Loading...
Logo TinLit
Read Story - Kutunggu Kau di Umur 27
MENU
About Us  

Gelap, tidak ada orang. Kali ini sepertinya semuanya sedang sibuk di ruang serba guna. Hanya tinggal Irish yang sendirian di kelas. Malam-malam seharusnya mereka sudah pulang tapi mereka masih harus mengurus proyek kesenian yang akan diadakan besok. Semua orang sedang berada di dilanda kesibukan yang sama.

Tidak ada orang di tempat itu. Irish menjadi sedikit merinding. Dia akhirnya dengan cepat mengambil barang yang dibutuhkan. Tiba-tiba ada suara benda ditabrak dengan keras. Irish langsung merinding dan menutup mulutnya. Dia takut jika itu hantu dan melihat dirinya. Tapi yang ada justru Irish melihat ada orang yang sedang berciuman. Di kelas. Lebih tepatnya di sekolah. Irish tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya. Dia tidak tahu harus melakukan apa dalam keadaan ini. Yang bisa dia lakukan hanya diam.

Beberapa saat terdengar suara gerombolan orang-orang yang berbicara dan berjalan ke kelas. Dari jendela mereka langsung berteriak. Perempuan itu langsung pergi dan meninggalkan prianya sendirian. Irish semakin dikejutkan ketika ada teman sekelasnya yang tahu bahwa dirinya ada di sana. Sang pria itu terkejut akan kehadiran Irish. Seluruh orang yang ada di sana juga terkejut. Mereka menatap Irish dengan pandangan yang tidak bisa didefinisikan dengan mudah.

“Tidakkk … tidakkk … itu bukan aku …” gumam Irish.

Layar itu tiba-tiba menggelap kembali. Irish terbangun dari tidurnya. Keringat dingin membasahi dahinya. Dia menatap jam dinding. Sekarang sudah pagi. Irish mengusap rambutnya. Mimpi yang sudah lama tidak hadir itu datang kembali. Irish seketika merasa sesak. Jantungnya berdetak tidak karuan. Perasaannya menjadi tidak menyenangkan. Semua ini pasti akibat dari orang-orang di masa lalunya yang datang kembali. Ini semua pasti terjadi karena apa yang Jeremy katakan kemarin. Semuanya menjadi kacau.

Irish bangkit dari tidurnya dan mencuci wajahnya. Dia sikat gigi dan mengusap wajahnya dengan handuk. Wajahnya terlihat pucat. Pasti dia sudah lupa untuk olahraga beberapa hari ini. Kesibukan berhasil membuatnya lupa diri. Irish lalu mengganti pakaian tidurnya dengan setelah olahraga berwarna putih. Dia menyumbat telinganya dengan earphone dan hanya menggunakan apple watchnya. Irish langsung membuka pintu kosan dan berlari dengan sekuat tenaga. Dia tidak peduli jika harus dimarahi oleh penjaga kosan saat ini.

Kenyataannya Irish tidak bisa sepenuhnya lari dari kenyataan. Masalah yang sudah lama berakhir itu tetap menjadi mimpi buruknya. Tuduhan-tuduhan berhasil membuat mentalnya terganggu. Dia perlu waktu lama untuk bertahan dari fase kritisnya itu. Dia masih ingat dengan jelas kebencian itu muncul dalam dirinya. Sayangnya orang yang selama ini dia percaya justru tidak mengatakan apa-apa. Untuk itu kenapa dia harus percaya kepada orang lain lagi? Semua itu pada akhirnya berujung kecewa. Irish tidak ingin itu kembali lagi.

“Gue nggak tahu lo ternyata suka lari juga.” Irish menoleh ke samping. Ternyata pria itu juga suka berlari di kedinginan pagi.

Irish diam dan tidak menjawab. Dia tidak merasa harus menjawab pria itu. Perasaannya sedang tidak baik-baik saja. Irish semakin melaju dengan kencang. Jeremy tertinggal jauh di belakangnya. Pria itu tidak bisa mengejar Irish yang kakinya seribu kali lebih cepat.

