Loading...
Logo TinLit
Read Story - Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

Sawah amat sepi, siang bolong begini petani lebih memilih berteduh di rumah daripada banting tulang di antara lumpur hangat tempat para keong berkembang. Sekonyong-konyong Arya mencekal kedua lenganku, menyeretku menuju sungai kecil yang ada di bawah petak sawah, kemudian memutar tubuhku membelakanginya. Gelenyar memabukkan mengalir ke sekujur tubuhku mendapati sentuhan dari permukaan tangannya yang kasar.

Pemuda itu melepas gelung rambut gelombangku hingga tergerai sepinggang. Tubuhku menggigil, bersamaan dengan hati yang serasa mekar.

"Kalau begini kecantikanmu kian menjadi, Viva," pujinya setelah membalikkan badanku untuk menghadapnya kembali.

"Tapi aku tidak nyaman kalau digerai begini," balasku.

"Tidakkah kau tahu bagaimana para lelaki memandang leher dan bahumu?" tanyanya ketus.

Kami diselimuti keheningan. Memandang kakiku yang tercelup di air yang mengalir tenang, aku mendapati paras ayu seorang Nayaviva yang natural. Aku mengulum senyum di bibir yang berisi, mengamati betapa mbangir-nya hidung di antara pipi tirus. Dalam hening aku memuji diri sendiri, tetapi sadar bahwa jiwaku hanya meminjam raga orang lain. Angin sedari tadi berembus kencang menerbangkan rambutku hingga berantakan, meredakan panasnya tengah hari yang serasa membakar kulit.

"Viva, aku mencintaimu. Maukah kau menjadi istriku?" Aku merasa tersengat listrik dengan penuturannya yang terlalu mengejutkan itu.

Aku hanya bisa membatu kala ia menatapku dengan serius. Rambut sebahunya diterpa angin, membuat kadar ketampanannya kian menggerogoti kesadaranku. Genggaman pada telapak tangan menyadarkanku bahwa ia menunggu tanggapan.

"Ah? Ma-maksudmu apa?" tanyaku memastikan jika pendengaranku salah.

"Aku sungguh memiliki rasa padamu yang membuatku terus memikirkanmu di setiap waktu. Aku ingin menjadikanmu istriku satu-satunya."

Aku menunduk. Untuk saat ini aku tidak bisa berpikir jernih. Kenapa terlalu cepat? Di dalam benakku, aku bimbang dengan perasaanku sendiri. Arya langsung meminangku di saat baru enam purnama kenal. Mungkin aku memiliki rasa yang sama, tapi keadaan yang tidak mendukung. Aku tak ingin mengorbankan tubuh Viva hanya demi egoku sendiri.

"Ini terlalu cepat." Aku tergagap, hanya bisa mengatakan ini.

"Bukankah kita lebih baik membentuk sebuah ikatan daripada seperti ini? Aku hanya takut kau dimiliki pria lain," sahut Arya. Raut mukanya terlihat gelisah.

"Tapi aku masih terlalu dini untuk menikah. Aku tidak bisa mengurus rumah tangga," sangkalku.

Arya menghela napas kemudian menggigit bibir bawahnya.

Bukannya aku sok jual mahal. Sebenarnya aku pun ingin menjalin ikatan dengan Arya sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi, bagaimanapun Arya adalah lelaki normal. Aku juga tidak ingin Arya jatuh hati pada perempuan lain. Namun, sungguh aku belum mengerti apa-apa tentang pernikahan, apalagi ini masa yang jauh berbeda dari zamanku sebenarnya. Aku bodoh di sini.

"Biyungku ingin aku menjadikanmu istri, Viva. Ia membutuhkan teman di rumah. Ketika aku membicarakan dirimu, sorot bahagia tampak di matanya," ucap Arya pelan, membuatku termenung.

"Sebagian orang mengira Biyung sinting, padahal ia hanya kesepian. Aku ingin membuatnya bahagia dengan hidup bersamamu Viva, selama ini Biyung menderita secara batin," lanjutnya dengan suara pelan hampir tak terdengar.

Aku menunduk, merasa bersalah sekaligus iba. Di samping itu, aku takut. Takut kalau ibunya Arya bersikap jahat kepadaku.

Aku mengangguk seraya berkata, "Baiklah, aku bersedia."

Setelah mengucapkan itu, berbagai perasaan timbul di benakku. Senang, khawatir, takut menjadi satu. Sementara Arya segera mendekap erat tubuhku. Aku membalas pelukannya dan perasaan tidak mengenakkan dalam diriku perlahan mereda.

