Loading...
Logo TinLit
Read Story - KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
MENU
About Us  

"Kali ini dia mau kencan dengan siapa lagi?"

Elea, mengintip dari balik jendela rumahnya ke arah sebuah mobil Ferrari Lamborghini warna merah yang terparkir di pekarangan tetangganya. Dia baru saja melihat sang pemilik kendaraan yang bernama Naresh naik dengan penampilan yang sudah rapi maksimal. Tak lupa sebuket bunga mawar berwarna merah muda dibawa di tangan laki-laki bermata sipit itu.

"Gue harus ngikutin dia lagi. Gue harus nyadarin kalau kelakuannya tuh salah."

Elea bergegas beranjak dari tempatnya berdiri, meraih tas selempang kecilnya, lalu berlari ke luar kamar, menuruni tangga. Seraya menuruni tangga dari lantai tiga Elea menghubungi seseorang.

"Ken, siapin motor lo. Anak itu berulah lagi. Sepertinya dia tuh gak kapok masuk ke halaman lambe turah kemarin."

Setelah mendapat jawaban dari seseorang bernama Kenzie. Elea pun mematikan sambungan telpon, lalu memasukkan ponselnya ke tas selempang kecil miliknya.

Dia hampir saja lupa berpamitan jika sang ibu tak memanggilnya. "Elea Almahyra! Mau kemana kamu?"

Elea menghentikan langkahnya, lalu berbalik seraya memamerkan giginya yang rapi. "Eh, Mama. Belum tidur Ma?"

Ibu Elea yang bernama Venita itu memicingkan matanya tajam, lalu melipat tangannya di depan dada. "Harusnya Mama yang tanya sama kamu. Kenapa belum tidur? Besok kamu kan harus syuting Elea!"

Elea menggaruk tengkuknya. "Mau keluar sebentar ada urusan urgent."

"Urusan urgent apa?"

Belum sempat menjawab, Elea mendengar suara klakson dari kendaraan di luar rumahnya.

Elea buru-buru mencium tangan sang Mama. "Nanti El, jelaskan Ma. Mama tenang aja sebelum jam 12 sudah sampai rumah kok."

"Elea! Elea Almahyra!"

Elea menghiraukan teriakan Ibu Venita yang begitu kencang seperti stereo. Dia gegas naik ke atas sebuah sepeda motor ninja berwarna hitam yang ditunggangi seorang laki-laki berjaket kulit hitam, yang tak lain adalah Kenzie.

"Pegangan gue mau ngebut! kita kayaknya udah ketinggalan jauh dari Naresh."

Elea pun melingkarkan tangannya di pinggang Kenzie tanpa rasa sungkan. Karena dia sudah menganggap Kenzie seperti saudaranya sendiri saking lamanya mereka sudah mengenal.

Kenzie melajukan motornya memecah jalanan. Dia memang sudah hafal kemana tujuan Naresh kali ini. Laki-laki itu pasti pergi ke restoran bintang lima jika ingin berkencan dengan seorang perempuan.

"By the way, mau sampai kapan sih kita terlibat urusan kencannya Naresh?" tanya Kenzie sedikit berteriak menyaingi suara motornya.

Elea menghembuskan nafasnya dengan kencang. Dirinya juga tak tahu harus sampai kapan menjaga Naresh yang selalu bersikap seenaknya, dan berkencan dengan perempuan yang berbeda setiap minggu. Elea hanya tak mau Naresh dicap sebagai laki-laki playboy, dan pamor keartisannya tercemar.

"Mungkin sampai Shaera balik. Gue yakin saat Shaera balik Naresh enggak akan berulah lagi."

"Seyakin itu lo, El?"

"Tentu gue yakin. Setahu gue Naresh tuh cinta sama Shaera setengah mati." Saat mengucapkan kalimat tersebut Elea menundukkan wajahnya. Ada sesuatu yang terasa pilu di hatinya, tetapi dia memilih mengabaikan rasa pilu tersebut.

Setelah menempuh beberapa kilometer. Akhirnya keduanya sampai di depan sebuah restoran bintang lima. Kenzie menunjuk ke arah mobil Naresh yang terparkir rapi.

"Bocah itu kenapa sih selalu bawa perempuan kencan ke tempat yang sama," ucap Kenzie.

"Udahlah ayo kita masuk, kita samperin tuh anak!"

Kenzie mengikuti langkah Elea. Jika bukan Elea yang meminta, Kenzie tentu ogah harus pergi di malam hari. Laki-laki berambut coklat itu tentu lebih memilih untuk beristirahat di kamarnya, karena besok hari dia harus menjalani pemotretan iklan.

