Loading...
Logo TinLit
Read Story - KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
MENU
About Us  

Setelah Elea memasuki kediamannya dan menjelaskan kepada orang tuanya hingga mereka paham atas yang menimpa dirinya. Elea pun diperbolehkan untuk beristirahat. Ibu Venita dan Pak Ian memutuskan untuk tak terlalu menekan Elea dan mencecar sang putri dengan banyak pertanyaan.

Elea naik ke lantai atas, lalu masuk ke kamarnya. Gadis itu merebahkan tubuhnya begitu saja di atas ranjang. Dia terlalu lelah untuk sekedar membersihkan dirinya.

Elea memandang langit-langit kamarnya seraya mencerna semua yang terjadi. “Apakah gue ini benar-benar bodoh, dan benar-benar naif? Gue mencintai seseorang yang enggak mencintai gue. Sehingga apa pun yang gue lakukan enggak terlihat dimatanya.”

Elea mencoba menahan air matanya yang akan tumpah. “Benar kata max, gue juga berhak bahagia, gue berhak merasakan cinta, tidak seperti saat ini ....”

Sekeras apa pun Elea mencoba tegar dia tetap tak bisa. Benteng pertahannya runtuh beriringan dengan air mata yang mulai pecah.

“Aaarrrgh!”

Elea menenggelamkan kepalanya ke dalam bantal tidurnya. Dia berusaha meredam tangisannya agar tak ada yang mendengar. Hatinya begitu sesak saat mengingat semua perjuangannya untuk naresh, serta mengingat semua perlakuan naresh terhadapnya.

Elea terus menangis menumpahkan kesedihannya hingga dia mulai kelelahan dan memejamkan matanya.

.....

 

Keesokan Paginya.

Suara ketukan di pintu terdengar membuat Elea mengerjapkan matanya. Tak lama dari balik pintu muncul sosok sang ibu.

“Elea ....”

“Iya Ma, ada apa?” Elea bertanya dengan suara yang masih parau.

“Ada temanmu yang mau ketemu.”

Elea menarik kembali selimutnya hingga menutupi muka. “Kalau itu Kenzie dan Naresh suruh mereka pulang aja Ma. Bilangin aja aku masih tidur.”

“Dia bukan Kenzie atau Naresh.”

“Lalu siapa?” tanya Elea seraya mengangkat kepalanya.

“Ini temanmu El.” Ibu Venita menunjuk sosok di belakangnya. Lalu dari balik punggung muncul Max yang melambaikan tangannya.

“Hai, El.”

“Max!” Elea langsung beranjak dan berlari ke kamar mandi. Dia malu karena Max melihat wajah bare facenya.

Setelah mencuci mukanya dan keluar dari kamar mandi. Elea sudah mendapati Max duduk di sofa yang terletak di dekat pintu

“Ada apa sih pagi begini lo udah ada di rumah gue?” tanya Elea dengan kening mengernyit.

Max tersenyum lembut. “Enggak ada apa-apa, gue datang cuma buat bawain lo sarapan karena gue tau lo pasti masih mikirin dia. Jadi gue takut lo mengabaikan kesehatan lo sendiri.”

Elea sedikit tersentuh, dia tak menyangka mendapatkan perhatian yang hangat dari Max. “Terima kasih max, lo udah repot jauh-jauh kemari cuma buat bawain gue sarapan.

“Sebenarnya bukan cuma itu aja sih. Gue mau ngajak lo ke sesuatu tempat. Kebetulan sekarang lagi ada acara di The Kasablanka Hall

“The Kasablanka Hall?”

“Iya , di sana ada acara fameeting sama aktor Korea. Lo pasti suka.”

“Enggak ah Max, gue masih ingin sendiri. Gue belum ingin pergi kemana-mana”

Max membujuk Elea. “Udah ayo pergi bareng gue. Jika terus mengurung diri begini lo malah tambah stres. Gue jamin lo pasti suka acara di sana.”

Melihat Max terus membujuknya akhirnya Elea mengiyakan ajakan Max. “Baiklah, gue mandi dulu. By the way terima kasih untuk makanannya, setelah mandi baru gue makan”

Max merasa senang. Dia terus mengamati punggung Elea yang masuk ke kamar mandi lalu mulai tersenyum menyeringai. “Hehehe, gue yakin bisa dapetin lo. Sayang sekali jika wanita secantik lo dibiarin sendiri.”

Max melangkah keluar. Dia memutuskan menunggu Elea di depan kamar saja.

