Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Devil Soul of Maria [18+]
MENU
About Us  

Pukul 22.10 di perempatan lampu merah yang lenggang. Di jam malam seperti itu, aktifitas para warga berkurang lebih dari lima puluh persen bila dibandingkan pagi harinya. Sehingga membuat jalanan tampak sepi.

Melihat lampu merah yang menyala, Fujiyama dengan tenang menginjak setengah kopling bersamaan dengan rem bawah demi menghentikan laju mobilnya.

Mobil Cayla hitam polos tanpa ornamen apapun baik di luar mau pun di dalam. Hanya ada aroma kopi segar dari dalam mobil milik Fujiyama.

Pria itu lebih memilih kebersihan dari pada ornamen berlebihan yang nantinya akan pudar dan membuat nilai barang-barangnya jatuh lebih rendah atau jadi aneh dari sebelumnya.

Selain mobil Cayla hitam miliknya, ada beberapa kendaraan lain yang ikut berhenti karena aktivitas rambu lalu lintas. Namun ia tidak begitu mempedulikan kendaraan lainnya.

Justru, sudut matanya malah menangkap seorang pengendara sepeda motor yang ia lihat dari pantulan spion sebelah kanannya.

Begitu lampu merah mulai berhitung mundur, pengendara sepeda motor itu langsung menerobos rambu lalu lintas yang ada seolah tidak melihat warna merah yang masih menyala di atas sana.

Dengan suara mesin motornya yang begitu berisik, pengendara sepeda motor itu melesat bagai angin dan menghilang di jalanan.

Mungkin bagi sang pengendara sepeda motor tadi, jalanan bagaikan tidak berpemilik seolah dialah penguasa jalanan pada malam itu. Mungkin juga karena dia tidak pernah berpikir bahwa kematian bisa datang kapan saja tanpa direncanakan.

Fujiyama hanya bisa menghela nafas pendek. Meski dikatakan ia sudah mulai terbiasa namun tetap saja ia merasa heran dengan perubahan perilaku kaum milenial di zaman sekarang.

Lima belas menit kemudian, Fujiyama tiba di rumahnya. Sudah tidak ingat kejadian di rambu lalu lintas tadi.

"I'm home." Fujiyama melangkah memasuki ruang tengah rumahnya.

"You are early than yesterday." Meira muncul dari dapur sambil mengelap tangannya dengan kain.

"Thought you're already asleep."

"I just finished some work." Meira melangkah mendekati Fujiyama.

"I made some macaroni cheese. You can take it on the table if you want." Meira berdiri lima puluh meter dari Fujiyama.

"Okay. Thanks."

"Gee. I should sleep now."

"Sure. Night."

"Night." Meira melangkah menuju kamarnya yang ada di bagian seberang dapur. Berdekatan dengan ruang keluarga.

Fujiyama melangkah menuju dapur dan melihat macaroni cheese bersebelahan dengan teh hangat yang dibuat oleh istrinya.

Tanpa banyak bicara, ia menghabiskan semangkok kecil macaroni dan meneguk secangkir teh hangat yang sudah tidak terlalu hangat itu.

Setelah membersihkan dirinya, ia bersiap untuk tidur di kamar yang berada di sisi berbeda dari kamar istrinya, lebih tepatnya di halaman belakang. Seorang diri.

Untuk beberapa detik pertama, ia hanya terdiam sambil menatap langit-langit kamar. Kemudian matanya mulai tertutup hingga kesadarannya pun hilang.

Sebaliknya, Meira yang awalnya berpamitan akan tidur malah kembali duduk di meja kerjanya dan mengerjakan projeknya hingga tengah malam.

Meira, wanita berusia dua puluh enam tahun itu bekerja sebagai desain grafis di sebuah perusahaan kontraktor.

Kemampuannya bisa dikatakan jenius dalam menggambar dan desain grafis. Sambil memanfaatkan keahliannya itu, Meira pun merambah ke pekerjaan sampingan lain seperti menerima tawaran commissioning. Bahkan ia sudah menerbitkan beberapa komik anak dan remaja di penerbit dan platform online.

Tak jarang juga ia mendapatkan request dari beberapa pelanggannya untuk membuat sampul buku, novel dan projek-projek lain.

Kesehariannya sudah sangat padat, belum lagi pekerjaan tetapnya yang sering kali memaksanya untuk bekerja lembur.

Pukul dua belas lewat tiga menit, Meira mulai sering menguap. Lima belas menit berlalu, kedua matanya sudah tidak sanggup untuk terus berjaga. Ia pun memutuskan untuk menutup laptop dan menghentikan pekerjaanya.

Masih di meja kerjanya, Meira dengan refleks meregangkan tubuhnya dengan menarik kedua tangan ke depan. Tanpa ia sadari, tangannya menyenggol pigura foto yang dipajangnya dengan sengaja di atas meja.

Untungnya pigora itu tidak jatuh ke lantai. Hanya tergeletak tak berdaya dan menimbulkan suara yang membuatnya sedikit terkejut.

Sambil memeriksa pigura yang tertidur itu, Meira melihat foto yang ada di dalamnya secara tidak langsung.

