Loading...
Logo TinLit
Read Story - BUDE-PLAKK
MENU
About Us  

November 2013

Aku menghubungi Ce’tia setelah agak tenang. Mengabarkan jika aku sudah tak di Jakarta, dia bilang sangat menyesal tak ada di masa sulitku dan bilang jika sekarang dia sudah punya pacar, seorang gadis desa bernama Sofia. Dasar tukang pamer.

Komunikasiku dan Indra berjalan lancar, terkadang aku menghubunginya dan kadang dia menghubungiku lebih dulu. Sebagai pertanda jika semua masih baik-baik saja. Terakhir saat pergantian tanggal 8-11-13 dia menelpon, bertepatan di hari ulang tahunku.

“Bunga kau sehat?”
“Selalu, kau?”
“Tidak terlalu, Bunga, aku dan Airin sebenarnya...” indra berhenti bicara, tertahan, dan terdengar menarik napas panjang
“Hanya teman, begitu?” mengulang kata-katanya saat menjelaskan kedekatannya dengan Airin dahulu
“Maaf, Bunga”
“Maaf juga, Indra”
“Bunga......”

Kumatikan sambungan telpone karna setelah itu Indra hanya diam, dan aku tak tahu harus bilang apa lagi.

Sejujurnya aku ingin sekali berada dalam obrolan panjang dengan Indra. Tapi tiba-tiba aku merasa sangat sedih ketika mendengar suaranya. Merasa terpukul bagai bertarung dengan idolaku sendiri si Muhammad Ali.

***

28

Bumi banyak berubah tapi semuanya masih cukup baik, matahari masih terbit dari tempat seharusnya ia terbit dan aku masih bangun tadi pagi.

Hanya karna tak ada Indra lagi dalam hidupku bagaimana bisa semuanya jadi tak baik? jangan harap, aku masih Bunga Dea yang sama meski sekarang  lagi sedang bohong.

Ngomong-ngomong bohong, Lusi juga bohong. Semalam Bibi menelponku dan bilang jika Lusi sudah pulang ke rumah orangtuanya itu padahal Lusi sudah janji padaku akan bertahan satu tahun di pesantren. Dasar pembohong.

Hari ini aku berangkat ke pengadilan sendiri, sampai disana kuparkirkan motor dan masuk ke ruang sidang. Tak ramai, tak ada reporter ataupun kamera, aku bukan artis ternyata. Peserta persidangan hanya Paman, Bibi dan Lusi yang sedang menangis meraung-raung. Dasar cengeng.

Indra duduk di kursi sebelah kiri depan hakim dan kurasa aku akan duduk di kursi sebelah kanannya.

“Hey datang jam berapa?” sapaku
“Baru, Bunga”
“Oh”

Aku duduk di kursiku, mengikuti jalannya persidangan. Kedua sikut kutopang di masing-masing lengan kursi. Melihat ke arah bawah tanpa fokus yang jelas, kurasa aku sedang mencari diriku yang sedang jatuh sejatuh jatuhnya.

Putusan sidang di bacakan, aku dan Indra resmi bercerai.

Paman, Bibi dan Lusi sudah meninggalkan ruang sidang beberapa waktu yang lalu. Lusi pingsan dan Bibi bilang mereka akan ke rumah sakit dulu. otomatis aku pulang sendiri.

Aku dan Indra berpapasan lagi di pagar pengadilan, kami bertatapan dengan semua keberanian yang masih tersisa, aku berusaha tersenyum meski tak dapat balasan yang sama. Dia belok ke kiri dan aku belok ke kanan dari sana. Saling melanjutkan perjalanan dengan arah yang beda.

Aku tak berniat melihat Lusi di rumah sakit. kalau-kalau dia sudah sadar dan menemuiku berada didekatnya, pasti, dia akan menangis bahkan meronta sampai pingsan kembali. kurasa, sebaiknya, aku membiarkan Lusi sampai lebih tenang dulu.

Kepulangan Lusi yang melanggar peraturan dari pihak asrama yaitu ‘pulang sebelum satu tahun’ membuatku yakin akan satu hal, dia akan kembali menetap disini. Mungkin beberapa hari lagi dia akan membujukku supaya tinggal di rumah Paman bersamanya dan akupun sepertinya akan setuju. Toh, aku pindah juga karna dia pindah, jika dia pulang aku juga akan pulang.

Tapi itu masih beberapa hari lagi. Sekarang, aku tak tahu ingin kemana, juga tak ingin memperdulikan siapa-siapa. Hanya tetap melaju.