Setelah elea mandi, dia pun mulai merias wajahnya dengan sentuhan natural. Rambut panjang yang digerai dan gaun biru selutut yang dia kenakan menambah pesonanya menjadi lebih menawan.

Max yang melihat Elea saat keluar dari kamar langsung tercengang. Max menganga tanpa berkedip sedikit pun. Dia tidak mengira elea bisa terlihat begitu cantik melebihi Ilonna.

Elea mengernyitkan keningnya melihat reaksi Max. “Max, Lo kenapa natap gue kayak gitu? Apa penampilan gue terlihat aneh?”

Max buru buru sadar dari lamunannya lalu menggeleng. “Haha enggak ada yang aneh kok. Gue hanya terpesona liat penampilan lo yang berbeda dari biasanya. Lo cantik banget El.”

Pipi Elea sedikit memerah mendengar pujian Max. “Haha makasih buat pujiannya Max. Ya udah ayo kita pergi.”

“Eh, tunggu sebelum pergi lo mesti sarapan dulu. Gue enggak mau kalau tiba-tiba lo pingsan karena belum makan.”

“Ok ya udah gue makan dulu.”

Elea pun membawa makanan pemberian Max dan menikmatinya di ruang makan. Max duduk di samping Elea dan mengawasinya dengan seksama.

“Sekarang gue makan dulu ya.”

“Iya silakan El, gue bawain makanan kan biar lo makan.”

Elea menyunggingkan senyum manisnya lalu mulai menyantap makanan di hadapannya. Ketika Elea makan mata Max tak bisa lepas memandangi Elea. Sesekali Max mengangkat tepi bibirnya tanpa Elea sadari. Sepertinya dia benar-benar sudah terhipnotis dengan kecantikan yang dimiliki Elea.

.......

Setelah elea sarapan keduanya pun pergi ke The Kasablanka Hall. Elea tak mengira ketika datang sudah banyak orang yang mengantri di sana. Dia juga disuguhi oleh baliho besar yang memajang foto sang aktor tampan favoritnya.

Elea menghela nafasnya. Apakah aku terlalu fokus memikirkan Naresh? Hingga aku tak menyadari aktor favoritku datang kemari.

Max menghampiri salah satu kenalannya yang merupakan tim pengurus acara fanmeet. Ternyata berkat bantuan sang teman Max bisa mendapatkan tiket untuk kursi di bagian biru. Yaitu kursi bernomor dan jaraknya cukup dekat dari panggung sang aktor Korea.

“Ayo El, kita masuk.”

Elea pun menuntun Max dan melewati antrian para fans yang lain. Elea hendak mendudukkan tubuhnya. Namun, tiba-tiba pandangannya tertuju oleh sosok Kenzie yang duduk di baris depan.

Lalu yang semakin membuatnya kaget adalah Kenzie tak datang seorang diri. Dia datang didampingi Raisa. Raisa juga berpenampilan anggun hari ini, dan binar wajahnya terlihat begitu bahagia. Namun, wajah Kenzie malah terlihat sebaliknya. Dia murung tanpa senyum sedikit pun.

Max menyadari Elea yang termenung. Dia mengikuti arah pandang Elea hingga matanya juga melihat sosok Kenzie. Max tertegun sejenak hingga sebuah ide cemerlang untuk menarik perhatian Elea pun muncul di otaknya.

Max menunjuk ke arah Kenzie. “Itu Kenzie dan Raisa kan? Wah sepertinya mereka sudah jadian. Enggak nyangka ternyata Kenzie menyukai mantan adiknya.

Elea refleks menggeleng. “Itu belum pasti Max. Bisa aja mereka tuh cuma sahabatan kayak lo sama gue.”