"Semoga emakmu merestui," ujarnya sebelum ia mencium lama keningku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Flower And The Bees
4013      1663     9     
Romance
Cerita ini hanya berkisah soal seorang gadis muda keturunan Wagner yang bersekolah di sekolah milik keluarganya. Lilian Wagner, seorang gadis yang beruntung dapat lahir dan tumbuh besar dilingkungan keluarga yang menduduki puncak hierarki perekonomian negara ini. Lika-liku kehidupannya mulai dari berteman, dipasangkan dengan putra tunggal keluarga Xavian hingga berujung jatuh cinta pada Chiv,...
Aku baik-baik saja ¿?
4025      1472     2     
Inspirational
Kayla dituntut keadaan untuk menjadi wanita tangguh tanpa harus mengeluh, kisah rumit dimulai sejak ia datang ke pesantren untuk menjadi santri, usianya yang belum genap 17 tahun membuat anak perempuan pertama ini merasa banyak amanah yang dipikul. kabar tentang keluarganya yang mulai berantakan membuat Kayla semakin yakin bahwa dunianya sedang tidak baik-baik saja, ditambah dengan kisah persaha...
Under The Moonlight
2340      1133     2     
Romance
Ini kisah tentang Yul dan Hyori. Dua sahabat yang tak terpisahkan. Dua sahabat yang selalu berbagi mimpi dan tawa. Hingga keduanya tak sadar ‘ada perasaan lain’ yang tumbuh diantara mereka. Hingga keduanya lupa dengan ungkapan ‘there is no real friendship between girl and boy’ Akankah keduanya mampu melewati batas sahabat yang selama ini membelenggu keduanya? Bagaimana bisa aku m...
Teman Berakhir (Pacar) Musuhan
797      482     0     
Romance
Bencana! Ini benar-benar bencana sebagaimana invasi alien ke bumi. Selvi, ya Selvi, sepupu Meka yang centil dan sok imut itu akan tinggal di rumahnya? OH NO! Nyebelin banget sih! Mendengar berita itu Albi sobat kecil Meka malah senyum-senyum senang. Kacau nih! Pokoknya Selvi tidak boleh tinggal lama di rumahnya. Berbagai upaya buat mengusir Selvi pun dilakukan. Kira-kira sukses nggak ya, usa...
EPHEMERAL
149      135     2     
Romance
EPHEMERAL berarti tidak ada yang kekal, walaupun begitu akan tetap kubuktikan bahwa janji kita dan cinta kita akan kekal selamanya walaupun nanti kita dipisahkan oleh takdir. Aku paling benci perpisahan tetapi tanpa perpisahan tidak akan pernah adanya pertemuan. Aku dan kamu selamanya.
Premium
Aksara yang Tak Mampu Bersuara
20508      2020     0     
Romance
Ini aku. Aku yang selalu bersembunyi dibalik untaian kata indah yang menggambarkan dirimu. Aku yang diam-diam menatapmu dari kejauhan dalam keheningan. Apakah suatu saat nanti kau akan menyadari keberadaanku dan membaca semua tulisanku untukmu?
AUNTUMN GARDENIA
164      143     1     
Romance
Tahun ini, dia tidak datang lagi. Apa yang sedang dia lakukan? Apa yang sedang dia pikirkan? Apakah dia sedang kesulitan? Sweater hangat berwarna coklat muda bermotif rusa putih yang Eliza Vjeshte kenakan tidak mampu menahan dinginnya sore hari ini. Dengan tampang putus asa ia mengeluarkan kamera polaroid yang ada di dalam tasnya, kemudian menaiki jembatan Triste di atas kolam ikan berukura...
KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
5733      1966     0     
Fan Fiction
Kenzie, Elea, Naresh, tiga sahabat yang ditakdirkan menjadi seorang bintang. Elea begitu mengagumi Naresh secara diam-diam, hingga dia amat sangat peduli terhadap Naresh. Naresh yang belakangan ini sering masuk lambe turah karena dicap sebagai playboy. Bukan tanpa sebab Naresh begitu, laki-laki itu memiliki alasan dibalik kelakuannya. Dibantu dengan Kenzie, Elea berusaha sekuat tenaga menyadarka...
Gunay and His Broken Life
8736      2540     0     
Romance
Hidup Gunay adalah kakaknya. Kakaknya adalah hidup Gunay. Pemuda malang ini telah ditinggal ibunya sejak kecil yang membuatnya secara naluri menganggap kakaknya adalah pengganti sosok ibu baginya. Hidupnya begitu bergantung pada gadis itu. Mulai dari ia bangun tidur, hingga kembali lagi ke tempat tidur yang keluar dari mulutnya hanyalah "kakak, kakak, dan kakak" Sampai memberi makan ikan...
Hyeong!
210      183     1     
Fan Fiction
Seok Matthew X Sung Han Bin | Bromance/Brothership | Zerobaseone "Hyeong!" "Aku bukan hyeongmu!" "Tapi—" "Seok Matthew, bisakah kau bersikap seolah tak mengenalku di sekolah? Satu lagi, berhentilah terus berada di sekitarku!" ____ Matthew tak mengerti, mengapa Hanbin bersikap seolah tak mengenalnya di sekolah, padahal mereka tinggal satu rumah. Matthew mulai berpikir, apakah H...