Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kutunggu Kau di Umur 27
MENU
About Us  

Sebenarnya kompleks perumahan di tempat kerja Irish tidak seramai kompleks yang lain. Tapi kafe dekat perkantoran pasti memiliki pengunjung yang banyak. Setelah memilih untuk fokus dengan hidup sendiri, Irish hampir tidak pernah menghabiskan waktunya di kafe. Dia lebih memilih untuk menulis cerita. Baginya, dengan menulis cerita dia bisa menjelajahi banyak dunia. Tidak ada dunia yang tidak bisa dia pijaki jika sedang berkutat dengan imajinasinya. Terbukti kegabutannya itu berhasil membuatnya menjadi seorang penulis. Meskipun tidak seberapa tapi gaji seorang penulis cukup untuk menghidupinya. Bahkan bisa menjadikan tabungan di hari tuanya.

Namun, kali ini Irish harus kembali mencoba sesuatu hal sudah tidak lama dia lakukan. Datang ke tempat ramai membuat jantungnya berpacu dengan cepat. Dia tidak akan pernah ke sini jika bukan karena Radit yang memintanya.

Radit: Saya sudah di dalam. Kamu ada pesanan yang mau saya pesankan?

Irish: Tidak perlu, Pak. Saya bisa memesan nanti.

Irish menutup ponselnya. Dia sedang menunggu jalan untuk menyebrang. Ketika dirasa motor dan mobil berjarak jauh darinya, kaki Irish mulai melangkah. Dari arah berlawanan ternyata ada motor yang melaju kencang. Tangan Irish berhasil ditarik oleh seseorang. Irish terkejut dan tubuhnya gemetar tanpa sadar.

“Sudah, tenangkan dirimu dulu,” ucap seorang pria yang kini mengelus rambutnya.

Irish mendorong tubuh itu dengan kuat. Beruntungnya dia masih punya tenaga meskipun tubuhnya masih syok. Irish memang memiliki kekurangan dalam melihat lalu lintas. Perempuan itu terkadang bahkan menyebrang dengan sembarangan. Dari jarak yang lumayan dekat saja dia pernah tiba-tiba menyebrang. Tapi beberapa kali Irish juga hampir terserempet kendaraan bermotor.

“Ngapain lo ke sini?”

“Bukannya aku udah bilang kemarin kalau besok kita ketemu di kantormu? Berarti hari itu ya hari ini.”

“Kemarin kita udah ketemu. Buat apa ketemu lagi?” Irish memutar tubunya. Kali ini jalanan sepi. Dia bisa menyebrang dengan mudah.

Aksara mengekori Irish. Kaki jenjang pria itu tidak akan kesusahan mengikuti langkah orang ada di depannya. “Aku harus banyak bertemu denganmu agar kamu mengingatku.”

“Buat apa?”

“Ini wujud dari keseriusanku, Rish.”

Irish tersenyum mendengar jawaban dari Aksara. Otaknya bekerja dengan cepat untuk memikirkan ide yang tidak pernah dia sangka. Meskipun akan tidak nyaman untuknya juga, tapi ini lebih baik. Irish bisa langsung memastikan keduanya.

“Oke. Kita ke kafe dulu aja.” Irish dengan berani membuka pintu kafe dan berjalan ke arah Radit.

Pria bernama Radit itu sebenarnya tidak terlalu tua untuk Irish. Mereka hanya terpaut tiga tahun. Irish berumur dua puluh enam tahun, sedangkan Radit berusia tiga puluh tahun. Masih di usia ideal dengan yang Irish inginkan. Justru Irish sengaja menginginkan pria yang lebih tua sedikit darinya. Irish memiliki banyak pemikiran yang perlu dipuaskan oleh mereka. Banyak hal-hal gila yang ingin Irish bicarakan. Dia ingin orang yang dia ajak bicara itu tahu dengan baik apa yang dia inginkan. Pernikahan sejatinya hanya tentang sebuah percakapan.