“Rish, tunggu gue. Kita barengan aja. Gue juga mau ngomong banyak hal sama lo. Hah hah.” Jeremy berhenti sambil menumpu tangannya di kaki. Apa yang dia katakan sayangnya tidak bisa memengaruhi perempuan itu. “Gue harus ngapain, Rish buat bisa sama lo? Aaaargghh …” Jeremy mengutuk dirinya sendiri. Semuanya memang menjadi kesalahannya.

Masih beruntung Irish berusaha menjaga perasannya. Jeremy memang terlalu serakah untuk mendapatkan Irish. Semua itu jelas tidak mudah.

***

Irish telah merasa bugar kembali. Olahraga berhasil membuat hatinya kembali seperti semula. Dia siap jika harus kembali menghadapi orang-orang di masa lalunya. Dia siap jika harus kembali memasang topengnya. Semua orang memang menggunakan topeng, tapi Irish rasa dia telah memakai topeng sebanyak seratus biji untuk tidak bisa dilihat siapapun.

“Gue tahu motor lo nggak ada di parkiran dari hari jumat. Sekarang gue anter.”

“Nggak perlu kok.” Irish tersenyum dengan lebar. “Gue bisa pesen ojol. Tenang aja, gue nggak selemah itu menjadi perempuan.”

“Hemat ongkos. Lebih baik gue anterin aja.”

Tinn … tinn …

Sebuah mobil berwarna hitam masuk ke halaman kosan. Mobil itu jelas terlihat siapa pemiliknya. Tidak perlu dipertanyakan. Irish memutar bola matanya. Apakah adegan kemarin akan terulang kembali? Dua pria ini memang terlalu memusingkan. Irish jelas tidak akan bisa lepas dengan mudah kali ini karena percuma saja kedua pria itu diberi tahu. Semuanya bebal. Tidak ada yang mengalah.

“Ayo turun!” kata Irish secara mutlak.

Irish berjalan ke mobil Aksara yang ganti lagi. Orang kaya memang memiliki banyak mobil untuk bergonta-ganti.

“Ngapain lo dateng ke sini juga?” tanya Aksara dengan nyalang. Pria itu langsung mengeluarkan aura permusuhan. Sangat terlihat dengan jelas dari keduanya. Irish tidak bisa lagi menahan kesabarannya.

“Lo berdua masuk deh. Anterin gue sekarang juga ke kantor. Daripada harus pelototan di sini. Lebih baik lo berdua langsung adu bacot di dalam mobil.” Irish membuka pintu mobil Aksara dan masuk ke kursi tengah.

“Rish, tapi ini mobil aku. Aku nggak mau mobilnya dipake sama dia juga.” Aksara menunjuk Jeremy dengan tangannya.

“Yee, siapa juga yang mau satu mobil sama lo. Kayak gue nggak punya mobil aja.” Jeremy mengusir Aksara yang berada di depan pintu mobil. “Gue tahu lo nggak akan nyaman kalau ada kita berdua. Sekarang lo sama dia dulu. Besok-besok sama gue.”

“Ehhh … nggak ada besok-besok ya. Dia punya gue.” Aksara menarik kerah baju Jeremy dan mengusir pria itu. Aksara lalu masuk ke dalam mobil dan mengeluarkan mobilnya dari halaman rumah.

