Loading...
Logo TinLit
Read Story - Aku Milikmu
MENU
About Us  

Aku pun terbangun di esok harinya wajahku masih lesu dan mulai menuju dapur untuk memasak roti lapis, sambil memasak Aku pun membaca mengenai gugus dan rundown yang akan kulakukan hari ini, Aku pun segera mandi dan langsung berpakaian, melihat Wawan yang masih tertidur pulas membuatku ingin membalas perbuatanya kemarin dan meninggalkannya. Aku pun langsung turun menuju lantai 1 untuk menemui pak Broto, Aku pun menuju ruangnya dan langsung menghadap padanya. “nak Ari kok sudah siap-siap bukannya ini masih terlalu pagi ?”, “iya pak, saya ingin meminjam motor untuk membeli sarapan dan langsung menuju kampus, Wawan nanti bapaj Broto anta saja sendiri.

”Pak Broto terlihat cukup kaget dengan permintaanku dan mulai mengajakku untuk tidak pergi sendiri. “santai saja pak, saya sudah hafal dengan jalannya, nanti saya akan menghubungi bapak setelah sampai.”Pak Broto pun ahkirnya menghela nafas dan membolehkanku untuk mengunakan sepeda motornya, Aku pun langsung berterima kasihb dan terlihat sangat senang dengan kabar tersebut, Aku pun menuju basement tempat pak Broto memakirkan motornya. Terlihat motor yang mengkilap seperti motor satriaku dulu, Honda CB250T terliha bersinar di mataku dan merupakan kebanggaan pak Broto, pak Broto lalu memberikaan kuncinya padaku dan mengizinkanku untuk mengendarainya. “jangan sampe lecet ya, hati-hati bawanya”, “ siap pak” aku pun langsung menancapkan kunci tersebut dan terdengar suara motor tersebut yang sangat keras bergema dalam basement. Aku pun menggunakan helm pak Broto dan melaju keluar dari apartemen, Aku mengebut dan serasa sangat kembali mengenang saat ayah mengajarkanku menggunakan motor kopling.

Aku pun berhenti di makanan cepat saji dan santai duduk sambil menikmati pagi jogja, Aku pun memesan kopi dengan muffin untuk mengisi perutku yang masih lapar, Aku pun membaca sekali-lagi rundown acara untuk memastikan kapanaku harus tiba dan pulang. Aku pun menyelesaikan sarapanku dan langsung menuju kampus UGM, Aku pun mengelilingi kampus UGM untuk mencari Fakultas kedokteran dan memarkirkan motor, Aku pun menemukan tempat yang pas dan langsung parkir.

Aku pun menuju tempat berjalannya ospek dan berdoa semoga rencanaku berhasil dengan lancar, Aku pun bertemu dengan kakak pembimbing dan langsung diarahkan menuju sebuah tempat seminar untuk mendengarkan sedikit pematerian dari beberapa dosen dan alumni, tak berselang lama tempat duduk mulai terisi dan penuh dengan mahasiswa bidang kesehatan.

Acara pun mulai berjalan dengan beberapa dosen yang memberikan macam macam materi dan aturan yang mereka terapkan dikelas, Aku mulai menyimak dan tertarik dengan pembahasan mengenai anatomi tubuh, hingga beberapa saat muncul seseorang yang terlihat cukup sombong dengan menggunakan jas dokternya. Dia menyebut dirinya sebagai salah satu Alumnus terbaik di fakultas ini dengan menyebut namanya sebagai dokter Diva Sastrawan, Aku lumayan terkejut saat dia menyebutkan namanya karena beliau cukup terkenal di kalangan sosial media sebagai seorang dokter yang jenius. Beliau mulai menyebutkan macam-macam prestasinya dalam bidang ilmu medis dan membuat seisi ruang menatapnya dengan cukup serius termasuk diriku. Hingga tepat pada saat sesi tanya jawa di bagian bu Diva pun mengizinkan kami untuk bertanya mengenai dirinya.