Beberapa orang di restoran itu tersenyum ramah kepada Kenzie dan Elea. Tentu saja semua pasti mengenal ketiganya karena mereka bertiga sedang naik daun dalam dunia keartisan.

Seorang pegawai restoran yang bertugas menyambut menghampiri Elea, dan menyapa dengan ramah. "Selamat malam Nona Elea. Apa Nona mau pesan ruang VIP?"

"Malam." Elea menggeleng dengan senyum yang ramah. "Saya mau menemui Naresh, dia ada di ruang VIP kah?"

"Oh, Tuan Naresh dia ada di rooftop cafe."

"Ok, baiklah, terima kasih untuk infonya."

Elea berjalan kembali beriringan dengan Kenzie. Dia berbisik kepada Kenzie. "Dia bahkan milih berkencan di ruang terbuka. Dia kayaknya ingin ngasih tahu semua dunia kalau dia seorang playboy sejati."

"Jangan ngedumel mulu El, nanti cantik lo hilang."

"Iya, ntar lo ingetin gue biar enggak ngedumel di depan Naresh."

Keduanya menaiki tangga menuju rooftop, dan benar saja ternyata di salah satu meja Naresh sudah duduk seorang diri.

"Dia sendirian tenyata," ucap Kenzie.

"Enggak mungkin, paling ceweknya belum datang."

Kenzie menarik tangan Elea, menuntunnya dengan pelan untuk menemui Naresh.

Seketika wajah Naresh berubah masam ketika melihat kedua sahabatnya datang. "Kalian lagi!"

Naresh menyadarkan punggungnya ke kursi, lalu menghembuskan nafas berulang kali. "Kalau mau makan cari tempat lain. Gue udah ada janji sama pacar gue."

Elea tak menurut dia menarik Kenzie untuk duduk di kursi yang ada di sekeliling Naresh.

"Udah gue bilang, gue ada kencan. Kalian tuh budeg?" Tekan Naresh, sedikit memelankan suaranya agar pengunjung lain tak mendengar ucapannya.

Elea menggeleng. "Naresh, sadar woy! Apa enggak cukup berita tempo hari tentang lo dan Raisa di lambe turah. Gue yakin perempuan yang lo temuin sekarang bukan Raisa."

Naresh mengangguk. "Memang bukan, gue sama Raisa udah putus kemarin."

Kenzie menggeleng-gelengkan kepalanya, sementara Elea mencebikkan bibirnya. "Astaga! Siapa lagi sekarang? Dalam sebulan ini udah berapa kali lo berkencan. Angel, Sesil, Mona, Ratu, Pinkan, Retno, Dewi, terus kemarin Raisa."

"Siapa lagi sekarang?" Elea sungguh geram dan ingin berteriak sekencang mungkin.

Naresh menatap Elea dengan tatapannya yang tajam. "Apa gue harus ngasih tahu lo, El? Lo memang sahabat gue, tapi please stop ikut campur urusan pribadi gue! Gue ini bukan anak kecil lagi El!"

Kenzie tak suka dengan ucapan Naresh terhadap Elea. Laki-laki yang lebih tua setahun dari Naresh dan Elea itu mulai bersuara. 

"Jaga bicara lo Resh, seharusnya lo tuh bersyukur punya sahabat sepeduli Elea! Dia tuh enggak mau karir yang lo bangun hancur karena diri lo yang enggak bisa menerima  kepergian Shaera."

"Cukup Ken! Enggak usah lo sebut nama pengkhianat itu di hadapan gue!" Naresh melayangkan telunjuknya ke arah Kenzie.

Lalu disaat bersamaan seseorang perempuan berambut bergelombang muncul. Dia terlihat kaget karena Naresh menunggunya tak seorang diri.

"Loh, kamu ternyata enggak sendirian sayang?"

Elea menoleh ke arah perempuan yang memanggil Naresh dengan sebutan sayang. Elea membelalakkan matanya tak percaya melihat teman kencan Naresh kali ini.

"Ilonna," ucap Elea.

