikah. "Benar-benar gila!" πŸ“ŒπŸ“ŒπŸ“Œ Menikah adalah bukti dari suatu kata cinta, men...
Hujan Paling Jujur di Matamu
9400      2100     1     
Romance
Rumah tangga Yudis dan Ratri diguncang prahara. Ternyata Ratri sudah hamil tiga bulan lebih. Padahal usia pernikahan mereka baru satu bulan. Yudis tak mampu berbuat apa-apa, dia takut jika ibunya tahu, penyakit jantungnya kambuh dan akan menjadi masalah. Meski pernikahan itu sebuah perjodohan, Ratri berusaha menjalankan tugasnya sebagai istri dengan baik dan tulus mencintai Yudis. Namun, Yudis...
Kani's World
1922      833     0     
Inspirational
Perjalanan cinta dan impian seorang perempuan dari desa yang bernama Kani. Seperti halnya kebanyakan orang alami, jatuh bangun dihadapinya. Saat kisah asmaranya harus teredam, Kani dituntut melanjutkan mimpi yang sempat diabaikannya. Akankah takdir baik menghampirinya? Entah cita-cita atau cinta.
Salon & Me
4450      1348     11     
Humor
Salon adalah rumah kedua bagi gue. Ya bukan berarti gue biasa ngemper depan salon yah. Tapi karena dari kecil jaman ingus naek turun kaya harga saham sampe sekarang ketika tau bedanya ngutang pinjol sama paylater, nyalon tuh udah kaya rutinitas dan mirip rukun iman buat gue. Yang mana kalo gue gak nyalon tiap minggu rasanya mirip kaya gue gak ikut salat jumat eh salat ied. Dalam buku ini, udah...
Selepas patah
213      173     1     
True Story
Tentang Gya si gadis introver yang dunianya tiba-tiba berubah menjadi seperti warna pelangi saat sosok cowok tiba-tiba mejadi lebih perhatian padanya. Cowok itu adalah teman sebangkunya yang selalu tidur pada jam pelajaran berlangsung. "Ketika orang lain menggapmu tidak mampu tetapi, kamu harus tetap yakin bahwa dirimu mampu. Jika tidak apa bedanya kamu dengan orang-orang yang mengatakan kamu...
Call Kinna
7395      2329     1     
Romance
Bagi Sakalla Hanggra Tanubradja (Kalla), sahabatnya yang bernama Kinnanthi Anggun Prameswari (Kinna) tidak lebih dari cewek jadi-jadian, si tomboy yang galak nan sangar. Punya badan macem triplek yang nggak ada seksinya sama sekali walau umur sudah 26. Hobi ngiler. Bakat memasak nol besar. Jauh sekali dari kriteria istri idaman. Ibarat langit dan bumi: Kalla si cowok handsome, rich, most wante...
After Feeling
6210      1954     1     
Romance
Kanaya stres berat. Kehidupannya kacau gara-gara utang mantan ayah tirinya dan pinjaman online. Suatu malam, dia memutuskan untuk bunuh diri. Uang yang baru saja ia pinjam malah lenyap karena sebuah aplikasi penipuan. Saat dia sibuk berkutat dengan pikirannya, seorang pemuda misterius, Vincent Agnito tiba-tiba muncul, terlebih dia menggenggam sebilah pisau di tangannya lalu berkata ingin membunuh...
Lalu, Bagaimana Caraku Percaya?
148      115     0     
Inspirational
Luluk, si paling alpha women mengalami syndrome trust issue semenjak kecil, kini harus di hadapkan pada kenyataan sistem kehidupaan. Usia dan celaan tentangga dan saudara makin memaksanya untuk segera percaya bahwa kehidupannya segera dimulai. "Lalu, bagaiamana caraku percaya masa depanku kepada manusia baru ini, andai saja jika pilihan untuk tak berkomitmen itu hal wajar?" kata luluk Masal...