Napasku yang kuatur sedemikian rupa dari tadi, kini sudah tak beraturan. Dadaku sesak sekali.Tak butuh waktu lama sampai akhirnya menangis. Tak tahu berapa banyak waktu yang kugunakan, tapi sepertinya sangat lama sampai kepalaku terasa akan pecah. 

Jika batu besar itu berat dan baja itu kuat. percayalah, aku hanya wanita biasa yang sedang begitu sedih. Juga kecewa dan entahlah!.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Heaven In a Nutshell
402      286     1     
Short Story
It's like a happy place, Except it's Like Heaven to me.
Si Mungil I Love You
636      385     2     
Humor
Decha gadis mungil yang terlahir sebagai anak tunggal. Ia selalu bermain dengan kakak beradik, tetangganya-Kak Chaka dan Choki-yang memiliki dua perbedaan, pertama, usia Kak Chaka terpaut tujuh tahun dengan Decha, sementara Choki sebayanya; kedua, dari cara memperlakukan Decha, Kak Chaka sangat baik, sementara Choki, entah kenapa lelaki itu selalu menyebalkan. "Impianku sangat sederhana, ...
Catatan sang Pemuda
612      368     5     
Inspirational
"Masa mudamu sebelum masa tuamu." Seorang laki-laki kelahiran Banjarnegara, Jawa Tengah, pada 31 Oktober 2000. Manusia biasa yang tidak terkenal sama sekali. Inilah kisah inspirasi dari pengalaman hidup saat menginjak kata remaja. Inilah cerita yang dirangkum dari catatan harian salah seorang pemuda merah putih.
Shades Of Nuance
1663      876     2     
Romance
"seandainya kita diciptakan untuk menjadi satu, pasti suatu saat kita akan bertemu – Putri Zein" "aku selalu teringat tentang pertama kali aku bertemu dengan mu, kau hanya menatapku datar bukan tatapan memuja. Seorang siswi pindahan yang selalu membuatku muak, dengan kelakuan nya yang selalu ikut campur urusan orang lain. – Choi Min Ho" "mata kami saling bertemu, m...
Test From The Spirit World
398      261     1     
Short Story
Kelly mengalami kecelakaan parah yang nyaris merenggut nyawanya. Namun, untuk mengembalikan rohnya ke dalam tubuh, ia harus menjalani tes dari Petinggi Dunia Roh. Dituntun oleh seorang pengawal roh, apakah Kelly akan berhasil melewati tes tersebut? Jika gagal, tentu saja ia harus menanggung risikonya…
Yang Tertinggal dari Rika
3183      1292     11     
Mystery
YANG TERTINGGAL DARI RIKA Dulu, Rika tahu caranya bersuara. Ia tahu bagaimana menyampaikan isi hatinya. Tapi semuanya perlahan pudar sejak kehilangan sosok paling penting dalam hidupnya. Dalam waktu singkat, rumah yang dulu terasa hangat berubah jadi tempat yang membuatnya mengecil, diam, dan terlalu banyak mengalah. Kini, di usianya yang seharusnya menjadi masa pencarian jati diri, Rika ju...
7°49′S 112°0′E: Titik Nol dari Sebuah Awal yang Besar
660      426     1     
Inspirational
Di masa depan ketika umat manusia menjelajah waktu dan ruang, seorang pemuda terbangun di dalam sebuah kapsul ruang-waktu yang terdampar di koordinat 7°49′S 112°0′E, sebuah titik di Bumi yang tampaknya berasal dari Kota Kediri, Indonesia. Tanpa ingatan tentang siapa dirinya, tapi dengan suara dalam sistem kapal bernama "ORIGIN" yang terus membisikkan satu misi: "Temukan alasan kamu dikirim ...
Words Unsaid
635      367     2     
Short Story
For four years, I haven’t once told you my feelings. There are words still unsaid that I have always wanted to tell you.
Dalam Waktu Yang Lebih Panjang
495      381     22     
True Story
Bagi Maya hidup sebagai wanita normal sudah bukan lagi bagian dari dirinya Didiagnosa PostTraumatic Stress Disorder akibat pelecehan seksual yang ia alami membuatnya kehilangan jati diri sebagai wanita pada umumnya Namun pertemuannya dengan pasangan suami istri pemilik majalah kesenian membuatnya ingin kembali beraktivitas seperti sedia kala Kehidupannya sebagai penulis pun menjadi taruhan hidupn...
13 AGUSTUS
612      414     0     
Short Story