"Well, I do look good after all." Meira tersenyum melihat foto pernikahannya.

Sejenak, ia mulai melamun dan memikirkan bagaimana semua ini bisa terjadi. Mengingat pernikahan bukanlah sesuatu yang ia inginkan sebelumnya.

 

 

¤¤¤

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Silent Love
2348      1260     2     
Romance
Kehidupan seorang Gi Do Hoon yang tenang dan tentram tiba-tiba berubah karena kedatangan seorang perempuan bernama Lee Do Young yang sekaramg menjadi penyewa di salah satu kamar apartemennya. Ini semua karena ibunya yang tiba-tiba saja -oke. ibunya sudah memberitahunya dan dia lupa- menyewakannya. Alasannya? Agar Do Hoon bisa keluar dari apartemennya minimal dua hari lah selain ke perpustakaa...
Call Kinna
7394      2328     1     
Romance
Bagi Sakalla Hanggra Tanubradja (Kalla), sahabatnya yang bernama Kinnanthi Anggun Prameswari (Kinna) tidak lebih dari cewek jadi-jadian, si tomboy yang galak nan sangar. Punya badan macem triplek yang nggak ada seksinya sama sekali walau umur sudah 26. Hobi ngiler. Bakat memasak nol besar. Jauh sekali dari kriteria istri idaman. Ibarat langit dan bumi: Kalla si cowok handsome, rich, most wante...
Ketika Kita Berdua
38432      5489     38     
Romance
Raya, seorang penulis yang telah puluhan kali ditolak naskahnya oleh penerbit, tiba-tiba mendapat tawaran menulis buku dengan tenggat waktu 3 bulan dari penerbit baru yang dipimpin oleh Aldo, dengan syarat dirinya harus fokus pada proyek ini dan tinggal sementara di mess kantor penerbitan. Dia harus meninggalkan bisnis miliknya dan melupakan perasaannya pada Radit yang ketahuan bermesraan dengan ...
The Snow That Slowly Melts
2862      1450     6     
Romance
Musim salju selalu membuat Minhyuk melarikan diri ke negara tropis. Ingatan-ingatan buruk di musim salju 5 tahun yang lalu, membuatnya tidak nyaman di musim salju. Sudah 5 tahun berlalu, Minhyuk selalu sendirian pergi ke negara tropis sambil menunggu musim salju di Korea selesai. Setidaknya itu yang selalu ia lakukan, sampai tahun ini secara kebetulan dia mengenal seorang dokter fellow yang b...
Too Late
8126      2101     42     
Romance
"Jika aku datang terlebih dahulu, apakah kau akan menyukaiku sama seperti ketika kau menyukainya?" -James Yang Emily Zhang Xiao adalah seorang gadis berusia 22 tahun yang bekerja sebagai fashionist di Tencent Group. Pertemuannya dengan James Yang Fei bermula ketika pria tersebut membeli saham kecil di bidang entertainment milik Tencent. Dan seketika itu juga, kehidupan Emily yang aw...
Sanguine
5753      1740     2     
Romance
Karala Wijaya merupakan siswi populer di sekolahnya. Ia memiliki semua hal yang diinginkan oleh setiap gadis di dunia. Terlahir dari keluarga kaya, menjadi vokalis band sekolah, memiliki banyak teman, serta pacar tampan incaran para gadis-gadis di sekolah. Ada satu hal yang sangat disukainya, she love being a popular. Bagi Lala, tidak ada yang lebih penting daripada menjadi pusat perhatian. Namun...
Bait of love
2307      1093     2     
Romance
Lelaki itu berandalan. Perempuan itu umpan. Kata siapa?. \"Jangan ngacoh Kamu, semabuknya saya kemaren, mana mungkin saya perkosa Kamu.\" \"Ya terserah Bapak! Percaya atau nggak. Saya cuma bilang. Toh Saya sudah tahu sifat asli Bapak. Bos kok nggak ada tanggung jawabnya sama sekali.\"
KEPINGAN KATA
551      348     0     
Inspirational
Ternyata jenjang SMA tuh nggak seseram apa yang dibayangkan Hanum. Dia pasti bisa melalui masa-masa SMA. Apalagi, katanya, masa-masa SMA adalah masa yang indah. Jadi, Hanum pasti bisa melaluinya. Iya, kan? Siapapun, tolong yakinkan Hanum!
No Life, No Love
1745      1185     2     
True Story
Erilya memiliki cita-cita sebagai editor buku. Dia ingin membantu mengembangkan karya-karya penulis hebat di masa depan. Alhasil dia mengambil juruan Sastra Indonesia untuk melancarkan mimpinya. Sayangnya, zaman semakin berubah. Overpopulasi membuat Erilya mulai goyah dengan mimpi-mimpi yang pernah dia harapkan. Banyak saingan untuk masuk di dunia tersebut. Gelar sarjana pun menjadi tidak berguna...
Big Secret
824      539     0     
Romance
Dayu Raha Dewi, seorang mahasiswi yang menutup identitasnya karena trauma masa lalu. Diluar dugaan, ia terjebak dengan kebohongannya sendiri, melibatkan keselamatan teman-temannya. Akankah ia berhasil menyelamatkan teman-temannya?