Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dunia Saga
MENU
About Us  

Lintang menunjuk kearah lapangan dari koridor lantai dua tempat aku dan Lintang sedang berdiri. Aku menatap ke bawah. Disana ada Saga bersama Abimayu, -ingat ketua kelompokku waktu naik turun bukit itu? Nah itu benar dia. Abimayu sedang tertawa melihat Saga dikerubungi dua anak perempuan yang sama-sama menyodorkan sekotak coklat.

"Yang ngasih Saga coklat itu anak kelas 9." UJar Lintang.

Aku mengangkat alis, "Oh ya?"
Walaupun aku tau kalau banyak yang suka Saga, aku nggak nyangka kalau sampai kakak kelas pun juga.

"Ck ck ck, untung aja aku nggak jadi ngasih coklat valentine juga!" Kata Lintang sambil mendengus melihat Saga hanya diam saja saat disodori coklat. Sementara Abimayu sekarang malah mengambil alih tugas Saga dengan mengambil coklat-coklat tersebut.

"Apa kamu sebenarnya mau ngasih Saga coklat juga?"

"Tadinya! Tapi setelah kejadian di halte itu ugghh. Lagian banyak yang bilang kalau Saga susah didekati!" Gerutu Lintang.

"Karena Saga susah di dekati kamu jadi nggak naksir Saga lagi?"

"Masih kok!" Ujarnya sewot, "Justru karena dia jarang senyum, misterius dan nggak ramah, makin banyak cewek yang makin suka ma dia!"

Aku mengangguk-angguk. Sebenarnya aku agak paham kalau kejadian di halte waktu itu tampaknya berhasil mematikan sedikit minat Lintang pada Saga. Sejak itu Lintang mulai agak jarang membicarakan Saga. Sayang itu nggak berlangsung lama. Saat upacara hari pertama semester dua, Lintang seperti habis tersambar geledek begitu melihat Saga maju kedepan untuk menerima penghargaan kejuaran Matematika seprovinsi mewakili sekolah. Kurasa ia tambah histeris saat tau jumlah penggemar Saga semakin melonjak tajam sejak itu.

Tapi untuk soal Valentine, bukannya itu bukan budaya Indonesia? Terlebih coklat kan mahal. Mending juga dimakan sendiri.

Aku meletakan daguku ke palang di dinding pembatas mencoba mengalihkan pikiran Lintang dengan berkata jujur, "Aku belum pernah ngerayain valentine."

"Kamu memang nggak seru sih Jo!" Ejek Lintang.

"Tapi kan kita masih kecil."

"Nggak ah. Aku kan udah 14 tahun." Sela Lintang.

"Aku baru 13 tahun." Kataku sambil menunjuk kearah wajahku sendiri. Sambil berdoa Lintang ingat kalau aku ulang tahun dibulan Desember sementara ulang tahun Lintang dibulan Januari.

Lintang mengibaskan rambutnya yang lurus panjang sambil menatapku dengan pandangan heran. Aku sama herannya dengan Lintang. Bedanya aku heran ke Lintang kok bisa dia naksir cowok padahal kita sama-sama masih kelas 7 SMP. Bagiku saat ini, anak laki-laki seperti makhluk dari dunia antah berantah yang nggak kukenal. Mereka punya hobi aneh untukku, main bola dan main game online setiap hari. Sementara aku masih menikmati rutinitas zaman sekolah dasarku, nonton film kartun, menggambar, mewarnai dan mengumpulkan boneka. Bagiku Lintang juga aneh. Lintang yang kukenal katanya benci kartun, langganan majalah remaja yang mahal dan suka mengoleskan krim ini itu ketangan dan mukanya.

"Apa mungkin Saga kelihatan nggak ramah karena bentuk wajahnya begitu ya?" kata Lintang setengah melamun.

"Mungkin Saga pemalu." Kataku menambahkan.

