Loading...
Logo TinLit
Read Story - Airmata di Ujung Timur
MENU
About Us  

BUKAN AKHIR PERJALANAN

 

 

Hidup,

Jika semua mau diikuti dalam hidup,

Hidup menjadi tak mungkin bagi manusia,

Kalau semuanya selaras,

Lalu apa gunanya mengikuti permainan pikiran?

 

Musik membutuhkan kekosongan seruling,

Huruf membutuhkan putihnya halaman,

Terang membutuhkan kekosongan yang disebut jendela,

Kesucian membutuhkan ke-alpa-an diri,

Sebab ada yang dikenal suci,

Tetapi ada yang lain berpura-pura,

Manusia lebih senang mengakui dosa-dosanya,

Namun sembilan puluh sembilan persen – bahagia itu berdusta.

 

“Apa yang engkau hindari,

dan apa yang engkau dambakan,

Keduanya ada dalam dirimu”

 

Hidup,

Ke mana pun aku pergi,

Kau membawa dirimu sendiri,

Dan itu, mencemari segala lembaran putih.

 

Di tanah kedukaan,

Dalam kesakitan, airmata sedih yang teramat sangat,

Hati dibersihkan dari setiap kelekatan tak teratur,

Masuk ke dalam sanubari hati tanah perbuatan karya,

Itu bukanlah suatu akhir perjalanan.

 

Sekarang,

Masuklah ke pusat inti tanah cinta kasih,

Menemukan-Nya di tanah keheningan misteri hidup,

Jauh di dalam diri pribadi,

Ke dalam Hati Tuhan.

 

Aku melihat air jernih,

Aku mendengar suara nan lembut,

 

Rohku mengikuti Sabda, mengikuti Firman,

Aku berjalan sealir sungai mengalir,

Dan cahaya itu membawaku melewati langit,

Bulan, mentari, bintang dan planet-planet lainnya,

Hatiku bernyanyi,

Tawaku menghiasi semua indera-inderaku,

Disana ada simfoni, elegi,

Mengiringi musik surgawi yang riuh rendah,

Jejak terbangku melintasi langit,

Tidak membebani bumi.

 

“Mereka yang mencari penerangan budi tidak bisa menemukan-Nya,

Karena tidak bisa mengerti,

Bahwa sasaran pencarian-Nya itu dia akan mencari,

Tuhan seperti halnya keindahan,

Itu dalam aku yang menyimpannya”

 

Kini,

Aku berdiri di muka pintu,

Kuketuk perlahan,

Ternyata aku t‘lah sampai di rumah Bapaku,

Di sana,

Di samudera tertawa,

Duhai, samudera tertawa,

Dengan malaikat putih bersayap,

Dan nyanyian merdu kicau burung musim semi,

Menyambutku di hadirat-Nya …

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Hidup Tanpa Bunga (Puisi)
521      338     2     
Short Story
Karya asli oleh abellani_
Because I Love You
1466      790     2     
Romance
The Ocean Cafe napak ramai seperti biasanya. Tempat itu selalu dijadikan tongkrongan oleh para muda mudi untuk melepas lelah atau bahkan untuk menghabiskan waktu bersama sang kekasih. Termasuk pasangan yang sudah duduk saling berhadapan selama lima belas menit disana, namun tak satupun membuka suara. Hingga kemudian seorang lelaki dari pasangan itu memulai pembicaraan sepuluh menit kemudian. "K...
Paragraf Patah Hati
5947      1929     2     
Romance
Paragraf Patah Hati adalah kisah klasik tentang cinta remaja di masa Sekolah Menengah Atas. Kamu tahu, fase terbaik dari masa SMA? Ya, mencintai seseorang tanpa banyak pertanyaan apa dan mengapa.
Kepak Sayap yang Hilang
129      119     1     
Short Story
Noe, seorang mahasiswa Sastra Jepang mengagalkan impiannya untuk pergi ke Jepang. Dia tidak dapat meninggalkan adik kembarnya diasuh sendirian oleh neneknya yang sudah renta. Namun, keikhlasan Noe digantikan dengan hal lebih besar yang terjadi pada hidupnya.
Sahara
23258      3520     6     
Romance
Bagi Yura, mimpi adalah angan yang cuman buang-buang waktu. Untuk apa punya mimpi kalau yang menang cuman orang-orang yang berbakat? Bagi Hara, mimpi adalah sesuatu yang membuatnya semangat tiap hari. Nggak peduli sebanyak apapun dia kalah, yang penting dia harus terus berlatih dan semangat. Dia percaya, bahwa usaha gak pernah menghianati hasil. Buktinya, meski tubuh dia pendek, dia dapat menja...
Kamu
304      249     0     
Short Story
Untuk kalian semua yang mempunyai seorang kamu.
Penyihir Alphabet
2883      1061     4     
Romance
Words are magical. Even if a Hi can change someone's feelings. (Kumpulan Puisi)
Dear Kamu
3823      1248     6     
Inspirational
Kamu adalah pengganggu. Turbulensi dalam ketenangan. Pembuat onar dalam kedamaian. Meski begitu, kamu adalah yang paling dirindukan. Dan saat kamu pergi, kamulah yang akhirnya yang paling aku kenang. Dear kamu, siapapun kamu. Terimalah teriakanku ini. Aku kangen, tahu!
MALAM TANPA PAGI
531      392     0     
Short Story
Pernahkah kalian membayangkan bertemu malam tanpa pagi yang menyapa? Apakah itu hal yang buruk atau mungkin hal yang baik? Seperti halnya anak kucing dan manusia yang menjalani hidup dengan langkah yang berat. Mereka tak tahu bagaimana kehidupannya esok. Namun, mereka akan menemukan tempat yang pantas bagi mereka. Itu pasti!
Puisi, Untuk...
20353      3302     10     
Romance
Ini untuk siapa saja yang merasakan hal serupa. Merasakan hal yang tidak bisa diucapkan hanya bisa ditulis.