Loading...
Logo TinLit
Read Story - Rekal Rara
MENU
About Us  

Rekal dan Rehan sudah ada di depan gerbang rumah Rara. Setelah perdebatan kecil itu, Rara memutuskan untuk mengusir mereka berdua dari rumahnya.

Bundanya terkejut saat Rara mengusir Rekal dan Rehan dari rumahnya.

"Kamu kenapa ngusir mereka, Nak?" tanya Bundanya yang merasa tidak enak.

Rara yang baru menutup pintu itu langsung menoleh ke arah Bundanya.

"Abisnya Mereka berdua berisik, ganggu aja!" gerutu Rara.

Bundanya menggeleng-geleng tak percaya kalau anaknya bisa sampai segitunya.

"Kamu jangan kayak gitu sayang, Bunda itu sebenarnya mau ngajakin mereka makan malam loh! Mereka juga baru dateng kan?" tegur sang Bundanya.

Sedangkan di depan gerbang Rara, masih saja Rekal dan Rehan bergaduh.

"Gara-gara lo, sih! Coba aja lo gak ribut soal panggilan Bunda!" tuduh Rekal kepada Rehan.

"Lah! Itu juga gara-gara lo! Siapa suruh panggil nama Bundanya Rara pake nama 'Bunda'. Panggil tante aja apa susahnya sih?" ucap Rehan yang masih tidak terima karena di salahkan.

"Ya terserah gue dong, Bunda Rara aja gak masalah kalau Gue manggil beliau pake kata Bunda," ucap Rekal membela diri.

"Heh! Markonah! bilang aja lo cemburu kan, gara-gara lo belum akrab sama Bundanya Rara!" ledek Rekal kepada Rehan

"Au ah, gue mau pulang!" ucap Rehan yang kesal dengan Rekal.

"Gih, sono!"

Rehan menyalakan motornya dan pergi dari rumah Rara. Sedangkan Rekal masih berada disana, berharap kalau Rara datang keluar dan meyuruhnya kembali masuk.

Dan benar saja, Rara kembali membuka gerbangnya.

"Kal, Han! masuk lag-

Saat Rara melihat ke arah Rekal, ternyata sudah tidak ada Rehan.

"Loh, si Rehan kemana?" tanyanya kepada Rekal yang masih ada di situ.

"Pulang."

"Owh.. lo gak pulang?" tanya Rara.

Rekal menoleh ke arah Rara.

"Ngusir nih ceritanya?" tanya Rekal dengan menaikkan satu alisnya.

"B-bukan gitu, tapi kan-

"Kalau gue pulang, gue belum pamit sama Bunda lo! Kan gak sopan kalau mau pulang tapi belum pamit sama yang punya rumah," jelas Rekal dengan panjang lebar.

"Gue gak kayak si Markonah, pulang langsung pulang. Kagak pamit dulu sama Bunda," ucapnya yang bermaksud mengarah ke Rehan.

Rara sebenarnya kagum dengan ucapan Rekal barusan, Ia merasa kalau laki-laki ini mempunyai etika yang baik. Tapi, Dia masih bingung Siapakah Markonah itu.

"Markonah itu siapa?" tanya Rara yang masih belum tahu siapa 'Markonah'

Rekal terkejut dan terkekeh pelan.

"Markonah itu si Rehan, gue cuman plesetin namanya aja."

"Oh."

"Oh iya, lo di suruh Bunda gue buat masuk! Inget! Bunda yang nyuruh bukan gue!" jelas Rara dan itu membuat Rekal tersenyum.

"Siap, Bidadari ku!" ucap Rekal sambil tersenyum menggoda.

Bagi para wanita yang melihatnya pasti akan terpesona dengan senyuman Rekal, tapi tidak dengan Rara.