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Flower And The Bees
3995      1662     9     
Romance
Cerita ini hanya berkisah soal seorang gadis muda keturunan Wagner yang bersekolah di sekolah milik keluarganya. Lilian Wagner, seorang gadis yang beruntung dapat lahir dan tumbuh besar dilingkungan keluarga yang menduduki puncak hierarki perekonomian negara ini. Lika-liku kehidupannya mulai dari berteman, dipasangkan dengan putra tunggal keluarga Xavian hingga berujung jatuh cinta pada Chiv,...
Nyanyian Burung di Ufuk Senja
4146      1422     0     
Romance
Perceraian orangtua Salma membuatnya memiliki kebimbangan dalam menentukan suami masa depannya. Ada tiga pria yang menghiasi kehidupannya. Bram, teman Salma dari semenjak SMA. Dia sudah mengejar-ngejar Salma bahkan sampai menyatakan perasaannya. Namun Salma merasa dirinya dan Bram berada di dunia yang berbeda. Pria kedua adalah Bagas. Salma bertemu Bagas di komunitas Pencinta Literasi di kampu...
Memories About Him
4419      1853     0     
Romance
"Dia sudah tidak bersamaku, tapi kenangannya masih tersimpan di dalam memoriku" -Nasyila Azzahra --- "Dia adalah wanita terfavoritku yang pernah singgah di dalam hatiku" -Aldy Rifaldan --- -Hubungannya sudah kandas, tapi kenangannya masih berbekas- --- Nasyila Azzahra atau sebut saja Syila, Wanita cantik pindahan dari Bandung yang memikat banyak hati lelaki yang melihatnya. Salah satunya ad...
Cinta dalam Impian
144      116     1     
Romance
Setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya, seorang gadis dan abangnya merantau untuk menjauh dari memori masa lalu. Sang gadis yang mempunyai keinginan kuat untuk meraih impian. Voska belajar dengan rajin, tetapi dengan berjalannya waktu, gadis itu berpisah dengan san abang. Apa yag terjadi dengan mereka? Mampukah mereka menyelesaikan masalahnya atau berakhir menjauh?
Premium
Claudia
7349      1842     1     
Fan Fiction
Ternyata kebahagiaan yang fana itu benar adanya. Sialnya, Claudia benar-benar merasakannya!!! Claudia Renase Arditalko tumbuh di keluarga kaya raya yang amat menyayanginya. Tentu saja, ia sangat bahagia. Kedua orang tua dan kakak lelaki Claudia sangat mengayanginya. Hidup yang nyaris sempurna Claudia nikmati dengan senang hati. Tetapi, takdir Tuhan tak ada yang mampu menerka. Kebahagiaan C...
To the Bone
214      195     1     
Romance
Di tepi pantai resort Jawel palace Christian mengenakan kemeja putih yang tak di kancing dan celana pendek seperti yang iya kenakan setiap harinya “Aku minta maaf tak dapat lagi membawa mu ke tempat- tempat indah yang ka sukai Sekarang kamu kesepian, dan aku benci itu Sekarang kamu bisa berlari menuju tempat indah itu tanpa aku Atau kamu bisa mencari seseorang pengganti ku. Walaupun tida...
Teman Berakhir (Pacar) Musuhan
791      481     0     
Romance
Bencana! Ini benar-benar bencana sebagaimana invasi alien ke bumi. Selvi, ya Selvi, sepupu Meka yang centil dan sok imut itu akan tinggal di rumahnya? OH NO! Nyebelin banget sih! Mendengar berita itu Albi sobat kecil Meka malah senyum-senyum senang. Kacau nih! Pokoknya Selvi tidak boleh tinggal lama di rumahnya. Berbagai upaya buat mengusir Selvi pun dilakukan. Kira-kira sukses nggak ya, usa...
Unlosing You
485      338     4     
Romance
... Naas nya, Kiran harus menerima keputusan guru untuk duduk sebangku dengan Aldo--cowok dingin itu. Lambat laun menjalin persahabatan, membuat Kiran sadar bahwa dia terus penasaran dengan cerita tentang Aldo dan tercebur ke dalam lubang perasaan di antara mereka. Bisakah Kiran melepaskannya?
A Freedom
160      140     1     
Inspirational
Kebebasan adalah hal yang diinginkan setiap orang. Bebas dalam menentukan pilihan pun dalam menjalani kehidupan. Namun sayang kebebasan itu begitu sulit bagi Bestari. Seolah mendapat karma dari dosa sang Ayah dia harus memikul beban yang tak semestinya dia pikul. Mampukah Bestari mendapatkan kebebasan hidup seperti yang diinginkannya?
Kala Badai Menerpa
1520      716     1     
Romance
Azzura Arraya Bagaswara, gadis kelahiran Bandung yang mencari tujuan dirinya untuk tetap hidup di dunia ini. Masalah-masalah ia hadapi sendiri dan selalu ia sembunyikan dari orang-orang. Hingga pada akhirnya, masa lalunya kembali lagi untuknya. Akankah Reza dapat membuat Raya menjadi seseorang yang terbuka begitu juga sebaliknya?