Elea menundukkan wajahnya. Entah kenapa kini dirinya merasa tak suka melihat Kenzie berdekatan dengan perempuan lain.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bimbang (Segera Terbit / Open PO)
6333      2029     1     
Romance
Namanya Elisa saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Bandung Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dalam keluarganya Tetapi walaupun dia anak terakhir dia bukan tipe anak yang manja trust me Dia cukup mandiri dalam mengurus dirinya dan kehidupannya sendiri mungkin karena sudah terbiasa jauh dari orang tua dan keluarganya sejak kecil juga ja...
Premium
Titik Kembali
6358      2015     16     
Romance
Demi membantu sebuah keluarga menutupi aib mereka, Bella Sita Hanivia merelakan dirinya menjadi pengantin dari seseorang lelaki yang tidak begitu dikenalnya. Sementara itu, Rama Permana mencoba menerima takdirnya menikahi gadis asing itu. Mereka berjanji akan saling berpisah sampai kekasih dari Rama ditemukan. Akankah mereka berpisah tanpa ada rasa? Apakah sebenarnya alasan Bella rela menghabi...
One-Week Lover
1975      983     0     
Romance
Walter Hoffman, mahasiswa yang kebosanan saat liburan kuliahnya, mendapati dirinya mengasuh seorang gadis yang entah dari mana saja muncul dan menduduki dirinya. Yang ia tak tahu, adalah fakta bahwa gadis itu bukan manusia, melainkan iblis yang terlempar dari dunia lain setelah bertarung sengit melawan pahlawan dunia lain. Morrigan, gadis bertinggi badan anak SD dengan gigi taring yang lucu, meng...
ALMOND
1158      663     1     
Fan Fiction
"Kamu tahu kenapa aku suka almond?" Anara Azalea menikmati potongan kacang almond ditangannya. "Almond itu bagian penting dalam tubuh kita. Bukan kacang almondnya, tapi bagian di otak kita yang berbentuk mirip almond." lanjut Nara. "itu amygdala, Ra." Ucap Cio. "Aku lebih suka panggilnya Almond." Nara tersenyum. "Biar aku bisa inget kalau Almond adalah rasa yang paling aku suka di dunia." Nara ...
The Sunset is Beautiful Isn't It?
2324      730     11     
Romance
Anindya: Jangan menyukai bunga yang sudah layu. Dia tidak akan tumbuh saat kamu rawat dan bawa pulang. Angkasa: Sayangnya saya suka bunga layu, meski bunga itu kering saya akan menjaganya. —//— Tau google maps? Dia menunjukkan banyak jalan alternatif untuk sampai ke tujuan. Kadang kita diarahkan pada jalan kecil tak ramai penduduk karena itu lebih cepat...
Depaysement (Sudah Terbit / Open PO)
4193      1675     2     
Mystery
Aniara Indramayu adalah pemuda biasa; baru lulus kuliah dan sibuk dengan pekerjaan sebagai ilustrator 'freelance' yang pendapatannya tidak stabil. Jalan hidupnya terjungkir balik ketika sahabatnya mengajaknya pergi ke sebuah pameran lukisan. Entah kenapa, setelah melihat salah satu lukisan yang dipamerkan, pikiran Aniara dirundung adegan-adegan misterius yang tidak berasal dari memorinya. Tid...
Gunay and His Broken Life
8731      2540     0     
Romance
Hidup Gunay adalah kakaknya. Kakaknya adalah hidup Gunay. Pemuda malang ini telah ditinggal ibunya sejak kecil yang membuatnya secara naluri menganggap kakaknya adalah pengganti sosok ibu baginya. Hidupnya begitu bergantung pada gadis itu. Mulai dari ia bangun tidur, hingga kembali lagi ke tempat tidur yang keluar dari mulutnya hanyalah "kakak, kakak, dan kakak" Sampai memberi makan ikan...
ASA
5498      1713     0     
Romance
Ketika Rachel membuka mata, betapa terkejutnya ia mendapati kenyataan di hadapannya berubah drastis. Kerinduannya hanya satu, yaitu bertemu dengan orang-orang yang ia sayangi. Namun, Rachel hanya diberi kesempatan selama 40 hari untuk memilih. Rachel harus bisa memilih antara Cinta atau Kebencian. Ini keputusan sulit yang harus dipilihnya. Mampukah Rachel memilih salah satunya sebelum waktunya ha...
MAMPU
7946      2493     0     
Romance
Cerita ini didedikasikan untuk kalian yang pernah punya teman di masa kecil dan tinggalnya bertetanggaan. Itulah yang dialami oleh Andira, dia punya teman masa kecil yang bernama Anandra. Suatu hari mereka berpisah, tapi kemudian bertemu lagi setelah bertahun-tahun terlewat begitu saja. Mereka bisa saling mengungkapkan rasa rindu, tapi sayang. Anandra salah paham dan menganggap kalau Andira punya...
The Arcana : Ace of Wands
176      152     1     
Fantasy
Sejak hilang nya Tobiaz, kota West Montero diserang pasukan berzirah perak yang mengerikan. Zack dan Kay terjebak dalam dunia lain bernama Arcana. Terdiri dari empat Kerajaan, Wands, Swords, Pentacles, dan Cups. Zack harus bertahan dari Nefarion, Ksatria Wands yang ingin merebut pedang api dan membunuhnya. Zack dan Kay berhasil kabur, namun harus berhadapan dengan Pascal, pria aneh yang meminta Z...