Sekarang kedua pria itu duduk di depannya karena Irish sengaja menaruh tas kerjanya di kursi samping.  Alhasil pria berjas formal itu cemberut dibuatnya. Aksara terlihat lucu tapi dia lebih memilih mengalihkannya dengan menu kue di depannya.

“Saya mau pesen red velvet sama jus alpukat.”

Kedua pria itu memilih untuk memesan kopi. Terlihat aura permusuhan di antara keduanya. Irish menyangga dagunya dengan kedua tangan. Dia menatap dua pria yang kini ingin dekat dengannya. Kedua pria yang berhasil mengeluarkan Irish dari kenyamanan hidupnya.

“Jadi, coba kalian jelasin niat kalian.”

“Rish, bukannya nggak sopan kalau membawa orang lain ke tempat pertemuan kita?”

“Oh, gitu ya Pak Radit? Ini aku harus panggil pak atau gimana?”

“Panggil Radit aja.” Radit sedikit tersenyum ketika namanya diucapkan oleh Irish. Pria bertubuh tegap dengan otot yang tak kalah dari sebelahnya itu cukup membuat Irish mengangguk-angguk.

“Radit, ini namanya Aksara. Dia adalah pria yang melamarku.”

“Kok kamu pake aku-kamu sama dia? Kok sama aku enggak?” Aksara tiba-tiba merajuk. Pria itu terlihat childish di mata Irish.

“What? Santai aja nggak sih? Lo berdua beda level tolong!” Irish memutar bola matanya.

“Nggak! Aku mau dipanggil aku-kamu juga.” Aksara menyedekapkan tangannya.

“Oke. Lo gue aja semua.” Aksara terlihat kecewa. Padahal dia sangat menginginkan panggilan itu secara langsung.

“Jadi, gue nggak tahu kenapa ketika gue nggak ada yang deketin kalian nggak datang ke gue. Tapi ketika salah satu di antara kalian mau deketin gue malah langsung dua-duanya. Jadi biar fair, kalian tunjukan aja bagaimana kelebihan kalian.”

“Rish, aku jauh-jauh dari Jakarta buat datengin kamu. Kamu bilang kalau di umur aku yang ke dua puluh tujuh, kalau aku belum nikah bisa hubungin kamu. Terus sekarang kenapa kamu kayak gini?”

“Semua orang bisa berubah, Aksara. Apalagi apa yang lo lakuin ke gue itu nggak sekalipun gue lupa.”

“Terus kenapa lo masih mau ngirim pesan kayak gitu buat gue?”

Volume kedua orang itu tiba-tiba semakin meninggi. Radit yang berada di tempat itu serasa sebagai orang ketiga yang tidak tahu apa-apa. Dia tidak tahu harus melakukan apa untuk menenangkan keduanya.

“Gue cuma iseng doang. Gue nggak pernah mikir kalau lo bakal dateng ke gue!”

BRAKKK …

Aksara menggebrak meja dengan kuat. Pria itu menarik dasinya dan pergi dari kafe. Irish terkejut dan tanpa sadar meneteskan air mata. Dia tidak suka dibentak, apalagi mereka saling beradu argumen. Irish tidak akan memilih pria yang memiliki tempramen seperti Aksara.

Radit yang masih di tempat mulai memahami situasi. Pria itu tidak mengatakan apapun. Pria itu diam tapi dengan lembut mengusap air mata Irish dengan tisu. Irish masih diam sambil memandangi tempat Aksara.

“Kalau kamu mau deketin aku. Tolong jangan pernah bentak aku.” Irish meneteskan air matanya kembali. “Maaf aku harus pergi.”