"Emangnya kamu?!" Dengus Lintang.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Aku Lupa Cara Mendeskripsikan Petang
603      415     2     
Short Story
Entah apa yang lebih indah dari petang, mungkin kau. Ah aku keliru. Yang lebih indah dari petang adalah kita berdua di bawah jingganya senja dan jingganya lilin!
Kare To Kanojo
6962      1981     1     
Romance
Moza tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah menginjak Negara Matahari ini. Bertemu dengan banyak orang, membuatnya mulai mau berpikir lebih dewasa dan menerima keadaan. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tantangan tersendiri bagi Moza. Apalagi dia harus dihadapkan dengan perselisihan antara teman sebangsa, dan juga cinta yang tiba-tiba bersemayam di hatinya. DI tengah-tengah perjua...
Apartemen No 22
508      355     5     
Short Story
Takdir. Tak ada yang tahu kemana takdir akan menuntun kita. Kita sebagai manusia, hanya bisa berjalan mengikuti arus takdir yang sudah ditentukan.
CEO VS DOKTER
283      235     0     
Romance
ketika sebuah pertemuan yang tidak diinginkan terjadi dan terus terulang hingga membuat pertemuan itu di rindukan. dua manusia dengan jenis dan profesi yang berbeda di satukan oleh sebuah pertemuan. akan kah pertemuan itu membawa sebuah kisah indah untuk mereka berdua ?
Pilihan Terbaik
5089      1550     9     
Romance
Kisah percintaan insan manusia yang terlihat saling mengasihi dan mencintai, saling membutuhkan satu sama lain, dan tak terpisahkan. Tapi tak ada yang pernah menyangka, bahwa di balik itu semua, ada hal yang yang tak terlihat dan tersembunyi selama ini.
Angel in Hell
550      417     0     
Short Story
Dia memutar-mutar pena di genggaman tangan kanannya. Hampir enam puluh detik berlalu dan kolom satu itu masih saja kosong. Kegiatan apa yang paling Anda senang lakukan? Keningnya berkerut, menandakan otaknya sedang berpikir keras. Sesaat kemudian, ia tersenyum lebar seperti sudah mendapatkan jawaban. Dengan cepat, ia menggoreskan tinta ke atas kertas; tepat di kolom kosong itu. Mengha...
Man in a Green Hoodie
5330      1379     7     
Romance
Kirana, seorang gadis SMA yang supel dan ceria, telah memiliki jalan hidup yang terencana dengan matang, bahkan dari sejak ia baru dilahirkan ke dunia. Siapa yang menyangka, pertemuan singkat dan tak terduga dirinya dengan Dirga di taman sebuah rumah sakit, membuat dirinya berani untuk melangkah dan memilih jalan yang baru. Sanggupkah Kirana bertahan dengan pilihannya? Atau menyerah dan kem...
You*re My Star
367      241     0     
Short Story
Mengagumi pesona lelaki cantik di sebuah rumah sakit, Brian, membuat hari Zora menjadi penuh dengan kejengkelan dan debaran. Tanpa sadar satu hari yang terasa panjang menjadi singkat, sejenak Zora melupakan ketertekanan dan kesepiannya selama ini. Zora adalah langit Brian. Dan Brian adalah bintang Zora. Kisah singkat yang terjadi dalam satu hari menjadi kenangan yang tidak terlupakan.
Interaksi
765      578     1     
Romance
Aku adalah paradoks. Tak kumengerti dengan benar. Tak dapat kujelaskan dengan singkat. Tak dapat kujabarkan perasaan benci dalam diri sendiri. Tak dapat kukatakan bahwa aku sungguh menyukai diri sendiri dengan perasaan jujur didalamnya. Kesepian tak memiliki seorang teman menggerogoti hatiku hingga menciptakan lubang menganga di dada. Sekalipun ada seorang yang bersedia menyebutnya sebagai ...
Janji-Janji Masa Depan
17149      4232     12     
Romance
Silahkan, untuk kau menghadap langit, menabur bintang di angkasa, menyemai harapan tinggi-tinggi, Jika suatu saat kau tiba pada masa di mana lehermu lelah mendongak, jantungmu lemah berdegup, kakimu butuh singgah untuk memperingan langkah, Kemari, temui aku, di tempat apa pun di mana kita bisa bertemu, Kita akan bicara, tentang apa saja, Mungkin tentang anak kucing, atau tentang martabak mani...