Jeremy lagi-lagi hanya bisa mentap kepergian keduanya. Tapi pria itu tidak akan menyerah. Dia akan mendapatkan Irish kembali. Apapun yang terjadi, Irish berhak mendapatkan seseorang yang mencintai dirinya sepenuh hati. Tidak seperti Aksara yang bisa meninggalkannya dengan mudah.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Premium
Cinta si Kembar Ganteng
12785      1398     0     
Romance
Teuku Rafky Kurniawan belum ingin menikah di usia 27 tahun. Ika Rizkya Keumala memaksa segera melamarnya karena teman-teman sudah menikah. Keumala pun punya sebuah nazar bersama teman-temannya untuk menikah di usia 27 tahun. Nazar itu terucap begitu saja saat awal masuk kuliah di Fakultas Ekonomi. Rafky belum terpikirkan menikah karena sedang mengejar karir sebagai pengusaha sukses, dan sudah men...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
5138      1966     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
The Hallway at Night
6159      2708     2     
Fantasy
Joanne tak pernah menduga bahwa mimpi akan menyeretnya ke dalam lebih banyak pembelajaran tentang orang lain serta tempat ia mendapati jantungnya terus berdebar di sebelah lelaki yang tak pernah ia ingat namanya itu Kalau mimpi ternyata semanis itu kenapa kehidupan manusia malah berbanding terbalik
IKRAR
19185      3488     3     
Romance
Ikrar berarti janji yang bersungguh-sungguh. Moira telah berikar kepada sang ayah yang mengidap kanker paru-paru untuk memenuhi permintaan terakhirnya, yaitu menikah dengan anak sahabatnya. Pria itu bernama Ibram Ganinta Miyaz. Namun, sayangnya Ibram bukanlah pria single, dia mempunyai kekasih bernama Anindira yang tak kunjung menerima pinangannya. Akan tetapi, setelah mendengar berita Ibram meni...
Love Each Other
1437      832     2     
Romance
Sepuluh tahun tidak bertemu, pertemuan pertama Liora dengan Darren justru berada di salah satu bar di Jakarta. Pertemuan pertama itu akhirnya membuat Liora kembali secara terus menerus dengan Darren. Pertemuan itu juga berhasil mengubah hidup Liora yang tenang dan damai.
Putaran Waktu
1111      688     6     
Horror
Saga adalah ketua panitia "MAKRAB", sedangkan Uniq merupakan mahasiswa baru di Universitas Ganesha. Saat jam menunjuk angka 23.59 malam, secara tiba-tiba keduanya melintasi ruang dan waktu ke tahun 2023. Peristiwa ini terjadi saat mereka mengadakan acara makrab di sebuah penginapan. Tempat itu bernama "Rumah Putih" yang ternyata sebuah rumah untuk anak-anak "spesial". Keanehan terjadi saat Saga b...
Di Antara Mereka
7460      2380     3     
Romance
Mengisahkan seorang cewek dan cowok yang telah lama bersahabat. Mereka bernana Gio dan Mita Persahabatan mereka di tahun ke dua tidaklah mudah. Banyak likaliku yang terjadi hingga menyakiti hati Keduanya sempat saling menjauh karena suatu keterpaksaan Gio terpaksa menjauhi Mita karena sang Ibu telah memilihkan kekasih untuknya. Karena itu Mita pun menjauhi Gio. Gio tak dapat menerima kenyataan it...
Imajinasi si Anak Tengah
4819      2600     16     
Inspirational
Sebagai anak tengah, Tara terbiasa berada di posisi "di antara" Di antara sorotan dan pujian untuk kakaknya. Dan, di antara perhatian untuk adiknya yang selalu dimanjakan. Ia disayang. Dipedulikan. Tapi ada ruang sunyi dalam dirinya yang tak terjamah. Ruang yang sering bertanya, "Kenapa aku merasa sedikit berbeda?" Di usia dua puluh, Tara berhadapan dengan kecemasan yang tak bisa ia jel...
ZAHIRSYAH
7037      2116     5     
Romance
Pesawat yang membawa Zahirsyah dan Sandrina terbang ke Australia jatuh di tengah laut. Walau kemudia mereka berdua selamat dan berhasil naik kedaratan, namun rintangan demi rintangan yang mereka harus hadapi untuk bisa pulang ke Jakarta tidaklah mudah.
Seberang Cakrawala
147      132     0     
Romance
sepasang kekasih menghabiskan sore berbadai itu dengan menyusuri cerukan rahasia di pulau tempat tinggal mereka untuk berkontemplasi