Aku pun mulai mencari pertanyaan yang menurutku menarik untukku tanyai padanya. “ selamat pagi bu dok, apakah saya izin bertanya mengenai bidang kesehatan apakah diperbolehkan?” Aku pun terkejut saat mendengar suara yang tidak asing tersebut, dan benar ternyata yang bertanya merupakan gadis yang 2 hari lalu kutemui. “baik, dipersilahkan tapi sebelum itu silahkan memperkenalka diri.”, “ baik perkenalkan saya Freyadiana Anindita dari gugus cerebellum ingin bertanya mengenai tanggapan ibu mengenai isu bahwa dokter lebih diperuntukan untuk orang yang memiliki derajat ekonomi yang lebih tinggi dibanding dengan rakyat yang serba kekurangan dan apakah ibu pernah mendapatkan kasus seperti itu ?” pertanyaan tersebut membuat satu ruang terkejut dan diam sejenak karena pertanyaan tersebut tergolong tabu untuk di tanya di depan seseorang dokter.

“maaf sepertinya pertanyaan anda sangat melenceng dari topik yang kita bahas hari ini dan mungkin untuk isu tersebut masih kurang informasi untuk dibuktikan.”, “tetapi bu, banyak sekali yang tercatat atas kematian yang disebabkan oleh keterlambatan rumah sakit untuk menangani pasien yang sekarat”, perdebatan menjadi mulai panas dan sepertinya bu Diva yang awalnya terlihat percaya diri sekarang terlihat cukup bingun karena tidak dapat menjawb pertanyaan yang diberikan Diana. “apapun alasan tersebut saya tidak setuju dengan hal tersebut, kita harus menjadi dokter yang jujur dan tidak memandang status sosial pasien kita, bahkan dulu saya masih ingat dosen saya bernama pak lukas menyimpan sebuah foto diruanganya yang mengmbarkan dia sedang bermain catur dengan sebuah tengkorak, hal itu memberikan pesan yang bermakna untuk saya yang sedang mempertaruhkan dan melawan dia yaitu kematian, dan pertanyaan adik freya menujukan pada kita bahwa masih banyak hal yang mungkin curang diluar sana tetapi kembali pada diri kita sendiri kita harus berani melawan ketidakbenaran yang dapat mempertaruhkan nyawa pasien kita.”Ucapan tadi menutup semua pertanyaan yang diberikan oleh gadis tersebut dan dimeriahkan oleh tepuk tangan dari semua orang yang berada disana.

Semua terpaku dan kagum kepada sosok dokter diva yang sangat luar biasa dengan materinya, tetapi tepuk tanganku kuberikan kepada Diana yang berhasil menciptakan pertanyaan yang berani dan berbobot, terlihat wajah Diana yang tersenyum puas dan membuatku merasakan hal yang sama saat pertama bertemu dengannya, entah mengapa senyumnya telihat menawan dan tajam membuatku sedikit termenung sebentar sambil menatap wajahnya. Aku pun tersadar saat semua mahasiswa an mahasiswi di persilahkan untuk istirahat dan bergabung di gugusnya masung-masing, Aku pun mulai berbaris untuk menuju keluar gedung dan mengambil makan siang, Aku pun menukarkan kupon dan menuju ke sekitar pohon rindang yang tidak terlalu ramai dengan banyak orang. Aku pun mulai menyantap makananku sambil mendengarkan lagu risalah hati, “permisi boleh duduk sebentar disini ?” aku pun menoleh dan langsung memasang wajah kaget saat melihat wajah Diana di depanku