"Aneh," gumam Rara.

~~~

Sekarang sudah ada Rekal, Bunda Rara dan Rara di meja makan.

"Ini gak papa kalau Rekal makan bareng disini?" tanya Rekal ragu.

Ia merasa tidak enak karena Dia hadir di meja makan dan makan bersama malam ini di rumah Rara. Bunda yang meminta Rekal agar makan malam bersama.

"Ya gak papa dong! Bunda malah seneng banget," ucap Bundanya.

Rara yang melihat Bundanya senang seperti itu pun ikutan senang. Ia melihat di mata Bundanya, Binar di matanya belum pernah Rara lihat sebelumnya.

Bundanya tidak pernah sesenang ini. Dan Ini adalah pertama kalinya, Rara melihat Bundanya sesenang itu. Padahal hanya bertemu dengan Rekal.

"Ayok makan!" ucap Bunda Rara mempersilakan

Rekal dan Rara pun makan dengan penuh khidmat.

Di sela-sela saat makan, ada saja obrolan mereka. Dimulai dari Rekal yang membuat lelucon dan lain-lain.

"Rekal baru pertama kali makan makanan yang seenak ini" ucap Rekal menatap sendu makanannya.

Bundanya paham, dan mengelus punggung Rekal.

"Lebay lo!" cibir Rara.

"Emang nyokap lo gak pernah masak?" tanya Rara sekali lagi.

Rekal menggeleng.

"Gak pernah, Ra. Dan belum pernah sama sekali," lirih Rekal sembari menatap makanan di depannya.

"Kenapa?" tanya Rara.

"Nyokap kandung gue udah gak ada."

Rara pun terdiam, Ia merasa bersalah karena membahas soal itu.

"Sorry."

Hanya itu satu kata yang di ucapkan oleh Rara.

"Gak apa-apa, Ra," ucap Rekal sambil tersenyum hangat ke arah Rara.

Karena tak ingin menambah kecanggungan, Bundanya pun angkat bicara.

"Ngomong-ngomong, sejak kapan kalian pacaran?" tanya Bundanya.

Uhuk uhuk

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Sweet Scars
306      254     1     
Romance
P.E.R.M.A.T.A
1933      957     2     
Romance
P.E.R.M.A.T.A ( pertemuan yang hanya semata ) Tulisan ini menceritakan tentang seseorang yang mendapatkan cinta sejatinya namun ketika ia sedang dalam kebahagiaan kekasihnya pergi meninggalkan dia untuk selamanya dan meninggalkan semua kenangan yang dia dan wanita itu pernah ukir bersama salah satunya buku ini .
Looking for J ( L) O ( V )( E) B
2271      929     5     
Romance
Ketika Takdir membawamu kembali pada Cinta yang lalu, pada cinta pertamamu, yang sangat kau harapkan sebelumnya tapi disaat yang bersamaan pula, kamu merasa waktu pertemuan itu tidak tepat buatmu. Kamu merasa masih banyak hal yang perlu diperbaiki dari dirimu. Sementara Dia,orang yang kamu harapkan, telah jauh lebih baik di depanmu, apakah kamu harus merasa bahagia atau tidak, akan Takdir yang da...
KETIKA SENYUM BERBUAH PERTEMANAN
550      390     3     
Short Story
Pertemanan ini bermula saat kampus membuka penerimaan mahasiswa baru dan mereka bertemu dari sebuah senyum Karin yang membuat Nestria mengagumi senyum manis itu.
The Flower And The Bees
3995      1662     9     
Romance
Cerita ini hanya berkisah soal seorang gadis muda keturunan Wagner yang bersekolah di sekolah milik keluarganya. Lilian Wagner, seorang gadis yang beruntung dapat lahir dan tumbuh besar dilingkungan keluarga yang menduduki puncak hierarki perekonomian negara ini. Lika-liku kehidupannya mulai dari berteman, dipasangkan dengan putra tunggal keluarga Xavian hingga berujung jatuh cinta pada Chiv,...
Cinderella Celdam
1824      636     4     
Romance
Gimana jadinya kalau celana dalam kamu tercecer di lantai kantor dan ditemukan seorang cowok? - Cinderella Celdam, a romance comedy
Million Stars Belong to You
507      275     2     
Romance
Aku bukan bintang. Aku tidak bisa menyala diantara ribuan bintang yang lainnya. Aku hanyalah pengamatnya. Namun, ada satu bintang yang ingin kumiliki. Renata.
Putaran Waktu
1014      629     6     
Horror
Saga adalah ketua panitia "MAKRAB", sedangkan Uniq merupakan mahasiswa baru di Universitas Ganesha. Saat jam menunjuk angka 23.59 malam, secara tiba-tiba keduanya melintasi ruang dan waktu ke tahun 2023. Peristiwa ini terjadi saat mereka mengadakan acara makrab di sebuah penginapan. Tempat itu bernama "Rumah Putih" yang ternyata sebuah rumah untuk anak-anak "spesial". Keanehan terjadi saat Saga b...
Lost Daddy
5392      1212     8     
Romance
Aku kira hidup bersama ayahku adalah keberuntungan tetapi tidak. Semua kebahagiaan telah sirna semenjak kepergian ibuku. Ayah menghilang tanpa alasan. Kakek berkata bahwa ayah sangat mencintai ibu. Oleh sebab itu, ia perlu waktu untuk menyendiri dan menenangkan pikirannya. Namun alasan itu tidak sesuai fakta. AYAH TIDAK LAGI MENCINTAIKU! (Aulia) Dari awal tidak ada niat bagiku untuk mendekati...
Ketos in Love
1157      653     0     
Romance
Mila tidak pernah menyangka jika kisah cintanya akan serumit ini. Ia terjebak dalam cinta segitiga dengan 2 Ketua OSIS super keren yang menjadi idola setiap cewek di sekolah. Semua berawal saat Mila dan 39 pengurus OSIS sekolahnya menghadiri acara seminar di sebuah universitas. Mila bertemu Alfa yang menyelamatkan dirinya dari keterlambatan. Dan karena Alfa pula, untuk pertama kalinya ia berani m...