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Warisan Kekasih
1181      784     0     
Romance
Tiga hari sebelum pertunangannya berlangsung, kekasih Aurora memutuskan membatalkan karena tidak bisa mengikuti keyakinan Aurora. Naufal kekasih sahabat Aurora mewariskan kekasihnya kepadanya karena hubungan mereka tidak direstui sebab Naufal bukan seorang Abdinegara atau PNS. Apakah pertunangan Aurora dan Naufal berakhir pada pernikahan atau seperti banyak dicerita fiksi berakhir menjadi pertu...
Manuskrip Tanda Tanya
6173      1923     1     
Romance
Setelah berhasil menerbitkan karya terbaru dari Bara Adiguna yang melejit di pasaran, Katya merasa dirinya berada di atas angin; kebanggaan tersendiri yang mampu membawa kesuksesan seorang pengarang melalui karya yang diasuh sedemikian rupa agar menjadi sempurna. Sayangnya, rasa gembira itu mendadak berubah menjadi serba salah ketika Bu Maya menugaskan Katya untuk mengurus tulisan pengarang t...
My Rival Was Crazy
154      137     0     
Romance
Setelah terlahir kedunia ini, Syakia sudah memiliki musuh yang sangat sulit untuk dikalahkan. Musuh itu entah kenapa selalu mendapatkan nilai yang sangat bagus baik di bidang akademi, seni maupun olahraga, sehingga membuat Syakia bertanya-tanya apakah musuhnya itu seorang monster atau protagonist yang selalu beregresi seperti di novel-novel yang pernah dia baca?. Namun, seiring dengan berjalannya...
HURT ANGEL
179      139     0     
True Story
Hanya kisah kecil tentang sebuah pengorbanan dan pengkhianatan, bagaimana sakitnya mempertahankan di tengah gonjang-ganjing perpisahan. Bukan sebuah kisah tentang devinisi cinta itu selalu indah. Melainkan tentang mempertahankan sebuah perjalanan rumah tangga yang dihiasi rahasia.
Peran Pengganti; Lintang Bumi
1883      857     10     
Romance
Sudah banyak cerita perjodohan di dunia ini. Ada sebagian yang akhirnya saling jatuh cinta, sebagian lagi berpisah dengan alasan tidak adanya cinta yang tumbuh di antara mereka. Begitu juga dengan Achala Annandhita, dijodohkan dengan Jibran Lintang Darmawan, seorang pria yang hanya menganggap pernikahannya sebagai peran pengganti. Dikhianati secara terang-terangan, dipaksa menandatangani su...
Seberang Cakrawala
147      132     0     
Romance
sepasang kekasih menghabiskan sore berbadai itu dengan menyusuri cerukan rahasia di pulau tempat tinggal mereka untuk berkontemplasi
EFEMERAL
152      138     0     
Romance
kita semua berada di atas bentala yang sama. Mengisahkan tentang askara amertha dengan segala kehidupan nya yang cukup rumit, namun dia di pertemukan oleh lelaki bajingan dengan nama aksara nabastala yang membuat nya tergila gila setengah mati, padahal sebelumnya tertarik untuk melirik pun enggan. Namun semua nya menjadi semakin rumit saat terbongkar nya penyebab kematian Kakak kedua nya yang j...
SEPATU BUTUT KERAMAT: Antara Kebenaran & Kebetulan
7537      2358     13     
Romance
Hidup Yoga berubah total setelah membeli sepatu butut dari seorang pengemis. Sepatu yang tak bisa dibuang dan selalu membawa sial. Bersama Hendi, teman sekosnya, Yoga terjebak dalam kekacauan: jadi intel, menyusup ke jaringan narkoba, hingga menghadapi gembong kelas kakap. Di tengah dunia gelap dan penuh tipu daya, sepatu misterius itu justru jadi kunci penyelamatan. Tapi apakah semua ini nyata,...
Contract Lover
13330      2892     56     
Romance
Antoni Tetsuya, pemuda mahasiswa kedokteran tanpa pengalaman romansa berusia 20 tahun yang sekaligus merangkap menjadi seorang penulis megabestseller fantasy komedi. Kehidupannya berubah seketika ketika ia diminta oleh editor serta fansnya untuk menambahkan kisah percintaan di dalam novelnya tersebut sehingga ia harus setengah memaksa Saika Amanda, seorang model terkenal yang namanya sudah tak as...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
5136      1965     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?