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • arthur_ganteng

    P mabar

    Comment on chapter the most beautiful present
Similar Tags
SEMPENA
4535      1424     0     
Fantasy
Menceritakan tentang seorang anak bernama Sempena yang harus meraih harapan dengan sihir-sihir serta keajaiban. Pada akhir cerita kalian akan dikejutkan atas semua perjalanan Sempena ini
Story of April
2665      942     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
Selepas patah
213      173     1     
True Story
Tentang Gya si gadis introver yang dunianya tiba-tiba berubah menjadi seperti warna pelangi saat sosok cowok tiba-tiba mejadi lebih perhatian padanya. Cowok itu adalah teman sebangkunya yang selalu tidur pada jam pelajaran berlangsung. "Ketika orang lain menggapmu tidak mampu tetapi, kamu harus tetap yakin bahwa dirimu mampu. Jika tidak apa bedanya kamu dengan orang-orang yang mengatakan kamu...
Aku Istri Rahasia Suamiku
13767      2619     1     
Romance
Syifa seorang gadis yang ceria dan baik hati, kini harus kehilangan masa mudanya karena kesalahan yang dia lakukan bersama Rudi. Hanya karena perasaan cinta dia rela melakukan hubungan terlarang dengan Rudi, yang membuat dirinya hamil di luar nikah. Hanya karena ingin menutupi kehamilannya, Syifa mulai menutup diri dari keluarga dan lingkungannya. Setiap wanita yang telah menikah pasti akan ...
AKSARA
6792      2253     3     
Romance
"Aksa, hidupmu masih panjang. Jangan terpaku pada duka yang menyakitkan. Tetaplah melangkah meski itu sulit. Tetaplah menjadi Aksa yang begitu aku cintai. Meski tempat kita nanti berbeda, aku tetap mencintai dan berdoa untukmu. Jangan bersedih, Aksa, ingatlah cintaku di atas sana tak akan pernah habis untukmu. Sebab, kamu adalah seseorang yang pertama dan terakhir yang menduduki singgasana hatiku...
Love Al Nerd || hiatus
145      115     0     
Short Story
Yang aku rasakan ke kamu itu sayang + cinta
I'm not the main character afterall!
1433      739     0     
Fantasy
Setelah terlahir kembali ke kota Feurst, Anna sama sekali tidak memiliki ingatan kehidupannya yang lama. Dia selama ini hanya didampingi Yinni, asisten dewa. Setelah Yinni berkata Anna bukanlah tokoh utama dalam cerita novel "Fanatizing you", Anna mencoba bersenang-senang dengan hidupnya tanpa memikirkan masalah apa-apa. Masalah muncul ketika kedua tokoh utama sering sekali terlibat dengan diri...
KEPINGAN KATA
551      348     0     
Inspirational
Ternyata jenjang SMA tuh nggak seseram apa yang dibayangkan Hanum. Dia pasti bisa melalui masa-masa SMA. Apalagi, katanya, masa-masa SMA adalah masa yang indah. Jadi, Hanum pasti bisa melaluinya. Iya, kan? Siapapun, tolong yakinkan Hanum!
Seutas Benang Merah Pada Rajut Putih
1712      831     1     
Mystery
Kakak beradik Anna dan Andi akhirnya hidup bebas setelah lepas dari harapan semu pada Ayah mereka Namun kehidupan yang damai itu tidak berlangsung lama Seseorang dari masa lalu datang menculik Anna dan berniat memisahkan mereka Siapa dalang dibalik penculikan Anna Dapatkah Anna membebaskan diri dan kembali menjalani kehidupannya yang semula dengan adiknya Dalam usahanya Anna akan menghadap...
Girl Power
2527      939     0     
Fan Fiction
Han Sunmi, seorang anggota girlgrup ternama, Girls Power, yang berada di bawah naungan KSJ Entertainment. Suatu hari, ia mendapatkan sebuah tawaran sebagai pemeran utama pada sebuah film. Tiba-tiba, muncul sebuah berita tentang dirinya yang bertemu dengan seorang Produser di sebuah hotel dan melakukan 'transaksi'. Akibatnya, Kim Seokjin, sang Direktur Utama mendepaknya. Gadis itu pun memutuskan u...